Daftar isi
6 min read

Venture Capital: Cara Kerja, Jenis, dan Contohnya

Tayang 05 Juli 2023
Diperbarui 14 Desember 2023
Image CTA Aplikasi CRM for Venture Capital
Venture Capital: Cara Kerja, Jenis, dan Contohnya

Mendapatkan venture capital adalah harapan semua bisnis pemula khususnya startup. Sebab, dengan adanya suntikan dana dari venture capital, mereka bisa mengembangkan bisnis lebih jauh, bahkan mampu menunjukkan eksistensi diri di depan kompetitor.

Venture capital biasanya diberikan oleh investor kepada bisnis pemula yang dianggap berpotensi meraih kesuksesan. Kemudian modal tersebut akan dikembangkan untuk biaya operasional atau inovasi terbaru.

Lalu sebenarnya apa itu venture capital? Bagaimana mekanismenya? Siapa perusahaan yang memberikannya?

Yuk, temukan jawaban selengkapnya pada artikel di bawah ini!

Baca juga: 15 Peluang Usaha yang Belum banyak Pesaing, Cocok untuk Pemula


Apa itu Venture Capital?

Venture capital adalah suatu jenis pembiayaan yang diberikan oleh investor kepada perusahaan pemula (startup) sebagai mitra usaha untuk jangka waktu tertentu. Perusahaan yang dibiayai biasanya dinilai berpotensi atau memiliki prospek bagus di masa mendatang.

Sementara sumber dana ventura umumnya berasal dari investor kaya, bank investasi, dan lembaga keuangan lainnya. Bentuk bantuan yang diberikan tidak selamanya moneter, tapi juga keahlian teknis atau manajerial kepada perusahaan yang siap berkembang. Selama perjalannya, tak jarang pemodal akan menjual aset kepemilikannya di startup kepada investor lainnya melalui kemitraan terbatas independen yang didirikan oleh perusahaan modal ventura.

Lebih lanjut, dalam mengelola modal tersebut, tentu perlu adanya pengawasan. Tujuannya untuk memastikan penggunaan dana bisa dipertanggungjawabkan. Bagian yang mengawasi Venture Capital di perusahaan startup disebut sebagai Venture Capital Fund atau Venture Capitalist.

Baca juga: Catat! 12 Kesalahan Pebisnis Pemula yang Harus Dihindari


Bagaimana Cara Kerja Venture Capital?

Cara kerja venture capital berawal dari seorang investor atau limited partners yang memberikan modal ke Venture Capitalist. Selain modal, mereka juga meminjamkan dana dan mengawasi investasi yang telah diberikan.

Selanjutnya venture capitalist atau penerima modal akan menyalurkan dana tersebut ke beberapa perusahaan rintisan yang sesuai dengan kualifikasi mereka. Tak hanya itu, mereka juga akan memberikan saran, mereview kinerja dari startup tersebut. Bahkan tak jarang venture capitalist juga ikut mencari peluang untuk mendapatkan keuntungan dari dana yang diinvestasikan.

Kemudian venture capitalist akan memperoleh keuntungan startup dari uang yang diberikan setelah mencapai exit. Exit yang dimaksud saat startup masuk IPO/go public, diakuisisi/dijual, diinvestasikan sebagian/seluruhnya dari venture capitalist yang lebih besar.

Biasanya dari return tersebut, venture capitalist akan mendapatkan 20% dari return dan mengembalikan 80% plus management fee yang dulu pernah diberikan dari investor.

Baca juga: Startup Bubble: Definisi, Penyebab, dan Efeknya bagi Bisnis


Jenis-Jenis Venture Capital

Venture capital umumnya memiliki beberapa jenis pendanaan sesuai denga spesifikasinya. Termasuk banyaknya pendanaan yang diberikan mulai dari satu kali, dua hingga tiga kali jenis pendanaan.

Berikut jenis-jenis venture capital adalah

1. Seed Capital

Seed capital adalah jenis pendanaan yang diberikan venture capitalist pada startup. Dimana startup yang dipilih belum mempunyai produk atau belum terorganisir dengan baik.

Dana yang diberikan venture capital pada tahap ini relatif kecil. Dimana modal tersebut bisa Anda gunakan untuk meneliti pasar, membuat produk sampel, dan sebagainya.

2. Startup capital

Berbeda dari seed capital, pendanaan startup capital diberikan kepada perusahaan rintisan yang telah memiliki produk sendiri. Mereka telah membuat produk sampel dari tahapan awal.

Biasanya dana yang diberikan digunakan untuk merekrut anggota tim, riset pasar tambahan, dan menyelesaikan produk atau layanan yang siap untuk dipasarkan.

3. Early stage capital

Jenis pendanaan selanjutnya diberikan kepada startup yang telah berkembang. Hal ini terlihat dari laporan statistik penjualan yang baik dalam dua atau tiga tahun ke depan.

Selain itu, struktur organisasi juga telah terbentuk. Sebagian dari mereka juga telah memiliki kantor sendiri.

Pendanaan yang diberikan akan digunakan untuk meningkatkan penjualan, mendorong produktivitas dan melakukan efisiensi startup.

4. Expansion capital

Jenis venture capital ini diberikan kepada startup yang dianggap telah mapan dan siap melakukan ekspansi. Investor akan memberikan bantuan agar mereka bisa melakukan ekspansi sehingga bisa memaksimalkan pasar saat ini dan menjelajah pasar baru.

Dalam hal ini, perusahaan rintisan yang menerima modal harus pintar mencari venture capitalist yang tepat. Tujuannya agar perusahaan Anda dapat berkembang dengan cepat.

5. Late stage capital

Terakhir, jenis pendanaan yang diberikan kepada startup yang sangat bagus dan mengesankan. Pendanaan ini digunakan untuk meningkatkan kapasitas atau menambah modal, sehingga lebih baik lagi kedepannya.

Rekomendasi: 10 Aplikasi Proses Bisnis Gratis Terbaik di Tahun 2022


Keberadaan Venture Capital di Indonesia

Di Indonesia tempat berkumpulnya perusahaan digital berada di Sudirman Central Business District (SCBD) Jakarta. Dilokasi tersebut banyak perusahaan startup dan venture capitalist membuka kantornya. Sebut saja Google, Facebook, Instagram dan banyak lagi.

Berikut contoh Venture Capital Indonesia adalah

– Golden Gate Ventures

Perusahaan ini memberikan modal seed venture lebih dari 30 perusahaan di lebih dari 7 negara Asia. Perusahaan yang berdiri sejak 2011 ini berinvestasi pada startup internet & selular di banyak sektor termasuk e-commerce, pembayaran, pasar, aplikasi mobile, dan platform SaaS.

Beberapa startup yang mendapat sokongan dari Golden Gate Venture seperti Gojek, Carousel, Alodokter, Tanihub dan lain sebagainya.

– Agaeti Ventures

Salah satu bisnis digital yang mendapat suntikan dari Agaeti Ventures adalah Fore, Wahyoo, Akseleran, CoHive dan Yummy Corp. Venture capitalist ini mendukung teknologi Pra-Seri A dan Seri A atau yang baru berkembang di Indonesia dan fokus ekspansi ke Asia Tenggara.

Di tahun 2020 lalu, dua perusahaan modal ventura lokal yaitu Agaeti Ventures dan Convergence Ventures resmi mengumumkan merger dan kini bernama AC Ventures.

– Alpha JWC Ventures

Alpha JWC Ventures memberikan modal kepada sekitar 30 startup seperti UangTeman, Kopi Kenangan, TaniHub, Modalku dan WeWork. Selain itu, mereka juga fokus memberikan dana ke perusahaan berbasis teknologi.

– East Ventures Capital

East Ventures Capital telah mendanai lebih dari 160 startup, 30 diantaranya sudah mencapai exit bahkan 2 startup lainnya menjadi unicorn. Venture Capital ini aktif memberikan pendanaan tahap Pra-Series A, Series A, dan juga seed Funding. Tercatat di tahun 2018 saja, setidaknya sudah ada 30 startup mendapatkan pendanaan, lalu pada tahun 2019 terlibat 19 startup.

– Sinar Mas Digital Ventures

Sinar Mas Digital Ventures fokus berinvestasi pada startup yang berorientasi teknologi.

Sejak 2018, perusahaan ini telah berinvestasi dalam startup seperti layanan grosir bahan makanan HappyFresh, Stickearn, dan Waresix.

Pada tahun 2019 lalu, SMDV sudah berinvestasi di beberapa startup seperti StickEarn (Series A), Yummy Corp (Series A), Fore Coffee (Series A), Wahyoo (Seed Funding), Kedai Sayur (Seed Funding & Series A), Waresix (Series A), Warung Pintar (Series B), IDN Media (Series C), R Fitness (Pre-Series A).


Kembangkan Bisnis Anda untuk Dapatkan Venture Capital!

Logo Mekari Qontak

Jika Anda menjalankan bisnis, tentu ingin mendapatkan modal usaha untuk berkembang. Venture capital bisa menjadi pilihan untuk Anda mendapat suntikan modal.

Namun sebelum itu, Anda harus memastikan bisnis Anda layak mendapatkan modal. Dimana Anda harus memiliki skema bisnis yang rapi didukung dengan laporan bisnis yang akurat. Dengan begitu, Anda dapat meyakinkan venture capital untuk berinvestasi pada bisnis Anda.

Mekari Qontak menyediakan aplikasi CRM terbaik di Indonesia. Aplikasi CRM ini dapat membuat laporan penjualan secara real-time. Semua interaksi pelanggan akan otomatis terekan dan ditampilkan pada dashboard interaktif. Anda juga dapat mengunduh laporan tersebut dalam kurun waktu tertentu untuk meyakinkan venture capitalist memberikan dana.

Qontak telah dipercaya lebih dari 3000+ perusahaan di Indonesia untuk meningkatkan bisnis lebih baik. Qontak juga telah telah tersertifikasi ISO 27001 yang memastikan keamanan informasi data pelanggan Anda.

Kategori : Bisnis
WhatsApp WhatsApp Sales