Beberapa waktu lalu perusahaan Meta membuat terobosan baru dengan meluncurkan Metaverse AI. Teknologi terbaru dari Meta ini memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk memberikan pengalaman tak terlupakan bagi penggunanya.
Bahkan teknologi Metaverse AI ini digadang-gadang akan menjadi pesaing berat Chat GPT. Pasalnya teknologi Meta AI tersebut mampu melakukan percakapan canggih seperti chatbot milik Open AI (Chat GPT).
Agar memperkuat kemampuan teknologi AI mereka, Meta menggandeng Microsoft Bing agar bisa menampilkan hasil penelusuran internet yang real-time.
Meski belum tersedia di semua negara, tidak ada salahnya bagi Anda untuk mengenali lebih jauh mengenai Metaverse AI, sehingga lebih siap saat resmi diluncurkan di Indonesia nanti. Yuk, pelajari selengkapnya di bawah ini.
Apa itu Metaverse AI?
Metaverse AI adalah teknologi artificial intelligence buatan Meta yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan pengguna lain melalui visual yang menarik.
Tujuan utama Meta mengembangkan Metaverse AI adalah untuk mengembangkan asisten virtual yang secara fungsi mirip dengan ChatGPT. Bedanya Meta AI terintegrasi dengan aplikasi WhatsApp, Messenger, dan Instagram.
Integrasi AI dengan produk Meta memungkinkan pengguna mendapatkan informasi real-time dan menghasilkan gambar fotorealistik dari permintaan teks Anda dalam hitungan detik untuk dibagikan ke WhatsApp, Instagram dan Messenger.
Kemampuan Metaverse AI tersebut diperoleh dari hasil penggabungan algoritma deep learning, Natural Language Processing (NLP), dan reinforcement learning yang menghasilkan model AI cerdas dan fleksibel.
Sayangnya, teknologi Meta AI baru tersedia versi beta untuk pengguna di Amerika Serikat dan masih terus dikembangkan. Oleh karena itu, negara lain termasuk Indonesia belum bisa mencoba teknologi terbaru dari Meta tersebut.
Baca juga: Chatbot Baru Grok AI yang Lebih Cerdas dari Chat GPT
Bagaimana Meta AI Bekerja?
Seperti disinggung sebelumnya, Metaverse AI menggabungkan beberapa teknologi yang disebut “meta-learning” untuk beroperasi. Penggabungan teknologi tersebut memungkinkan AI dapat dengan cepat beradaptasi untuk mendapatkan keterampilan baru, dan terus meningkatkan kinerjanya.
Sementara itu, Nick Clegg, Meta President of Global Affairs mengaku bahwa Metaverse menggunakan konten yang dibagikan oleh pengguna Facebook dan Instagram seperti postingan foto dan teks sebagai bahan pelatihan teknologi artificial intelligence (AI) mereka yang diberi nama Emu.
Namun, Nick Clegg memastikan bahwa Meta AI hanya menggunakan konten publik, bukan konten pribadi yang hanya dibagikan ke sedikit pengguna. Dalam hal ini termasuk chat pribadi antar pengguna, tidak akan digunakan untuk melatih Emu.
Lebih lanjut, Nick Clegg menjelaskan Emu merupakan model bahasa besar yang mampu merubah dari perintah teks menjadi sebuah gambar.
Selain Emu, Meta AI juga menggunakan model bahasa besar yang dikenal sebagai LIama 2 untuk merespon percakapan pengguna.
Salah satu contoh penggunaan Meta AI adalah ketika Anda sedang mendiskusikan “jalan setapak mana saja yang perlu dicoba di Santa Cruz”. Maka Meta AI akan memberikan beberapa opsi visual jalan setapak yang bisa Anda pilih di grup chat.
Apa saja Fitur yang dihadirkan Meta AI?
Kecanggihan dari Metaverse AI sudah tidak diragukan lagi seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Kemampuan tersebut berkat dukungan fitur-fitur canggih yang Meta AI miliki.
Berikut fitur Meta AI yang bisa menambah pengalaman chatting pengguna jauh lebih menyenangkan:
1. Stiker AI
Sumber: Meta
Fitur Meta AI pertama adalah stiker AI. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk membuat stiker khusus agar percakapan mereka lebih menyenangkan.
Stiker tersebut dibuat dari pengabungan dari teknologi LIama 2 yang akan menterjemakan perintah teks dan Emu yang mentranformasikannya dalam bentuk visual otentik dalam hitungan detik.
Fitur Stiker AI ini baru diluncurkan untuk sebagian pengguna berbahasa Inggris di WhatsApp, Messenger, Instagram, dan Facebook Stories.
2. Edit Gambar
Sumber: Meta
Fitur unggulan yang Meta AI hadirkan selanjutnya memungkinkan pengguna untuk mengedit gambar. Pengguna cukup memasukkan perintah berupa teks, kemudian AI langsung memvisualisasikan dalam bentuk gambar baru.
Selain gambar baru, pengguna juga bisa mengedit gambar yang sudah ada dengan teknologi Emu. Fitur ini dinamakan restyle dan backdrop yang akan segera hadir di Instagram.
Sanyangnya belum ada keterangan lebih lanjut bagaimana cara kerja fitur restyle dan backdrop karena masih dalam tahap pengembangan.
3. Ask @Meta AI
Sumber: Meta
Selain edit gambar, teknologi AI pada Meta juga mampu merespon pertanyaan pengguna secara otomatis melalui fitur Ask @Meta AI. Pengguna cukup memasukkan perintah ke grup chat, kemudian biarkan AI menjawab.
Misalnya saat pengguna menanyakan rekomendasi perjalanan kelompok, ide makanan malam untuk pesta atau lainnya, meta akan memberikan jawaban yang relevan lengkap dengan gambar fotorealistik.
Jawaban tersebut Meta dapatkan dari hasil pencarian terkini Microsoft Bing. Seperti yang diketahui bahwa Meta bekerjasama dengan mesin pencarian Microsoft yaitu Bing.
4. Characters
Sumber: Meta
Fitur terakhir yang Metaverse AI tawarkan adalah pengguna bisa memulai obrolan dengan 28 karakter AI. Setiap karakter AI memiliki kepribadian, cara berbicara, dan latar belakang yang unik dan memiliki profil di Instagram dan Facebook sehingga pengguna dapat menjelajahi apa yang mereka tawarkan.
Hebatnya, pengguna bisa menemukan karakter AI yang mirip dengan tokoh publik dunia seperti Tom Brady sebagai Bru yang merupakan seorang pembicara olahraga yang cerdas.
Ada juga MrBeast sebagai Zach yang dideskripsikan sebagai seorang kakak besar yang akan membunuh Anda. Kemudian ada karater Naomi Osaka sebagai Tamika yang merupakan seorang ahli cosplay yang terobsesi dengan anime.
Selain itu, masih banyak karekter AI lainnya yang bisa pelanggan ajak berbicara.
Kesimpulan
Metaverse AI merupakan terobosan terbaru baru yang menghadirkan pengalaman terintegrasi bagi pengguna platform Meta. Mereka bisa mendapatkan jawaban dari setiap pertanyaan yang diajukan melalui visual unik di WhatsApp, Instagram dan Messenger. Hal ini membuat percakapan menjadi jauh lebih menyenangkan.
Sayangnya Metaverse AI baru bisa ditemukan di Amerika Serikat. Meski begitu, Anda tetap bisa menikmati percakapan menyenangkan dengan chatbot AI dari Mekari Qontak.
Mekari Qontak menyediakan chatbot AI canggih yang terintegrasi dengan Chat GPT dan NLP. Integrasi ini memungkinkan Anda untuk membangun percakapan yang dipersonalisasi.
Yuk, Coba Gratis Chatbot AI terbaik dari Mekari Qontak atau Konsultasikan kebutuhan Anda bersama tim Mekari Qontak.
Artikel terkait
