6 mins read

SMART Goals: Definisi, Tujuan, Metode Efektif, Hingga Contoh

Tayang
Diperbarui
SMART Goals: Definisi, Tujuan, Metode Efektif, Hingga Contoh
Mekari Qontak Highlights
  • SMART Goals adalah kerangka konsep yang membantu bisnis dan individu merumuskan tujuan yang Spesifik, Terukur, Realistis, Relevan, dan Berbatas Waktu.
  • Tujuan utama dari metode ini adalah memastikan perencanaan lebih terarah, membantu mencapai target lebih cepat dengan motivasi waktu yang jelas, dan berfungsi sebagai bahan evaluasi dan perbaikan.
  • Penerapan metode SMART dimulai dengan menetapkan target yang Spesifik, diikuti dengan membuat indikator terukur, dan memastikan target realistis berdasarkan kemampuan dan data historis.

Bisnis membutuhkan tujuan yang jelas untuk mencapai keuntungan dan pertumbuhan optimal. Untuk mencapainya, banyak yang mengandalkan kerangka SMART Goals.

Konsep ini membantu bisnis menetapkan tujuan yang spesifik, terukur, dan realistis dengan batas waktu yang jelas, menjadikannya lebih fokus dan terarah.

Pelajari lebih lanjut tentang metode SMART Goals dan contoh implementasinya pada ulasan Mekari Qontak di bawah ini.

Manfaat Aplikasi CRM Mekari Qontak

Apa itu SMART Goals?

Metode SMART goals adalah sebuah pendekatan yang membantu bisnis merumuskan tujuan dengan jelas, dapat diukur, realistis, relevan, dan memiliki batasan waktu yang spesifik.

Dengan menggunakan pendekatan ini, setiap tujuan yang dibuat akan menjadi lebih terarah, terukur, dan efektif. Hal ini mempermudah dalam perencanaan langkah-langkah selanjutnya serta membantu dalam mengukur kemajuan bisnis menuju pencapaian hasil yang diharapkan.

Baca juga: KPI Marketing: Pengertian, Indikator, Cara Mengukur dan Contohnya untuk Bisnis

Tujuan Utama SMART Goals

Konsep SMART Goals telah memberikan banyak manfaat bagi individu dan bisnis dalam mencapai tujuan mereka. Hal ini juga selaras dengan tujuan penggunaan SMART Goals, sebagai berikut.

1. Perencanaan Lebih Terarah

Tujuan utama dari SMART Goals adalah memberikan panduan bagi individu atau bisnis untuk tetap fokus pada jalur yang tepat untuk mencapai target yang diinginkan.

Dengan tujuan yang jelas dan dapat diukur, mereka dapat dengan mudah merencanakan langkah-langkah yang harus diambil untuk mencapai target dalam waktu yang telah ditentukan.

2. Mencapai Target Lebih Cepat

Waktu yang diberikan untuk mencapai suatu target dapat bervariasi tergantung pada proyeknya. Ketika target waktu ditentukan dengan jelas, justru dapat menjadi motivasi bagi banyak orang untuk mencapainya.

Hal di atas dapat mendorong mereka untuk memberikan usaha terbaik dan mengeluarkan semua kemampuan untuk mencapai tujuan tersebut sesegera mungkin.

3. Sebagai Bahan Evaluasi dan Perbaikan

Kehadiran target yang dapat diukur mempermudah dalam mengevaluasi pencapaian yang telah tercapai serta mengidentifikasi hal-hal yang belum berhasil diwujudkan, termasuk permasalahan yang mungkin muncul.

Kemudian hasilnya dapat menjadi landasan penyusunan langkah-langkah selanjutnya untuk melakukan perbaikan dan meningkatkan kinerja perusahaan.

Baca juga: Memahami Evaluasi Usaha, Manfaat dan Tahapannya

Metode SMART Goals

Infografis Metode Smart Goals

Istilah SMART yang pertama kali dikenalkan oleh George T. Doran, Direktur Perencanaan di perusahaan Washington Power Water pada tahun 1981 ini memiliki lima tahapan yang dapat dikembangkan sesuai kebutuhan, sebagai berikut.

1. Specific (Spesifik)

Pertama-tama, langkah awal yang harus dilakukan adalah menetapkan target atau tujuan yang jelas dan spesifik, sehingga membantu Anda tetap fokus dan berkomitmen untuk mencapainya.

Untuk menentukan target yang ingin dicapai, Anda dapat menggunakan rumus 5W berikut:

  • What: Apa saja yang bisnis Anda ingin capai?
  • Why: Mengapa target tersebut harus Anda capai?
  • Who: Siapa saja stakeholder yang akan terlibat untuk mencapai target tersebut?
  • Where: Dimana saja tempat yang diperlukan untuk mencapai target tersebut?
  • When: Kapan Anda ingin mencapai target tersebut?

Sebelum menetapkan target, lakukan riset pasar dengan menggunakan aplikasi omnichannel CRM untuk mengumpulkan wawasan dan tren pasar agar lebih sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan kondisi pasar saat ini.

2. Measurable (Terukur)

Langkah selanjutnya adalah memastikan target Anda terukur. Kembangkan indikator kemajuan yang jelas pada setiap tahapan, dan tentukan skala ukuran yang sesuai.

Pengukuran yang terperinci ini akan memotivasi Anda dan memudahkan pelacakan pencapaian target.Setelah itu, indikator ini dapat diintegrasikan ke dalam laporan.

Gunakan alat bantuan seperti aplikasi CRM dengan dasbor yang fleksibel untuk memudahkan pemantauan laporan secara real-time.

3. Achievable (Realistis)

Meskipun target yang ambisius itu penting, namun keberhasilannya belum tentu terjamin. Oleh karena itu, tetapkanlah target yang realistis, sesuai dengan kemampuan dan sumber daya yang Anda miliki.

Untuk memastikan hal ini, tinjau perkembangan bisnis periode sebelumnya. Data dan wawasan ini mudah didapatkan dari dasbor laporan KPI di aplikasi CRM Anda.

4. Relevant (Relevan)

Hal terpenting dalam menentukan target adalah menjamin relevansinya dengan nilai dan visi jangka panjang bisnis. Target yang relevan akan memberikan kontribusi signifikan pada kemajuan usaha Anda.

Pertimbangkan beberapa pertanyaan berikut untuk mengetahui seberapa jauh relevansi target Anda dan berarti bagi keseluruhan bisnis.

  • Apakah target selaras dengan visi jangka panjang?
  • Apakah target sesuai dengan nilai inti bisnis?
  • Apakah pencapaiannya membantu mewujudkan rencana besar bisnis?
  • Apakah sumber daya yang dimiliki mencukupi untuk keberhasilan?

5. Time-bound (Tepat Waktu)

Akhiri penetapan target dengan menentukan batas waktu (Time-bound) yang jelas. Adanya deadline akan meningkatkan motivasi dan mendorong kerja keras.

Untuk memantau kemajuan proyek, Anda dapat mengandalkan dasbor aplikasi CRM. Dengan pembaruan otomatis, proses monitoring menjadi jauh lebih efisien daripada pelacakan manual.

Baca juga: Software Aplikasi CRM Terbaik untuk Bisnis di Indonesia

Contoh Penerapan SMART Goals

Agar pemahaman Anda semakin lengkap, berikut kami sajikan beberapa contoh penerapan metode SMART Goals secara langsung dalam dunia bisnis.

1. Rencana Pemasaran untuk Bisnis Baru dalam Waktu Satu Bulan

Sebelum memulai bisnis baru, membuat marketing plan yang terperinci dan terukur menggunakan metode SMART, seperti berikut ini:

  • Specific: Membuat garis besar rencana pemasaran yang terperinci dengan fokus pada informasi paling penting.
  • Measurable: Target mingguan 25% untuk memastikan penyelesaian penuh rencana dalam satu bulan.
  • Achievable: Melakukan riset pasar dan analisis perusahaan yang diperlukan dalam satu bulan untuk menghasilkan rencana pemasaran yang kuat.
  • Relevant: Tetapkan rencana pemasaran yang sejalan dengan visi misi bisnis untuk menjamin keberhasilan.
  • Time-bound: Batas akhir penyelesaian dan implementasi rencana pemasaran adalah satu bulan.

2. Tingkatkan Jumlah Ulasan Pelanggan Baru Sebesar 30% YoY

Meningkatkan brand awareness adalah kunci sukses bagi banyak perusahaan. Salah satu cara menerapkannya dengan metode SMART Goals untuk ,eningkatkan jumlah ulasan pelanggan baru sebesar 30% dari tahun ke tahun (YoY).

  • Specific: Target utama adalah meningkatkan ulasan pelanggan sebesar 30%.
  • Measurable: Kemajuan diukur melalui laporan bulanan untuk memantau pencapaian.
  • Achievable: Target 30% realistis karena tahun lalu perusahaan sudah mencapai peningkatan 20%.
  • Relevant: Berdasarkan riset, peningkatan jumlah ulasan pelanggan berkontribusi pada peningkatan penjualan di saluran pertumbuhan utama.
  • Time-bound: Sasaran ini dinilai dalam kerangka waktu tahunan (YoY).

3. Tingkatkan Jumlah Cold Calling sebesar 10% hingga Akhir Tahun

Untuk beberapa bisnis, cold calling menjadi kunci dalam upaya penjualan. Melakukan cold calling dapat menjadi faktor kunci dalam mencapai target penjualan yang lebih tinggi, seperti yang tergambar dalam contoh sasaran SMART berikut:

  • Specific: Target utama adalah meningkatkan tingkat konversi cold calling sebesar 10% tahun ini.
  • Measurable: Diukur dengan membandingkan jumlah dan konversi cold calling dari tahun sebelumnya.
  • Achievable: Dapat diwujudkan dengan memberikan insentif tambahan kepada tim telemarketing untuk mendorong mereka melakukan lebih banyak cold calling.
  • Relevant: Jika tingkat konversi panggilan meningkat, maka berpotensi berkontribusi pada peningkatan penjualan secara keseluruhan.
  • Time-bound: Target ini harus tercapai hingga akhir tahun.
Baca juga: 11 Cara Ampuh Mencapai Target Penjualan Bisnis, Dijamin Untung

Terapkan Metode SMART Goals dengan CRM Mekari Qontak!

SMART Goals adalah metode teruji untuk memastikan target bisnis Anda jelas dan terukur. Untuk mempermudah pengukuran dan pelacakan kemajuan, Anda membutuhkan alat yang tepat.

Mekari Qontak hadir dengan aplikasi CRM terbaik di Indonesia yang menyediakan dasbor laporan yang dapat dikustomisasi dan mampu mengumpulkan insight dari berbagai saluran.

Dilengkapi dengan fitur lengkap yang terbukti telah membantu tim sales hingga customer service pada lebih dari 3500+ perusahaan dan juga telah tersertifikasi ISO 27001 untuk menjamin keamanan data pelanggan.

Rasakan keunggulannya dengan coba gratis aplikasi CRM selama 14 hari dari Mekari Qontak, atau konsultasikan kebutuhan bisnis Anda bersama para ahli di sini!

Manfaat Aplikasi CRM Mekari Qontak
Kategori : Bisnis

Pertanyaan yang Sering Diajukan Tentang SMART Goals (FAQ)

Apakah SMART Goals cocok untuk semua jenis dan ukuran bisnis?

Apakah SMART Goals cocok untuk semua jenis dan ukuran bisnis?

Ya, secara umum SMART Goals cocok dan dapat diterapkan oleh hampir semua jenis dan ukuran bisnis, mulai dari startup kecil, UMKM, hingga korporasi besar. Namun cara penerapannya akan berbeda tergantung ukuran dan jenis bisnis. Misalnya startup mungkin fokus pada pertumbuhan pengguna, sementara korporasi fokus pada efisiensi operasional.

Bagaimana cara menyesuaikan kembali SMART Goals yang sudah ditetapkan tetapi ternyata tidak realistis?

Bagaimana cara menyesuaikan kembali SMART Goals yang sudah ditetapkan tetapi ternyata tidak realistis?

Jika sebuah SMART Goal ternyata tidak realistis, langkah pertama adalah menganalisis data untuk mengidentifikasi akar masalahnya, kemudian lakukan penyesuaian yang terfokus lalu komunikasikan secara transparan kepada tim mengenai alasan perubahan tersebut dan dokumentasikan tujuan SMART yang baru di sistem Anda.

Apa tantangan atau kesalahan paling umum saat menerapkan SMART Goals?

Apa tantangan atau kesalahan paling umum saat menerapkan SMART Goals?

Tantangan utama adalah kesalahan dalam penetapan komponen SMART itu sendiri: tujuan terlalu umum (tidak Spesifik), gagal menetapkan metrik (tidak Terukur), atau target terlalu ambisius tanpa sumber daya (tidak Achievable). Selain itu, tim seringkali mengabaikan proses harian yang diperlukan untuk mencapai target dan gagal memantau kemajuan secara konsisten.