
Ada banyak jenis strategi pemasaran yang dapat Anda gunakan untuk meningkatkan konversi bisnis Anda. Namun, tidak semuanya dapat memiliki peluang keberhasilan yang besar. Oleh karena itu, Anda perlu menggunakan predictive marketing untuk mendorong kesuksesan kampanye pemasaran bisnis Anda.
Namun, apa itu predictive marketing? Apa manfaatnya untuk bisnis? Dan seperti apa contohnya?
Untuk mengetahui jawaban dari semua pertanyaan tersebut, yuk simak pembahasan lengkap tentang predictive marketing berikut ini!
Apa Itu Predictive Marketing?
Predictive marketing adalah pendekatan pemasaran yang menggunakan teknologi artificial intelligence dan memanfaatkan analisis data pelanggan serta bisnis untuk memprediksi hasil kampanye pemasaran.
Penggunaan predictive marketing memungkinkan bisnis untuk membuat keputusan yang lebih mungkin berhasil, dan lebih kecil kemungkinannya untuk gagal. Sehingga, bisnis dapat memiliki peluang sukses yang lebih tinggi.
Bagaimana Cara Kerja Predictive Marketing?
Predictive marketing bekerja dengan cara mengumpulkan data dari berbagai sumber yang terus bertambah, menggabungkannya dengan data pemasaran atau pelanggan, lalu menganalisisnya.
Hasil analisis tersebut kemudian dapat Anda gunakan untuk membuat model prediktif yang disesuaikan dengan bisnis Anda. Anda dapat menjadikannya sebagai dasar pengambilan keputusan kampanye pemasaran yang tepat untuk bisnis Anda kedepannya.
Selain itu, Anda juga dapat menjadikan data tersebut sebagai saran atau rekomendasi relevan yang mampu mendorong conversion rate bisnis Anda.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Storytelling Marketing dan Prosesnya
Apa Manfaat Predictive Marketing bagi Bisnis?
Manfaat utama predictive marketing adalah menerapkan strategi pemasaran yang efektif dan sukses. Namun, predictive marketing juga masih memiliki beberapa manfaat penting lainnya yang membuatnya menjadi sangat penting bagi bisnis.
Berikut adalah beberapa manfaat predictive marketing yang dapat diperoleh bisnis:
– Meningkatkan konversi dan loyalitas pelanggan
Dalam penerapannya, predictive marketing memanfaatkan data tentang cara pelanggan berinteraksi dengan bisnis Anda. Tujuannya adalah untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang dipersonalisasi, seperti rekomendasi real-time.
Hal ini tidak hanya dapat membantu bisnis untuk meningkatkan rasio konversi dalam jangka pendek, tetapi juga dapat meningkatkan retensi pelanggan dan loyalitas merek jangka panjang.
– Meningkatkan return on investment (ROI)
Predictive analytics dapat membantu Anda untuk mengidentifikasi tren apa saja yang berhasil dalam kampanye pemasaran Anda sebelumnya. Hasil identifikasi tersebut kemudian dapat memberikan Anda gambaran yang jelas tentang apa yang mungkin berhasil dan apa yang tidak.
Dengan demikian, Anda dapat menghindari pemborosan waktu, energi, dan sumber daya untuk hal-hal yang cenderung tidak memberikan hasil yang Anda butuhkan.
Sebaliknya, Anda malah akan meningkatkan return on investment dari kampanye pemasaran yang Anda lakukan.
– Mengkualifikasi dan memprioritaskan prospek
Analitik prediktif dapat membantu Anda untuk memaksimalkan segmentasi audiens dan menentukan prospek mana yang paling mungkin menghasilkan konversi.
Dengan begitu, Anda dapat lebih fokus pada calon pelanggan potensial tersebut dan menghindari pemborosan anggaran iklan untuk prospek dan pelanggan yang tidak responsif.
– Mengoptimalkan anggaran pemasaran
Pemasaran prediktif dapat membantu Anda dan tim untuk mempelajari saluran pemasaran mana yang paling berhasil bagi bisnis Anda. Misalnya, katakanlah bisnis Anda saat ini berinvestasi dalam pemasaran digital, iklan cetak, dan iklan televisi.
Namun, begitu Anda mulai menggunakan pemasaran prediktif, Anda dapat mengetahui bahwa saluran tradisional, seperti media cetak dan TV, tidak banyak membantu Anda seperti halnya pemasaran digital.
– Meningkatkan pendapatan bisnis
Penggunaan pemasaran prediktif memungkinkan Anda untuk membuat kampanye pemasaran yang sukses, karena keputusan pemasaran tersebut dilakukan berdasarkan data.
Sehingga, tingginya keberhasilan kampanye pemasaran juga berpengaruh terhadap pendapatan. Di mana tingginya tingkatkan konversi pelanggan juga berakibat pada meningkatnya pendapatan bisnis.
Apa Saja Hal yang Perlu Diperhatikan Bisnis Sebelum Menerapkan Predictive Marketing?
Pemasaran prediktif memang memiliki banyak manfaat yang menguntungkan bagi bisnis. Namun, sebelum menerapkan pendekatan pemasaran prediktif, Anda perlu memerhatikan beberapa hal terlebih dahulu, antara lain:
1. Penilaian data
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, dalam penerapannya, predictive marketing bekerja dengan cara menganalisis semua data yang Anda miliki.
Namun, tidak semua data mungkin akan Anda butuhkan atau berdampak pada pemasaran Anda. Oleh karena itu, Anda perlu menilai data mana saja yang berkualitas dan bisa Anda gunakan untuk kampanye pemasaran Anda.
2. Keahlian pemasaran
Memiliki hasil analisis dan menilai data saja tidak cukup untuk mencapai kesuksesan pemasaran prediktif. Anda dan tim juga harus memiliki keahlian pemasaran yang baik.
Tidak hanya itu saja, apabila Anda menggunakan teknologi pendukung pemasaran, maka Anda harus memilih teknologi berkualitas yang mampu memberikan prediksi berdasarkan data dan buka sekadar konfirmasi belaka.
Contoh Predictive Marketing
Penerapan predictive marketing dalam bisnis dapat menjadi investasi mutakhir yang membantu bisnis untuk mengembangkan merek dan bisnis mereka. Selain itu, pemasaran prediktif juga dapat membantu bisnis untuk menghasilkan lebih banyak target audiens dan pendapatan.
Adapun contoh perusahaan yang berhasil menerapkan pemasaran prediktif dalam bisnisnya adalah sebagai berikut:
Netflix
Anda pasti sudah tidak asing dengan perusahaan streaming yang satu ini bukan? Seperti yang mungkin sudah Anda ketahui, Netflix menerapkan sistem yang mampu memberikan Anda saran film atau serial berdasarkan riwayat tontonan Anda.
Saran tersebut merupakan salah satu contoh predictive marketing yang diterapkan oleh Netflix untuk model bisnisnya. Di mana semakin banyak rekomendasi yang relevan, maka pengguna akan semakin sering menggunakan platformnya.
Amazon
Contoh perusahaan yang menerapkan pemasaran prediktif berikutnya adalah Amazon. Dalam hal ini, Amazon memberikan pelanggannya rekomendasi produk berdasarkan:
- Apa yang telah dibeli di masa lalu
- Yang telah dibeli pelanggan lain saat melihat produk yang sama
- Apa yang dibeli pelanggan setelah membeli produk
Rekomendasi tersebut mendorong pertumbuhan 30% pendapatan Amazon pada tahun 2017.
Baca Juga: 5 Program Marketing untuk Meningkatkan Penjualan Bisnis
Gunakan Predictive Marketing pada Bisnis Anda Sekarang!
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwasanya predictive marketing adalah pendekatan pemasaran yang mampu mendorong kesuksesan marketing berdasarkan data yang aktual.
Di mana dalam penerapannya dibutuhkan analisis prediktif yang tepat untuk menghasilkan data yang tepat pula. Namun, melakukan analisis secara manual bisa menjadi hal yang merepotkan. Untuk itu, Anda dapat menggunakan teknologi pendukung seperti aplikasi CRM terbaik.
Mekari Qontak menyediakan aplikasi CRM terbaik di Indonesia yang mampu membantu Anda untuk mengumpulkan, menggabungkan, dan menganalisis semua data terkait pelanggan dan bisnis Anda secara otomatis. Jadi, Anda tidak perlu repot lagi!
Sementara itu, Mekari Qontak juga telah tersertifikasi ISO 27001 untuk memastikan keamanan informasi data pelanggan dan dipercaya lebih dari 3000+ perusahaan untuk membantu bisnis mereka. Jadi tunggu apa lagi?