- Selain fokus pada closing, seorang salesman juga menindaklanjuti setelah penjualan, memastikan kepuasan, dan menjadi expert yang direkomendasikan pelanggan tersebut.
- Salesman harus menguasai produk, solusi yang ditawarkan, dan cara menyesuaikannya dengan kebutuhan pelanggan.
- Terkadang akan ada beberapa penolakan dari pelanggan, tetapi ini bisa menjadi pembelajaran tentang cara salesman menangani keberatan pada pelanggan dan terus mengembangkan keterampilannya.
- Sangat penting bagi salesman untuk dapat komunikasi dua arah, mendengar secara aktif, dan mengembangkan empati.
Untuk menjadi salesman yang sukses, Anda harus bisa memahami kebutuhan dan membangun hubungan baik dengan pelanggan yang pada akhirnya akan menghasilkan closing.
Namun, salesman harus bisa memahami faktor faktor selain komunikasi yang dapat mendatangkan keuntungan bagi bisnis. Lalu, tips salesman apa yang dapat membawa Anda pada kesuksesan?
Dalam artikel ini, Mekari Qontak akan menjelaskan beberapa tips menjadi salesman sukses!
Tips Menjadi Salesman yang Sukses
1. Memiliki Pikiran Jangka Panjang
Seorang salesman yang baik tidak hanya berfokus pada penjualan, Anda harus berupaya membangun hubungan jangka panjang. Anda ingin pelanggan dan klien Anda mempercayai Anda dan kembali kepada Anda berkali-kali.
Bekerja lebih keras dengan pelanggan Anda, misalnya, menindaklanjuti setelah penjualan untuk memastikan mereka senang dengan produk dan layanan yang pelanggan terima.
Setelah Anda menjadi seorang expert, nantinya Anda akan menemukan pelanggan yang merekomendasikan Anda kepada orang lain.
2. Menggunakan Waktu secara Bijak
Produktivitas sangat penting dalam penjualan. Namun, banyak salesman yang akan membuang waktu mereka untuk kegiatan kurang bermanfaat atau tidak ada faedah sama sekali.
Untuk itu, Anda harus memiliki pola pikir untuk menganalisis secara akurat mengenai nilai dari setiap pertemuan atau rapat terhadap calon pelanggan Anda.
Baca juga: Cara Manajemen Waktu yang Efektif untuk Pelaku Bisnis3. Membangun Jaringan untuk Memperluas Pasar Bisnis
Seorang salesman yang aktif membangun jaringan biasanya mampu membuka pintu bagi peluang bisnis baru.
Sebagai contoh, Anda dapat membuka jaringan baru di acara industri, pertemuan komunitas, atau melalui media sosial profesional.
Bagi bisnis, jaringan yang kuat berarti akses ke pasar yang lebih luas, identifikasi calon pelanggan yang sebelumnya tidak terjangkau, dan potensi untuk menjalin kolaborasi.
4. Memahami Produk Seacara Mendalam
Seorang salesman harus percaya pada produk yang mereka jual. Apabila Anda sendiri tidak yakin, bagaimana Anda bisa berharap untuk meyakinkan orang lain tentang value dari produk Anda?
Faktor kunci yang mendukung ini adalah pengetahuan Anda. Anda perlu mengetahui segala sesuatu tentang produk secara mendalam.
Selain itu, Anda perlu mengetahui solusi yang tepat dari setiap produk dan dapat menyesuaikannya dengan klien Anda agar relevan bagi pelanggan.
5. Memahami Kondisi Pasar
Jangan pernah berpikir Anda tahu segalanya tentang pasar. Pasalnya, akan ada lebih banyak untuk dipelajari.
Salesman yang baik tidak hanya mengetahui produk mereka sendiri luar dalam dan depan belakang, mereka juga tahu segalanya tentang kompetitor mereka dan apa yang ditawarkan kompetitor tersebut.
Selain itu, Anda harus selalu mengikuti berita terbaru di pasar. Dengan kondisi ekonomi yang sulit dan banyak bisnis yang sedang kesulitan, setiap petunjuk seperti ini harus dieksplorasi.
Pada saat yang sama, bagaimana perkembangan di pasar mempengaruhi pekerjaan atau bisnis Anda? Sudahkah kompetitor Anda memperbarui atau membuat penawaran produk baru?
Anda perlu bereaksi terhadap perubahan ini dengan cepat dan efektif untuk memastikan Anda tetap dalam persaingan.
Baca juga: 14 Aplikasi Kunjungan Sales Terbaik untuk Salesman6. Melihat Kegagalan sebagai Peluang
Anda bisa saja akan menemui kegagalan dalam kesepakatan, dan itu tak terelakkan. Namun, yang penting adalah cara Anda bereaksi terhadap kegagalan ini.
Bahkan, Anda harus melihat kegagalan sebagai investasi untuk masa depan. Apa yang telah Anda pelajari? Bagaimana Anda bisa menerapkan ini untuk membuat kesuksesan lebih mungkin terjadi di lain waktu?
Semua poin pertanyaan yang bisa Anda jawab ini akan membuat Anda siap untuk kesuksesan jangka panjang.
7. Terus Belajar dan Mengasah Keterampilan
Dunia penjualan terus berevolusi, dan seorang salesman yang benar-benar ingin sukses dan memberikan nilai maksimal bagi bisnis harus memiliki komitmen kuat untuk terus belajar dan mengasah keterampilan.
Bagi bisnis, memiliki tim penjualan yang haus akan ilmu dan selalu ingin berkembang berarti tim yang adaptif, inovatif, dan selalu siap menghadapi tantangan pasar yang berubah.
Ini memastikan bahwa strategi penjualan tetap relevan, teknik yang digunakan selalu optimal, dan pada akhirnya, produktivitas dan profitabilitas bisnis dapat terus meningkat secara berkelanjutan.
Baca juga: Selling Skill yang Wajib untuk Menjadi Sales Handal8. Membangun Komunikasi Dua Arah
Penjualan bukanlah monolog, melainkan dialog yang dinamis. Untuk itu, sebaiknya Anda harus mendorong pelanggan untuk berpartisipasi aktif dalam percakapan.
Ajak pelanggan berinteraksi, berikan ruang untuk bertanya, dan perhatikan sinyal verbal maupun non-verbal.
Lingkungan komunikasi yang terbuka dapat membantu Anda dapat memahami perspektif pelanggan dengan lebih baik dan menyesuaikan pendekatan secara real-time.
Baca juga: Cara Membangun Komunikasi Efektif dengan Pelanggan9. Latih Kemampuan Aktif Mendengar
Mendengar aktif berarti memberikan perhatian penuh pada apa yang dikatakan pelanggan, bahkan hal-hal yang tidak terucap langsung.
Pasalnya, dengan mendengarkan secara cermat, Anda akan menangkap kebutuhan esensial, kekhawatiran, dan bahkan keinginan tersembunyi dari pelanggan.
Hal tersebut memungkinkan Anda mengajukan pertanyaan yang tepat, menggali lebih dalam masalah mereka sehingga bisa menawarkan solusi yang paling relevan.
10. Kembangkan Empati untuk Personalisasi Penjualan dan Loyalitas
Kemampuan berempati memungkinkan salesman untuk benar-benar terhubung dengan pelanggan pada tingkat yang lebih personal.
Rasa dan sikap empati ini akan membantu Anda untuk mempersonalisasi pendekatan penjualan dan menawarkan solusi yang terasa cocok bagi pelanggan.
Selain mempersonalisasi pendekatan penjualan, menawarkan solusi yang terasa cocok bagi mereka, pendekatan ini juga membangun loyalitas pelanggan yang kuat.
11. Manfaatkan Teknologi untuk Produktivitas
Untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi, Anda dapat menggunakan teknologi penjualan, contohnya sales CRM.
Bisanya, salesman yang mengadopsi teknologi ini dapat mengelola lebih banyak prospek, melacak interaksi dengan lebih baik, dan mengotomatisasi tugas administratif.
Hal ini secara langsung meningkatkan produktivitas tim penjualan secara keseluruhan, memungkinkan bisnis menangani volume penjualan yang lebih besar tanpa peningkatan biaya yang proporsional.
Baca juga: CRM Salesman: Pengertian, Manfaat, dan Tips untuk Tingkatkan Penjualan12. Mengelola Keberatan Pelanggan
Dalam setiap proses penjualan, mengelola keberatan pelanggan adalah keterampilan krusial yang secara langsung mempengaruhi tingkat konversi dan kepercayaan pelanggan terhadap bisnis.
Keberatan bukanlah tanda penolakan final, melainkan sinyal bahwa pelanggan membutuhkan lebih banyak informasi, klarifikasi, atau jaminan dari produk dan layanan Anda.
Seorang salesman yang efektif dalam mengelola keberatan akan:
- Mendengarkan dengan cermat
- Mengajukan pertanyaan klarifikasi
- Memberikan solusi yang relevan
- Mengubah keberatan menjadi keuntungan
- Tetap tenang dan profesional
13. Memiliki Motivasi untuk Mendorong Penjualan Agresif
Kemampuan untuk menetapkan target yang jelas dan terus mendorong diri salesman sendiri untuk mencapainya akan memberikan dampak langsung pada kinerja penjualan.
Hal ini dikarenakan salesman yang termotivasi akan lebih proaktif dalam mencari prospek, gigih dalam menindaklanjuti, dan bersemangat dalam setiap presentasi.
Bagi bisnis, hal ini akan berdampak pada volume penjualan yang lebih tinggi, pencapaian target yang konsisten, dan tim yang energik yang terus berupaya melampaui ekspektasi.
Baca juga: Rekomendasi Sales Performance Management Tools Terbaik untuk Monitoring Penjualan14. Identifikasi Pelanggan Potensial
Mengidentifikasi dan menargetkan pelanggan potensial adalah cara salesman memahami profil pelanggan ideal yang paling mungkin mendapatkan nilai dari produk atau layanan.
Seorang salesman yang cerdas akan melakukan beberapa hal berikut.
- Melakukan riset pasar mendalam
- Menganalisis data pelanggan yang ada
- Membangun kriteria kualifikasi prospek yang ketat
Bagi bisnis, identifikasi pelanggan potensial yang efektif berarti meningkatkan rasio konversi, dan memastikan upaya penjualan fokus pada segmen pasar yang paling menguntungkan.
15. Bersikap Positif dan Percaya Diri untuk Membangun Citra Brand
Sikap positif dan rasa percaya diri yang tulus dari salesman dapat memotivasi salesman itu sendiri sekaligus untuk menarik pelanggan dan membangun citra brand yang kuat dan profesional.
Pasalnya, saat ini pelanggan cenderung lebih percaya pada produk dan layanan yang dipresentasikan dengan antusiasme dan keyakinan.
Hal ini meningkatkan kredibilitas bisnis, mengurangi gesekan dalam proses penjualan, dan menciptakan pengalaman pelanggan yang menyenangkan yang berpotensi menghasilkan word-of-mouth positif.
Optimalkan Kinerja Salesman Bersama Mekari Qontak!
Dengan demikian, seorang salesman yang sukses harus berpikir jangka panjang, memahami produk secara mendalam, tahu kondisi pasar dan tren, hingga memanfaatkan teknologi CRM.
Sebagai pertimbangan, Anda bisa menggunakan Qontak Sales Suite dari Mekari Qontak. Qontak Sales Suite dapat meningkatkan produktivitas sales dengan otomatisasi manajemen prospek dan pipeline yang lebih rapi.
Bukan hanya itu saja, teknologi AI bernama Airene summarization Mekari Qontak juga dapat digunakan untuk meringkas chat pelanggan secara otomatis dan tersedia juga fitur broadcast email dan aplikasi WhatsApp Business API.
Jadi, tunggu apalagi? Hubungi tim kami atau coba demo gratis Mekari Qontak hari ini!
