Personalisasi email marketing sesuai dengan kebutuhan pelanggan, dapat meningkatkan kefektifanya. Mengapa demikian? Karena pelanggan merasa lebih dekat dan harga saat membaca email yang dipersonalisasi.
Personalized email tidak sebatas menyebutkan nama pelanggan Anda saja. Tapi isi email tersebut harus memahami kebutuhan pelanggan. Dengan begitu, pelanggan akan merasa email Anda penting atau bermanfaat untuk mereka.
Lalu bagaimana cara membuat personalisasi email marketing yang tepat? Yuk, temukan jawaban selengkapnya pada artikel dibawah ini!
Apa itu Personalisasi Email Marketing?
Personalisasi email marketing adalah strategi kampanye pemasaran melalui email yang disesuaikan dengan data-data pelanggan. Tujuan kampanye ini mendorong keterlibatan dan ketertarikan pelanggan sebagai penerima pesan.
Sebuah studi membuktikan bahwa subjek email yang dipersonalisasi 26% lebih mungkin dibuka dibandingkan email biasa. Hal ini dukung dengan riset Rich Relevance yang mengungkapkan bahwa email yang menggunakan personalisasi menghasilkan pendapatan 5,7 kali lebih tinggi.
Fakta tersebut menguatkan alasan bisnis untuk menggunakan email marketing dalam strategi bisnis karena terbukti mampu meningkatkan ROI dan pendapatan mereka.
Tentu saja, untuk menjalankan kampanye email yang dipersonalisasi memerlukan data pelanggan. Dalam hal ini, bisnis perlu memanfaatkan teknologi untuk menghimpun informasi pelanggan dan mengelolannya dengan baik.
Apa Pentingnya Personalisasi Email Marketing?
Personalisasi email marketing sangat penting untuk bisnis memenangkan hati pelanggannya. Bagaimana tidak? Melalui pendekatan personal dari data-data pelanggan, bisnis dapat membuat konten email yang relevan dengan masing-masing pelanggan.
Selain itu, masih banyak keuntungan yang akan bisnis dapatkan dari metode email marketing ini, diantaranya seperti berikut:
- Personalisasi baris subjek membuat email lebih menarik bagi setiap pelanggan. Hindari teknik clickbait agar tidak mengecewakan pelanggan
- Iklan kurang generik, sebab pelanggan tidak suka iklan generik dan kuno.
Menampilkan produk yang relevan berdasarkan data meningkatkan penjualan dan kepuasan pelanggan - Pelanggan mengharapkan pengalaman yang dipersonalisasi. Jika tidak memenuhi ekspektasi mereka, bisnis akan ditinggal
- Personalisasi konten pemasaran meningkatkan keterlibatan dan loyalitas, menghasilkan data untuk penargetan yang lebih tepat
- Email dengan baris subjek yang dipersonalisasi memiliki tingkat pembukaan lebih dari 20% lebih tinggi
- AI membantu dalam menulis dan mempersonalisasi konten untuk memahami preferensi pelanggan dengan cepat.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Personalized Marketing dan Strateginya
Jenis-jenis Email Marketing yang Di Pesonalisasi
Memahami tren pemasaran selalu penting bagi perusahaan, dan saat ini personalisasi menjadi topik utama dalam pemasaran digital. Berikut adalah berbagai contoh personalisasi email marketing
Targeted Email
Targeted email adalah cara untuk menyampaikan konten yang dipersonalisasi kepada berbagai segmen pelanggan.
Oleh karena, bisnis perlu mengelompokkan pelanggan yang memiliki perilaku dan prespektif yang sama. Dengan begitu, memudahkan dalam menciptakan konten relevan untuk meningkatkan keterlibatan dan ROI.
Rekomendasi Produk
Setiap kali Anda mengunjungi situs web favorit dan melihat daftar produk yang disesuaikan berdasarkan riwayat pencarian atau pembelian Anda, itulah rekomendasi produk.
Gunakan wawasan tersebut, untuk mengirimkan email marketing yang berisi rekomendasi produk sesuai dengan pelanggan.
Fear of Missing Out (FOMO)
Pemasaran FOMO menggunakan ketakutan orang akan kehilangan kesempatan untuk mendorong produk dan layanan. Karena sifatnya, ini adalah taktik yang memanfaatkan urgensi waktu.
Cobalah gunakan menggunakan pesan seperti, “Jangan sampai ketinggalan!” atau “Penawaran berakhir segera!” pada untuk email marketing untuk menekankan bahwa pelanggan memiliki waktu terbatas.
Pemasaran Berbasis Lokasi
Menargetkan pelanggan berdasarkan lokasi mereka saat ini adalah cara yang bagus untuk secara harfiah menemui mereka di mana mereka berada.
Misalnya, jika pelanggan melihat badai petir sedang melanda area lokal, menargetkan pelanggan tersebut dengan iklan payung dan senter akan menjadi langkah yang bijaksana dan tepat waktu.
Pemasaran berbasis lokasi adalah taktik pemasaran lain yang menggunakan pengumpulan data untuk lebih memahami dan mempersonalisasi pengalaman pelanggan.
Tips Melakukan Personalisasi Email Marketing
Ada beberapa hal penting yang perlu Anda sebelum membuat personalisasi email marketing. Tujuannya agar email yang Anda kirim berhasil menarik orang untuk membaca bahkan membeli produk yang ditawarkan.
Berikut tips melakukan personalisasi email marketing adalah
1. Mengumpulkan informasi pelanggan
Bagaimana Anda bisa membuat konten yang relevan dengan pelanggan tanpa tahu informasi terkait mereka? Maka langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah mengumpulkan informasi pelanggan dengan lebih dalam.
Informasi tersebut bisa Anda dapatkan secara langsung dengan bertanya kepada pelanggan. Namun jangan bebankan banyak pertanyaan yang akan membuat mereka kewalahan.
Sebagai gantinya, pilihlah beberapa pertanyaan spesifik yang akan membantu anda melayani mereka lebih baik. Anda juga bisa menanyakan detail terkait nama dan alamat email mereka, feedback berupa kritik atau saran untuk bisnis Anda.
2. Kelompokkan alamat email penerima
Meski menggunakan istilah personalisasi email marketing, Anda tetap bisa mengirimkan email ini secara masal. Namun sebelum itu, Anda perlu mengelompokkan penerima email sesuai dengan segmen tertentu, seperti demografi, jenis pelanggan, dan lokasi tempat tinggal mereka.
Segmentasi email ini akan akan memudahkan Anda menawarkan kampanye pada tiap kelompok pelanggan. Di mana nantinya, pelanggan akan menerima konten atau penawaran yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Baca juga: Cara Mudah Blast Email Marketing
3. Bentuk buyer persona
Buyer persona dibutuhkan untuk mendongkrak kualitas konten yang Anda buat agar relevan dengan pelanggan. Dimana buyer persona dibentuk dari data-data pelanggan yang sudah Anda kumpulkan sebelumnya.
Selain itu, Anda juga bisa menggabungkan atribut atau tindakan yang sering mereka lakukan untuk melengkapi buyer persona. Cara ini sangat efektif untuk membangun pengalaman pelanggan yang lebih baik.
4. Fokus pada customer behaviour
Setelah itu, Anda perlu fokus menganalisa perilaku pelanggan. Dari situ, Anda menentukan data customer yang aktif dan yang tidak.
Berdasarkan informasi tersebut, Anda bisa mengirimkan email secara khusus pada pelanggan yang memang tertarik dengan konten perusahaan. Cara ini relatif hemat biaya dan mendorong bisnis mulai berfokus pada strategi konversi lainnya.
5. Manfaatkan dynamic content
Dynamic content memungkinkan Anda untuk mempersonalisasi konten yang akan dikirimkan melalui email sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Artinya Anda akan menawarkan konten yang berbeda kepada setiap penerima email.
Baca juga: Cara Membuat Campaign Email Marketing untuk Pemula
Tingkatkan Penjualan dengan Mengirimkan Personalisasi Email Marketing Sekarang
Email marketing adalah salah satu cara efektif untuk meningkatkan penjualan. Terlebih email tersebut telah dipersonalisasi sesuai dengan kebutuhan penerimanya. Hal ini dapat mendorong penerima untuk membuka email tersebut dan melakukan transaksi.
Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk mengirimkan personalisasi email marketing. Anda dapat memanfaatkan aplikasi email blast dari Mekari Qontak untuk mengirimkan email marketing secara massal ke banyak kontak sekaligus.
Mekari Qontak telah dipercaya lebih dari 3000+ perusahaan di Indonesia untuk meningkatkan bisnis lebih baik. Qontak juga telah telah tersertifikasi ISO 2700 yang memastikan keamanan informasi data pelanggan Anda.
Konsultasi Gratis dengan tim Mekari Qontak melalui link berikut.