Daftar isi
6 mins read

Mengenal Pemasaran Jasa dan Strateginya dalam bisnis

Tayang 03 Agustus 2023
Diperbarui 18 Oktober 2024
Teknik Pemasaran Jasa Efektif
Mengenal Pemasaran Jasa dan Strateginya dalam bisnis

Pemasaran produk berupa jasa sangat penting untuk meningkatkan customer engagement. Dengan begitu, bisa akan bertahan dan menghasilkan banyak keuntungan.

Namun, memasarkan jasa memiliki tantangan tersendiri karena memilik karakteristik produk unik, seperti tidak berwujud dan tidak tahan lama. Meski begitu, banyak perusahaan pelayanan seperti rumah sakit, tempat hiburan, sekolah, bank, dan sebagainya berhasil melakukan pemasaran jasa.

Pelajari selengkapnya mengenai service marketing dan tips sukses memasarkan produk jasa pada artikel berikut.

Pengertian Pemasaran Jasa

Pemasaran jasa (service marketing) adalah upaya bisnis menawarkan produk yang tidak fisik ke konsumen. Produk tersebut tetap memberikan manfaat untuk konsumen meski tanpa visual, sensorik atau fisik.

Meski tidak memiliki bentuk fisik yang dapat dilihat atau dirasakan, pemasaran jasa berusaha untuk menjual atau menjelaskan nilai dari pengalaman serta manfaat yang akan didapatkan oleh konsumen melalui interaksi dengan penyedia jasa.

Maka dari itu, upaya pemasaran jasa cenderung fokus untuk menciptakan kesadaran, menarik minat pelanggan potensial agar memahami dan mengapresiasi nilai jasa yang ditawarkan oleh suatu layanan.

Manfaat Pemasaran Jasa

Layaknya marketing pada umumnya, tujuan pemasaran jasa yaitu mengenalkan dan menawarkan produk berupa jasa ke konsumen. Namun pada umumnya, pemasaran jasa memiliki manfaat sebagai berikut:

  • Mendatangkan konsumen baru untuk bertransaksi.
  • Mempermudah perusahaan untuk mencapai target penjualan.
  • Meningkatkan loyalitas konsumen.
  • Mempertahankan konsumen yang sudah ada.
  • Memperkuat brand position daripada kompetitor.

Baca juga: 11 Strategi Pemasaran Produk yang Efektif untuk Bisnis

Karakteristik Service Marketing

Menurut Kotler dan Armstrong, ada 4 (empat) karakteristik pemasaran jasa yaitu:

1. Tidak Berwujud (Intangibility)

Seperti yang sudah diketahui bahwa jasa merupakan produk yang tidak bisa dilihat, diraba, dirasa, didengar, dicium, atau menggunakan indra lainnya. Hal inilah yang menjadi pembeda dengan produk berupa barang.

Meski tidak berwujud, jasa bisa memberikan pengalaman dan bisa mempengaruhi kepuasan konsumen. Oleh karena itu, sangat penting perusahaan penyedia jasa untuk selalu memberikan pelayanan terbaik.

2. Tidak Terpisahkan (Inseparability)

Jasa selalu identik dengan penyedia layanan jasanya baik itu individu, mesin atau organisasi. Saat konsumen menggunakan jasa, maka karyawan akan hadir mendampingi sebagai perantara.

Hal tersebut tentu dengan barang fisik yang bisa disimpan dan didistribusikan ke beberapa penjual. Kemudian konsumen bisa menggunakan kapan saja tanpa butuh pendampingan.

3. Bervariasi (Variability)

Sama seperti barang fisik, jasa juga memiliki beragam variasi. Varian jasa tergantung pada siapa yang menyediakan, manfaat yang diberikan dan kapan atau di mana jasa itu dilakukan.

Contohnya jasa perbankan. Meski setiap bank menawarkan jasa simpan pinjam yang sama, tapi pelayanan yang diberikan ke nasabah bervariasi tergantung kepentingan dan prioritas nasabah tersebut.

4. Tidak Tahan Lama (Perishability)

Berbeda dengan sebagian barang fisik, jasa tidak bisa disimpan dalam jangka waktu yang lama. Permintaan jasa tidak tahan lama saat terjadi masalah bersifat fluktuasi.

Jenis-Jenis Pemasaran Jasa

Jenis pemasaran jasa dibedakan menjadi tiga yaitu pemasaran eksternal, internal dan interaktif. Simak penjelasan lengkap jenis pemasaran berikut ini:

1. Pemasaran Eksternal

Sesuai namanya, pemasaran eksternal fokus mempromosikan jasa ke konsumen (di luar perusahaan). Oleh karena itu, banyak aspek yang perlu diperhatikan seperti berikut

  • Komoditas atau produk jasa harus dikemas menarik sehingga konsumen tertarik membeli.
  • Biaya yang yang perlu dikeluarkan untuk operasional service marketing.
  • Pelanggan atau konsumen yang menjadi penentu faktor berhasil tidaknya aktivitas pemasaran.

2. Pemasaran internal

Berbeda dari sebelumnya, jenis pemasaran internal fokus ke karyawan (perusahaan-karyawan). Aktivitas ini memberikan informasi detail terkait jasa yang ditawarkan, sehingga mereka bisa membagikan ke orang lain dengan cara lebih baik.

3. Pemasaran Interaktif

Jenis pemasaran interaktif melibatkan pihak ketiga yaitu karyawan yang akan berinteraksi dengan pelanggan (karyawan-pelanggan). Artinya karyawan yang bertugas menawarkan jasa ke pelanggan.

Baca juga: 15 Aplikasi Digital Marketing untuk Bisnis Online

Prinsip Pemasaran Jasa

Terdapat 7 prinsip dalam pemasaran jasa seperti berikut:

1. Produk

Meski bukan berupa barang, produk jasa yang ditawarkan harus sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Bisnis perlu membuat layanan jasa yang menjawab keinginan pelanggan sehingga laku di pasaran.

2. Harga

Harga kerap menjadi pertimbangan pelanggan sebelum membeli suatu produk. Oleh karena itu, sebagian dari mereka akan membandingkan harga beberapa jasa. Tujuannya memastikan bahwa mereka mendapatkan kualitas terbaik untuk uang yang mereka keluarkan.

3. Tempat

Tempat juga menentukan pelanggan bisa mendapatkan pelayanan. Pelanggan tentu berharap bisa mengakses layanan tersebut dengan mudah baik secara online maupun fisik.

4. Promosi

Promosi sangat penting untuk mengenalkan jasa yang dijual ke pasar yang lebih luas. Ada berbagai media promosi yang bisa dimanfaatkan mulai dari konvensional seperti pamflet, brosur, baliho atau media online seperti website, google Ads dan lainnya.

5. SDM (Sumber Daya Manusia)

SDM atau karyawan yang akan berinteraksi langsung dengan pelanggan. Oleh karena itu, service marketing sangat mengandalkan karyawan untuk menyampaikan promosi. Mereka juga salah satu penentu apakah pelanggan mendapatkan pengalaman baik atau buruk.

6. Proses

Proses pada penyedia lapangan sangat penting untuk memastikan pelanggan puas. Perlu adanya SOP (Standar Operasional Prosedur) yang menjamin mutu dari setiap jasa yang ditawarkan. Sehingga meminimalisir pelanggan mendapatkan pelayanan kurang menyenangkan.

7. Bukti fisik

Sebagian besar pelanggan beropini berdasarkan apa yang mereka lihat. Sebagai penyedia jasa, harus bisa memvisualkan produk Anda dengan baik sehingga pelanggan tertarik. Misalkan menunjukkan testimoni pelanggan atau menonjolkan kelebihan jasa Anda.

Contoh Pemasaran Jasa

Contoh individu atau perusahaan yang perlu pemasaran jasa adalah

1. Industri Kesehatan

Individu atau perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan seperti dokter, perawat, ahli bedah dal lainnya mereka menawarkan jasa untuk merawat pasien.

2. Hospitality

Hotel dan restoran termasuk dalam kategori usaha hospitality. Mereka menawarkan jasa berupa makanan, sewa kamar dan layanan lainnya untuk pelanggan.

3. Jasa Profesional

Selain profesi yang disebutkan sebelumnya, terdapat tenaga ahli atau profesional seperti Akuntan, pengacara, guru, penulis, tukang batu, tukang kayu, koki, tukang listrik, dan tukang yang juga menawarkan layanan. Bergantung pada keahliannya, mereka bahkan bisa menawarkan lebih dari satu layanan kepada klien mereka.

Tips Pemasaran Jasa yang efektif

Berikut tips agar pemasaran jasa Anda berhasil menarik pelanggan adalah

1. Identifikasi Target Konsumen

Pertama, mengenali target konsumen sangat penting untuk mengetahui kebutuhan mereka. Setelah itu, Anda bisa merencanakan strategi pemasaran lebih tepat.

Misalnya sebagian pelanggan tidak suka menunggu, maka strategi pemasaran yang tepat menginformasikan bahwa Anda memiliki jasa pelayanan yang cepat.

2. Bangun Hubungan dengan Pelanggan

Kedua, Anda perlu menjalin hubungan dengan pelanggan. Buat kampanye pemasaran yang bisa meningkatkan loyalitas pelanggan. Misalnya dengan memberikan reward pada momen spesial mereka. Dengan begitu, mereka akan tertarik menggunakan jasa Anda lagi.

3. Memilih Lokasi Strategis

Selanjutnya, Anda juga perlu mencari lokasi strategis untuk promosi. Lokasi tersebut harus dekat dan mudah dijangkau oleh target konsumen Anda. Dengan begitu, hasil yang akan didapatkan juga lebih maksimal.

4. Mencoba Media Promosi Konvensional

Meski terlihat ketinggalan jaman, nyatanya media promosi seperti brosur, baliho atau spanduk bisa menambah kepercayaan konsumen. Oleh karena itu, tidak ada salahnya Anda mencoba promosi melalui media konvensional tersebut.

5. Promosi melalui Internet Marketing

Terakhir, selain menggunakan media konvensional, pemasaran online juga harus Anda coba. Terlebih di era digital saat ini, terdapat banyak opsi untuk melakukan pemasaran melalui internet.

Gunakan aplikasi populer seperti Instagram, Facebook dan lainnya untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Hal ini membuka peluang untuk Anda mendapatkan lebih banyak penjualan.

Baca juga: Internet Marketing: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya

Promosikan Pelayanan Jasa Anda Lebih Maksimal Sekarang

Pemasaran jasa sama pentingnya dengan produk barang. Service marketing ini berfungsi untuk mengenalkan produk pelayanan yang Anda tawarkan sehingga bisa dinikmati oleh banyak konsumen.

Saat ini banyak metode pemasaran yang bisa Anda coba untuk memperluas target pasar. Misalnya melalui marketing online memiliki banyak platform yang bisa digunakan.

Mekari Qontak menawarkan aplikasi omnichannel terbaik di Indonesia yang bisa menghubungkan aplikasi populer seperti WhatsApp, Facebook, Instagram dan banyak lagi. Hal ini memudahkan dalam memonitoring dan mengelola pemasaran jasa Anda.

Kategori : BisnisMarketing
WhatsApp WhatsApp Sales