8 mins read

Sales Retail: Definisi, Manfaat, Jenis, dan Strategi Meningkatkannya

Tayang
Sales Retail: Definisi, Manfaat, Jenis, dan Strategi Meningkatkannya
Mekari Qontak Highlights
  • Sales Retail adalah kegiatan penjualan produk akhir atau siap konsumsi yang dilakukan secara langsung kepada konsumen akhir. 
  • Jenis sales retail dapat dikelompokkan berdasarkan produk dan kepemilikan yang memengaruhi model operasional bisnis.
  • Strategi meningkatkan sales retail berpusat pada Meningkatkan Pengalaman Pelanggan, Optimasi Promosi (Omnichannel), dan Manajemen Stok yang Efektif.

Bisnis ritel menjadi salah satu sektor yang paling dinamis dan terus berkembang. Seiring tingginya kebutuhan pelanggan, penjualan (sales) di toko retail terus mengalami pertumbuhan.

Namun, tidak selamanya menjalankan bisnis retail berjalan lancar, seringkali Anda sebagai pelaku bisnis mungkin dihadapkan berbagai tantangan dalam membangun usaha ritel mereka.

Ulasan blog Mekari Qontak di bawah ini akan membantu Anda memahami tantangan apa saja yang bisnis hadapi dalam meningkatkan sales retail dan cara mereka menyelesaikan.

Manfaat fitur utama aplikasi Sales Mekari Qontak

Apa itu Sales Retail?

Sales retail adalah kegiatan penjualan produk akhir atau siap konsumsi yang dilakukan secara langsung kepada konsumen akhir. Produk yang ditawarkan bisa berupa barang tahan lama diantaranya fashion, elektronik maupun kebutuhan sehari-hari seperti sembako, makanan, dan sebagainya.

Hasil survei Statista mencatat bahwa nilai penjualan pasar ritel di Indonesia telah mencapai lebih dari $100 miliar dolar AS dalam beberapa tahun terakhir. Nilai ini diperkirakan akan terus meningkat dan mencapai sekitar $243 miliar dolar pada tahun 2026.

Fakta tersebut menunjukkan peluang pasar retail yang gemilang di masa depan. Namun penting bagi pelaku usaha untuk menyusun strategi yang tepat untuk meningkatkan sales retail mereka.

Baca juga: Sales Funnel: Manfaat, Tahapan, Contoh, dan Strategi untuk Meningkatkan Penjualan

Manfaat Sales Retail

Sales retail tidak hanya menguntungkan pemilik bisnis, tetapi juga memberikan berbagai manfaat secara luas, sebagai berikut.

  • Bagi perekonomian: Menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan lokal, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
  • Bagi konsumen: Menyediakan akses mudah ke berbagai produk dan layanan, serta mendorong persaingan harga dan kualitas.
  • Bagi pemilik bisnis: Menawarkan peluang besar untuk meraih keuntungan, membangun merek, dan menciptakan loyalitas pelanggan.
Baca juga: Cara Membangun dan Menjaga Loyalitas Pelanggan Agar Bisnis Makin Cuan

Jenis-Jenis Sales Retail

Memahami jenis retail membantu menentukan model bisnis dan strategi pemasaran yang tepat. Jenis-jenis retail dapat dikelompokkan berdasarkan produk dan kepemilikan, sebagai berikut.

1. Berdasarkan Jenis Produk yang Dijual

Klasifikasi jenis sales retail yang pertama ini akan sangat memengaruhi aspek manajemen stok, tata letak toko, dan keahlian staf yang dibutuhkan untuk penjualan.

  • Toko spesialis (specialty store): Fokus menjual satu jenis kategori produk secara mendalam seperti Toko buku, butik pakaian.
  • Supermarket/Minimarket: Menjual berbagai kebutuhan sehari-hari dalam skala besar (Supermarket) atau kecil (Minimarket).
  • Department store: Menawarkan beragam produk dari berbagai kategori seperti fashion, kosmetik, rumah tangga di bawah satu atap.
  • Toko online (e-commerce): Menjual produk melalui platform digital seperti website atau marketplace, menawarkan jangkauan yang lebih luas.
  • Convenience store: Menjual produk kebutuhan cepat dengan lokasi strategis dan jam operasional panjang (sering 24 jam).

2. Berdasarkan Kepemilikan

Jenis yang kedua ini menentukan skala operasional, potensi ekspansi, dan dukungan manajerial yang tersedia bagi toko tersebut.

  • Toko independen: Dimiliki dan dikelola oleh individu atau keluarga, biasanya memiliki satu lokasi.
  • Waralaba (franchise): Toko yang dioperasikan di bawah lisensi dan merek dagang dari perusahaan induk (franchisor).
  • Chain store: Jaringan toko yang dimiliki dan dikelola oleh satu perusahaan, menawarkan produk dan standar yang seragam di semua cabang.
Baca juga: Rekomendasi Aplikasi Penjualan Barang Terbaik untuk Bisnis di Indonesia

Strategi Meningkatkan Sales Retail

Upaya bisnis untuk meningkatkan penjualan retail tentu harus diiringi dengan strategi yang jelas dan terukur agar bisnis dapat menghasilkan output yang optimal. Berikut strategi yang dapat bisnis kembangkan untuk meningkatkan sales retail.

1. Meningkatkan Pengalaman Pelanggan

Fokus utama adalah menciptakan pengalaman pelanggan yang benar-benar berkesan, baik di toko fisik maupun platform digital, agar pelanggan termotivasi untuk kembali.

Dengan mengoptimalkan suasana toko melalui desain, pencahayaan, atau bahkan aroma, Anda dapat membangun koneksi emosional yang terbukti mampu meningkatkan volume penjualan.

Selain itu, penggunaan aplikasi CRM menjadi penting dalam hal ini karena memungkinkan staf memberikan layanan yang dipersonalisasi dan menawarkan produk yang relevan berdasarkan riwayat pembelian pelanggan.

2. Optimalkan Promosi dan Penawaran

Promosi haruslah ditargetkan secara spesifik kepada segmen pelanggan yang tepat agar mencapai efektivitas maksimal.

Anda dapat mendorong pembelian impulsif dengan memberikan batasan waktu pada diskon atau mengirimkan kupon spesifik, seperti diskon ulang tahun, menggunakan data yang tersimpan di CRM.

Selain itu, integrasi dengan sistem omnichannel pun penting untuk memastikan penawaran dan komunikasi yang diterima pelanggan di media sosial, website, atau toko fisik selalu konsisten dan terpadu.

3. Mengelola Stok dan Inventaris dengan Efektif

Strategi yang tak boleh terlewatkan adalah memastikan stok barang-barang selalu tersedia di gudang atau online. Manfaatkan teknologi RFID atau barcode untuk mengelola inventaris dengan lebih akurat dan efektif.

Kemudian lakukan juga perencanaan stok dengan cermat berdasarkan data penjualan historis dan tren pasar. Hindari kekurangan atau kelebihan stok dengan melakukan peramalan yang tepat.

Usahakan selalu terhubung dengan pemasok untuk mengisi ulang stok tepat waktu dan mengoptimalkan rotasi inventaris.

4. Memanfaatkan Teknologi untuk Efisiensi Operasional

Adopsi teknologi canggih sangat penting untuk menghilangkan berbagai hambatan operasional sehari-hari dan meningkatkan kecepatan layanan kepada pelanggan.

Contohnya, Aplikasi POS dapat memproses transaksi dengan cepat dan akurat, sehingga mengatasi masalah antrian panjang yang sering membuat konsumen batal membeli.

Bagi bisnis dengan banyak cabang, sistem terintegrasi yang mampu mengelola data pelanggan, keuangan, dan inventaris secara terpusat akan sangat membantu dalam menjaga standar operasional yang konsisten.

5. Analisis Data Penjualan dan Menyesuaikan Strategi

Semua keputusan bisnis yang strategis harus didasarkan pada data yang akurat dan terperinci, bukan sekadar asumsi atau perkiraan.

Anda mungkin memerlukan sistem CRM dan Point of Sale (POS) seperti Mekari Qontak yang menyediakan alat pelaporan kuat untuk mengidentifikasi pola pembelian pelanggan, mengukur kinerja produk, dan melacak tren penjualan di segmen tertentu.

Analisis mendalam dari data ini memungkinkan Anda mengambil keputusan cerdas terkait optimasi harga, peningkatan kualitas layanan, atau penyesuaian strategi pemasaran di masa mendatang.

6. Manajemen Toko yang Efisien

Rencanakan penempatan area pemasaran strategis seperti area display utama dan jalur lintas yang jelas. Susun produk secara teratur berdasarkan kategori atau jenisnya untuk mempermudah pelanggan menemukan barang yang mereka cari.

Gunakan sistem penandaan yang jelas dan informatif untuk setiap bagian toko. Perhatikan juga visual merchandising untuk menarik minat pelanggan dan mempromosikan produk tertentu.

Baca juga: Rekomendasi Aplikasi Manajemen Toko Terbaik untuk Bisnis Anda

Tips Praktis Meningkatkan Sales Retail

Setelah memastikan strategi dasar dan dukungan teknologi sudah optimal, langkah selanjutnya adalah fokus pada taktik praktis di lapangan yang secara langsung dapat meningkatkan transaksi pelanggan.

1. Pelatihan staf yang efektif

Karyawan Anda berperan sebagai duta dan wajah utama bisnis ritel. Oleh karena itu, investasi pada pelatihan staf sangat penting untuk memastikan mereka memiliki pemahaman produk yang mendalam (product knowledge) agar mampu memberikan rekomendasi terbaik.

Selain itu, melatih empati tim sales memungkinkan mereka memahami kebutuhan spesifik pelanggan, sehingga penawaran produk bernilai tinggi atau bundle akan terasa relevan dan tidak memaksa.

Baca juga: Sales Training: Manfaat, Jenis, Komponen, dan Kunci Efektivitasnya

2. Implementasi Up-Selling dan Cross-Selling

Dua praktik penjualan ini merupakan cara yang efektif untuk secara signifikan meningkatkan rata-rata nilai transaksi setiap pelanggan.

Cross-selling mendorong pelanggan membeli produk pendukung yang melengkapi produk utama yang dibeli, seperti menawarkan aksesori pelengkap.

Sementara itu, up-selling adalah strategi menawarkan versi produk yang lebih unggul atau bernilai lebih tinggi dari yang awalnya dipertimbangkan pelanggan, dengan menjelaskan keunggulan fitur atau nilai tambahannya.

3. Visual Merchandising yang Menarik

Penataan produk yang dirancang secara strategis memiliki kekuatan besar untuk memicu pembelian yang bersifat impulsif. Semakin lama dan nyaman pelanggan berinteraksi dengan produk yang ditata apik, semakin tinggi kemungkinan keputusan pembelian akan dibuat.

Selain menggunakan penandaan dan copywriting yang memikat seperti menawarkan sampel gratis dapat menciptakan rasa ingin membalas budi yang secara psikologis mendorong pembelian.

4. Mengadakan Acara dan Promosi Khusus

Mengorganisir acara promosi di toko merupakan strategi yang efektif untuk mendorong interaksi pelanggan dan secara langsung meningkatkan penjualan ritel Anda.

Anda dapat membuat acara menjadi lebih menarik dengan menawarkan hadiah, diskon khusus, atau kegiatan yang bersifat edukatif seperti workshop.

Pastikan untuk mempromosikan acara ini secara luas di media sosial, dan jangan lupa mendokumentasikannya agar dapat menarik peserta untuk acara berikutnya.

5. Jalin Hubungan yang Kuat dengan Pelanggan

Mengembangkan program loyalitas atau keanggotaan adalah cara yang ampuh untuk memperkuat ikatan dengan pelanggan sekaligus meningkatkan tingkat retensi.

Program ini tidak hanya berfungsi sebagai bentuk apresiasi melalui berbagai reward seperti diskon atau produk gratis, tetapi juga memberikan wawasan penting mengenai preferensi dan perilaku belanja pelanggan.

CRM sangat ideal untuk mengelola data program loyalitas ini, memastikan penghargaan yang diberikan bersifat personal dan efektif dalam mendorong frekuensi belanja yang lebih tinggi.

Baca juga: Mengenal Loyalty Program: Manfaat, Jenis, dan Contohnya

Maksimalkan Sales Retail dengan Solusi Mekari Qontak!

Banyak bisnis ritel kini mengandalkan teknologi terpadu seperti solusi Sales Suite Mekari Qontak untuk mengimplementasikan strategi tersebut. Solusi ini berperan vital dalam mengotomatisasi proses penjualan, mengumpulkan, dan menganalisis data pelanggan secara akurat.

Solusi ini dirancang untuk memaksimalkan potensi retail Anda, dengan fitur-fitur unggulan seperti manajemen deal, aplikasi POS (Point of Sale) yang terintegrasi, hingga kemampuan untuk memprediksi tren pembelian.

Selain itu, solusi Mekari Qontak juga dapat melacak interaksi pelanggan di berbagai saluran komunikasi melalui sistem omnichannel, sehingga bisnis dapat mengelola program loyalitas secara efektif. Adapun fitur custom report menjadi dasar pengambilan keputusan bisnis yang lebih cerdas dan berbasis data.

Dapatkan uji coba gratis solusi Sales Suite Mekari Qontak atau konsultasikan kebutuhan bisnis Anda dengan tim ahlinya untuk membangun strategi sales retail yang teruji.

Manfaat fitur utama aplikasi Sales Mekari Qontak
Kategori : Sales

Pertanyaan yang Sering Diajukan Tentang Sales Retail (FAQ)

Apa perbedaan utama antara Sales Retail B2C dan B2B?

Apa perbedaan utama antara Sales Retail B2C dan B2B?

Sales Retail B2C fokus pada volume tinggi dengan nilai transaksi rendah, menekankan pengalaman emosional dan kemudahan akses. Sedangkan B2B fokus pada nilai transaksi tinggi, hubungan jangka panjang, dan solusi yang disesuaikan (customized solutions), yang seringkali memerlukan negosiasi kompleks.

Berapa metrik kinerja utama yang harus dipantau oleh bisnis sales retail?

Berapa metrik kinerja utama yang harus dipantau oleh bisnis sales retail?

KPI penting dalam sales retail meliputi Sales Per Square Foot (SPSF) untuk toko fisik, Tingkat Konversi (Conversion Rate), Nilai Transaksi Rata-Rata (Average Transaction Value), dan Tingkat Retensi Pelanggan.

Teknologi baru apa lagi yang mulai diadopsi oleh pelaku sales retail di Indonesia?

Teknologi baru apa lagi yang mulai diadopsi oleh pelaku sales retail di Indonesia?

Pelaku ritel mulai mengadopsi teknologi seperti Augmented Reality (AR) untuk pengalaman belanja virtual (terutama fashion dan furniture), IoT untuk sensor stok otomatis, dan AI Chatbot untuk pelayanan pelanggan 24/7 di platform e-commerce.