Daftar isi
7 mins read

Nostalgia Marketing: Pengertian, Strategi, dan Contohnya

Tayang 04 Juli 2023
Diperbarui 23 Oktober 2024
Nostalgia Marketing Pengertian, Strategi, dan Contohnya
Nostalgia Marketing: Pengertian, Strategi, dan Contohnya

Nostalgia adalah emosi kuat yang dapat memicu koneksi mendalam dengan masa lalu. Hal ini coba dimanfaatkan oleh sebagian brand melalui strategi nostalgia marketing.

Meskipun pengalaman setiap orang berbeda, titik sentuhan budaya seperti musik, tren, atau peristiwa populer dapat membangkitkan kenangan kolektif. Dengan memahami hal tersebut, bisnis bisa bisa menciptakan kampanye dengan target audiens lebih spesifik.

Di sisi lain, nostalgia marketing juga menjembatani generasi tua dengan kenangan lama dan mengundang rasa penasaran audiens muda yang melihatnya sebagai hal “vintage” atau trendi. Sebagai contoh Barbie yang populer di tahun 1990an, kembali viral di tahun 2023.

Yuk simak pembahasan lengkap tentang nostalgia marketing di bawah ini.

Apa Itu Nostalgia Marketing?

Nostalgia marketing adalah strategi pemasaran yang dilakukan dengan memanfaatkan tema atau produk dari masa lalu untuk untuk menciptakan perasaan emosional yang unik pada pelanggan.

Sederhananya, nostalgia marketing adalah taktik untuk mengaitkan perusahaan Anda dengan sesuatu yang sudah disukai dan diingat oleh pelanggan. Sehingga, calon pelanggan atau pelanggan dapat terdorong untuk mencoba dan bahkan membeli produk atau layanan yang ditawarkan oleh bisnis Anda.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Storytelling Marketing dan Prosesnya

Mengapa Nostalgia Marketing Baik untuk Pemasaran Bisnis?

Menurut sebuah studi tentang memori otobiografi, ketika manusia diingatkan akan momen dari masa lalunya, maka ia akan mengalami kembali emosi yang terkait dengan momen aslinya.

Jadi, jika kenangan itu positif, maka kita akan memikirkan saat-saat yang menyenangkan, dan cenderung mengalami keceriaan yang sama.

Selain itu, menggunakan pemasaran nostalgia secara efektif juga dapat membantu:

1. Mengingatkan pelanggan akan momen-momen berkesan

Banyak kampanye pemasaran nostalgia yang merujuk pada peristiwa atau konsep terkait budaya pop. Menyertakan elemen-elemen ini dalam kampanye pemasaran dapat memungkinkan audiens untuk merenungkan peristiwa berkesan yang mereka alami di masa muda.

2. Membedakan merek dari yang lain

Dengan berfokus pada kenangan positif, calon pelanggan mungkin secara alami merasakan emosi yang sama ketika berinteraksi dengan produk atau layanan sebuah merek di masa depan. Ini dapat membantu sebuah merek menonjol dari yang lain dengan menggunakan elemen yang unik dan berkesan yang beresonansi dengan konsumen.

3. Membangun hubungan personal

Teknik ini dapat membantumu membangun ikatan emosional dan mengembangkan hubungan yang lebih personal dengan konsumen. Ini bisa memberikan manfaat lain, seperti peningkatan kesadaran merek dan loyalitas.

4. Memperkuat identitas merek

Pemasaran nostalgia dapat menekankan keberlanjutan dan relevansi sebuah merek. Ini membantu menanamkan kepercayaan dan kredibilitas di kalangan konsumen.

5. Mendorong promosi

Pelanggan mungkin merasa antusias untuk berbagi pengalaman dan kenangan mereka dengan orang lain, yang dapat meningkatkan eksposur merek. Jenis pemasaran ini juga dapat membantu menghidupkan kembali minat terhadap produk atau layanan lama, yang berpotensi meningkatkan penjualan.

Contoh Brand yang Sukses Menerapkan Nostalgia Marketing

1. HMD Rilis Ulang Nokia 3210 dengan Sentuhan Modern

Contoh Nostalgia Marketing_ HMD Nokia-3210

HMD memanfaatkan strategi nostalgia marketing dengan merilis ulang Nokia 3210, ponsel ikonik dari 1999, yang kini hadir dengan konektivitas 4G.

Ponsel ini, yang sempat populer dan memopulerkan permainan Snake, dirilis kembali setelah 25 tahun dan akan tersedia dalam tiga warna: Scuba Blue, Grunge Black, dan Y2K Gold.

Selain Nokia 3210 4G, HMD juga merilis versi modern dari model klasik lainnya seperti Nokia 215, 225, dan 235, yang semuanya mendukung 4G.

Peluncuran ini menunjukkan HMD masih mengandalkan merek Nokia, meskipun sebelumnya mereka berencana membangun identitas baru di bawah nama HMD sendiri.

Dengan hanya dua tahun tersisa dalam kontrak penggunaan merek Nokia, HMD tampaknya akan memaksimalkan penggunaannya hingga kontrak berakhir, sambil tetap melanjutkan produksi ponsel 5G yang lebih ramah lingkungan di masa depan.

2. Bobby Jack Meluncurkan kKoleksi Vintage Y2K

Contoh Nostalgia Marketing_ Bobby Jack

Bobby Jack kembali memanfaatkan popularitas era 2000-an untuk menarik perhatian Millennial muda dan Gen Z. Selain meluncurkan produk baru, mereka juga menghadirkan koleksi vintage Y2K.

Bobby Jack menerapkan strategi nostalgia marketing yang kuat dengan mempertahankan humor sarkastis khas mereka, ditambah sentuhan yang lebih modern melalui program afiliasi dan generated content.

Frasa seperti “Bobby Jack, for baddies only” sering muncul di media sosial mereka, di mana mereka aktif mengikuti tren dan topik yang relevan.

Contohnya, dalam sebuah Reel, mereka menggunakan cuplikan suara dari acara Love is Blind sambil menampilkan model dengan jumpsuit pink. Caption-nya mengajak pembeli dengan kode diskon, menggunakan gaya bahasa khas Bobby Jack yang menyasar Gen Z dan Millennial.

Bobby Jack  juga menghidupkan kembali tren 2000-an melalui konten seperti TikTok yang menampilkan setelan nostalgia: kaos Bobby Jack, celana gaucho cokelat, ponsel Blackberry, dan tas mini dengan gantungan kunci.

3. Mattel Menyapa Dunia dengan ‘Hi, Barbie!’

Contoh Nostalgia Marketing_ Hello Barbie

Film Barbie hasil kolaborasi Mattel dan Warner Bros. menjadi fenomena global, meraup $1,36 miliar di box office dan meningkatkan penjualan mainan hingga 25% setelah rilis.

Angka-angka ini menandai kebangkitan merek yang satu dekade lalu kehilangan daya tarik di kalangan orang tua meskipun tetap populer di mata anak-anak.

Kesuksean tersebut membuat Barbie hadir di mana-mana saat berbagai merek mencoba ikut meramaikan tren.

Aplikasi kencan Bumble bahkan memberi pengguna kesempatan untuk mencocokkan diri dengan karakter film, sementara selfie generator  Barbie menjadi viral dengan 13 juta pengguna. Penetrasi pasar yang luas ini menjadi kemenangan bagi merek dan mitra pemasaran.

Bagaimana Strategi Nostalgia Marketing yang Efektif untuk Bisnis?

Setelah mengetahui pengertian nostalgia marketing dan contoh nyatanya, kini saatnya untuk Anda mengetahui bagaimana strategi pemasaran nostalgia yang efektif untuk pemasaran bisnis Anda.

Berikut adalah strategi nostalgia marketing yang dapat Anda coba:

1. Identifikasi kenangan yang relevan dengan target audiens Anda

Setiap generasi tentu memiliki kenangan yang spesialnya tersendiri. Kenangan tersebut dapat berupa film, musik, tren, dan masih banyak lagi. Biasanya ini akan terkait dengan masa muda generasi tertentu, khususnya produk yang ada di awal hingga pertengahan usia dua puluhan.

Oleh karena itu, Anda perlu mengunjungi kembali masa kanak-kanak dan masa muda pelanggan Anda dan identifikasi orang dan objek yang ingin mereka lihat lagi, atau acara dan tren yang dengan senang hati akan mereka hidupkan kembali.

Namun, Anda perlu memastikan untuk memilih tren yang selaras dengan nilai bisnis Anda, karena itu dapat dengan mudah menjadi bumerang jika dilakukan secara tidak benar. Misalnya, dengan menghindari kenangan yang dapat memicu kontroversi.

2. Temukan kesempatan yang tepat untuk meningkatkan nostalgia

Langkah kedua dalam strategi nostalgia marketing yang sukses adalah dengan mencari kesempatan yang tepat, di mana elemen nostalgia akan sesuai dengan merek bisnis Anda.

Lalu, kapan momen yang tepat untuk melakukan pemasaran nostalgia?

  • Rebranding
  • Perubahan dalam tujuan atau arah bisnis
  • Anniversary

Untuk melengkapi momen nostalgia, Anda dapat membuat produk edisi terbatas yang terkait dengan acara tersebut dan memberi penghargaan kepada pelanggan yang membeli produk selama waktu tersebut atas kesetiaan mereka.

Ini akan membantu pelanggan secara lebih lanjut mengasosiasikan nostalgia mereka dengan hadiah yang menyenangkan, sehingga mereka dapat menantikan kesempatan mendatang.

3. Manfaatkan media sosial

Untuk memperluas kampanye nostalgia Anda, manfaatkan media sosial dengan sebaik mungkin. Publikasikan nostalgia marketing Anda di seluruh platform media sosial yang Anda miliki.

Hal ini akan membantu pelanggan atau target audiens untuk memperoleh perasaan senang di  balik “Oh, saya ingat ini!”, dan mendorong mereka untuk berbagi postingan nostalgia dengan keluarga dan teman yang menjadi bagian dari kenangan tersebut.

Baca juga: Cross Channel Marketing: Pengertian, Manfaat, Strategi, dan Tipsnya


Gunakan Strategi Nostalgia Marketing pada Pemasaran Bisnis Anda Sekarang!

Dari pembahasan di atas dapat kita simpulkan bahwa nostalgia marketing merupakan strategi pemasaran yang mampu memunculkan kembali perasaan senang dari momentum tertentu, dan berbagi kenangan indah dengan merek Anda.

Dengan melakukan nostalgia marketing, Anda dapat menjangkau target audiens tertentu secara efektif dan meningkatkan penjualan produk serta pendapatan bisnis Anda. Tidak hanya itu saja, kenangan hangat yang Anda berikan melakukan nostalgia juga dapat meningkatkan loyalitas pelanggan Anda.

Adapun salah satu cara untuk meningkatkan nostalgia marketing adalah dengan memanfaatkan media sosial untuk penyebaran kampanye dengan sebaik mungkin. Dalam hal ini, Anda dapat menggunakan Omnichannel untuk memaksimalkan pemasaran Anda secara mudah.

Mekari Qontak menyediakan Omnichannel terbaik yang memungkinkan Anda untuk menyelaraskan program dan layanan bisnis Anda di berbagai saluran berbeda dalam satu platform terpadu.

Anda juga dapat mengintegrasikan Omnichannel Qontak dengan aplikasi CRM untuk operasional bisnis yang lebih cepat dan hebat. Tak perlu ragu, Mekari Qontak telah dipercaya lebih dari 3500+ perusahaan untuk membantu bisnis mereka secara efektif. Jadi tunggu apa lagi?

Kategori : Marketing
WhatsApp WhatsApp Sales