6 mins read

Strategi Market Follower: Karakteristik dan Cara Menerapkannya

Tayang
Strategi Market Follower: Karakteristik dan Cara Menerapkannya
Mekari Qontak Highlights
  • Market follower adalah strategi di mana perusahaan mengikuti tren pasar yang sudah terbukti sukses dari market leader.
  • Perusahaan jenis ini memiliki karakteristik seperti meniru strategi pesaing, menonjolkan ciri khas tertentu, dan meminimalkan biaya inovasi agar tetap kompetitif tanpa konfrontasi langsung.
  • Terdapat beberapa strategi implementasi, yaitu adapter, imitation, cloner, dan counterfeiter.
  • Keuntungan utama strategi ini meliputi penghematan biaya inovasi dan promosi, serta risiko persaingan rendah, namun di sisi lain memiliki kelemahan seperti brand image lemah dan potensi pelanggaran hak cipta.

Sebagian orang beranggapan mengikuti tren pasar merupakan sesuatu yang buruk bagi perusahaan, namun nyatanya market follower masih menghasilkan keuntungan.

Keberhasilan strategi pemasaran ini akan bergantung pada kemampuan perusahaan menyesuaikan produk dan pemasaran mereka dengan tren dan minat pelanggan yang ada.

Ketahui lebih lanjut mengenai definisi, karakteristik perusahaan yang menerapkan market follower, hingga cara efektif dalam implementasinya pada ulasan Mekari Qontak berikut ini.

Manfaat Utama Aplikasi Sales Mekari Qontak

Apa itu Market Follower?

Market follower adalah sebuah perusahaan yang memiliki karakter mengikuti tren pasar. Mereka umumnya berusaha menempati posisi kedua untuk memimpin pasar.

Strategi ini sering dipilih untuk mengurangi biaya besar pada riset dan pengembangan produk baru, namun mereka tetap dapat mempertahankan pangsa pasar dan meraih keuntungan yang stabil.

Misalnya, seorang market leader menjual minuman boba kekinian dengan rasa A dan memiliki bahan baku berkualitas nomor satu. Kemudian market follower cenderung menjual minuman boba yang serupa tetapi dengan penyesuaian pada kualitas atau varian.

Baca juga: 11 Strategi Pemasaran Produk yang Efektif untuk Bisnis

Karakteristik Umum Market Follower

Strategi market follower berfokus pada modifikasi dan penyesuaian produk maupun strategi yang sedang viral agar tetap relevan dengan tren pasar. Namun tetap memiliki beberapa karakteristik berikut.

1. Upaya Menonjolkan Ciri Khas

Market follower akan selalu berupaya untuk menonjolkan ciri khas mereka sendiri sebagai pembeda dari kompetitor lain.

Ciri khas ini dapat berupa lokasi yang strategis, kualitas pelayanan yang unggul, atau keunikan spesifik pada produk yang ditawarkan.

Mereka menggunakan diferensiasi ini untuk menarik perhatian konsumen tanpa harus memimpin inovasi pasar.

2. Meniru Strategi Market Leader

Karakteristik lainnya dari strategi ini adalah perusahaan biasanya memilih untuk tidak menyerang pasar secara agresif atau konfrontatif.

Sebaliknya, mereka akan dengan cermat meniru, mereplikasi, atau memodifikasi produk maupun strategi yang telah berhasil diterapkan oleh market leader.

Pendekatan ini memungkinkan mereka untuk mendapatkan keuntungan dari keberhasilan inovasi yang dilakukan oleh perusahaan lain.

3. Keuntungan Tanpa Biaya Inovasi Tinggi

Market follower memiliki keuntungan finansial yang signifikan karena mereka tidak perlu mengeluarkan biaya tinggi untuk penelitian dan pengembangan.

Dengan meniru dan memodifikasi produk yang sudah terbukti sukses, mereka dapat memangkas biaya inovasi yang mahal.

Hasilnya, perusahaan yang berperan sebagai pengikut ini sering kali mampu meraih margin keuntungan yang lebih besar dengan risiko finansial yang lebih rendah.

Baca juga: Viral Marketing: Definisi, Cara Kerja, Kelebihan, dan Contoh Sukses

Strategi Efektif dalam Implementasi Market Follower

Meskipun pada dasarnya market follower mengikuti market leader, namun hal tersebut tidak sepenuhnya karena mereka umumnya mengimplementasikan strategi-strategi berikut ini.

1. Adapter

Strategi adapter merupakan upaya meniru beberapa aspek kompetitor dengan tetap mempertahankan keunikan produk sendiri. Strategi ini meningkatkan efisiensi biaya dengan mengadopsi beberapa strategi pesaing yang telah terbukti berhasil.

Contohnya, market leader menjual smartphone yang dapat dilipat. Kemudian market follower akan mengikuti dengan menjual produk serupa yang telah dimodifikasi. Inovasi tersebut menambah nilai produk, sehingga mereka dapat bersaing.

2. Imitation

Market follower akan memanfaatkan brand equity untuk menekan biaya, sehingga target pasar yang tak mampu mendapatkan produk dari market leader akhirnya beralih ke market follower.

Namun perlu diperhatikan, strategi imitation memiliki resiko yang menghantui, seperti pelanggaran hak cipta atau reputasi menurun karena produk yang diciptakan tidak sebaik produk original milik market leader. Oleh karena itu, perlu mempertimbangkan risiko dan manfaatnya sebelum mengadopsinya.

Baca juga: 11 Cara Memperbaiki Reputasi Buruk Brand

3. Cloner

Cloner adalah strategi market follower meniru produk atau strategi kompetitor secara identik baik dari segi fitur, desain, kualitas hingga pengemasan produk. Tujuannya agar mereka dapat menjual produk yang sama persis dengan harga yang lebih rendah.

Contoh, cloner dapat terlihat dari sepatu bermerek Poomah yang meniru Puma atau merek tas Gooci dari brand tas mewah Gucci. Namun memiliki resiko tinggi karena dapat melanggar hak cipta.

4. Counterfeiter

Terakhir, strategi counterfeiter sengaja menciptakan produk yang mirip agar terlihat sama dengan produk pesaing sehingga membingungkan pelanggan. Strategi ini ilegal diterapkan karena melanggar hak cipta dan merek dagang kompetitor.

Pelanggaran tersebut dapat kerap terjadi di industri hiburan. Banyak musik dan film yang dibajak oleh pihak yang tak bertanggung jawab dan barang-barang bermerek ternama yang dijual di pasar gelap.

Baca juga: Strategi Penerapan Market Driven yang Tepat

Keuntungan Penerapan Market Follower

Strategi market follower menawarkan berbagai keunggulan kompetitif bagi perusahaan yang memilih untuk tidak memimpin pasar, berikut beberapa diantaranya.

1. Keuntungan Besar Tanpa Biaya Inovasi

Manfaat paling jelas dari menjadi pengikut pasar adalah kemampuan untuk meraih keuntungan yang substansial tanpa harus mengalokasikan modal besar untuk inovasi.

Perusahaan market follower dapat mengambil manfaat dari produk yang sudah teruji di pasar. Hal ini memungkinkan mereka untuk menghemat anggaran penelitian dan pengembangan yang tinggi.

2. Pengurangan Biaya Promosi

Perusahaan market follower tidak perlu mengeluarkan biaya promosi yang berlebihan untuk memperkenalkan produk mereka ke pasar.

Hal ini dikarenakan market leader sudah lebih dulu berinvestasi besar-besaran dalam upaya promosi dan edukasi pasar.

Dengan demikian, market follower cukup mengikuti tren yang sudah terbentuk, sehingga menghemat biaya pemasaran secara signifikan.

3. Risiko Persaingan yang Rendah

Strategi market follower secara inheren mengurangi risiko persaingan langsung yang intens dengan pemimpin pasar.

Perusahaan cenderung menghindari konfrontasi secara frontal, alih-alih memilih untuk bersaing di ceruk pasar atau melalui modifikasi produk. Posisi yang lebih santai ini memungkinkan mereka untuk beroperasi dengan lebih stabil dan terhindar dari “perang harga” yang merugikan.

Baca juga: 7 Jenis Promosi Dasar yang Wajib Diketahui Pebisnis!

Kerugian Penerapan Market Follower

Penerapan strategi market follower membawa kerugian utama yakni tingkat brand awareness yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan pemimpin pasar. Adapun beberapa kerugian lain diantaranya.

1. Brand Image yang Lemah

Kesulitan untuk membangun citra merek atau brand image yang kuat dan berkesan di mata konsumen, menjadi kerugian lain yang ditimbulkan. Hal ini terjadi karena produk yang dijual umumnya meniru atau memodifikasi inovasi yang sudah ada.

Market follower sering kali gagal menonjolkan ciri atau keunikan produk yang otentik, sehingga rentan dianggap hanya sebagai tiruan dan akhirnya menghambat loyalitas pelanggan jangka panjang.

2. Persepsi sebagai Pesaing

Market follower berisiko dianggap sebagai “parasit” oleh market leader maupun oleh konsumen yang cermat. Perusahaan akan berpotensi dituduh menumpang keuntungan dari aktivitas promosi dan edukasi pasar yang dilakukan oleh pemimpin pasar.

Tuduhan ini dapat diperparah ketika mereka menawarkan produk yang sangat serupa dengan harga yang jauh lebih murah, yang dapat merusak brand image mereka sendiri.

3. Risiko Pelanggaran Hak Cipta

Tindakan meniru produk atau strategi pemasaran secara berlebihan berpotensi besar untuk melanggar hak kekayaan intelektual (HKI).

Jika market follower menjiplak produk secara ilegal, mereka dapat menghadapi tuntutan hukum yang serius terkait pelanggaran hak cipta, paten, atau merek dagang.

Baca juga: Brand Value: Fungsi, Cara Mengembangkan, dan Cara Mengukurnya untuk Tingkatkan Penjualan

Pelajari Tren Pasar untuk Market Follower dengan Mekari Qontak!

Meskipun market follower fokus pada meniru dan memodifikasi produk, namun mereka memiliki tantangan besar, yaitu brand awareness yang lebih rendah dan perlu mengatasi persepsi sebagai “peniru.”

Oleh karena itu, perusahaan perlu mengidentifikasi tren pasar dan kebutuhan pelanggannya agar produk yang ditiru dapat memiliki eksposur yang besar. Mekari Qontak menawarkan solusi Qontak Sales Suite dengan fitur lengkap yang membantu Anda automasi pengelolaan prospek dan manajemen pipeline.

Anda dapat melihat interaksi mereka dengan bisnis di seluruh saluran komunikasi dalam satu dasbor dengan sistem omnichannel, dan melakukan kustomisasi laporan untuk menyesuaikan strategi dengan tren maupun kebutuhan pelanggan.

Mekari Qontak sudah tersertifikasi ISO 27001 untuk menjamin keamanan data pelanggan dan telah dibuktikan oleh lebih dari 3500 perusahaan di Indonesia.

Jadi, tunggu apalagi? Coba gratis Qontak Sales Suite atau konsultasikan berbagai kebutuhan bisnis dengan para ahlinya di sini!

Manfaat Utama Aplikasi Sales Mekari Qontak
Kategori : BisnisMarketing

Pertanyaan yang Sering Diajukan Tentang Market Follower (FAQ)

Bagaimana cara menentukan kapan waktu yang tepat untuk menerapkan strategi market follower?

Bagaimana cara menentukan kapan waktu yang tepat untuk menerapkan strategi market follower?

Menentukan waktu yang tepat menjadi market follower dapat dilakukan ketika produk atau tren dari market leader sudah terbukti sukses dan memiliki permintaan pasar yang stabil. Perusahaan juga perlu memastikan memiliki kapasitas produksi, distribusi, dan diferensiasi kecil yang mampu menarik konsumen tanpa menimbulkan risiko besar.

Apa indikator yang bisa digunakan untuk mengukur keberhasilan strategi market follower?

Apa indikator yang bisa digunakan untuk mengukur keberhasilan strategi market follower?

Indikator keberhasilan strategi market follower bisa dilihat dari peningkatan pangsa pasar, stabilitas laba, serta efisiensi biaya pemasaran dan produksi. Selain itu, tingkat loyalitas pelanggan dan persepsi merek yang tetap positif juga menjadi tanda strategi tersebut berjalan efektif.

Apakah perusahaan market follower dapat bertransisi menjadi market challenger ataupun market leader?

Apakah perusahaan market follower dapat bertransisi menjadi market challenger ataupun market leader?

Ya, perusahaan market follower dapat bertransisi menjadi market challenger atau bahkan market leader jika mampu mengembangkan inovasi dan nilai unik dari hasil pembelajaran pasar. Peralihan ini biasanya terjadi ketika perusahaan mulai memperkuat diferensiasi produk, meningkatkan kualitas, serta membangun citra merek yang kuat di mata konsumen. Selain itu, pemanfaatan teknologi, riset pasar, dan strategi pemasaran agresif juga dapat membantu mereka menantang dominasi market leader dan akhirnya memimpin pasar dengan inovasi baru.