Daftar isi
7 mins read

Enterprise: Pengertian, Jenis, dan Manfaat dalam Bisnis

Tayang 09 Januari 2025
Diperbarui 13 Januari 2025
Enterprise Pengertian, Jenis, dan Manfaat dalam Bisnis
Enterprise: Pengertian, Jenis, dan Manfaat dalam Bisnis

Dalam dunia bisnis, istilah “enterprise” sering kali terdengar. Tapi, apa sebenarnya artinya?

Temukan pengertian enterprise, berbagai jenisnya, dan manfaat pentingnya untuk meningkatkan efisiensi serta produktivitas perusahaan Anda.

CTA Banner - sistem enterprise

Apa Itu Enterprise?

Enterprise adalah istilah yang merujuk pada perusahaan besar atau organisasi yang memiliki struktur kompleks, dengan banyak departemen dan tingkat manajemen berlapis.

Oleh sebab itu, perusahaan ini memiliki ribuan karyawan yang beroperasi di beberapa lokasi dengan berbagai sektor industri.

Agar operasional berjalan lancar, sistem enterprise harus bisa memfasilitasi kolaborasi antar divisi dan pemantauan pekerjaan secara real-time. Hal ini yang membedakannya dengan bisnis kecil.

Bisnis kecil biasanya dikelola oleh satu atau beberapa orang dengan jumlah karyawan dan operasional terbatas. Selain itu, bisnis kecil memiliki tingkat fleksibel yang tinggi dengan tantangan dan kompleksitas yang lebih rendah dibandingkan dengan enterprise.

Baca juga: Cara Mengatasi Halangan dalam Dunia Sales Enterprise

Apa Jenis-Jenis Enterprise?

Berbagai perusahaan besar yang termasuk dalam enterprise ternyata tidak hanya dimiliki oleh perorangan saja, tapi juga pemerintah hingga masyarakat luas.

Temukan penjelasan lengkapnya berikut ini:

1. Enterprise Berdasarkan Kepemilikan

Enterprise Swasta

Perusahaan yang dimiliki dan dioperasikan oleh individu maupun kelompok swasta. Adapun fokus utamanya yaitu memperoleh keuntungan dan meningkatkan nilai perusahaan di mata publik.

Contohnya, perusahaan manufaktur yang memproduksi barang-barang fisik, retail.

Enterprise Publik

Perusahaan yang sahamnya dapat diperdagangkan secara bebas di pasar saham. Perusahaan publik ini memiliki tanggung jawab yang lebih besar kepada pemegang saham dan publik dibandingkan perusahaan swasta.

Contohnya, Perusahaan Perseroan Terbuka (PT) yang sahamnya diperdagangkan secara bebas di bursa efek.

Enterprise Pemerintah

Enterprise Pemerintah mengacu pada perusahaan yang dimiliki dan dioperasikan oleh pemerintah dengan tujuan memenuhi kebutuhan masyarakat dan mempromosikan visi misi pemerintah.

Misalnya, perusahaan BUMN dan Lembaga Pemerintah Non-Kementerian.

2. Enterprise Berdasarkan Skala Bisnis

Usaha Kecil dan Menengah (UKM)

Jenis usaha yang dimiliki dan dijalankan perorangan atau badan usaha dengan skala kecil hingga menengah atau dikenal dengan small medium enterprise (SME).

Misalnya, usaha kuliner, toko kelontong dan laundry kiloan.

Perusahaan Besar

Perusahaan besar atau biasa dikenal dengan perusahaan korporasi yaitu entitas bisnis dengan skala besar, memiliki aset yang signifikan, dan seringkali beroperasi di berbagai negara.

Contohnya, perusahaan multinasional minyak bumi dan gas atau perusahaan teknologi.

Baca juga: Software Bisnis: Jenis, Rekomendasi, dan Tips Memilih untuk Bisnis Anda

Apa Manfaat Menerapkan Sistem Enterprise?

Manfaat Menerapkan Sistem Enterprise

Penggunaan sistem enterprise bertujuan untuk mengoptimalisasikan aktivitas operasional secara real time. Berikut ini manfaat lain menerapkan sistem enterprise dalam organisasi:

1. Meningkatkan Efisiensi Operasional

Sistem enterprise mampu mengoptimalkan kinerjanya dengan mengintegrasikan data ke dalam satu platform terpadu.

Dengan demikian, Anda tidak perlu lagi bersusah payah menggunakan spreadsheet atau merekonsiliasi data di berbagai platform. Hal ini meningkatkan efisiensi operasional perusahaan.

2. Integrasi Data yang Lebih Baik

Sistem enterprise menyediakan visibilitas menyeluruh terkait data penting dari berbagai departemen.

Integrasi sistem bisnis memudahkan tim dalam mengakses informasi yang mereka butuhkan tanpa penundaan. Dengan demikian, kolaborasi lintas bagian di perusahaan bisa berjalan optimal.

Baca juga: Memahami Berbagai Jenis dan Fungsi Aplikasi Enterprise

3. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Data

Sistem enterprise memiliki alat analisis otomatis yang mempercepat analisis data. Alat ini memungkinkan pelaporan dan wawasan yang lebih cepat, memberdayakan karyawan untuk membuat keputusan proaktif dan merespons perubahan pasar secara fleksibel.

4. Meningkatkan Layanan Pelanggan

Melalui integrasi berbagai fungsi bisnis, sistem enterprise memungkinkan perusahaan untuk memperoleh pemahaman mendalam tentang pelanggan.

Salah satunya dengan menganalisis data pelanggan secara mendalam. Hal ini mempermudah perusahaan untuk meningkatkan efisiensi operasional sehingga kepuasan pelanggan meningkat.

Baca juga: Cara Meningkatkan Kepuasan Pelanggan Efektif

Apa saja Sistem Enterprise yang Umum Digunakan?

Sistem enterprise mempunyai jenis yang bisa untuk menyederhanakan operasi bisnis sehari-hari. Berikut ini penjelasan masing-masing jenisnya:

1. Enterprise Resource Planning (ERP)

Sistem ERP mengintegrasikan berbagai fungsi bisnis, seperti sumber daya manusia, keuangan, dan produksi ke dalam satu sistem terpadu. Hal ini mendorong efisiensi yang lebih tinggi, biaya yang lebih rendah, dan kualitas produk atau layanan yang lebih baik.

2. Customer Relationship Management (CRM)

Sistem CRM mengelola interaksi dengan pelanggan dan melacak data seperti riwayat pembelian dan umpan balik. Adapun tujuannya untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, penjualan, dan membangun loyalitas jangka panjang.

Baca juga: Contoh Perusahaan yang Menerapkan CRM

3. Supply Chain Management (SCM)

SCM memungkinkan perusahaan untuk memantau pergerakan produk, dari pengadaan bahan baku hingga pengiriman. Dengan sistem SCM, bisnis dapat mengurangi biaya rantai pasokan dan meningkatkan ketersediaan produk.

Baca juga: Apa Perbedaan CRM dan SCM? Begini Penjelasannya!

4. Human Resource Management (HRM)

Sistem HRM mampu mengelola data karyawan, penggajian, perekrutan, dan pelatihan. Alat-alat ini membantu meningkatkan produktivitas karyawan, mengurangi pergantian karyawan, dan memastikan kepatuhan terhadap undang-undang ketenagakerjaan.

5. Enterprise Performance Management (EPM)

Sistem EPM memantau kinerja keuangan dan operasional serta mendukung penetapan tujuan strategis dan pengambilan keputusan berbasis data untuk mengoptimalkan hasil bisnis.

6. Product Lifecycle Management (PLM)

Sistem PLM mengelola perjalanan produk dari ide hingga layanan purnajual, memastikan pengembangan yang lebih cepat, biaya produksi yang lebih rendah, dan kualitas produk yang lebih baik.

7. Enterprise Content Management (ECM)

Solusi ECM menyimpan, mengarsipkan, dan mengatur konten perusahaan berupa dokumen, gambar, dan video. Tujuannya untuk memastikan keamanan dan aksesibilitas data penting.

8. Business Process Management (BPM)

Sistem BPM berfokus pada pengoptimalan alur kerja dengan memodelkan, memantau, dan meningkatkan proses bisnis untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya.

CTA Banner - sistem enterprise

Bagaimana Cara Kerja Sistem Enterprise?

Cara kerja sistem enterprise seperti halnya otak dari perusahaan yang mengontrol semua aktivitas mulai dari produksi, sumber daya manusia, pemasaran hingga keuangan.

Berikut penjelasan selengkapnya:

1. Integrasi Antar Departemen

Sistem enterprise berfungsi untuk mengumpulkan data dari lintas departemen dalam organisasi dan menyimpannya dalam database terpusat.

Selanjutnya, data dapat digunakan untuk mengoptimalkan proses bisnis, mengotomatisasi tugas, meningkatkan kolaborasi hingga memberikan kontrol yang lebih baik.

Dengan demikian, perusahaan dapat mengelola rantai pasokan, mengontrol inventaris dan mengotomatisasi akuntansi.

2. Alur Informasi dalam Sistem Enterprise

Alur informasi dalam sistem enterprise berjalan lancar karena data dan proses bisnis antar departemen perusahaan digabungkan ke dalam satu platform pusat. Setiap departemen dapat mengakses data yang sama bahkan secara bersamaan.

Sistem enterprise yang juga memungkinkan alur informasi berjalan lancar yaitu ERP. ERP merupakan perangkat lunak yang mampu mengintegrasikan proses bisnis utama hingga mengotomatiskannya.

Baca juga: Cara Mendapatkan WhatsApp untuk Mengelola Bisnis Enterprise

Tantangan dalam Implementasi Sistem Enterprise

Penerapan sistem enterprise telah menjadi strategi utama banyak perusahaan untuk mengoptimalkan daya saing dan operasional bisnis. Meskipun demikian, implementasi sistem enterprise memiliki berbagai tantangan.

Berikut ini tantangan implementasi sistem enterprise yang perlu Anda ketahui:

1. Biaya Implementasi

Dalam implementasinya, sistem enterprise membutuhkan biaya investasi yang signifikan. Misalnya, biaya lisensi perangkat lunak, infrastruktur IT, konsultasi hingga peningkatan sumber daya.

Solusi yang memungkinkan yaitu perlu merencanakan anggaran secara rinci melalui riset pasar dan mencari opsi pembiayaan yang fleksibel.

2. Resistensi dari Karyawan

Meskipun sistem enterprise memiliki banyak manfaat, tidak semua orang menyukai perubahan dengan mengganti sistem ini sehingga resistensi bisa saja terjadi dari tim Anda. Lebih buruk lagi jika tim Anda tidak sepenuhnya memahami pentingnya penerapan sistem perusahaan yang baru.

Padahal, sistem enterprise juga mengoptimalkan manajemen sumber daya perusahaan. Disarankan untuk meluangkan waktu Anda untuk melatih staf Anda dengan benar sebelum menerapkan sistem enterprise.

Fokuslah pada manfaat bahwa sistem ini akan membuat tugas harian mereka lebih mudah dan efisien.

3. Kebutuhan Pelatihan

Perusahaan sering kali berinvestasi besar dalam mengimplementasikan sistem enterprise, tapi menganggap enteng kebutuhan pelatihan karyawan.

Tanpa pelatihan langsung, karyawan akan kesulitan sehingga mereka akan kembali pada cara lama tanpa menerapkan sistem enterprise yang lebih efisien dan efektif.

Kesimpulan

Sistem enterprise yang mengintegrasikan berbagai fungsi bisnis memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik berdasarkan data, meningkatkan efisiensi operasional, dan meningkatkan kualitas layanan pelanggan.

Namun, implementasi sistem enterprise juga dihadapkan pada beberapa tantangan, seperti biaya investasi yang tinggi hingga resistensi dari karyawan. Solusi terbaik untuk tantangan tersebut adalah pemanfaatan teknologi tepat guna seperti aplikasi CRM.

Mekari Qontak menyediakan aplikasi CRM yang mampu mengelola seluruh interaksi pelanggan dan bisnis secara otomatis. Hal ini memudahkan bisnis mengambil keputusan yang lebih akurat.

Selain itu, aplikasi CRM Mekari Qontak juga fleksibel untuk di custom sesuai kebutuhan bisnis dengan harga terjangkau.

Jadi tunggu apalagi?

Coba Sekarang Demo Aplikasi CRM Terbaik untuk tingkatkan operasional perusahaan enterprise Anda dengan Hubungi Kami!

Kategori : Bisnis
WhatsApp WhatsApp Sales