
Membuat konten yang solid dan sukses merupakan harapan semua marketer. Untuk itu, seorang marketer perlu membuat content plan guna memudahkan pembuatan konten. Namun, bagaimana cara membuat content plan yang solid dan sukses?
Untuk informasi selengkapnya, yuk simak pembahasan lengkap tentang content plan di bawah ini!
Apa Itu Content Plan?
Content plan adalah perencanaan yang dibuat untuk mengembangkan konten menarik yang dapat dikonversi pelanggan. Di mana Anda harus mampu menyediakan konten yang menggambarkan tujuan merek dan produk dengan tepat.
Dengan membuat content plan, Anda dapat menentukan semua aset pemasaran dan pembuatan konten yang Anda perlukan untuk menerapkan strategi konten yang solid dan efektif.
Untuk membuat content plan, Anda perlu berfokus pada setiap tahap marketing funnel. Selain itu, Anda juga dapat melakukan penelitian untuk lebih memahami di mana audiens Anda berada dan apa yang menarik minat mereka.
Apa Manfaat Content Plan?
Dengan membuat content plan, Anda akan menjadi lebih mudah untuk membuat, berkolaborasi, dan berbagi konten.
Content plan yang baik dapat membantu Anda membuat konten yang mampu mendorong traffic dan meningkatkan penjualan.
Di sisi lain, rencana konten juga dapat membantu Anda untuk menangani strategi bisnis yang paling penting, seperti meminta sumber daya atau menyiapkan anggaran.
Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui bagaimana cara membuat content plan untuk mendapatkan manfaat-manfaat tersebut.
Apa Saja Jenis Content Plan?
Jenis content plan dapat bergantung pada tahap marketing funnel yang Anda targetkan. Sementara itu, jenis content plan dapat dibagi berdasarkan tiga tujuan berikut ini:
1. Content Plan dengan Objektif Brand Awareness
Jenis content plan yang pertama adalah brand awareness, yaitu perencanaan konten yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran merek bisnis.
Dalam hal ini, Anda dapat membuat konten TOFU (top of the funnel) untuk menampilkan merek Anda dan mendapatkan perhatian dari audiens Anda.
Melalui konten TOFU, Anda dapat memberikan pengetahuan kepada audiens tentang merek dan produk Anda.
Selain itu, Anda juga dapat menunjukkan nilai perusahaan, memberikan informasi, dan menunjukkan peran produk Anda sebagai solusi untuk masalah pelanggan.
2. Content Plan dengan Objektif Keywords ranking
Meningkatkan jumlah keywords yang ranking dapat membantu Anda untuk mengarahkan organic traffic melalui mesin penelusuran Google dan mesin telusur lainnya.
Dengan kata lain, konten ini bukan tentang bagaimana menjual produk merek kepada pelanggan Anda. Namun ini berfokus pada bagaimana Anda akan ‘menjual’ konten Anda ke Google.
Konten ini bertujuan untuk menunjukkan kepada Google bahwa Anda memiliki jawaban atas pertanyaan pencari dengan menggunakan kata kunci yang sesuai pada konten Anda.
Baca juga: Panduan Optimasi SEO On Page untuk Website Anda!
3. Content Plan dengan Objektif Conversions
Berbeda dengan dua jenis konten sebelumnya. Konten ini bertujuan untuk meningkatkan conversion rate atau penjualan Anda.
Untuk membuat konten jenis ini, Anda dapat menggunakan konten BOFU (bottom of the funnel) yang menargetkan bagian audiens yang siap untuk membeli atau mengambil tindakan terkait produk Anda.
Dalam hal ini, konten Anda perlu menjual produk secara langsung dan meyakinkan audiens Anda bahwa itu merupakan solusi terbaik yang dapat mereka gunakan.
Bagaimana Cara Membuat Content Plan?
Berikut ini adalah cara membuat content plan:
1. Tentukan target audiens

Langkah pertama yang perlu dilakukan dalam membuat perencanaan konten adalah memahami siapa akan mengonsumsi konten Anda.
Anda dapat mengumpulkan sebanyak mungkin data tentang pelanggan Anda untuk lebih memahami mereka. Misalnya, seperti hal apa yang mereka harapkan untuk dilihat dan bagaimana Anda akan melibatkan mereka.
Namun perlu diketahui, bahwa satu jenis konten belum tentu dapat berfungsi di semua platform. Oleh karena itu, Anda perlu menyesuaikan konten Anda dengan jenis audiens dan channel yang Anda targetkan.
Baca juga: 13 Cara Menentukan Target Pasar dan Contoh Penerapannya
2. Pilih channel yang akan digunakan untuk publikasi konten

Setelah mengetahui dan memahami siapa target audiens Anda, kini saatnya untuk Anda memilih channel atau platform yang akan Anda gunakan untuk mempublikasikan konten Anda.
Anda dapat melakukan riset dari informasi data pelanggan Anda terkait platform mana yang paling sering mereka gunakan. Selain itu, Anda juga menggunakan alat analisis traffic untuk mengetahui informasi ini.
Lebih lanjut, ketika membuat konten untuk satu marketing channel, Anda perlu merencanakan semua tahap marketing funnel guna memudahkan Anda dalam membuat konten yang solid.
3. Ketahui solusi yang ditawarkan produk Anda

Konten yang sukses tidak hanya berhasil menjangkau audiens, tetapi juga perlu menginspirasi audiens untuk mengambil tindakan, dengan menggambarkan bagaimana mereka akan memeroleh manfaat dari produk atau layanan yang ditawarkan merek bisnis Anda.
Tanyakan pada diri Anda sendiri, apakah produk atau layanan Anda dapat membantu memecahkan permasalahan atau hambatan yang dihadapi pelanggan?
Anda dapat menggunakan data pelanggan Anda untuk memahami apa yang mereka sukai dan minati, serta masalah apa yang mereka hadapi atau hindari.
4. Informasikan kelebihan dan perbedaan bisnis Anda dari pesaing

Hampir semua bisnis pasti sudah membuat konten tentang produk dan layanan mereka sendiri. Oleh karena itu, Anda perlu membuat konten yang menunjukkan perbedaan Anda dari pesaing.
Anda dapat menonjolkan kelebihan merek bisnis Anda dan menunjukkan apa yang ditawarkan oleh bisnis Anda, tetapi tidak ditawarkan oleh bisnis lainnya.
Hal ini tentu dapat menjadi nilai tambah bagi merek bisnis Anda. Selain itu, ini juga dapat menarik minat target audiens Anda.
Baca juga: Cara Membuat Analisis Kompetitor Bisnis yang Tepat
5. Tentukan format yang akan digunakan

Untuk menentukan format konten yang tepat, Anda perlu mempertimbangkan audiens, pesan, dan platform yang akan digunakan.
Rencana konten Anda harus mencakup campuran teks, gambar, video, dan hal lainnya yang disesuaikan dengan channel yang Anda pilih dan bagaimana pelanggan Anda akan menjelajahinya.
Baca juga: Contoh Template Flyer Gratis untuk Berbagai Kebutuhan Bisnis
6. Membuat jadwal dan rincian content plan

Langkah yang terakhir adalah membuat jadwal dan rincian rencana konten Anda. Dalam hal ini, Anda perlu mencari tahu siapa yang akan bertanggung jawab untuk membuat kalender konten, dan bagaimana konten itu akan dibuat.
Merencanakan langkah-langkah ini merupakan hal penting perlu Anda lakukan, karena ini dapat membantu Anda mengelola anggaran, beban kerja, dan alur kerja di seluruh tim.
Perencanaan ini juga akan membantu memastikan kapan waktu terbaik konten Anda akan dipublikasikan, guna mendorong keterlibatan dan pelanggan potensial.
Baca juga: Action Plan: Definisi, Manfaat, Contoh dan Cara Membuatnya
Permudah Cara Membuat Content Plan dengan Mekari Qontak!

Itu dia cara membuat content plan yang bisa Anda terapkan untuk memaksimalkan marketing bisnis Anda. Bagaimana, tidak terlalu sulit bukan?
Selain mencoba cara-cara di atas, Anda juga dapat mempermudah proses pembuatan content plan dengan bantuan alat dukungan seperti aplikasi marketing yang dapat membantu melakukan penelitian terkait informasi data pelanggan.
Mekari Qontak menyediakan aplikasi CRM terbaik yang dapat Anda gunakan untuk lebih memahami apa yang diminati dan dihindari oleh pelanggan Anda.
Aplikasi CRM Mekari Qontak dilengkapi dengan fitur yang mampu merekam, melacak, dan bertindak berdasarkan informasi pelanggan. Sehingga sangat efektif untuk membantu pembuatan content plan bisnis Anda.