Mekari Qontak
Pemasaran

5 Cara Membuat Video Marketing yang Efektif

Digital Marketing VS Social Media Marketing

Video marketing saat ini sudah menjadi salah satu alat pemasaran yang menarik bagi banyak perusahaan. Sebab manfaat video marketing bagi alat pemasaran cukup menggiurkan. Namun tentu saja sebagaimana alat pemasaran yang lain, video marketing butuh strategi dan praktik yang tepat agar memastikan kampanye Anda efektif.

Sebuah video yang bagus bisa saja gagal viral atau gagal menjangkau banyak audience karena Anda salah dalam menjalankan strategi penyebaran video. Atau bisa saja video sudah berhasil viral tapi tak membawa dampak pada penjualan sebab konten yang tak sesuai. Itulah kenapa Anda perlu mengetahui bagaimana membuat video marketing dapat efektif menunjang strategi pemasaran.

1. Lakukan Research Lebih Dulu Sebelum Membuat Video

Bukan hanya menulis, saat akan membuat video marketing yang bertujuan untuk pemasaran maka Anda perlu melakukan research terlebih dulu. Tujuannya sudah pasti untuk mengetahui konten seperti apa yang akan dibuat nantinya.

Beberapa poin yang perlu Anda perhatikan untuk diteliti di antaranya:

  • Jenis Konten: edukasi, promosi, praktik, testimoni, atau lain sebagainya.
  • Target audience
  • Nilai dan tujan video: pemikiran dan tindakan apa yang Anda inginkan dari audience setelah menonton video Anda.
  • Cara menjangkau audience
  • Target video: jumlah audience yang menonton, jumlah penayangan, jumlah share, dsb.

2. Fokus Pada Nilai dan Pesan yang Ingin Disampaikan, Bukan Menjual

Semakin banyak orang yang mengakses internet maka semakin banyak juga iklan yang bermunculan. Sebab banyak perusahaan melihat bahwa internet menjadi wadah baru beriklan. Namun ada hal yang perlu diingat saat Anda hendak membuat video marketing. Sekalipun tujuannya untuk pemasaran yang dapat dikonversi menjadi penjualan, tapi jangan sekali-kali Anda terlalu menonjolkan konten yang isinya berjualan. Atau hard selling.

Anda bisa bayangkan berapa banyak iklan bermunculan di internet, saat membuka YouTube, Twitter, Instagram, Facebook, atau portal website lainnya. Tentu saja hal itu membuat siapa saja sedikit jengah sehingga banyak yang melewatkan iklan begitu saja tanpa memerhatikannya.

Tentu saja Anda tak mau hal itu terjadi pada video Anda, bukan? Karena itu, sama seperti aturan yang berlaku pada konten penulisan, pada konten video pun Anda harus berfokus pada cerita yang mengandung nilai dan pesan yang ingin disampaikan. Bukan fokus menjual.

3. Buat 5 Detik Awal yang Mengesankan

Bila dalam bentuk konten penulisan Anda diharuskan membuat paragraf awal yang bagus agar dapat membuat audience mau membaca tulisan Anda hingga tuntas, maka hal tersebut juga berlaku pada video marketing. Dalam video marketing Anda harus bisa membuat hal mengesankan di 5-10 detik pertama.

Anda bisa membangkitkan keingintahuan audience dengan cara memberikan pertanyaan, menggambarkan sesuatu yang ambigu, atau memberikan kegelisahan yang dapat menarik perhatian dengan segera. Dengan begitu akan ada rasa penasaran di dalam diri mereka tentang apa yang akan didapatkan dari video Anda nantinya. Apakah mereka akan mendapatkan sudut pandang baru dari sebuah peristiwa, mendapatkan hiburan, atau mendapatkan inspirasi baru untuk bertindak.

4. Menentukan Saluran Pemasaran Video & Optimalisasi

Setelah Anda selesai membuat video marketing, tentu hal selanjutnya yang harus Anda pertimbangkan adalah menentulan saluran pemasaran video. Selain itu Anda juga harus memastikan video tersebut dapat berada di baris pertama hasil pencarian dengan memberikan kata kunci yang tepat, memberi tag dan deskripsi video yang sesuai.

Untuk saluran pemasaran video, Anda bisa memilih menggunakan iklan berbayar di YouTube dan media sosial. Kenapa harus iklan berbayar? Karena hal itu dapat membantu Anda dalam menargetkan calon audience dengan tepat. Apalagi Anda bisa menentukan budget sendiri untuk beriklan di media sosial.

5. Ketahui Waktu Tepat Membagikan Video Anda di Media Sosial

Sekalipun sudah beriklan bukan berarti Anda mengenyampingkan tugas Anda satu ini, yaitu membagikan video di berbagai media sosial perusahaan Anda. Tujuannya adalah agar pelanggan loyal Anda pun dapat melihatnya dan mereka dapat membagikannya lagi. Terus begitu hingga Anda pun dapat menjangkau audience lebih luas.

Tapi agar hal itu dapat terjadi Anda tentu harus tahu waktu-waktu yang tepat dalam membagikan video Anda di media sosial. Sehingga video Anda pun bisa jadi viral. Dan jangan lupakan caption yang Anda sertakan. Pasikan caption tersebut mengundang rasa penasaran.

6. Analisa ROI

Hal terakhir yang perlu Anda lakukan adalah mengevaluasi strategi pemasaran lewat video marketing dengan melakukan analisa Return on Investmen (ROI). Tujuannya jelas untuk melacak dan mengukur efektivitas strategi pemasaran yang dilakukan. Untuk hal ini Anda tentu perlu alat tepat yang dapat melacak konversi video Anda.

Namun sebelum mencari tahu hal tersebut, ada baiknya Anda untuk menyiapkan lebih dulu data jumlah tampilan, share, komentar, dsb. pada video Anda yang organik maupun yang berbayar atau iklan. Setelah itu Anda bisa gunakan alat seperti Wistia, Vzaar atau analisis TouTube untuk bisa mendapatkan angka yang dapat mengukur efektivitas pemasaran video marketing Anda.

Artikel terkait

WhatsApp WhatsApp Sales