Bagi bisnis sangat penting untuk memasarkan produk dan jasa mereka supaya dikenal masyarakat luas. Salah satu cara promosi yang efektif adalah melalui advertising (iklan).
Metode advertising memberikan dampak langsung untuk menjangkau target audiens Anda. Namun, Anda perlu mengeluarkan biaya untuk memasang iklan di platform online atau offline.
Yuk, pelajari lebih lanjut mengenai pengertian, jenis hingga contoh advertising pada artikel berikut.
Apa itu Advertising?
Advertising adalah upaya bisnis dalam menarik pelanggan melalui pesan visual di berbagai media. Pesan tersebut bisa berupa gambar, video atau teks yang berkaitan dengan produk atau layanan yang bisnis tersebut tawarkan.
Pada prakteknya, perusahaan-perusahaan berlomba untuk menyajikan iklan kreatif guna menarik minat pelanggan. Mereka menampilkan keunikan atau ciri khas sendiri untuk meningkatkan kesadaran brand serta mengajak target audiens untuk bertindak (berbelanja).
Apa Tujuan Menajalankan Advertising?
Tujuan utama advertising adalah membangun brand awareness serta meningkatkan minat pelanggan terhadap produk atau layanan yang perusahaan tawarkan. Pada akhirnya bisa meningkatkan penjualan dan pendapatan.
Manfaat utama Advertising bagi Perusahaan
Berikut adalah manfaat periklanan bagi perusahaan:
1. Memberikan Informasi Produk
Advertising membantu menyampaikan informasi kepada pelanggan mengenai merek yang ada di pasar serta berbagai pilihan produk yang bermanfaat bagi mereka. Terlebih iklan bisa menjangkau seluruh kalangan, termasuk anak-anak, remaja, dan orang dewasa.
2. Meningkatkan Brand Awareness
Seperti penjelasan sebelumnya, advertising berisi informasi terkait produk atau layanan. Hal ini juga secara tidak langsung dapat meningkatkan brand awareness di kalangan pelanggan.
Selain itu, periklanan juga bisnis manfaatkan untuk menciptakan hubungan jangka panjang dengan pelanggan.
3. Reminder
Selain brand awareness, advertising juga berfungsi untuk mengingatkan kembali pelanggan lama terhadap brand. Anda cukup membuat iklan yang bisa membangkitkan kenangan pelanggan melalui brand image yang kuat.
Dengan demikian, brand dapat tetap bertahan dan mencegah kompetitor mengambil alih posisi Anda.
Baca juga: 10 Cara Efektif Tingkatkan Kredibilitas Bisnis di Mata Pelanggan
4. Menciptakan Loyalitas Pelanggan
Periklanan juga bisa menciptakan loyalitas pelanggan. Sebab umumnya iklan memuat pesan atau ide yang dapat mempertahankan kesetiaan pelanggan.
5. Menemukan Strategi Pemasaran yang Tepat
Terakhir, melalui advertising juga bisa membantu bisnis untuk menemukan strategi pemasaran yang cocok untuk bisnis. Hal ini bisa didapatkan melalui proses trial and error hingga menemukan mana teknik beriklan yang paling sesuai.
Apa saja Jenis-Jenis Advertising?
Secara umum, ada 8 macam bentuk periklanan, seperti berikut:
1. Online Advertising
Pertama, online advertising sangat populer di era digital marketing saat ini. Perkembangan juga relatif cepat mengikuti teknologi. Jenis advertising ini mampu menjangkau pasar yang lebih luas.
Bahkan sebagian platform populer memungkinkan bisnis lain beriklan di platform mereka seperti LinkedIn Ads, YouTube Ads, Google Ads, Facebook Ads, Instagram Ads, dan lain sebagainya.
2. Pay-per-Click Advertising
Jenis advertising kedua ini bisa ditemui pada Google Ads dan Bing Ads. Mereka memungkinkan bisnis untuk beriklan di platform mereka. Pengiklan akan dikenai biaya setiap kali ada pengguna yang mengklik iklan mereka di mesin pencarian Google , Bing atau lainnya.
Baca juga: Pay Per Click (PPC): Pengertian dan Cara Membuatnya
3. Mobile Advertising
Sesuai namanya, mobile advertising adalah bentuk iklan yang hanya muncul pada perangkat seluler. Penerbitannya memanfaatkan jaringan internet yang terhubung dengan aplikasi yang terpasang pada perangkat seluler pelanggan.
Baca juga: Mobile Advertising: Pengertian, Manfaat, Jenis dan Contohnya
4. Direct Mail Advertising
Direct mail advertising merupakan iklan berupa brosur, katalog, surat penjualan, atau buletin yang dikirimkan melalui pos. Advertisement ini biasanya dikirimkan pada hari spesial seperti Hari Raya atau Hari Besar lainnya untuk meningkatkan penjualan.
5. Iklan Media Cetak
Iklan media cetak seperti brosur, koran, majalah dan pamflet masih memiliki daya tarik tersendiri bagi sebagian pelanggan. Terlebih untuk bisnis lokal yang mengincar audiens yang kurang terjangkau digital.
6. Iklan Outdoor
Selanjutnya, iklan outdoor masih sering ditemui di sepanjang jalan. Contoh iklan outdoor meliputi billboard, tanda digital, iklan transportasi (seperti di halte bus, stasiun kereta api, dan stasiun kereta bawah tanah), perabotan jalan, dan iklan di area olahraga.
Periklanan jenis ini membutuhkan investasi finansial relatif besar, sehingga alokasikan anggaran sesuai kebutuhan.
7. Iklan Televisi
Meski banyak yang berpindah ke digital, televisi masih menjadi alternatif mencari hiburan dan berita. Oleh karena itu, beriklan di televisi tetap menjadi favorit untuk perusahaan besar menjangkau pasar lebih luas seperti masyarakat di pedesaan.
8. Product Placement
Terakhir, jenis advertising yang dilakukan secara tidak langsung. Product placement menempatkan iklan tersembunyi dalam adegan film, serial televisi, web series, dan berbagai jenis konten lainnya.
Baca juga: Memahami Media Promosi, Fungsi, Contoh dan Kelebihannya
Komponen dan Prinsip Utama dalam Menjalankan Advertising
Prinsip periklanan yang paling banyak digunakan adalah AIDA (Attention, Insert, Desire dan Action). Keempat prinsip ini banyak dijadikan panduan dalam merencanakan strategi periklanan termasuk membuat konten.
Berikut komponen penjelasan terkait komponen penyusun pola AIDA:
1. Attention (Perhatian)
Target utama advertisement adalah menarik perhatian target pelanggan agar menyadari keberadaan produk atau layanan. Oleh karena itu, sangat penting untuk menciptakan efek kejutan dari visual atau konten iklan yang dibuat.
Upaya menarik perhatian juga bisa melalui penempatan iklan yang unik. Misalnya penempatan iklan guerilla marketing di jalanan atau halte bus.
Sementara untuk bisnis kecil, bisa melalui pemasaran langsung yang terarah dan personal. Mereka bisa mengirimkan email marketing yang menggunakan nama pelanggan di baris subjek email dapat menarik perhatian mereka.
2. Interest (Minat)
Setelah berhasil menarik perhatian target pelanggan, pekerjaan selanjutnya adalah berupaya membangun minat mereka. Dalam hal ini sangat penting untuk mengetahui kebutuhan target pelanggan sehingga bisa menawarkan solusi yang tepat.
Misalnya, bisnis Anda bergerak di bidang perawatan tubuh untuk kulit Asia, Anda perlu menarik minat mereka dengan menonjolkan kelebihan produk Anda dan efeknya untuk pelanggan yang memiliki kulit kuning langsat.
Pastikan juga konten iklan menyajikan pesan yang mudah dipahami masyarakat umum. Mulai dari hal kecil seperti ukuran font harus proporsional, paragraf tidak terlalu panjang dan menggunakan slogan yang menarik.
3. Desire (Kebutuhan)
Langkah ketiga, Anda perlu menumbuhkan keinginan target pelanggan untuk membeli produk yang ditawarkan. Pada tahap ini, Anda perlu fokus membangun ikatan emosional dengan mereka dan tawarkan solusi.
Misalnya saat pelanggan merasa kelelahan sebelum menggunakan produk, gunakan istilah “kecemasan” atau “frustasi” dalam konten iklan untuk mewakili perasaan mereka. Kemudian gambarkan pengalaman yang akan mereka rasakan setelah menggunakan produk Anda dengan kata “relaks” atau “percaya diri”.
4. Action (Tindakan)
Terakhir, perlu mendorong audiens untuk mengambil tindakan konkret seperti pembelian, janji temu atau mengunduh materi pemasaran. Oleh karena itu, setiap konten iklan perlu mencantumkan panggilan untuk tindakan atau yang lebih dikenal sebagai Call to Action (CTA).
Sementara itu, penempatan CTA berperan penting dalam mendorong audiens untuk mengambil tindakan. Misalnya dalam iklan media cetak, CTA mungkin berbunyi “Kunjungi gerai terdekat Anda,” sementara di halaman situs web, biasanya berupa “Selesaikan Pembelian” dan banyak contoh lainnya.
Baca juga: Contoh Call to Action untuk Tarik Banyak Pelanggan
Contoh Advertising dalam Bisnis
Perusahaan minuman Teh Botol Sosro kerap membuat iklan yang bisa membangun emosional dengan audiensnya. Selama bertahun-tahun perusahaan asal Indonesia ini konsisten membangun citra brandnya sebagai teman makan masyarakat Indonesia.
Sologan iklan “Apapun makanannya, minumnya Teh Botol Sosro” sudah melekat pada sebagian besar masyarakat Indonesia salama bertahun-tahun. Inilah salah satu contoh nyata iklan yang efektif.
Baca juga: Cross Selling: Definisi, Manfaat dan Strategi Penerapannya
Tingkatkan Penjualan dengan Advertising yang Tepat Sekarang
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa advertising merupakan upaya bisnis mempengaruhi target pelanggannya untuk melakukan pembelian. Dengan begitu, bisnis bisa meningkatkan penjualan dan pendapatan.
Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk menghasilkan keuntungan maksimal dari advertisment. Salah satunya adalah dengan menanyangkan iklan platform yang tepat seperti media sosial atau platform online lainnya.
Mekari Qontak menawarkan aplikasi Omnichannel terbaik di Indonesia. Aplikasi Mekari Qontak ini mampu menghubungkan berbagai saluran komunikasi bisnis dalam satu dasbor. Hal ini memudahkan bisnis memantau iklan yang mereka jalankan.
Mekari Qontak telah dipercaya lebih dari 3500 perusahaan terkemuka untuk membantu mengelola hubungan bisnisnya secara efisien dan efektif.
Coba Gratis aplikasi Omnichannel gratis dari Mekari Qontak, atau konsultasikan kebutuhan bisnis Anda bersama tim support Mekari Qontak.