
- Augmented reality (AR) adalah teknologi yang menggabungkan informasi digital ke dunia nyata, memperkaya realitas tanpa menggantikannya
- Ada beberapa jenis AR, seperti Superimposition AR (IKEA Place) dan Location-based AR (Pokémon GO)
- Cara kerja AR: perangkat AR mengumpulkan data lingkungan, lalu memprosesnya untuk memproyeksikan elemen virtual ke dunia nyata
- Aplikasi CRM dapat digunakan untuk mengumpulkan data pelanggan guna menemukan ide-ide AR yang relevan
Anda pasti sudah pernah mendengar istilah virtual reality bukan? Tapi bagaimana dengan augmented reality (AR)? Apakah Anda pernah mendengar atau mengetahuinya?
AR adalah teknologi revolusioner yang semakin banyak digunakan dalam berbagai industri, mulai dari pemasaran hingga pendidikan, karena kemampuannya menyajikan informasi digital secara langsung ke dunia nyata.
Untuk informasi selengkapnya, simak pembahasan lengkap tentang augmented reality mulai dari pengertian hingga contohnya di bawah ini!
Apa Itu Augmented Reality?
Augmented reality adalah teknologi yang menggabungkan informasi digital ke dalam dunia nyata Anda secara langsung. AR memperkaya realitas yang ada, bukan menggantikannya.
Teknologi ini menjembatani kesenjangan antara dunia fisik dan virtual dengan menampilkan elemen digital seperti visual atau suara di layar perangkat.
Berbeda dengan virtual reality (VR) yang sepenuhnya imersif, AR menempatkan komponen virtual di dalam lingkungan sekitar Anda. Perangkat seperti smartphone atau kacamata pintar yang dilengkapi kamera dan sensor dapat melakukannya.
Teknologi interaktif ini memiliki berbagai aplikasi, mulai dari perdagangan, manufaktur, hingga hiburan, untuk menghadirkan pengalaman yang lebih baik bagi Anda.
Apa Saja Jenis Augmented Reality?
Saat ini, terdapat beberapa jenis augmented reality yang digunakan untuk berbagai bidang, mulai dari pemasaran hingga permainan.
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa jenis AR yang ada saat ini.
1. Superimposition AR
Superimposition AR dapat mengenali objek di dunia nyata dan menggantikannya dengan tampilan alternatif secara digital. Sederhananya, AR jenis ini membantu Anda memvisualisasikan keseluruhan atau sebagian objek fisik dengan teknologi augmented.
2. Location-based AR (AR Berbasis Lokasi)
Jenis AR berikutnya adalah location-based AR atau AR berbasis lokasi yang dapat mengikat konten digital ke tempat-tempat tertentu.
Objek AR akan dipetakan, sehingga ketika lokasi Anda cocok dengan tempat yang ditentukan, maka objek tersebut akan muncul di layar perangkat.
Baca juga: Cara Share Lokasi (Serlok) WhatsApp di Android & iPhone (iOS)
3. Marker-based AR (AR Berbasis Penanda)
Augmented reality jenis ini bekerja dengan menggunakan penanda (marker) untuk memicu pengalaman virtual.
Penanda tersebut biasanya berupa pola khusus seperti kode QR atau desain unik lainnya yang berfungsi sebagai jangkar bagi teknologi ini. Ketika penanda dikenali aplikasi, konten digital akan ditempatkan di atasnya.
Marker-based AR umumnya digunakan untuk tujuan pemasaran atau ritel.
Baca juga: Mengenal Manajemen Ritel: Fungsi, Faktor, Jenis, dan Strateginya
4. Markerless AR (AR Tanpa Penanda)
Berbeda dengan jenis sebelumnya, AR tanpa penanda lebih fleksibel karena Anda dapat meletakkan objek virtual di mana pun mereka inginkan.
Anda bisa mencoba lokasi dan gaya yang berbeda secara digital tanpa harus memindahkan objek fisik. AR jenis ini bergantung pada hardware seperti kamera, GPS, atau kompas digital untuk melakukan tugasnya.
5. Projection-based AR (AR Berbasis Proyeksi)
Projection-based AR sedikit berbeda karena Anda tidak memerlukan perangkat seluler untuk menampilkan konten.
Sebaliknya, cahaya akan memproyeksikan grafik digital ke objek atau permukaan untuk menciptakan pengalaman interaktif. Sederhananya, AR ini menampilkan hologram yang dapat berinteraksi dengan Anda.
Cara Kerja Augmented Reality
Teknologi Augmented Reality (AR) bekerja dengan menggabungkan dunia nyata dan digital melalui serangkaian proses yang terintegrasi. Berikut adalah cara kerja AR secara umum:
1. Pengumpulan data lingkungan
Proses dimulai ketika perangkat AR, seperti kamera pada smartphone atau kacamata khusus, mengumpulkan data dari lingkungan sekitar Anda. Sensor lain seperti GPS dan kompas juga ikut bekerja untuk mengetahui posisi dan arah perangkat Anda.
2. Pemrosesan dan pemahaman lingkungan
Setelah data terkumpul, software AR akan memproses gambar dan video untuk memahami objek di dunia nyata.
Di sini, teknik canggih seperti SLAM (Simultaneous Localization and Mapping) berperan untuk membantu perangkat Anda memetakan dan memahami ruang fisik di sekelilingnya secara langsung.cara real-time.
3. Proyeksi elemen virtual
Setelah memahami lingkungan, AR mulai menambahkan elemen virtual seperti gambar, teks, atau model 3D. Elemen-elemen ini diproyeksikan dan diselaraskan dengan dunia nyata sesuai perspektif Anda, seolah-olah memang benar-benar ada di sana.
4. Interaksi
Anda kemudian dapat melihat dan berinteraksi dengan dunia nyata yang diperkaya elemen digital. Gabungan semua proses ini menciptakan pengalaman yang menyatu, menghubungkan dunia fisik dan digital secara real-time.
Cara Membuat Augmented Reality
Apakah Anda seorang programmer atau ahli teknologi? Jika iya, membuat augmented reality mungkin bukan sesuatu yang menakutkan bagi Anda.
Namun, jika Anda bukan keduanya, Anda mungkin akan merasa bingung tentang bagaimana cara membuat augmented reality. Tetapi, Anda tidak perlu khawatir, Anda dapat mulai belajar untuk membuat AR dengan cara-cara berikut ini.
1. Mencari ide yang menarik
Cara pertama yang harus Anda lakukan adalah mencari tahu ide yang bagus untuk meningkatkan bisnis Anda.
Dalam hal ini, Anda juga dapat menganalisis bisnis pesaing untuk mencari ide-ide unik yang menarik dapat meningkatkan bisnis Anda.
Baca juga: Ide Bisnis Digital Kreatif untuk Memulai Usaha
2. Menjelajahi Software Development Kit (SDK) dan platform yang ada
Untuk membuat dan mengembangkan AR, Anda membutuhkan SDK dan platform yang tepat. Oleh karena itu, Anda dapat menjelajahi pasar SDK guna mengetahui tools atau platform seperti apa yang cocok dengan Anda.
Dalam hal ini, Anda perlu menyesuaikan tools yang Anda pilih dengan ide, anggaran dah keahlian Anda.
Apabila Anda memiliki pengetahuan mendalam tentang C++, Java, atau C#, maka Anda dapat menggunakan platform seperti Vuforia, ARToolKit, dan Wikitude.
Namun, jika Anda merasa tidak familiar dengan bahasa pemrograman, Anda dapat memilih platform seperti Blippar atau Aurasma yang merupakan pilihan terbaik untuk pemula.
3. Menyiapkan objek 3D
Untuk membuat AR, Anda membutuhkan kehadiran objek 3D. Oleh karena itu, Anda perlu menyiapkan objek 3D yang sesuai dengan ide Anda.
Dalam hal ini, Anda dapat mengundul model yang ada atau mempelajari cara membuatnya sendiri.
4. Membuat pelacak 2D
Pelacak 2D merupakan penanda yang berisikan gambaran spesifik yang ditempatkan di permukaan dan dipindai oleh perangkat dengan bantuan AR. Penanda ini biasanya dapat berupa kode QR atau desain-desain unik lainnya.
5. Membuat desain unik dan menyiapkan semua data yang diperlukan
Selanjutnya Anda perlu membuat desain unik dan menyiapkan semua model 3D, gambar, file teks, dan seluruh data yang diperlukan untuk membuat AR yang Anda inginkan.
6. Meletakkan semua elemen dalam satu platform pilihan
Setelah menyiapkan semua data yang diperlukan, kini saatnya untuk Anda meletakkan semua elemen secara bersamaan pada satu platform yang telah Anda pilih.
Kemudian Anda dapat memulai proses pemrograman augmented reality yang Anda inginkan.
Contoh Penerapan Augmented Reality
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas, berikut beberapa contoh penerapan AR yang populer:
1. Pokémon GO
Sumber: Pokémon GO
Untuk Anda pecinta game, Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan Pokémon GO bukan?
Pokémon GO adalah satu aplikasi permainan yang menggunakan teknologi augmented reality dengan jenis location-based (berbasis lokasi).
Permainan ini menghadirkan Pokémon virtual ke dunia nyata melalui kamera ponsel Anda. Anda didorong untuk menemukan dan menangkap karakter Pokémon sebanyak mungkin di lokasi-lokasi fisik yang berbeda.
2. IKEA Place
Sumber: IKEA Place
Contoh AR berikutnya datang dari aplikasi milik salah satu toko furnitur ternama dunia, IKEA. IKEA menghadirkan sebuah aplikasi superimposition AR yang bernama IKEA Place.
Aplikasi ini menggabungkan teknologi AR terbaru dan solusi rumah pintar IKEA untuk membantu penggunanya dalam menemukan inspirasi rumah terbaik.
IKEA Place bekerja dengan cara menempatkan model 3D furnitur IKEA berukuran asli secara virtual ke dalam ruangan Anda. Anda dapat menggunakan aplikasi ini untuk memvisualisasikan bagaimana gambaran ruangan Anda ketika menggunakan produk furnitur dari IKEA.
Gunakan Augmented Reality dan Tingkatkan Bisnis Anda Sekarang Juga!
Augmented reality merupakan teknologi yang menyajikan informasi digital yang relevan dalam konteks lingkungan fisik. Teknologi ini menggunakan elemen visual digital, suara, atau rangsangan sensorik lainnya, yang ditampilkan di layar untuk menghadirkan pengalaman yang lebih baik.
Saat ini augmented reality digunakan dalam berbagai bidang untuk beragam keperluan, mulai dari marketing hingga permainan. Anda juga dapat menggunakan teknologi canggih ini untuk meningkatkan bisnis Anda.
Sebelum mulai membuat AR, Anda perlu mencari ide unik terkait AR yang ingin Anda buat. Ide ini bisa berasal dari pesaing Anda atau bahkan dari data dan informasi terkait pelanggan Anda.
Dalam hal ini, Anda dapat menggunakan aplikasi CRM untuk mencari ide, data, dan informasi yang tepat terkait pelanggan serta bisnis Anda.
Mekari Qontak menyediakan aplikasi CRM untuk membantu Anda mengetahui data dan informasi pelanggan Anda. Sementara itu, Mekari Qontak telah dipercaya lebih dari 3500+ perusahaan terkemuka untuk membantu mengelola hubungan bisnisnya secara efisien dan efektif.