Daftar isi
6 mins read

Apa itu Mass Market dan Bedanya dengan Niche Market

Tayang 13 Juni 2022
Diperbarui 19 Oktober 2024
Image CTA Omnichannel
Apa itu Mass Market dan Bedanya dengan Niche Market

Apakah Anda pernah mendengar istilah mass market? Mass market adalah istilah yang sering kali dikaitkan dengan istilah niche market atau pasar yang tersegmentasi. Namun, apakah keduanya sebenarnya memiliki arti yang sama atau berkesinambungan satu sama lain?

Untuk mengetahuinya, yuk simak pembahasan tentang pengertian mass market, perbedaannya dengan niche market, kelebihan dan kekurangan, serta contohnya di artikel berikut ini!


Apa Itu Mass Market?

Mass market adalah istilah yang mengacu pada pasar umum yang lebih luas dan terdiri dari konsumen yang sangat beragam. Di mana konsumennya dapat berasal dari berbagai kelompok usia, gaya hidup, dan preferensi yang berbeda.

Umumnya, bisnis atau perusahaan akan menggunakan mass market sebagai sarana untuk menjual produk atau layanannya ke sebanyak mungkin orang. Karena fokus dari mass market itu sendiri ialah volume penjualan.


Apa Perbedaan Mass Market dan Niche Market?

Niche market adalah istilah yang mengacu pada segmentasi pasar tertentu menjual produk atau layanan bisnis. Dalam penerapannya, bisnis akan menentukan target pasar yang sesuai guna bertahan di persaingan pasar yang semakin ketat.

Berbeda dengan niche market, mass market tidak memiliki target segmentasi khusus dalam menentukan pasarnya. Sebaliknya, bisnis biasanya hanya akan fokus pada volume penjualan saja. Sehingga, tidak perlu memerhatikan target pasar yang lebih spesifik.

Baca juga: Niche Market: Definisi dan Cara Menentukannya


Mengapa Mass Market Penting untuk Bisnis?

Mass market sangat penting untuk bisnis karena dapat membantu bisnis untuk memiliki lebih banyak pelanggan di pasar luas dengan biaya yang lebih rendah.

Akibatnya, bisnis dapat dengan mudah untuk melakukan brand awareness atau memperkenalkan produk dan layanannya ke berbagai lapisan konsumen yang ada di pasaran.

Di saat yang bersamaan, mass market juga dapat menjadi saran yang tepat bagi bisnis untuk menciptakan brand image dan brand value yang baik sehingga dapat meningkatkan upaya penarikan merek bisnis itu sendiri.


Kelebihan dan Kekurangan Mass Market

Dalam penerapannya, mass market sama seperti hal umum lainnya yang memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri.

Oleh karena itu, sebelum menggunakan mass market, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu apa saja kelebihan dan kekurangannya bagi bisnis Anda.

Kelebihan Mass Market

Penggunaan mass market dapat membantu bisnis untuk melakukan pemasaran dan pelayanan pelanggan dalam skala yang lebih besar. Namun, manfaat mass market tidak hanya itu saja.

Berikut adalah kelebihan mass market:

Jangkauan pelanggan yang lebih luas

Mass Market Jangkauan pelanggan yang lebih luas

Penggunaan mass market dapat memungkinkan bisnis untuk menjangkau kelompok pelanggan sebanyak mungkin. Di mana jangkauan tersebut tidak terbatas pada segmentasi tertentu. Contohnya, Anda lakukan dengan menyebarkan kampanye pemasaran ke banyak kontak sekaligus melalui WhatsApp blast. Pelajari lebih lanjut di artikel: Cara mengirim pesan sekaligus di WA.

Akibatnya, bisnis dapat memiliki cakupan yang lebih luas dan mampu menjangkau target pelanggan potensial secara mudah dan cepat.

Peningkatan brand awareness

Peningkatan brand awareness

Ketika Anda memasarkan produk atau layanan dalam skala yang luas, maka merek Anda akan menjadi lebih dikenal oleh banyak orang.

Ini karena mass market dapat memungkinkan bisnis untuk menampilkan produk kepada banyak orang untuk meningkatkan penjualan dan return on investment (ROI).

– Biaya yang lebih rendah

mass market - Biaya yang lebih rendah

Pemasaran atau distribusi produk dan layanan di mass market membutuhkan lebih sedikit penyesuaian dibandingkan dengan pasar bertarget.

Dengan demikian, mass market membuat bisnis tidak perlu membuat strategi pemasaran yang terlalu beragam, sehingga memungkinkan efisien dan penghematan biaya dalam skala besar.

Kekurangan Mass Market

Terlepas dari kelebihannya, mass market juga memiliki kelemahan yang cukup signifikan. Berikut beberapa kekurangan mass market:

– Bergantung pada skalabilitas

Keberhasilan pemasaran di mass market sering kali membuat perusahaan bergantung pada kemampuan untuk meluncurkan produk atau layanannya dalam skala besar. Ini mungkin tidak sulit bagi perusahaan besar, namun tidak untuk perusahaan yang lebih kecil.

Di mana perusahaan yang lebih kecil mungkin akan memiliki waktu yang lebih sulit untuk memperoleh modal yang diperlukan di muka untuk memulai strategi pemasaran yang begitu luas.

– Kurangnya penyesuaian

Melakukan pemasaran dan distribusi produk ke banyak orang berarti akan membuat Anda kehilangan kemampuan untuk menyesuaikan produk sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Di mana strategi yang dilakukan cenderung satu ukuran untuk semua, yang berarti Anda kehilangan kesempatan untuk menjangkau kelompok pelanggan yang lebih spesifik.

– Persaingan yang lebih ketat dari merek lain

Umumnya, pesan yang dibuat dalam pemasaran di mass market memiliki makna yang lebih luas. Akibatnya, ini menjadi peluang bagi perusahaan pesaing untuk lebih menargetkan demografi dan segmen pasar secara langsung.

Dengan kata lain, ketika Perusahaan X berusaha menjangkau sebanyak mungkin orang, itu memberi Perusahaan Y kesempatan untuk secara lebih langsung memenuhi kebutuhan pelanggan yang lebih spesifik.


Contoh Mass Market

1. Televisi

Televisi (TV) merupakan salah satu mass market yang banyak digunakan pelaku bisnis dan perusahaan besar untuk memasarkan produk dan layanan mereka.

Seperti yang diketahui, penonton televisi bisa sangat beragam dan berasal dari berbagai kelompok usia, gaya hidup, dan preferensi yang berbeda-beda.

Sehingga tidak heran apabila banyak pebisnis memilih untuk melakukan pemasaran atau iklan TV untuk menjangkau target audiens yang lebih luas.

2. Baliho

Saat sedang berkendara atau bepergian di jalan yang pada lalu lintas, Anda mungkin pernah melihat papan reklame atau baliho yang menarik perhatian Anda.

Misalnya seperti iklan tentang perumahan, produk makanan dari perusahaan besar, atau informasi terkait event besar yang akan segera datang.

Dalam hal ini, baliho dimanfaatkan perusahaan untuk menjadi sarana mass market karena dapat menarik perhatian berbagai konsumen berbeda yang melewatinya.

3. Media cetak

Sebelum internet menjadi booming seperti sekarang, media cetak menjadi salah satu media massal yang dapat menjangkau banyak orang. Karena media akan mengirimkan majalah atau surat kabar yang sama kepada semua orang.

Akibatnya, perusahaan yang beriklan, seperti perusahaan sabun atau pasta gigi dapat memperoleh penetrasi pasar yang luas dengan membeli iklan cetak yang akan menarik sebanyak mungkin pembaca.

Baca juga: Mengenal Strategi Segmenting, Targeting, Positioning (STP)


Pelajari Apa Itu Mass Market dan Manfaatkan untuk Bisnis Anda Sekarang!

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwasanya mass market adalah salah satu media atau sarana yang digunakan oleh perusahaan untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.

Selain menargetkan mass market, Anda juga dapat menjangkau lebih banyak pelanggan dengan menggunakan aplikasi Omnichannel terbaik dari Mekari Qontak.

Aplikasi Omnichannel Mekari Qontak, memungkinkan Anda untuk mengintegrasikan berbagai saluran bisnis yang berbeda, seperti website, email, chat, media sosial, dan masih banyak lagi. Akibatnya, Anda dapat menjangkau pelanggan secara luas di mana saja dan kapan saja secara efektif.

Mekari Qontak telah dipercaya lebih dari 3000+ perusahaan untuk menangani layanan dan hubungan pelanggan mereka. Tidak hanya itu, Mekari Qontak juga telah tersertifikasi ISO 27001 untuk memastikan keamanan informasi data pelanggan. Jadi tunggu apa lagi?

Kategori : Bisnis
WhatsApp WhatsApp Sales