8 mins read

Go To Market Strategy (GTM): Definisi, Tujuan, Faktor dan Cara Membangunnya

Tayang 24 Juni 2025
Go To Market Strategy (GTM) Definisi, Tujuan, Faktor dan Cara Membangunnya
Go To Market Strategy (GTM): Definisi, Tujuan, Faktor dan Cara Membangunnya
Mekari Qontak Highlights
  • Go to Market (GTM) strategy sebagai sebuah rencana terpadu yang membantu bisnis dalam menentukan pelanggan ideal, mengoordinasikan pengiriman pesan, dan mempromosikan produk yang akan diluncurkan.
  • Tiga tujuan utama GTM Strategy, yaitu mengoptimalkan peluncuran produk yang sukses, menciptakan nilai unik pad aproduk, dan, mencapai pertumbuhan bisnis.
  • Langkah-langkah sistematis menyusun GTM Strategy, mencakup: menetapkan tujuan bisnis, mengembangkan nilai produk, memetakan customer journey hingga memilih saluran pemasaran.

Ketika perusahaan Anda ingin meluncurkan sebuah produk, Anda tentu menginginkan kesuksesan bukan? Untuk mencapai kesuksesan tersebut, Anda perlu menggunakan strategi go-to-market (GTM) atau go to market strategy.

Namun, apa itu go to market strategy? Mengapa bisnis membutuhkannya? Bagaimana cara membangunnya?

Untuk mengetahui jawabannya, dalam artikel ini Mekari Qontak akan mengupas tuntas definisi hingga strategi go-to-market. Simak artikel ini sampai tuntas!


Apa itu Go To Market Strategy?

Go to market strategy adalah rencana yang dapat membantu bisnis atau perusahaan dalam menentukan pelanggan ideal, mengoordinasikan pengiriman pesan, dan mempromosikan produk yang ingin diluncurkan.

Selain itu, strategi GTM juga dapat menjaga unit bisnis utama Anda agar tetap selaras dengan rencana yang sama, memungkinkan Anda untuk memenuhi kebutuhan pasar, dan secara efektif membuat target audiens beralih pada produk yang Anda pasarkan.

Baca juga: 12 Kesalahan Pebisnis Pemula yang Harus Dihindari


Siapa Saja yang Membutuhkan Go To Market Strategy?

Go to market strategy dapat dilakukan oleh siapa saja yang ingin meluncurkan produk baru di pasar yang sudah dan di pasar baru, serta menguji pasar produk baru untuk analisis pertumbuhan.

Dengan demikian, strategi GTM ini dapat relevan untuk individu ataupun perusahaan yang berada dalam ranah business-to-business (B2B).


Tujuan Utama Go To Market Strategy untuk Bisnis

Berikut ini beberapa tujuan utama go to market strategy untuk bisnis.

1. Mengoptimalkan Peluncuran Produk yang Sukses

Salah satu tujuan utama dari go to market strategy adalah mengoptimalkan peluncuran produk yang sukses. Melalui perencanaan yang detail dan terstruktur, bisnis bisa menekan seminimal mungkin risiko yang biasa muncul.

Ini karena go to market strategy yang baik umumnya mampu mengidentifikasi target audiens, termasuk strategi pemasaran dan strategi penjualan.

2. Menciptakan Proporsi Nilai Unik Produk

Tujuan penting lain dari go to market strategy adalah menciptakan proposisi nilai unik produk. Pemahaman mendalam tentang arena persaingan menjadi kunci sukses di antara dinamika persaingan bisnis.

Go to market strategy memungkinkan Anda untuk menganalisis pasar secara menyeluruh, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan kompetitor, serta menemukan kebutuhan pelanggan yang belum terpenuhi.

3. Mencapai Pertumbuhan Bisnis

Terakhir, go to market strategy secara langsung berorientasi pada pencapaian pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Ini diwujudkan dengan memfokuskan upaya pada segmen pelanggan yang paling prospektif.

Melalui penyelarasan strategis antara upaya pemasaran, penjualan, dan distribusi, bisnis dapat mendorong adopsi produk yang lebih cepat, meningkatkan volume penjualan secara signifikan. Langkah ini akan membuat bisnis Anda mendapat kesuksesan jangka panjang.


Apa Saja Faktor yang menentukan Go To Market Strategy?

Dalam penerapannya, strategi go to market strategy setidaknya memiliki empat faktor utama yang dapat menentukan keberhasilan dari strategi go to market itu sendiri, komponen tersebut antara lain:

1. Product Market Fit

Product-market fit terjadi ketika Anda berada di pasar yang sehat dan memiliki produk yang dapat memenuhi permintaan pasar tersebut. Ini berarti produk Anda benar-benar memecahkan masalah pelanggan.

Dengan demikian, product market fit yang kuat akan sangat memudahkan go to market strategy Anda. Ini menjadikannya lebih efisien, terarah, dan pada akhirnya strategi menjadi  lebih sukses.

2. Target Audiens

Pikirkan tentang siapa yang mengalami masalah yang dipecahkan produk Anda, dan berapa banyak mereka bersedia membayar untuk sebuah solusi yang Anda tawarkan.

Kemudian Anda juga perlu mengetahui hal apa yang menjadi pain points dan rasa frustasi yang dapat Anda kurangi dengan solusi tersebut.

3. Persaingan dan Permintaan

Faktor lainnya yang menentukan go to market strategy adalah persaingan dan permintaan. Kira-kira siapa kompetitor yang sudah menawarkan produk yang ingin Anda luncurkan.

Lalu, apakah ada permintaan pasar terkait produk yang akan Anda luncurkan atau apakah pasar Anda terlalu jenuh? Informasi ini tentu harus Anda jawab dan telusuri lebih dalam.

4. Distribusi

Dan faktor go to market strategy yang terakhir adalah distribusi. Pikirkan tentang media apa yang akan Anda gunakan untuk menjual produk atau layanan.

Misalnya, seperti situs web, aplikasi, toko offline dan online, atau distributor pihak ketiga.

Baca juga: 8 Contoh Template Roadmap Gratis untuk Proyek dan Strategi Bisnis


Cara Membangun Go To Market Strategy untuk Bisnis

Go To Market Strategy

Berikut adalah cara membangun go to market strategy yang dapat Anda terapkan pada bisnis Anda.

1. Tetapkan Tujuan Bisnis Secara Konkret

Semua go to market strategy yang baik memiliki tujuan yang jelas. Untuk itu, Anda perlu menetapkan tujuan peluncuran produk Anda.

Ini akan membantu bisnis untuk mengetahui strategi apa yang perlu Anda gunakan untuk mencapai tujuan Anda dan menjangkau calon pelanggan ideal Anda.

2. Tentukan Pelanggan Ideal yang Relevan dengan Bisnis

Cara membangun go to market strategy selanjutnya adalah dengan menentukan seperti apa pelanggan ideal Anda.

Untuk menentukannya, Anda perlu mengetahui siapa mereka, di mana mereka berja, dan apa tantangan yang mereka hadapi.

3. Lakukan Analisis Kompetitor dan Permintaan Pasar

Setelah memahami pelanggan, langkah selanjutnya adalah melakukan analisis kompetitor secara menyeluruh dan memastikan adanya permintaan pasar yang memadai.

Ini karena analisis kompetitor dan permintaan pasar secara bersamaan akan membantu bisnis mempelajari penawaran dan nilai kompetitor, serta sebagai sarana Anda dapat memposisikan produk secara unik.

  • Berikut ini beberapa pertanyaan yang harus terjawab dalam tahap ini.
  • Siapa yang sudah menawarkan versi serupa dari produk Anda?
  • Audiens dan wilayah geografis seperti apa yang menjadi target kompetitor?
  • Apa keunikan produk Anda dibandingkan kompetitor? Apa ciri khas produk Anda?
  • Apakah ada permintaan yang cukup untuk produk tersebut, atau apakah pasar terlalu jenuh?

4. Kembangkan Nilai Produk

Cara membangun strategi go to market strategy berikutnya adalah dengan mengomunikasikan nilai produk atau layanan Anda ke calon pelanggan ideal dengan cara yang sesuai painpoints mereka.

Untuk memastikan pesan Anda tepat sasaran, sebaiknya sesuaikan pesan individual untuk setiap persona pembeli.

Anda bisa menggunakan matriks nilai yang memecah setiap persona, masalah spesifiknya, nilai yang ditawarkan produk, dan pesan utama produk untuk menyelesaikan masalah pelanggan.

5. Petakan Customer Journey

Setelah mengidentifikasi persona pembeli dan pesan, penting untuk memetakan customer journey. Ini adalah alur yang dilalui pelanggan, dari awareness, consideration hingga conversion.

Visualisasikan perjalanan ini sebagai funnel yang dibagi menjadi tiga bagian:

  • Top of Funnel (Awareness): Pelanggan baru menyadari masalah dan mencari solusi. Tujuan bisnis adalah menarik perhatian mereka ke produk.
  • Middle of Funnel (Consideration): Pelanggan membandingkan produk Anda dengan opsi lain. Dalam tahap ini, bisnis harus meyakinkan pelanggan bahwa produk Anda adalah pilihan terbaik.
  • Bottom of Funnel (Decision): Pelanggan siap memutuskan untuk membeli. Untuk itu, bisnis harus bisa mendorong komitmen akhir.

6. Minta Umpan Balik dari Tim Terkait

Membangun lingkaran umpan balik antara pemasaran, penjualan, dan pengembangan produk akan memastikan pembelajaran utama dari strategi go to market strategy yang perlu Anda ditindaklanjuti.

Untuk membuat lingkaran ini, Anda perlu membuat setiap individu bertanggung jawab atas berbagai bagian dari strategi Anda.

Dalam hal ini, Anda perlu meminta setiap tim untuk melaporkan kemajuan mereka dalam pertemuan rutin, untuk membantu Anda mengatasi tantangan secara kolektif.

7. Pilih Saluran Pemasaran yang Sesuai dan Buat Strateginya

Untuk mencapai target audiens yang diinginkan, Anda perlu memilih kanal pemasaran yang tepat dan membuat rencana penjualan yang akan mengubah calon pelanggan menjadi pembeli.

Bisnis dapat memilih berbagai jenis platform, seperti media sosial, iklan berbayar, hingga blog. Dalam tahap ini, sesuaikan strategi dengan target audiens Anda berada.

Bukan hanya itu, tentukan juga model penjualan ke calon pelanggan. Sebagai contoh, Anda dapat memilih untuk menggunakan layanan mandiri (pelanggan membeli secara mandiri), penjualan jarak jauh, dan penjualan lapangan.


Contoh Penerapan Go To Market Strategy pada Bisnis

Untuk membantu Anda lebih memahami tentang bagaimana penerapan go to market strategy dalam bisnis, berikut kami jabarkan beberapa contoh go to market strategy:

1. Southwest Airlines

Saat memulai kembali di tahun 70-an, maskapai penerbangan Southwest Airlines mengatasi banyak kesulitan untuk membuatnya di industri penerbangan komersial.

Namun, dengan strategi GTM yang inovatif, maskapai ini mampu dengan cepat menaiki tangga dan mencuri perhatian.Southwest Airlines memperkenalkan konsep sistem point-to-point.

Alih-alih membawa penumpang ke tujuan akhir mereka melalui hub pusat, maskapai membawa mereka langsung ke perhentian mereka.

Inovasi layanan tersebut kemudian menjadikan Southwest Airlines menjadi salah satu maskapai yang banyak diminati oleh pelanggan di pasarnya.

2. Vuclip

Vuclip adalah sebuah perusahaan media berbasis teknologi yang berspesialisasi dalam layanan mobile video on demand (VOD). Saat memulai usaha, mereka menggunakan buffering video lambat di pasar tertentu sebagai titik kesulitan utama mereka.

Untuk memperoleh keunggulan kompetitif di pasar tersebut, perusahaan secara selektif mengejar pasar di mana jaringan seluler belum berevolusi untuk mendukung buffering video yang mulus setiap saat.

Sederhananya, mereka mengalihkan fokus pada pasar negara berkembang yang “harus dimiliki”, seperti India dan Indonesia.

Untuk membuat segalanya lebih sederhana, perusahaan kemudian menggunakan sistem berbasis web, dan sepenuhnya membuang pendekatan berbasis aplikasi.

Selain itu, mereka banyak berinvestasi untuk membangun merek yang berpusat pada konsumen. Alhasil, saat ini Vuclip memiliki lebih dari 7 juta pelanggan dan tersedia di India, Afrika, Asia Tenggara, dan Timur Tengah.

Baca juga: 9 Strategi Penetapan Harga yang Wajib Diketahui Bisnis

CTA Banner solusi automatisasi terintegrasi

Gunakan Go To Market Strategy pada Bisnis Anda Sekarang!

Demikianlah pembahasan lengkap tentang go to market strategy. Dengan merancang go to market strategy yang matang, dari mengidentifikasi target pasar hingga merencanakan strategi pemasaran, bisnis dapat meminimalkan risiko dan memastikan produk diterima dengan baik oleh pelanggan.

Untuk mengoptimalkan go to market strategy, Anda dapat menggunakan beberapa cara membangun go to market strategy di atas. Dan untuk memaksimalkannya, Anda bisa menggunakan alat pendukung seperti CRM.

Dengan menggunakan CRM, Anda dapat menentukan siapa pelanggan ideal, melakukan analisis kompetitor, mengembangkan pesan, menetapkan tujuan, menentukan strategi yang tepat, dan berkomunikasi dengan tim terkait secara mudah dan efisien.

Mekari Qontak menyediakan aplikasi CRM terbaik yang dilengkapi dengan berbagai fitur canggih untuk mendukung strategi go to market strategy perusahaan Anda. Selain itu, aplikasi CRM Qontak juga dapat diintegrasikan dengan Omnichannel untuk memaksimalkan bisnis Anda.

Tidak hanya itu saja, Mekari Qontak juga telah dipercaya lebih 3000+ perusahaan untuk membantu memaksimalkan strategi bisnis mereka secara efektif.

Kategori : Bisnis
WhatsApp WhatsApp Sales