- Product bundling adalah strategi marketing dimana beberapa produk dikelompokkan menjadi satu paket dan dijual dengan satu harga yang lebih ekonomis dari total harga satuan.
- Strategi product bundling bermanfaat memberikan efisiensi biaya promosi dan distribusi bagi bisnis, serta memberikan nilai lebih dan penghematan bagi konsumen.
- Strategi bundling yang sukses selalu berpusat pada kebutuhan dan keinginan konsumen.
Di era kompetisi bisnis yang ketat, setiap salesman dituntut untuk memiliki strategi penjualan yang inovatif agar dapat mencapai target. Salah satu metode marketing yang terbukti efektif adalah product bundling.
Dengan label “package deals”, bundling produk akan mendorong konsumen untuk membeli lebih banyak produk dari brand yang sama. Artinya dapat meningkatkan penjualan dari produk yang dipromosikan.
Pahami lebih lanjut terkait jenis, manfaat, hingga bagaimana strategi product bundling yang efektif bersama Mekari Qontak berikut ini.
Apa itu Product Bundling?
Product bundling adalah strategi pemasaran dimana mengelompokkan produk menjadi dua atau lebih dalam satu kemasan penjualan.
Namun perlu diingat bahwa menerapkan salah satu strategi marketing ini juga akan berdampak pada harga yang menjadi lebih ekonomis dari total produk persatuan.
Oleh karena itu, product bundling ini sangat cocok dilakukan untuk produk yang kurang laku atau baru yang kurang dikenal serta diminati pelanggan.
Baca juga: 9 Strategi Marketing Generasi Z yang Wajib Diketahui Bisnis!
Manfaat Menerapkan Product Bundling
Product bundling bermanfaat bagi perusahaan untuk mengatur atau mengurangi stok produknya. Selain itu, penerapan strategi bundling dapat memberikan keuntungan lain diantaranya:
1. Meningkatkan Penjualan
Product bundling menggabungkan beberapa produk membuat konsumen bisa membeli lebih dari satu produk dalam satu pembelian, sehingga efektif meningkatkan jumlah rata-rata pemesanan dan penjualan.
Kemudian hal ini dapat berdampak pada keuntungan dari penjualan tiap produk yang ditawarkan dari waktu ke waktu akan semakin meningkat.
2. Mengurangi Biaya Pemasaran dan Distribusi
Dengan mengemas product bundling menjadi satu, Anda juga meminimalisir tempat penyimpanan. Sehingga untuk mendistribusikannya hanya membutuhkan sedikit tempat seperti kotak atau kardus dan menghemat biaya pengiriman.
Selain itu saat mengiklankan produk tersebut, Anda hanya perlu menampilkan sebagai suatu paket produk, sehingga menghemat biaya pemasaran juga dibandingkan mengiklankannya satu-satu.
3. Menjual Produk Tidak Laku lebih Menarik
Produk-produk yang tidak laku adalah produk mati, ini akan menambah biaya penyimpanan apabila tetap disana. Sistem bundling barang yang tidak laku tersebut dengan produk yang cepat terjual atau produk yang populer di kalangan konsumen dapat menjadi solusinya.
Di sisi lain, konsumen akan menganggapnya sebagai barang murah atau barang bonus sehingga cenderung akan tertarik untuk membelinya.
Baca juga: Sales Marketing: Tugas, Skill, dan Strategi Efektif untuk Meningkatkan Penjualan
Jenis-Jenis Product Bundling
Strategi bundling memiliki beberapa tipe yang umum digunakan oleh perusahaan dalam menjual produknya. Berikut tipe product bundling yang umumnya digunakan oleh berbagai perusahaan, diantaranya:
1. Pure Bundling
Tipe bundling ini menerapkan produk bundling yang hanya bisa dibeli secara bersamaan, artinya pelanggan tidak bisa membeli produk yang Anda tawarkan secara terpisah.
2. Same Product Bundling
Same bundling adalah menawarkan diskon saat pelanggan memesan sebuah produk yang sama sekaligus seperti yang dilakukan oleh brand Wanderer.
Jenis product bundling ini biasanya ini ditawarkan dengan satu harga yang lebih murah atau lebih hemat dibandingkan jika pelanggan membeli produk-produk tersebut secara satuan.
Strategi ini bertujuan untuk mendorong pelanggan membeli produk dalam jumlah yang lebih banyak dalam satu kali transaksi, sehingga dapat meningkatkan volume penjualan.
3. Mixed Bundling
Mixed bundling adalah strategi pemasaran di mana sebuah perusahaan menawarkan produk atau layanan secara terpisah (satuan) dan juga dalam bentuk paket (bundle) dengan harga diskon.
Konsumen diberi pilihan untuk membeli produk yang mereka inginkan secara individu atau membeli paket lengkapnya dengan harga yang lebih hemat.
Strategi marketing ini sangat populer dalam dunia digital karena memberikan fleksibilitas kepada pelanggan, sehingga mereka tidak merasa dipaksa untuk membeli produk yang tidak mereka butuhkan.
Baca juga: 11 Strategi Marketing Online Shop Yang Menghasilkan Cuan
Strategi Efektif Product Bundling bagi Bisnis
Setelah mengetahui manfaat dan tipe product bundling, lalu bagaimana caranya Anda dapat memastikan apakah strategi bundling yang dijalankan benar-benar akan berhasil atau tidak.
Untuk mencari tahu hal itu, setidaknya ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk memastikan tingkat keberhasilan strategi bundling yang akan Anda lakukan, sebagai berikut.
1. Lihat Besarnya Konsumen
Bundling baru akan berhasil bila sebuah merek memiliki pelanggan yang punya persepsi tinggi terhadap ukuran harga.
Asumsikan kedua merek memiliki basis konsumen yang sama, penjualan terpisah pada harga tinggi hanya akan menarik sebagian kecil konsumen. Namun dengan menggabungkan produk melalui bundling, Anda dapat menjangkau sebagian besar konsumen yang mencari nilai lebih.
Oleh sebab itu, proses identifikasi persentase konsumen yang bersedia membayar mahal dan murah untuk suatu produk perlu dilakukan agar strategi dapat meningkatkan penjualan secara signifikan.
Baca juga: Mengenal Pelanggan: Pengertian, Jenis, Karakteristik dan Perbedaannya dengan Konsumen
2. Pastikan Harga Bundling < Harga Satuan Produk
Konsumen tentu akan lebih memilih membeli product bundling ketimbang membeli secara terpisah bila memang bisa menghemat lebih banyak uang.
Selain memahami perilaku konsumen, Anda juga harus memastikan pastikan bahwa harga yang ditawarkan dalam strategi bundling jauh lebih murah dibanding saat dibeli secara terpisah.
3. Produk Memiliki Variabel Kecil
Produk yang memiliki variabel kecil dalam strategi product bundling adalah produk-produk yang sifatnya cenderung standar, seragam, dan tidak memerlukan banyak pertimbangan dari pembeli.
Tujuan utama dari penggunaan produk dengan variabel kecil dalam bundling adalah untuk menyederhanakan proses pengambilan keputusan bagi pelanggan.
Ketika sebuah paket berisi produk-produk yang tidak memiliki banyak variasi, konsumen dapat lebih cepat memutuskan untuk membeli karena tidak perlu membandingkan spesifikasi, warna, atau model yang berbeda.
Tingkatkan Efektivitas Bundling dengan Software CRM Mekari Qontak!
Menghadapi tren pasar yang terus berubah dan kompetisi yang ketat, strategi bundling menjadi relevan untuk menarik dan mempertahankan pelanggan dengan menawarkan nilai lebih.
Namun penerapan yang efektif membutuhkan pemahaman mendalam tentang preferensi dan perilaku konsumen. Di sinilah peran aplikasi CRM Marketing Mekari Qontak menjadi krusial.
Dengan memanfaatkan data pelanggan yang terpusat dan analitik canggih dari CRM, perusahaan dapat mengidentifikasi kombinasi produk yang paling diminati, mempersonalisasi penawaran bundling, dan melacak efektivitas kampanye secara real-time.
Coba gratis software CRM Mekari Qontak sekarang dan buktikan sendiri kemudahannya! Hubungi kami di sini untuk informasi selengkapnya mengenai produk Mekari Qontak.
Pertanyaan yang Sering Diajukan Tentang Product Bundling (FAQ)
Apa saja risiko atau kerugian dari strategi product bundling?
Apa saja risiko atau kerugian dari strategi product bundling?
Meskipun menguntungkan, product bundling memiliki beberapa risiko. Salah satunya adalah kanibalisasi produk, di mana penjualan produk yang sering dibeli pelanggan justru menurun karena mereka beralih ke paket bundel. Risiko lainnya adalah persepsi penurunan nilai merek jika produk-produk berkualitas tinggi terus-menerus dijual dalam bundle diskon. Perusahaan juga bisa mengalami kerugian jika harga bundel tidak dihitung dengan cermat.
Bagaimana cara menentukan produk mana yang ideal untuk digabungkan dalam satu paket?
Bagaimana cara menentukan produk mana yang ideal untuk digabungkan dalam satu paket?
Pilihan produk harus didasarkan pada data konsumen dan relevansi. Bundel yang paling efektif adalah yang menggabungkan produk yang saling melengkapi (complementary), seperti ponsel dan pengisi daya nirkabel, atau yang menggabungkan produk terlaris dengan produk yang lambat terjual (slow-moving). Analisis data pembelian dan survei konsumen dapat membantu Anda mengidentifikasi kombinasi terbaik.
Seberapa sering perusahaan harus mengubah atau memperbarui paket bundle yang mereka tawarkan??
Seberapa sering perusahaan harus mengubah atau memperbarui paket bundle yang mereka tawarkan??
Secara umum, perusahaan harus mengubah atau memperbarui paket bundel mereka secara berkala, tetapi tidak terlalu sering. Interval yang ideal biasanya setiap 3-6 bulan sekali. Namun frekuensi ini bisa bervariasi tergantung pada jenis produk dan industri.