Daftar isi
8 min read

Mengenal Green Marketing, Komponen, Manfaat dan Pengaruhnya dalam Bisnis

Tayang 09 Mei 2022
Diperbarui 18 Desember 2023
Mengenal Green Marketing dan Pengaruhnya Terhadap Bisnis Berkelanjutan
Mengenal Green Marketing, Komponen, Manfaat dan Pengaruhnya dalam Bisnis

Terbatasnya sumber daya saat ini menjadi alasan mengapa penting untuk menerapkan Green Marketing dalam bisnis. Jika sumber daya dieksploitasi tanpa adanya pengendalian, lingkungan akan menjadi rusak. Hal ini dapat menurunkan kesejahteraan konsumen dan seluruh masyarakat.

Strategi green marketing hadir sebagai alternatif bagi perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen dengan memanfaatkan sumber daya secara efektif dan efisien.

Sebagian perusahaan yang sadar mulai menerapkan teknik pemasaran ini untuk berkontribusi  mengendalikan pemakaian energi yang tentu saja memberikan pengaruh positif bagi alam.

Pada artikel kali ini, kami akan menjelaskan mengenai pengertian, fungsi, tujuan, manfaat, dan contoh green marketing. Yuk, baca selengkapnya disini!

Apa itu Green Marketing?

Green Marketing adalah teknik pemasaran dengan pendekatan yang fokus pada promosi, pengembangan, dan penjualan produk atau layanan yang memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat secara keseluruhan.

Contoh penerapannya bisa terlihat dalam penggunaan label atau sertifikasi lingkungan, penyuluhan dan edukasi konsumen tentang isu-isu lingkungan, serta komunikasi mengenai praktik bisnis yang berkelanjutan yang dijalankan oleh perusahaan.

Green marketing juga dikenal dengan berbagai istilah seperti ecological marketing dan environmental marketing. Teknik pemasaran ini juga mencakup komunikasi yang jujur dan transparan kepada pelanggan mengenai langkah-langkah yang diambil oleh perusahaan menjadi lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.

“Green Marketing didefinisikan sebagai penggabungan keberlanjutan dan tujuan sosial dalam rangka membangun merek dan bisnis yang bertanggung jawab secara lingkungan dan memberikan manfaat positif.” Penulis dan Marketing Strategic, John Grant.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Sales Cycle dan Tahapannya

Green Marketing dan Pembangunan Berkelanjutan

Sebenarnya, tidak semua bisnis menjalankan strategi green marketing. Umumnya, perusahaan menerapkannya pada saat melakukan program corporate social responsibility (CSR). Biasanya, strategi ini diterapkan oleh perusahaan untuk mendukung proses pembangunan berkelanjutan. Untungnya, sudah banyak pihak yang mulai mendukung hal ini.

Menerapkan environmental marketing bisa mendatangkan banyak hal positif, terutama bagi lingkungan. Biasanya, audiens yang memiliki kesadaran yang tinggi terhadap lingkungan tertarik dengan produk yang ramah lingkungan.

Di samping itu, teknik marketing ini dapat mengeluarkan biaya produksi, marketing, pengemasan, dan transportasi lebih ekonomis.

Apa Tujuan Green Marketing?

Tujuan utama dari green marketing adalah menggabungkan praktik bisnis berkelanjutan dengan upaya pemasaran untuk mencapai manfaat lingkungan dan keberlanjutan. Teknik pemasaran ini berkontribusi untuk memproduksi produk yang ramah terhadap lingkungan sekitar.

Disisi lain, kampanye pemasaran ini juga mendukung perubahan pola pikir konsumen untuk memiliki kepedulian terhadap lingkungan. Dengan begitu, diharapkan terjadi perubahan berarti pada kelestarian alam.

John Grant dalam bukunya ‘The Green Marketing Manifesto’ mengatakan bahwa penting untuk memiliki pemahaman tentang keberlanjutan dalam tiga tingkatan berikut:

  • Keberlanjutan merupakan etika: prinsip-prinsip panduan untuk perilaku manusia.
  • Keberlanjutan merupakan keadaan darurat: kita perlu memberikan perhatian penuh dan mengambil tindakan segera.
  • Keberlanjutan merupakan cara melakukan sesuatu.

Melihat pernyataan John Grant tersebut sudah sewarjarnya banyak perusahaan mulai inovasi untuk melaksanakan kampanye green marketing. Tujuanya jangka panjangnya untuk tercipta lingkungan yang nyaman untuk ditinggali semua makhluk hidup di bumi.

Apa Manfaat Green Marketing?

Ada beberapa manfaat yang akan bisnis dapatkan setelah menerapkan environmental atau green marketing adalah

– Lebih ekonomis

Saat melakukan environmental marketing, perusahaan harus memperhatikan proses produksi produknya. Perusahaan harus menjalankan proses produksi yang tidak memberikan efek negatif terhadap lingkungan, terutama dalam hal pemakaian energi. Dengan mengendalikan pemakaian energi, biaya yang dikeluarkan akan lebih ekonomis.

– Meningkatkan kesadaran terhadap lingkungan

Bukan hanya konsumen saja yang perlu peduli terhadap lingkungan, perusahaan juga harus melakukannya. Misalnya, perusahaan perlu memanfaatkan sumber daya yang ada, seperti listrik dan air dengan baik. Hal lainnya yang bisa perusahaan lakukan, yaitu melakukan pengiriman melalui cara yang bisa menghemat bahan bakar.

– Produk lebih tahan lama

Selain itu, produk yang dihasilkan melalui proses produksi dengan bahan-bahan yang ramah lingkungan akan lebih tahan lama. Selain itu, biasanya produk tersebut juga bisa didaur ulang atau dipakai lebih dari satu kali.

Baca juga: Panduan Lengkap Life Cycle Management

Apa saja Komponen Green Marketing?

Komponen-komponen utama dalam green marketing dapat mencakup beberapa hal berikut:

1. Green Product

Komponen Green Marketing - Product green
Sumber: Freepik

Green product merupakan produk yang diproduksi dengan menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan. Dengan kata lain, produk ini dibuat dengan meminimalkan pengaruh yang bisa merusak lingkungan, baik dalam proses produksi, pengiriman, sampai konsumsi. Selain itu, biasanya bahan baku yang digunakan adalah bahan baku daur ulang.

2. Green Consumer

Komponen Green Marketing - consumers
Sumber: Freepik

Green consumer berarti konsumen yang memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan. Jadi, pada saat membeli sebuah produk, mereka menentukan pilihannya berdasarkan kepedulian mereka terhadap lingkungan. Sebagai contoh, konsumen yang peduli terhadap lingkungan umumnya akan lebih menyukai minyak yang tidak ada campuran timahnya.

3. Green Consumerism

Green marketing-Green Consumerism

Green consumerism adalah konsep di mana konsumen secara aktif memilih dan mendukung produk dan layanan yang dianggap ramah lingkungan. Komponen ini melibatkan kesadaran dan kepedulian terhadap isu-isu lingkungan serta keinginan untuk berkontribusi dalam mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan melalui keputusan konsumsi.

Apa Pengaruh Green Marketing dalam Bisnis?

Saat ini sudah banyak perusahaan yang menjalankan environmental marketing. Biasanya, strategi seperti ini diterapkan oleh perusahaan yang mempunyai tingkat komitmen yang cukup tinggi. Misalnya komitmen yang berkaitan dengan pembangunan berkelanjutan.

Maka dari itu, mereka berupaya untuk menghadirkan produk yang ramah lingkungan namun tetap menarik bagi konsumen. Pada saat yang bersamaan pun, mereka bisa mengurangi biaya pemakaian listrik dan air, transport, packaging, dan biaya lainnya.

Sebenarnya, ada beberapa pengaruh green marketing dalam dunia bisnis. Beberapa pengaruhnya antara lain:

  • Sekitar 48 persen konsumen yang berasal dari Amerika mengungkapkan bahwa mereka akan mengubah kebiasaan konsumsi supaya bisa menjaga keberadaan lingkungan.
  • Sekitar 90 persen konsumen milenial menyatakan bahwa mereka mau merogoh kocek lebih banyak untuk produk dari bahan-bahan yang lebih ramah lingkungan.
  • Produk yang mempunyai dukungan terhadap pembangunan berkelanjutan bisa menaikkan tingkat penjualan. Hal ini bisa dilihat pada tahun 2017 ketika persentase pangsa pasar adalah 22,3 persen lalu meningkat di tahun 2021 menjadi 25 persen.

Contoh Penerapan Green Marketing dalam Perusahaan

Banyak perusahaan di Indonesia sudah menerapkan environmental marketing dalam menjalankan bisnisnya. Bahkan, Kementerian Perindustrian telah memberikan penghargaan terhadap perusahaan-perusahaan tersebut.

Berikut contoh perusahaan yang berkomitmen menjalankan kampanye green marketing adalah

1. Aqua

Perusahaan Tirta Investama melalui produk Aqua mengampanyekan ‘AQUA LIFE’,  sebuah inovasi kemasan botol dari 100% botol plastik bekas AQUA maupun merek lain yang telah diproses ulang. Tujuan kampanye ini untuk mengatasi masalah sampah plastik yang sedemikian kompleks.

Meskipun menggunakan inovasi kemasan botol daur ulang, AQUA LIFE tetap aman untuk dikonsumsi. Kemasannya telah memenuhi standar yang ditetapkan oleh BPOM, Halal, SNI, dan FSSC 22000. Oleh karena itu, kualitas AQUA LIFE sama dengan botol yang menggunakan bahan PET virgin atau PET baru.

2. Unilever

Unilever mendorong penggunaan sumber daya daur ulang yang lebih baik bagi lingkungan secara keseluruhan. Akibat dari strategi ini, sebanyak 75%sampah yang dihasilkan oleh perusahaan dikirim ke pusat daur ulang daripada dibuang ke tempat pembuangan akhir.

Unilever juga menerapkan upaya pemasaran yang ramah lingkungan. Dengan menyediakan pilihan-pilihan yang ramah lingkungan, perusahaan ini turut meningkatkan kesadaran lingkungan.

Perusahaan ini berpendapat bahwa keputusan konsumen bertanggung jawab atas 70% dari total dampak karbon perusahaan. Hal ini mencakup pertimbangan apakah barang tersebut sesuai dengan permintaan, bagaimana barang tersebut digunakan, dan bagaimana barang tersebut dibuang, seperti melalui proses daur ulang.

3. IKEA

IKEA mengadopsi strategi “People and Planet Positive” yang mendukung praktik ramah lingkungan, penggunaan energi surya, dan kegiatan lingkungan yang bersifat regeneratif. Tujuan dari kampanye green marketing ini untuk mengurangi dampak negatif yang dihasilkan oleh operasional perusahaan terhadap ekosistem di sekitarnya.

IKEA merupakan contoh perusahaan yang menerapkan pemasaran ramah lingkungan dengan berusaha mencapai 100 persen energi terbarukan dari total energi yang digunakan di toko-tokonya, serta mengurangi proporsi limbahnya menjadi di bawah 15% yang ada.

Pendapatan IKEA Group pada tahun 2020 mencapai lebih dari 40 miliar euro. Meskipun demikian, kurang dari 10% kemasan perusahaan terbuat dari plastik. Tujuan mereka adalah untuk sepenuhnya menghilangkan bahan berbahaya, sehingga mereka terbuka terhadap berbagai opsi, termasuk strategi pengemasan yang revolusioner.

Bangun Bisnis Berkelanjutan dengan Green Marketing Sekarang!

Setelah membahas beberapa hal mengenai green marketing. Dari pembahasan tersebut, bisa disimpulkan bahwa environmental marketing mendatangkan banyak manfaat bagi lingkungan dan perusahaan. Hal ini juga sejalan dengan tren konsumen yang mulai peduli dengan dampak lingkungan dari produk yang dibelinya.

Melihat tren tersebut, perusahaan mulai sadar bahwa environmental marketing ini memiliki potensi besar dimasa depan. Namun sebelum itu, mereka perlu pandai memprediksi tren konsumen secara berkala agar produk dan layanan yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Oleh karena itu, banyak bisnis saat ini melengkapi usahannya dengan bantuan teknologi seperti aplikasi CRM dari Mekari Qontak. Aplikasi CRM secara otomatis dapat memprediksi tren pelanggan dari interkasi yang terekam. Dengan begitu, bisnis tidak perlu repot lagi memperkirakan kebutuhan pelanggan.

Selain itu, Aplikasi CRM dilengkapi dengan fitur canggih yang mempermudah bisnis mengelola pemasaran, penjualan dan layanan pelanggan dalam satu platform.  Aplikasi CRM Qontak juga telah dipercaya lebih dari 3500 perusahaan dan Qontak tersertifikasi ISO 27001 untuk memastikan keamanan informasi data pelanggan.

Jadi tunggu apa lagi? Yuk, Dapatkan FREE TRIAL Omnichannel CRM Mekari Qontak selama 14 hari atau Konsultasi Gratis dengan Tim Mekari Qontak sekarang!

Kategori : BisnisMarketing
WhatsApp WhatsApp Sales