WhatsApp Business Calling API: Pengertian dan Cara Kerjanya

WhatsApp Calling API bisa bisnis gunakan untuk berkomunikasi dengan pelanggan secara optimal. Fitur baru ini memungkinkan bisnis untuk menghubungi pelanggan dengan izin mereka, sehingga komunikasi yang tercipta lebih relevan, dan interaktif.

Mekari Qontak memberikan panduan lengkap WhatsApp API voice call pada artikel berikut.

Apa Itu WhatsApp Business Calling API?

WhatsApp Business Calling API adalah fitur terbaru dari Meta yang memungkinkan bisnis menambahkan panggilan VoIP antara bisnis dan pelanggan di WhatsApp.

Fitur ini membantu bisnis menangani komunikasi berupa teks dan suara dalam satu platform. Hal tersebut membuat semua interaksi pelanggan tersentralisasi dalam satu aplikasi.

Dengan demikian, bisnis bisa melacaknya lebih mudah dan menghadirkan pengalaman yang lebih personal bagi pelanggan.

Baca juga: WhatsApp Business API: Manfaat, Fitur, dan Cara Mendapatkannya

Apa Manfaat Penggunaan WhatsApp Business Calling API?

Berikut keuntungan WhatsApp Business Calling API yang bisa bisnis dapatkan:

1. Menggabungkan Panggilan dan Pesan dalam Satu Platform

Bisnis dapat beralih dengan mudah antara panggilan suara dan chat dalam satu aplikasi tanpa perlu menggunakan layanan telepon terpisah. Sebab semuanya terintegrasi dalam satu sistem.

Sebagai contoh, Tim customer service dapat menghubungi pelanggan langsung melalui WhatsApp saat ada kendala dalam pesanan, kemudian melanjutkan percakapan melalui chat jika diperlukan.

2. Mempercepat Waktu Penyelesaian Masalah

Panggilan langsung memungkinkan bisnis menyelesaikan masalah pelanggan lebih cepat dibandingkan komunikasi berbasis teks. Sebab, pesan teks umumnya memerlukan banyak interaksi dan waktu.

Penelitian menunjukkan penggunaan WhatsApp API memiliki tingkat respons pelanggan tercatat mencapai 67%, dengan waktu respons yang berkurang dari rata-rata 24 jam menjadi hanya 2,5 jam.

3. Meningkatkan Pengalaman Pelanggan dengan Komunikasi Terpadu

WhatsApp calling API mengkombinasikan panggilan dan pesan dalam satu sistem. Hal ini memastikan pelanggan bisa menghubungi bisnis dengan lebih personal, yang berdampak pada tingginya tingkat engagement pelanggan.

Hal tersebut terbukti dari sebuah studi yang mengungkapkan sebanyak 65% bisnis mengalami peningkatan keterlibatan pelanggan setelah menggunakan WA API.

4. Meningkatkan Konversi Prospek

Dengan WhatsApp Call, bisnis dapat menindaklanjuti prospek lebih cepat. Hal ini mendorong peningkatan peluang konversi lebih tinggi.

Selain itu, penggunaan WhatsApp juga dipercaya lebih aman oleh pelanggan. Hal ini berdampak pada bisnis yang dapat memperoleh kenaikan penjualan sekitar 20-25%.

Baca juga: Cara Menggunakan WhatsApp API untuk Tingkatkan Penjualan!

Bagaimana Cara Kerja WhatsApp Business Calling API Membantu Bisnis?

Dalam menjalankan fungsinya, fitur WhatsApp API voice call untuk bisnis memiliki beberapa tahapan seperti berikut:

1. Permintaan Izin Panggilan

Sebelum melakukan panggilan, bisnis perlu mengirimkan permintaan izin kepada pelanggan. Langkah ini bertujuan untuk mencegah spam call dan memastikan bahwa pelanggan hanya menerima panggilan yang relevan dari bisnis terpercaya.

2. Panggilan Masuk & Keluar

Setelah pelanggan menyetujui permintaan izin, bisnis dapat melakukan panggilan keluar untuk menindaklanjuti prospek atau menangani pertanyaan pelanggan.

Selain itu, pelanggan juga dapat menghubungi bisnis secara langsung melalui WhatsApp Call untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.

3. Panggilan Langsung

Kemudian, bisnis dapat melakukan panggilan langsung setelah mendapatkan persetujuan pelanggan.

Dengan fitur ini, tim layanan pelanggan dapat berkomunikasi lebih cepat tanpa harus berpindah platform, sehingga meningkatkan efisiensi dan responsivitas layanan.

4. Integrasi dengan AI, Chatbot, & IVR

WhatsApp Call dapat terhubung dengan sistem AI, chatbot, atau Interactive Voice Response (IVR).

Integrasi ini memungkinkan bisnis untuk mengotomatiskan respons awal, mengarahkan panggilan ke departemen yang tepat, serta memberikan solusi cepat bagi pelanggan tanpa perlu interaksi langsung dengan agen manusia.

Bagaimana Cara Menggunakan WhatsApp Business Calling API?

Berikut cara menggunakan WhatsApp API untuk panggilan suara:

1. Daftar & Dapatkan Akses WhatsApp API

Langkah pertama, pastikan Anda memiliki akun WhatsApp Business API. Jika belum, Anda perlu mendaftarkannya melalui penyedia jasa resmi WhatsApp API seperti Mekari Qontak.

Mekari Qontak akan mendampingi Anda untuk memperoleh WhatsApp API resmi lengkap dengan berbagai fitur eksklusifnya. Termasuk salah satunya WhatsApp calling API yang akan segera hadir di Mekari Qontak.

Baca juga: Jasa Verified WhatsApp Centang Biru Resmi Mekari Qontak

2. Konfigurasi Akun & Integrasi API

Langkah selanjutnya lengkapi profil bisnis dengan informasi seperti nama, foto, dan deskripsi. Dengan demikian, bisnis Anda lebih mudah dikenali.

Kemudian, hubungkan WhatsApp Business API dengan sistem bisnis Anda melalui konfigurasi teknis yang disediakan oleh BSP Mekari qontak.

3. Mengirim Permintaan Panggilan

Sebelum melakukan panggilan, kirim permintaan izin panggilan ke pelanggan untuk menghindari spam. Pelanggan harus menyetujui permintaan agar panggilan dapat dilakukan.

WhatsApp Business Calling hanya tersedia untuk tujuan bisnis tertentu, seperti:

• Layanan Pelanggan: menangani eskalasi yang memerlukan dukungan suara real-time, seperti bantuan pemesanan atau pemecahan masalah.
• Pemasaran: digunakan dalam strategi pemasaran dan penjualan yang lebih kompleks, misalnya di industri real estate atau otomotif.
• Layanan Utilitas: untuk komunikasi tahap akhir, seperti kurir yang menghubungi pelanggan saat pengantaran barang.

4. Melakukan Panggilan via Platform Omnichannel

Setelah pelanggan menyetujui, Anda bisa mulai melakukan panggilan langsung melalui platform Omnichannel Mekari Qontak.

Perlu diingat bahwa panggilan hanya bisa dilakukan dalam jangka waktu yang diizinkan (24 jam setelah disetujui).

Baca juga: Omnichannel Call Center: Pengertian, Pentingnya, dan Cara Kerja

5. Integrasi dengan AI, Chatbot, atau IVR

Tingkatkan efisiensi layanan dengan menghubungkan API panggilan ke chatbot, AI, atau sistem IVR untuk otomatisasi respons pelanggan dan peningkatan pengalaman pengguna.

Terakhir, gunakan fitur analitik untuk melacak performa panggilan, seperti tingkat keberhasilan, serta waktu penyelesaian masalah pelanggan. Setelah itu, optimalkan strategi komunikasi bisnis sesuai dengan hasil monitoring.

Coba Fitur Baru WhatsApp Business Calling API Mekari Qontak Sekarang

WhatsApp Business Calling API Mekari Qontak menghadirkan solusi komunikasi bisnis yang lebih efisien dengan mengintegrasikan panggilan VoIP langsung ke dalam WhatsApp. Fitur ini memungkinkan bisnis menangani teks dan panggilan dalam satu platform.

Sementara untuk memiliki fitur ini, bisnis perlu bekerjasama dengan BSP WhatsApp resmi Mekari Qontak. Dengan demikian, Anda bisa memberikan pengalaman komunikasi yang lebih personal dan kontekstual bagi pelanggan.

Selain itu, Mekari Qontak juga memastikan keamanan dan kepercayaan dalam interaksi bisnis dan pelanggan Anda. Hal ini diharapkan bisa membuka peluang bagi bisnis untuk meningkatkan keterlibatan pelanggan dan konversi melalui komunikasi yang lebih interaktif .

Tingkatkan pengalaman pelanggan dengan solusi Mekari Qontak, dengan Hubungi Kami Sekarang!

Pertanyaan yang Sering Diajukan Tentang WhatsApp Business Calling API

Bisakah bisnis menelepon langsung dari WhatsApp Business?

Ya, bisnis bisa melakukan panggilan langsung. Namun, untuk integrasi dengan sistem seperti CRM atau chatbot, diperlukan WhatsApp Business Calling API.

Apakah WhatsApp Business Calling API gratis?

Tidak, ada biaya berdasarkan penggunaan dan penyedia layanan yang dipilih.

Berapa lama proses aktivasi API WhatsApp Business?

Umumnya memakan waktu sekitar 3–7 hari kerja, tergantung penyedia layanan.

Referensi

Research.tees. “The Impact of Using WhatsApp Business (API) in Marketing for Small Business”

Ijoc. “WhatsApp Marketing: A Study on WhatsApp Brand Communication and the Role of Trust in Self-Disclosure”

Sciencedirect. “Understanding techno-distress and its influence on educational communities: A two-wave study with multiple data samples”