Content marketing mengambil peran penting untuk bisnis B2C dan B2B. Maka dari itu, wajar apabila banyak bisnis berinvestasi besar untuk mebuat konten pemasaran. Menurut Statista, 66% bisnis B2B ingin meningkatkan anggaran content marketing mereka pada tahun 2022.
Namun, ada perbedaan antara perusahaan B2C dan B2B yang harus Anda gunakan untuk membuat dan mempromosikan konten. Untuk bisnis B2B, content marketing menjadi mesin pertumbuhan bisnis yang signifikan. Karena melalui konten, B2B harus menawarkan produk atau jasa kepada bisnis lain yang memiliki skala lebih besar.
Pada artikel ini akan mempelajari lebih lanjut tentang strategi B2B untuk mendorong pertumbuhan bisnis dengan content marketing.
Apa itu B2B Content Marketing?
B2B Content marketing adalah strategi menggunakan konten (video, audio, teks, atau format lain) untuk mempromosikan produk ke berbagai bisnis. Dimana peran konten untuk memberi tahu bisnis lain tentang produk atau layanan Anda dan bagaimana mereka dapat membantu mereka. Hal ini diharapkan akan membangun brand awareness, meningkatkan lalu lintas website, dan mendatangkan prosepek.
Sementara untuk memenuhi harapan tersebut, B2B harus memproduksi dan mendistribusikan konten ke berbagai platform. Bentuk umum pemasaran konten di B2B termasuk blogging, podcasting, email newslatter, dan infografis.
Baca juga: Content Marketing: Pengertian, Jenis dan Contohnya
Perbedaan B2B Content Marketing dan B2C Content Marketing
Target utama content marketing B2B adalah bisnis lainnya. Maka dari itu, target pelanggannya cenderung lebih rumit dan bisa memakan waktu berbulan-bulan atau lebih lama untuk mengarahkan ke arah penjualan. Itu sebabnya proses pembuatan konten akan sedikit berbeda.
Selain itu, strategi konten B2B cenderung berorientasi pada peningkatan kesadaran merek, dan Anda perlu memberikan kiat yang dapat ditindaklanjuti untuk menunjukkan kepada perusahaan lain bagaimana Anda dapat memecahkan masalah mereka.
Sementara konten B2C dirancang untuk membuat hiburan, dan Anda perlu membuat audiens Anda tetap terlibat. Hal ini lantaran target pasan mereka merupakan perorangan atau kelompok kecil dengan karakteristik masing-masing. Mereka juga cenderung membutuhkan produk-produk yang bersifat sekali pakai.
Dari uraian diatas, bisa disimpulkan bahwa pelanggan B2B kebanyakan mengandalkan logika dan data untuk mengambil tindakan, sementara pelanggan B2C didorong oleh kebutuhan dan keinginan mereka. Apapu perbedaan keduanya, Anda dituntuk untuk menghasilkan konten yang sangat baik untuk menarik klien dan pelanggan potensial. Dengan begitu, konten yang Anda buat bisa meningkatkan penjualan dan konversi Anda.
Baca juga: Pengertian dan Perbedaan B2B dan B2C yang perlu Anda ketahui!
Mengapa Content Marketing Penting untuk Perusahaan B2B?
Alasan utamanya adalah content marketing memiliki ROI yang BESAR. Ada data untuk mendukung ini. Data dari Statista menunjukkan bahwa 30% pemasar menganggap konten memiliki “ROI tertinggi” dari saluran mana pun. Mungkin karena itulah sebabnya 91% pemasar B2B menggunakan konten untuk menyebarkan berita tentang perusahaan mereka.
Hal tersebut tentu dapat terjadi apabila Anda secara konsisten mempublikasikan konten terbaik. hal ini akan meningkatkan kepercayaan mereka dan menggangap bahwa produk Anda adalah yang terbaik di pasaran. Atas dasar alasan tersebut, mereka menjadi tidak ragu lagi untuk membeli produk yang Anda tawarkan.
Bagaimana Cara Membuat Strategi Content Marketing B2B yang Efektif?
Keberhasilan content marketing B2B terletak pada strategi yang solid. Hal tersebut juga yang akan mencegah Anda dari membuat salah satu kesalahan terbesar dalam membuat konten. Oleh karena itu, penting untuk memiliki panduan dan mengembangkan rencana tindakan yang efektif.
Berikut adalah beberapa cara membuat strategi content marketing B2B yang Efektif:
– Kenali Pelanggan Anda
Mengidentifikasi pelanggan potensial adalah langkah pertama yang harus Anda ikuti untuk membuat strategi yang tepat. Dimana membangun gambaran rinci tentang profil pelanggan akan membantu Anda lebih memahami konten apa yang dibutuhkan untuk memenuhi harapan mereka.
Oleh karena itu, saat mengumpulkan data, perhatikan detailnya. Pelajari lebih lanjut tentang motivasi mereka, preferensi pembelian, apa yang mereka hargai dalam sebuah merek, jenis komunikasi, dan banyak lagi. Untuk pemasaran B2B, Anda dapat menentukan persona pembeli seperti itu untuk perusahaan target Anda.
Baca juga: Ini Dia 6 Cara Membuat Content Plan yang Solid!
– Tentukan brand positioning Anda
Sebelum menjual sesuatu, Anda harus menentukan apa yang sebenarnya Anda ingin target audiens pikirkan tentang brand Anda. Cari tahu masalah apa yang dapat Anda pecahkan untuk mereka dan mengapa mereka harus memilih produk atau layanan Anda di antara pesaing lainnya.
Brand positioning disini mencakup formulasi yang tepat dari penawaran unik Anda dan bertindak sebagai seruan kepada pelanggan Anda.
– Fokus pada Nilai Pelanggan Anda
Sangat penting untuk membantu pelanggan senang dengan produk atau layanan Anda. Cobalah untuk fokus melayani pelanggan. Hal ini bisa menjadi sumber yang bagus untuk menghasilkan ide konten yang hebat dan memuaskan pelanggan. Mewawancarai mereka akan membantu Anda membuat content marketing dan menggunakan kembali konten sejenis selama enam bulan.
Baca juga: Apa itu Customer Value dan Cara Mengukurnya
– Bereksperimen Dengan Konten Berbeda
Lakukan riset untuk menemukan ide konten B2B Anda. Perhatikan pesaing Anda, seperti kata kunci apa yang mereka gunakan untuk menemukan konten terbaik, dan format konten apa yang berkinerja terbaik.
Sementara itu, Anda dapat menggunakan BuzzSumo, Quora, atau Google Trends untuk menemukan apa yang sedang tren di industri Anda. Anda dapat melihat konten yang diterbitkan secara berbeda dan menghasilkan ide-ide baru. Pastikan untuk mempertimbangkan niat pengguna.
– Tetapkan Tujuan Bisnis yang Jelas
Sebagai B2B, Anda perlu membuat konten dengan tujuan tertentu. Anda perlu menetapkan tujuan bisnis yang jelas untuk setiap konten yang Anda hasilkan. Jika tidak memiliki tujuan, target Anda tidak akan tercapai.
Sangat penting untuk fokus pada tujuan bisnis yang jelas. Menetapkan tujuan yang realistis dan terukur untuk kampanye konten B2B Anda akan lebih baik. Misalnya, jumlah prospek yang ingin Anda hasilkan dalam 4 bulan, jumlah tautan berkualitas untuk diperoleh, atau peringkat situs web di SERP.
Baca juga: 11 Strategi B2B Marketing yang Efektif untuk Bisnis
8 Contoh Penerapan B2B Content Marketing yang Efektif!
Seperti yang Anda ketahui, lanskap pemasaran bergerak cepat. Jadi, jika Anda membuat strategi konten yang solid untuk perusahaan B2B, Anda dapat mempertimbangkan delapan praktik konten yang berharga ini untuk mencapai hasil terbaik.
1. Gunakan Teknik SEO
SEO adalah bagian integral dari pemasaran konten B2B yang akan membantu mengarahkan lalu lintas organik dan peringkat tinggi di mesin pencari. Seperti yang Anda ketahui, strategi pemasaran B2B Anda perlu membangun tautan (backlink) untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
Disisi lain, Anda dapat menggunakan tools SEO untuk menemukan saran dan varian kata kunci yang sesuai yang akan meningkatkan konten B2B Anda. Selain itu, Anda dapat mengetahui kueri penelusuran apa yang digunakan audiens Anda untuk mencari informasi.
Untuk menyelami konten lebih dalam, Anda dapat melakukan analisis pesaing untuk melihat jenis konten apa yang dibuat oleh pesaing Anda dan menemukan poin kesulitan mereka yang dapat Anda gunakan untuk konten Anda.
Akan lebih baik untuk mengikuti template konten SEO Anda untuk membantu Anda berpikir lebih dalam tentang audiens dan meningkatkan peringkat Anda saat menulis konten. Dan terakhir, periksa untuk plagiarisme, kesalahan tata bahasa, dan keterbacaan.
2. Gunakan Email marketing
Email marketing adalah salah satu saluran paling kuat untuk B2B yang akan membantu mengontrol seluruh audiens Anda dan menambahkan pendekatan pribadi ke konten email. Jika Anda menggunakan email sebagai taktik promosi, Anda perlu membuat daftar email untuk memiliki database orang yang ingin Anda kirim. Gunakan tools email marketing untuk menyederhanakan dan mengotomatiskan tugas ini.
Berikut adalah beberapa tips untuk dipertimbangkan:
- Tampilkan formulir pendaftaran buletin di semua halaman situs web Anda.
- Integrasikan kotak pendaftaran buletin ke dalam konten Anda untuk menarik perhatian audiens.
- Kumpulkan alamat email melalui aset konten seperti daftar periksa, ebook, dan alat.
3. Edukasi Audiens Anda
Hal yang tak kalah penting adalah Anda harus mengedukasi audiens dengan konten yang Anda buat. Oleh karena itu, Anda perlu membuat konten-konten yang mereka butuhkan. Misalnya berkaitan dengan profesi atau kesukaan mereka. Hal ini akan membuat konten tersebut informatif dan berguna untuk audiens Anda.
4. Buat Konten Menarik bagi Audiens Anda Lewat Newsletter
Newslatter adalah salah satu media yang berisikan informasi penting untuk target audiens Anda. Anda bahkan juga bisa membahas isu/ berita terkini yang sedang hangat diperbincangkan pada bagian headline newsletter Anda. Tidak selamanya newslatter yang Anda buat harus berkaitan dengan produk Anda. Tujuannya agar ada peyegaran, sehingga audiens tidak jenuh dan tertarik untuk membacanya.
5. Tentukan Saluran yang Tepat
Sangat penting untuk bereksperimen dengan saluran yang berbeda. Saat memilih saluran yang tepat, fokuslah pada data.. Sebagai permulaan, Anda dapat memilih satu atau dua saluran pemasaran, menyesuaikannya, dan pindah ke yang baru.
Berikut adalah saluran terbaik yang perlu dipertimbangkan untuk strategi pemasaran konten B2B Anda:
- Jika Anda ingin mendapatkan hasil maksimal dari saluran Anda, Anda harus meningkatkan content marketing B2B dengan cara yang tidak dilakukan pesaing Anda. Misalnya, Anda dapat menggunakan LinkedIn sebagai platform sosial B2B utama untuk mengirimkan kontenke audiens target (opini, wawasan, gambar, video, whitepaper, dll.).
- Facebook, Twitter, dan Instagram adalah platform hebat lainnya dengan audiens yang solid yang dapat Anda gunakan untuk mempromosikan konten B2B Anda. Platfrom tersebut berbeda dari LinkedIn, tetapi cocok digunakan untuk memperluas jangkauan audiens Anda.
6. Audit Konten Anda yang Ada
Anda harus berhati-hati dan menganalisis konten yang ada. Sangat penting untuk menentukan bagaimana peringkatnya dalam hasil pencarian, seberapa baik itu beresonansi dengan audiens Anda, jenis konten apa yang bekerja dengan baik, dan apakah Anda perlu menyegarkan konten.
Anda tidak hanya akan melihat kekuatan dan kelemahan Anda, tetapi Anda dapat mengevaluasi apakah strategi Anda menghasilkan hasil yang baik. Selain itu, ini akan membantu Anda fokus pada saluran yang lebih sukses jika diperlukan. Anda dapat menggunakan Google Analytics untuk memantau upaya pemasaran konten Anda.
Melacak kinerja konten Anda memungkinkan Anda menghindari kesalahan yang sama di masa mendatang dan membangun strategi pemasaran yang kuat berdasarkan data dan kebutuhan audiens Anda. Setelah Anda mengidentifikasi apa yang bekerja dengan baik untuk bisnis Anda dan fokus pada hal-hal itu untuk mendapatkan hasil optimal.
7. Memberikan Pengalaman yang Dipersonalisasi
Seperti yang Anda ketahui, audiens selalu menghargai upaya Anda untuk memberikan pengalaman yang dipersonalisasi. Dalam pemasaran B2B, sangat penting untuk fokus pada konten yang dipersonalisasi untuk membuat pelanggan Anda merasa istimewa dan puas.
Anda dapat menggunakan data audiens yang relevan untuk meningkatkan konten B2B Anda. Anda dapat mengumpulkan data pribadi pelanggan dan mengkategorikan konten berdasarkan tahapan saluran penjualan mereka, segmen (demografi, industri, perilaku pembelian, dll.), dan persona.
Menyampaikan konten yang dipersonalisasi akan membantu orang menentukan bagaimana produk atau layanan Anda dapat memecahkan masalah pelanggan dan menyoroti poin kesulitan mereka. Hal ini adalah tugas yang menantang yang akan membantu Anda menonjol dari keramaian dan menjalin hubungan baik dengan audiens Anda.
8. Dapatkan Lebih Banyak dari Iklan Berbayar
Ketika memikirkan pemasaran konten B2B, mungkin Anda sering menganggapnya sebagai saluran pemasaran organik. Tetapi ada saluran lain yang efektif untuk mendatangkan prospek baru. Iklan berbayar akan memungkinkan Anda untuk menarik pelanggan baru, meningkatkan kesadaran merek, dan mengembangkan bisnis Anda.
LinkedIn dapat menjadi alat yang sangat baik bagi pemasar B2B untuk mempromosikan konten mereka dan mendapatkan hasil yang baik untuk meningkatkan promosi berbayar. Platform iklan lain yang tidak boleh Anda abaikan adalah Iklan Facebook. Anda dapat membuat iklan untuk grup tertentu dan terlibat dengan komunitas ini yang tertarik dengan konten B2B. Pertimbangkan juga saluran promosi berbayar lainnya seperti Iklan Twitter, Instagram, dan YouTube.
Baca juga: Apa Itu Paid Media? Pengertian dan Contohnya!
Manfaatkan B2B Content Marketing untuk Menarik Calon Pelanggan !
Perubahan tren marketing yang terjadi dalam dunia bisnis merupakan dinamika normal. Yang menjadi persoalannya adalah ketika kita tidak bisa mengimbangi dinamika yang terjadi, maka merek kita sudah pasti akan tersingkir sedikit demi sedikit. Untuk itu kita selalu dituntut berani menjadi beda dan kreatif dalam pemasaran konten. Sebab dengan dua hal itu kita bisa menjadi penguasa pasar.
Mekari Qontak dapat memberikan solusi untuk meningkatkan penjualan dan otomatisasi layanan pelanggan melalui Instagram API, Omnichannel Facebook Messenger, WhatsApp Business API, dan WA Blast. Semua layanan pelanggan pada social media Anda dapat dijalankan dalam 1 platform.
Terlebih, Mekari Qontak telah dipercaya lebih dari 3000+ perusahaan dari berbagai skala bisnis. Selain mudah disesuaikan, Mekari Qontak juga dilengkapi dengan berbagai fitur canggih yang mudah digunakan untuk memberikan pengalaman pelanggan yang menyenangkan.