Bisnis online tidak bisa lepas dari digital marketing. Mengapa? Karena digital marketing membantu bisnis menjangkau lebih banyak pelanggan melalui internet.
Tahukah Anda, pengguna internet di Indonesia sudah mencapai 221 juta orang, atau 79,5% dari total penduduk? Ini artinya, ada peluang besar bagi bisnis Anda bisa meningkat lewat digital marketing. Apalagi, sekarang ada banyak cara untuk memasarkan produk secara online.
Ingin tahu lebih banyak tentang digital marketing dan cara menerapkannya? Simak artikel ini sampai selesai!
Pengertian Digital Marketing
Digital marketing adalah cara memasarkan produk atau jasa melalui internet, seperti website, toko online, aplikasi, iklan, media sosial, dan mesin pencari. Dengan cara ini, bisnis bisa menjangkau lebih banyak pelanggan dan membangun citra merek.
Digital marketing mirip pemasaran tradisional, sama-sama bertujuan memahami pelanggan. Banyak bisnis bahkan menggabungkan keduanya.
Keunggulan digital marketing adalah lebih hemat biaya dibanding pemasaran tradisional, cocok untuk bisnis kecil.
Alasan Mengapa Digital Marketing Itu Penting
Digital marketing menjadi semakin penting karena beberapa alasan berikut:
1. Jangkauan Pasar yang Lebih Luas
Dengan pengguna internet yang mencapai 221 juta di Indonesia, digital marketing memungkinkan bisnis untuk menjangkau audiens yang jauh lebih besar dibandingkan metode tradisional.
2. Biaya yang Lebih Efektif
Digital marketing seringkali lebih hemat biaya dibandingkan pemasaran tradisional. Bisnis kecil bisa memanfaatkan platform digital untuk mengembangkan strategi pemasaran tanpa harus mengeluarkan biaya besar.
3. Pengukuran dan Analisis yang Akurat
Digital marketing memungkinkan bisnis untuk melacak dan menganalisis kinerja kampanye secara real-time. Data yang didapatkan dapat digunakan untuk mengoptimalkan strategi pemasaran agar lebih efektif.
4. Personalisasi dan Segmentasi yang Lebih Baik
Dengan digital marketing, bisnis dapat mempersonalisasi pesan dan segmentasi audiens berdasarkan data yang dikumpulkan. Hal ini membuat pemasaran lebih relevan dan efektif dalam menarik perhatian pelanggan.
5. Interaksi yang Lebih Intens dengan Pelanggan
Melalui platform digital, bisnis dapat berinteraksi langsung dengan pelanggan, menjawab pertanyaan, dan membangun hubungan yang lebih erat. Hal ini meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan.
Manfaat Digital Marketing
Manfaat utama dari digital marketing meliputi:
1. Meningkatkan Kesadaran Merek
Dengan berbagai strategi pemasaran digital, bisnis dapat membangun dan meningkatkan kesadaran merek di kalangan audiens yang lebih luas.
2. Meningkatkan Konversi dan Penjualan
Strategi seperti PPC, SEO, dan email marketing dapat membantu bisnis meningkatkan konversi dan penjualan dengan menjangkau audiens yang lebih relevan dan siap membeli.
3. Meningkatkan Engagement dan Loyalitas Pelanggan
Dengan konten yang relevan dan interaksi yang baik di media sosial, bisnis dapat meningkatkan engagement dan loyalitas pelanggan.
4. Fleksibilitas dan Skalabilitas
Digital marketing memberikan fleksibilitas bagi bisnis untuk menyesuaikan strategi sesuai dengan kebutuhan dan anggaran. Selain itu, strategi ini juga mudah diskalakan untuk mencapai target yang lebih besar.
5. Memperoleh Data dan Wawasan yang Berharga
Setiap kampanye digital marketing memberikan data yang bisa dianalisis untuk mendapatkan wawasan berharga tentang perilaku dan preferensi pelanggan.
Jenis-jenis Digital Marketing
Digital marketing melibatkan banyak media yang digunakan untuk memasarkan produk atau layanan. Agar lebih mudah dalam mengenalinya, pemasaran digital dikelompokkan dalam beberapa jenis sesuai dengan media yang digunakan.
Jenis-jenis digital marketing antara lain sebagai berikut:
1. SEO (Search Engine Optimization)
SEO bagian dari seni dan ilmu yang digunakan untuk menaikan traffic website dan posisinya dalam hasil pencarian di SERP (Search Engine Result Page). Semakin sering suatu situs muncul di halaman pencarian, maka semakin besar kemungkinan pelanggan untuk melihat dan mengunjunginya.
Ada beberapa elemen penting yang perlu dipertimbangkan saat mengoptimalkan website untuk mesin pencarian, seperti berikut:
- Kualitas konten
- Tingkat keterlibatan pengguna
- Kecocokan untuk perangkat mobile
- Jumlah dan kualitas tautan masuk
- Back-end website (seperti struktur url, waktu loading, tautan rusak dan lainnya)
Meskipun faktor-faktor di atas mempengaruhi, namun dalam SEO tidak ada rumus kuantitatif dan aturan konsisten untuk mendapatkan peringkat tinggi.
Sebab Google dan mesin pencari lainnya hampir selalu mengubah algoritmanya, jadi tidak mungkin untuk membuat prediksi yang tepat.
2. Pay-Per-Click Advertising (PPC)
Pay-Per-Click Advertising (PPC) merupakan iklan berbayar yang membantu menjangkau audiens di beberapa platform seperti Google, Bing, LinkedIn, X (sebelumnya Twitter), Pinterest, dan Facebook.
Algoritma pada platform tersebut akan memprioritaskan setiap iklan yang tersedia berdasarkan beberapa faktor berikut:
- Kualitas iklan
- Relevansi kata kunci
- Kualitas halaman arahan
- Jumlah tawaran
Iklan PPC umunya ditempatkan di bagian atas halaman hasil mesin pencari berdasarkan faktor-faktor di atas setiap kali seseorang mencari kueri tertentu.
Setiap kampanye PPC memiliki satu atau lebih tindakan target yang diharapkan dilakukan oleh penonton setelah mengklik iklan. Tindakan-tindakan ini dikenal sebagai konversi, yang dapat berupa transaksi atau non-transaksi.
Baca juga: Pay Per Click (PPC): Pengertian dan Cara Membuatnya
3. Content Marketing
Sesuai namanya, content marketing bertujuan menjangkau calon pelanggan melalui konten menarik dengan membuat dan membagikan artikel, video, gambar, Whitepapers, Infografis dan media lainnya yang relevan.
Konten-konten tersebut biasanya dipublikasikan di website dan dipromosikan melalui media sosial, email, SEO, atau kampanye PPC.
Perlu diketahui bahwa pembuatan content marketing memiliki peran penting dalam pemasaran. Hal ini dibuktikan dengan banyak statistik content marketing, seperti berikut:
- 84% pelanggan mengharapkan perusahaan memproduksi konten yang menghibur dan bermanfaat
- 62% perusahaan dengan setidaknya 5.000 karyawan memproduksi konten setiap hari
- 92% pemasar percaya bahwa perusahaan mereka menghargai konten sebagai aset penting
Sementara itu, menciptakan konten yang efektif dan menarik harus melibatkan target audiens. Kreator harus memahami dengan baik target audiens mereka untuk menentukan jenis konten yang akan dibuat.
Kemudian bisa mulai membuat konten yang benar secara tata bahasa, bebas dari kesalahan, mudah dipahami, relevan, dan menarik. Dengan begitu bisa mengarahkan audien ke tahap berikutnya, apakah itu konsultasi gratis dengan perwakilan penjualan atau halaman pendaftaran.
Baca juga: Content Marketing: Pengertian, Jenis dan Tipsnya
4. Social Media Marketing
Serupa dengan jenis digital marketing lainnya, pemasaran sosial menargetkan untuk membangun kesadaran merek dan kepercayaan calon pelanggan. Jenis ini sangat populer karena melibatkan audiens secara aktif dan menawarkan metrik keterlibatan yang berguna.
Sejumlah bisnis menggunakan platform media sosial untuk memulai dialog daripada langsung mendorong pembelian, terutama untuk audiens yang lebih tua atau produk yang tidak cocok untuk pembelian impulsif.
Platform media sosial yang populer bisnis gunakan saat ini adalah Facebook, Twitter, Instagram, LinkedIn, dan YouTube.
Sementara untuk penggunaannya disesuaikan kembali dengan target audien. Misalnya LinkedIn baik untuk prospek bisnis, sedangkan Instagram cocok untuk konsumen muda.
Praktik terbaik untuk strategi pemasaran media sosial meliputi:
- Membuat konten berkualitas
- Membalas komentar secara profesional
- Membuat jadwal posting
- Memposting pada waktu yang tepat
- Merekrut manajer media sosial
- Mengetahui platform media sosial yang paling aktif digunakan target audiens
Baca juga: Pengertian Pemasaran Media Sosial, Manfaat dan Strateginya
5. Email Marketing
Meskipun sering dianggap spam, email marketing tetap efektif digunakan sebagian bisnis. Hal ini terlihat masih banyak bisnis mengumpulkan kontak email melalui berbagai platform dan kemudian mencoba mengubah prospek menjadi pelanggan lewat email.
Konsep email marketing terlihat sederhana cukup dengan mengirimkan pesan promosi dan berharap prospek mengkliknya. Namun, pelaksanaannya jauh lebih kompleks. Agar email berhasil menarik minat prospek, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti berikut:
- Menyajikan konten yang dipersonalisasi, baik di badan email maupun di subjek
- Menjelaskan dengan jelas jenis email yang akan diterima pelanggan
- Mengintegrasikan email transaksional dan promosi
- Segmentasikan audiens untuk mengirim kampanye yang relevan kepada orang yang tepat
- Pastikan email tampil baik di perangkat mobile
- Buat jadwal kampanye
- Menjalankan uji A/B
Baca juga: Panduan Personalisasi Email Marketing yang Efektif
6. Affiliate Marketing
Affiliate marketing menjadi jenis pemasar digital yang telah lama dikenal. Bahkan perusahaan besar seperti Amazon memiliki program afiliasi yang membayar jutaan dolar kepada afiliasi.
Affiliate marketing memungkinkan seseorang menghasilkan uang dengan mempromosikan bisnis orang lain. Jika Anda adalah afiliasi, Anda mendapatkan komisi setiap kali seseorang membeli produk yang Anda promosikan. Sementara bisnis harus membayar afiliasi untuk setiap penjualan yang mereka bantu buat.
Beberapa affiliate marketing memilih untuk mereview produk dari satu perusahaan saja, mungkin di blog atau website pihak ketiga lainnya. Sementara afiliasi lainya memilih bekerjasama dengan beberapa pedagang.
Baca juga: Affiliate Marketing: Pengertian, Cara Kerja, dan Contohnya
7. Influencer Marketing
Sebagian pihak menganggap influencer marketing bagian dari affiliate marketing. Hal ini karena keduanya mendapatkan keuntungan dari menjualkan produk bisnis lain.
Bedanya, influencer melibatkan selebriti atau bintang media sosial yang mempromosikan produk kepada pengikut mereka. Kontrak mengatur apa yang diharapkan dari kedua belah pihak terkait promosi dan pembayaran.
Pemasaran influencer semakin populer karena generasi muda lebih mempercayai influencer. Industri ini diperkirakan tumbuh menjadi sekitar $21,1 miliar pada 2023, dengan TikTok menjadi platform terpopuler untuk pemasaran influencer, mengalahkan Instagram dan Facebook.
Baca juga: Influencer Marketing: Definisi, Manfaat, Tips, dan Contohnya
Contoh Penerapan Digital Marketing yang Sejumlah Bisnis Lakukan
Seiring berjalannya waktu, telah banyak perusahaan mengimplementasikan digital marketing sebagai upaya meningkatkan penjualan. Berikut contoh perusahaan-perusahaan yang telah sukses menjalankan kampanye digital marketing:
1. Optimalisasi Website Bisnis (SEO)
Sejumlah perusahaan mulai menyadari pentingnya strategi SEO untuk meningkatkan traffic website mereka secara organik di mesin pencarian Google. Dalam hal ini, perusahaan mulai memantau kata kunci yang relevan dengan bisnis mereka. Kemudian membuat konten berkualitas tinggi hingga mengoptimalkan struktur situs dan konten mereka.
Salah satu perusahaan yang telah menerapkan strategi SEO adalah Monster India. Portal pencari pekerjaan ini memanfaatkan basis data mereka untuk menyusun strategi SEO. Tim pemasaran memasukkan kata kunci relevan dan ke dalam postingan lowongan pekerjaan dan memperbaiki struktur website mereka.
Upaya tersebut membuahkan hasil, terjadi peningkatan traffic sebesar 94% untuk di website Monster India dari pencarian Google secara organik. Hal ini juga menyebabkan peningkatan 10% dalam aplikasi pekerjaan Monster India.
Peningkatan lalu lintas web organik Monster, membuktikan bahwa data terstruktur memainkan peran penting dalam hasil pencarian. Oleh karena itu, kampanye serupa juga diterapkan oleh Monster Singapore, Monster Malaysia, Monster Philippines, dan lainnya.
2. Iklan Google AdWords (PPC)
Berbeda dengan SEO yang organik, kampanye dengan cara beriklan di Google AdWords berbayar. Namun hasil yang didapatkan bisa lebih cepat. Perusahaan bisa menargetkan audiens spesifik berdasarkan demografi, perilaku, dan minat, serta memantau kinerja iklan melalui metrik seperti klik, tayangan, dan konversi.
Perusahaan sepatu Zappos menjalankan Kampanye Sepatu Musim Panas Zappos dengan beriklan di Google AdWords. Tujuan kampanye ini untuk meningkatkan penjualan varian sepatu musim panas Zappos.
Upaya tersebut menunjukkan hasil memuaskan dengan 20% dari penjualan perusahaan berasal dari pemasaran mesin pencari. Hal ini sekaligus menunjukkan beriklan di mesin pencarian dapat meningkatkan konversi penjualan.
3. Publikasi Artikel (Content Marketing)
Contoh pemasaran digital yang mudah ditemui adalah content marketing. Konten ini bisa berupa artikel blog, video, infografis atau podcast yang bisa membangun kredibilitas bisnis dan menarik calon pelanggan sekaligus mempromosikan produk tanpa terasa iklan.
Salah satu perusahaan yang secara konsisten menggunakan content marketing sebagai media promosi adalah perusahaan kartu kredit American Express. Sejak tahun 2007, perusahaan asal Amerika ini menciptakan ‘OPEN Forum’ untuk menarik lebih banyak bisnis (calon pelanggan) ke website mereka.
OPEN Forum mengundang para ahli untuk membuat tulisan berkualitas tinggi sesuai profesionalitas mereka dibidang pemasaran, penjualan, kewirausahaan, keuangan, produktivitas, dan lainnya. Selain itu, para penulis tamu juga mempromosikan konten tersebut ke jaringan mereka, yang membantu meningkatkan jangkauan American Express.
American Express masih melanjutkan kampanye OPEN Forum hingga hari ini, meskipun dengan nama ‘Trends and Insights’. Hal ini menjadi salah satu digital marketing sepanjang masa yang paling efektif mendapatkan anggota kartu baru.
OPEN Forum tidak hanya memposisikan American Express sebagai ahli dalam segala hal bisnis, tetapi juga menciptakan pusat informasi terpercaya bagi para profesional bisnis untuk saling terhubung.
4. Streaming Video Youtube (Social Media Marketing)
Platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, Youtube dan LinkedIn adalah tempat strategis untuk berinteraksi dengan audiens. Perusahaan dapat membuat dan mengelola konten organik atau berbayar yang menarik, serta berinteraksi langsung dengan pelanggan melalui komentar, pesan langsung, dan fitur lainnya.
Perusahaan minuman energi, Red Bull membuat gebrakan dengan kampanye bernama ‘Stratos’ yang menarik perhatian pada tahun 2012. Red Bull menyiarkan langsung video di mana seorang pria memecahkan rekor dunia Guinness untuk skydiving dengan melompat dari luar angkasa. Kampanye ini berhasil melampaui harapan merek dengan menghasilkan 6,8 juta penonton di YouTube.
Stratos menampilkan logo Red Bull, video tersebut lebih menekankan pada perasaan bahaya, pencapaian, keahlian, dan kegembiraan yang merupakan bagian dari identitas merek Red Bull. Di sisi lain, aktraksi yang disiarkan secara langsung menciptakan rasa kebersamaan dan ketegangan. Ketidakpastian tentang hasil Stratos menambah kegembiraan audiens.
5. Mengirimkan newsletter berkala (Email Marketing)
Email marketing bisa dimanfaatkan untuk mengirimkan pemasaran langsung ke prospek dan pelanggan. Pesan tersebut dapat berupa newsletter dengan berita terbaru, penawaran khusus, atau pengingat tentang produk yang tertinggal di keranjang belanja.
Wok to Walk menjadi salah satu perusahaan yang memanfaatkan email marketing. Perusahaan makanan sehat ini mengelompokkan pelanggan menjadi dua kategori berdasarkan perilaku mereka.
Kelompok pertama berisi orang-orang yang membuka email. Sementara kelompok lainnya beranggotakan orang yang tidak membuka email.
Sebelumnya, perusahaan mengirim email kepada kedua kelompok meminta mereka untuk menelepon nomor yang tertera di email, menanyakan, dan memesan makanan. Email ini hanya menghasilkan tingkat buka sebesar 1%.
Kelompok yang tidak membuka email menerima email kedua. Segmen ini kemudian menjadi segmen dengan konversi tinggi. Perbedaan yang dilakukan adalah Wok to Walk mencantumkan nomor telepon di baris subjek sehingga pengguna tidak perlu membuka email untuk melihatnya.
Email kedua menghasilkan 7,7% pengguna yang merespons dan membuka email mereka.
6. Program afiliasi Amazon (Affiliate Marketing)
Affiliate marketing menjadi program yang banyak dijalani oleh sejumlah e-commerce. Program ini memberikan komisi dari setiap penjualan yang didapatkan. Cara ini efektif memperluas jangkauan pasar hanya dengan membayar setiap kali penjualan berhasil tercapai.
Salah satu yang menerapkan program affiliate marketing adalah Amazon. E-commerce asal Amerika ini mengajak orang-orang untuk mempromosikan platform Amazon dengan imbalan komisi.
Zac Johnson menjadi salah satu orang yang sukses mengikuti program afiliasi Amazon. Amazon memberikan komisi sebesar 5% hingga 15%. Hal tersebut membuat Zac Johnson menghasilkan enam digit dalam penjualan saat masih di sekolah menengah beberapa tahun lalu.
7. Endorsement produk (Influencer Marketing)
Dalam upaya digital marketing, seringkali perusahaan bekerjasama dengan influencer yang memiliki pengaruh dan audiens besar di media sosial atau platform online lainnya.
Bentuk kerjasama tersebut berupa kesepakatan untuk mempromosikan produk atau layanan merek kepada audiens mereka. Hal ini membantu membangun kredibilitas serta menjangkau segmen tertentu.
Lyft menggandeng influencer ternama seperti Zayn Malik, Snoop Dogg dan makro-influencer Peyton Mabry dalam upaya kampanye digital marketing mereka. Kampanye tersebut berhasil menempatkan Lyft sebagai merek yang paling banyak disebutkan pada tahun 2018.
Pencapaian tersebut tidak lepas dari interaksi Lyft dengan lebih dari 1,1 ribu influencer sepanjang tahun yang membuat postingan bersponsor, yang disorot dengan penyertaan hashtag seperti #paid, #ad, #sponsored.
Baca juga:Daftar KOL Influencer Populer dengan Tingkat Engagement Tinggi di Indonesia
Strategi Digital Marketing yang Efektif
Setelah melihat contoh sukses perusahaan yang mengembangkan digital marketing, kini saatnya Anda mengikuti jejak mereka. Berikut strategi digital marketing yang bisa Anda coba terapkan:
Langkah 1. Tentukan tujuan yang spesifik, terukur, dan realistis
Langkah pertama dimulai dengan menentukan tujuan menjalankan kampanye digital marketing. Tujuan dimaksud bisa berupa meningkatkan kesadaran merek, mengumpulkan prospek, meningkatkan penjualan atau mencapai hal lain yang lebih spesifik.
Dengan tujuan yang jelas akan memudahkan Anda untuk memprioritaskan langkah apa saja yang paling penting untuk kampanye digital. Hal ini membuat tim bisa fokus menjalankannya.
Langkah 2. Identifikasi target audiens
Tahapan selanjutnya adalah mengenali target audiens Anda secara mendalam. Selain membantu dalam menentukan strategi penjualan, hal ini juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan strategi pemasaran digital.
Mulailah dengan mengidentifikasi target audiens Anda dari berbagai aspek aspek, seperti usia, jenis kelamin, minat, dan karakteristik penting lainnya. Kemudian dalami juga saluran mana yang paling sesuai sesuai untuk setiap segmen audiens.
Beberapa perusahaan menerapkan strategi ini dengan membuat persona untuk mengidentifikasi titik masalah pelanggan mereka. Pendekatan ini dilakukan karena dalam merancang strategi terbaik, perlu adanya visualisasi pola pembelian dan alasan emosional yang mendorong target pasar dalam membeli produk.
Langkah 3. Ciptakan konten yang relevan dan menarik untuk audiens
Langkah selanjutnya yang bisa Anda lakukan adalah memproduksi konten yang menarik dan bermanfaat untuk audiens. Kemudian didistribusikan konten tersebut di berbagai saluran yang relevan.
Banyak perusahaan tidak memprioritaskan pemasaran konten, padahal jika strategi ini dirancang dengan baik, hasilnya bisa sangat memuaskan. Konten yang Anda buat bisa menjadi viral sehingga meningkatkan kesadaran merek.
Langkah 4. Optimalisasi konten dan iklan berbayar
Setelah membuat content marketing, Anda bisa mengoptimalkannya dengan pendekatan SEO atau SEM (berbayar). Kombinasi antara SEO dan SEM akan membantu meningkatkan traffic website dan membangun kesadaran merek.
Pendekatan SEO berfokus pada perbaikan struktur konten atau situs agar lebih mudah dibaca oleh mesin pencarian. Hal ini membuat konten Anda bisa muncul di halaman pertama mesin pencarian, sehingga meningkatkan visibilitas konten Anda secara organik.
Sementara SEM meningkatkan visibilitas konten dengan menggunakan iklan berbayar. Perusahaan harus membayar sejumlah uang setiap kali ada audiens mengklik konten berbayar yang ditampilkan mesin pencarian.
Meskipun berbeda, keduanya memerlukan metode optimasi yang berbeda, seperti perbaikan kecepatan pemuatan halaman dan lainnya.
Langkah 5. Melacak dan mengukur efektivitas kampanye
Melacak kampanye yang Anda jalankan menjadi langkah selanjutnya untuk mengetahui tingkat efektivitasnya. Namun sebelum itu, Anda perlu menentukan metrik yang akan dilacak, seperti bounce rate situs, jumlah pengikut di media sosial, tingkat keterlibatan, traffic, dan lainnya.
Dengan melacak matriks tersebut, Anda dapat mengetahui kemajuan atau keberhasilan aktivitas yang lebih spesifik. Selalu berusaha untuk fleksibel dan terus-menerus menganalisis serta mengukur strategi yang diterapkan.
Langkah 6. Tingkatkan interaksi dengan audiens di sosial media
Langkah selanjutnya, kelola akun sosial media untuk meningkatkan interaksi dengan audiens. Hal ini bisa dimulai dengan membuat postingan di media sosial atau membalas komentar dan pesan pelanggan.
Namun, jika Anda ingin melihat hasil yang lebih cepat, iklan di media sosial bisa menjadi solusi.
Ada berbagai pilihan yang bisa dipertimbangkan, seperti YouTube Ads, Twitter Ads, LinkedIn Ads, atau Instagram/Facebook Ads.
Masing-masing platform memiliki kelebihan dan kekurangan, serta harus disesuaikan dengan karakteristik target audiens yang ingin kamu jangkau.
Dari segi biaya, semua platform iklan media sosial dapat disesuaikan dengan anggaran yang ada. Namun, semakin tinggi anggaran yang dialokasikan, semakin besar potensi hasil yang diterima.
Langkah 7. Otomatisasi pemasaran dengan tools
Otomatisasi pemasaran adalah penggunaan perangkat lunak untuk otomatisasi berbagai tugas dan proses pemasaran. Tools ini memungkinkan perusahaan untuk mengelola dan menjalankan kampanye pemasaran secara lebih efisien dan efektif.
Banyak aktivitas yang biasanya dilakukan secara manual dapat diotomatisasi, sehingga menghemat waktu dan sumber daya. Aktivitas yang dimaksud antara lain sebagai berikut:
- Email Marketing: Kirim email otomatis seperti selamat datang atau pengingat keranjang belanja.
- Segmentasi Audiens: Kelompokkan audiens berdasarkan data untuk pemasaran yang lebih tertarget.
- Kampanye Media Sosial: Atur jadwal posting dan tanggapi komentar secara otomatis.
- Pengumpulan Data: Kumpulkan dan analisis data dari berbagai saluran pemasaran.
- Lead Scoring: Nilai dan klasifikasikan prospek berdasarkan keterlibatan mereka.
Salah satu aplikasi otomatisasi yang bisa digunakan adalah omnichannel Mekari Qontak. Aplikasi Mekari Qontak menawarkan sejumlah fitur yang mendukung bisnis untuk mengumpulkan data dari berbagai saluran.
Selain itu, bisnis bisa dengan mudah untuk mensegmentasikan target audiens untuk menyusun strategi pemasaran yang efektif. Kemudian bisa bisa membuat lead scoring dari calon pelanggan yang masuk.
Mekari Qontak juga memiliki fitur AI yang bisa mempersonalisasi setiap interaksi bisnis dengan pelanggan. Hal ini membuat aplikasi Mekari Qontak menjadi pilihan tepat untuk mengelola kampanye digital marketing bisnis.
Baca juga: Rekomendasi Tools Digital Marketing Automation Terbaik di Indonesia
Kembangkan Strategi Digital Marketing Anda Sekarang
Digital marketing merupakan elemen penting yang harus bisnis kembangkan untuk menjangkau masyarakat lebih luas. Ada banyak jenis pemasaran digital yang bisa bisnis coba sesuai dengan target audiens mereka untuk mendapatkan hasil optimal.
Salah satu strategi yang bisa bisnis coba adalah memasarkan produk melalui berbagai media digital. Hal ini tidak akan sulit saat bisnis memilih menggunakan aplikasi omnichannel dari Mekari Qontak.
Mekari Qontak menawarkan aplikasi yang bisa menghubungkan berbagai saluran digital dalam satu sistem terpadu. Selain itu, Mekari Qontak juga memiliki fitur otomatisasi yang bisa mengumpulkan dan mengelola data, kemudian data tersebut bisa dimanfaatkan untuk personalisasi marketing Anda.
Coba Demo aplikasi Omnichannel Terbaik di Indonesia atau Konsultasikan Kebutuhan Bisnis Anda dengan tim Ahli Mekari Qontak melalui link berikut.