Daftar isi
8 min read

Key Opinion Leader (KOL): Definisi dan Contohnya

Tayang 27 Januari 2022
Diperbarui 12 Desember 2023
Influencer bekerja dengan menggunakan media sosial, sementara KOL tidak
Key Opinion Leader (KOL): Definisi dan Contohnya

Panduan Lengkap Tentang Key Opinion Leader!

Untuk Anda yang bekerja di bidang marketing atau berkecimpung di dunia bisnis, mungkin Anda sudah tidak asing lagi dengan istilah Key Opinion Leader (KOL). Istilah ini mengacu pada seseorang yang memiliki kekuatan untuk memengaruhi orang lain dengan kredibilitas dan pengalaman yang dimiliki.

Untuk lebih jelasnya, yuk simak pembahasan tentang apa itu key opinion leader, apa perbedaannya dengan influencer, apa saja jenis-jenis KOL, dan seperti apa contoh KOL di artikel berikut ini!


Apa Itu Key Opinion Leader (KOL)?

Key opinion leader adalah orang atau pihak yang memiliki status sosial yang kuat dengan pengaruh yang besar. Di mana rekomendasi dan pendapat yang mereka berikan dapat memengaruhi orang lain dengan kredibilitas dan personal branding yang mereka miliki.

Umumnya seorang KOL memiliki pengalaman dan keahlian di bidang tertentu yang telah terbukti. Mereka bisa berasal dari berbagai peran dan latar belakang yang berbeda. Misalnya seperti tokoh sejarah, tokoh politik, seorang ahli, selebritas, dan masih banyak lagi.

Lebih lanjut, kini KOL kini juga dikenal sebagai influencer atau pemengaruh karena memiliki kekuatan yang dapat digunakan untuk memengaruhi orang lain, khususnya para pengikutnya.

Dalam marketing, KOL banyak digunakan untuk meningkatkan brand awareness dan menjangkau lebih banyak audiens di pasaran. Selain itu, KOL juga digunakan perusahaan untuk mendapatkan kredibilitas merek melalui pemasaran yang dilakukan dari mulut ke mulut.


Apa Perbedaan KOL dan Influencer?

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, bahwasanya kini KOL juga dikenal dengan istilah influencer. Bahkan saat ini tugas KOL management juga mencakup siklus yang terkait dengan para influencer. Sehingga tidak heran apabila ada banyak orang yang salah mengartikannya.

Meskipun keduanya sekilas terlihat sama, namun KOL dan influencer sebenarnya memiliki pekerjaan yang berbeda.

Berikut adalah beberapa perbedaan KOL dan influencer yang perlu Anda ketahui.

1. Influencer bekerja dengan menggunakan media sosial, sementara KOL tidak

Influencer bekerja dengan menggunakan media sosial, sementara KOL tidak

Secara umum, influencer melakukan pekerjaan mereka secara online di media sosial seperti Instagram, YouTube, Twitter, atau TikTok. Di mana media sosial berperan penting dalam membuat nama dan menggunakan pengaruh mereka, seperti selebriti, vlogger, dan blogger.

Sementara itu, tidak ada persyaratan khusus yang mengharuskan KOL untuk bekerja di media sosial atau platform online lainnya. Lebih lanjut, KOL adalah ahli di bidangnya yang umum ditemui di media tradisional sebagai sumber terpercaya atas suatu topik.

Misalnya adalah berita koran yang memungkinkan KOL untuk memberikan kredibilitasnya dengan mengungkapkan pendapatnya tentang beberapa isu baru, seperti pakar politik atau profesor di universitas.

Akan tetapi, hal ini tidak menutup kemungkinan bagi seorang KOL untuk turut terjun ke media sosial dan memberikan pengaruhnya kepada banyak orang.

2. Konten yang diberikan KOL tidak berdasar pada tren yang sedang viral

Konten yang diberikan Key Opinion Leader tidak berdasar pada tren yang sedang viral

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, KOL merupakan ahli di bidangnya. Oleh sebab itu, konten yang diberikan oleh seorang KOL umumnya merupakan hasil analisis atau teori yang relevan dengan produk atau layanan bidang mereka.

Sementara influencer adalah orang yang bekerja dengan mengikuti perkembangan tren yang ada. Sehingga tidak jarang konten yang diberikan oleh seorang influencer didasari pada tren yang sedang viral dan minati oleh banyak orang, khususnya para pengikutnya.

3. Influencer berkomunikasi dengan dua arah, sementara KOL hanya menggunakan satu arah

Influencer berkomunikasi dengan dua arah, sementara KOL hanya menggunakan satu arah

Umumnya seorang influencer akan menjaga hubungannya dengan followers melalui sejumlah interaksi yang melibatkan mereka, seperti melakukan tanya jawab, aksi live, dan menanyakan pendapat mereka tentang suatu topik.

Ini berbeda halnya seorang KOL, di mana KOL umumnya akan mengungkapkan pendapat mereka secara satu arah melalui kolom berita di koran atau hasil wawancara di televisi.

Apa Saja Jenis Key Opinion Leader?

Sebenarnya, jenis key opinion leader dapat dibagi berdasarkan peran dan latar belakang keahlian dan peran mereka. Misalnya seperti KOL di bidang kesehatan, kecantikan, olahraga, sejarah, dan lain sebagainya.

Namun, saat ini KOL juga dapat menjadi macro atau megainfluencer. Tingkatan ini dapat dinilai berdasarkan banyaknya jumlah pengikut atau followers mereka di media sosial. Untuk lebih jelasnya berikut adalah 5 (lima) tingkatkan influencer yang perlu Anda ketahui.

Nano-influencer

Tingkatan ini memiliki sekitar 1.000 – 10.000 followers. Umumnya mereka adalah influencer yang baru saja memulai karier mereka.

Micro-influencer

Kemudian ada tingkatan mikro yang memiliki 10.000 – 50.000 followers. Influencer mikro biasanya memiliki interaksi dan hubungan yang lebih dekat dengan para pengikutnya.

Mid tier influencer

Setelah mikro, terdapat tingkatan menengah yang memiliki 50.000 – 500.000 followers. Seperti namanya, mid tier Influencer memiliki audiens yang berukuran sedang, tidak sekecil nano dan tidak sebesar mega. Namun, tingkatan ini tetap dapat menghasilkan interaksi yang tinggi dengan hasil yang berdampak.

Macro-influencer

Lebih tinggi lagi, terdapat tingkatan makro dengan 500.000 – 1.000.000 followers. Influencer makro umumnya dapat memberikan yang cukup signifikan atas pengaruh yang ia berikan kepada pengikutnya.

Mega-influencer

Yang terakhir dan paling tinggi adalah tingkatan mega dengan lebih dari 1.000.000 followers. Secara umum, Mega-influencer dianggap sebagai influencer yang memiliki kredibilitas tinggi dan dapat memberikan dampak yang cukup besar kepada para pengikutnya.

Baca Juga: Influencer Marketing: Definisi, Manfaat, Tips dan Cara Memilihnya

Bagaimana Cara Memilih Key Opinion Leader yang Tepat Untuk Bisnis?

Setelah mengetahui apa itu KOL, jenis KOL, dan perbedaannya dengan influencer. Kini saatnya untuk Anda mengetahui bagaimana cara memilih KOL yang tepat untuk strategi pemasaran bisnis Anda.

Pemilihan yang KOL tepat dapat membantu meningkatkan tingkat keberhasilan strategi marketing bisnis Anda. Selain itu, ini juga dapat meningkatkan brand awareness dan kredibilitas merek Anda.

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa cara memilih KOL yang tepat:

1. Mengidentifikasi key opinion leader yang relevan dengan bisnis Anda

Mengidentifikasi key opinion leader yang relevan dengan bisnis Anda

Apabila Anda ingin menggunakan KOL untuk strategi pemasaran Anda, sebaiknya Anda memilih KOL berdasarkan pengetahuan dan pengalaman mereka tentang merek bisnis Anda. Selain itu, Anda juga harus memilih KOL yang memiliki citra yang sesuai dan tepat dengan bisnis atau perusahaan Anda.

Misalnya adalah ketika Anda ingin memilih KOL untuk bisnis makanan, maka sebaiknya Anda memilih seorang koki ternama sebagai KOL perusahaan Anda. Pemilihan koki ini akan menunjukkan kredibilitas produk makanan yang Akan Anda tawarkan kepada pelanggan.

2. Menganalisis jumlah pengikut KOL

Menganalisis jumlah pengikut KOL

Menganalisis jumlah pengikut KOL adalah salah satu cara yang tidak boleh Anda lewatkan sebelum memilih KOL yang tepat dengan bisnis Anda.

Bahkan apabila KOL yang Anda pilih tidak menggunakan media sosial sebagai media kerjanya, memilih KOL dengan pengikut media sosial yang besar bisa menjadi pilihan yang baik untuk meningkatkan dampak strategi pemasaran Anda.

3. Menganalisis tingkat keterlibatan KOL

Menganalisis tingkat keterlibatan KOL

Tingkat keterlibatan KOL menjadi salah satu faktor penting yang perlu Anda pertimbangkan ketika mengevaluasi keberhasilan KOL.

Dalam hal ini, Anda dapat menggunakan engagement rate yang terdiri dari jumlah total like, komentar, dan followers media sosial untuk menghitung tingkat keterlibatan mereka.

Ini Dia Contoh Key Opinion Leader yang perlu Anda Ketahui!

Untuk membantu Anda lebih memahami apa itu key opinion leader, berikut akan kami berikan beberapa contoh-contoh key opinion leader di Indonesia.

– Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika

Ketika terjadi erupsi gunung berapi, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, yang merupakan seorang pakar geologi akan ditanyai pendapatnya tentang bencana alam tersebut. Apakah erupsi tersebut mengharuskan warga yang disekitar gunung berapi untuk melakukan evakuasi atau tidak.

Jabatan, pengetahuan, dan pengalaman yang dimiliki oleh Dwikorita akan membuat pendapatnya didengar oleh masyarakat luas, dan besar kemungkinan untuk dijadikan rekomendasi oleh mereka yang memang tinggal di kaki gunung berapa itu sendiri.

– Dr. Tirta Mandira Hudhi sebagai relawan COVID-19

Selama pandemi COVID-19, dr. Tirta Mandira Hudhi berperan aktif sebagai relawan COVID-19 yang bertugas untuk memberikan penyuluhan pencegahan dan penanganan pasien yang terjangkit COVID-19.

Informasi yang diberikan oleh dr. Tirta banyak didengar oleh berbagai kalangan masyarakat. Hal ini tidak hanya didasari oleh fakta bahwa dr. Tirta merupakan seorang influencer di sosial media semata. Tetapi ini juga dikarenakan oleh pekerjaan yang dilakoni olehnya, yaitu sebagai dokter yang berpengalaman dan paham betul dengan dunia medis.

Chef Juna sebagai brand ambassador merek makanan

Untuk Anda penonton setia reality show Master Chef Indonesia, mungkin Anda sudah tidak asing lagi dengan sosok chef Juna yang dikenal dengan keahlian memasaknya.

Selain bekerja sebagai chef dan juri masak, chef Juna juga menjadi brand ambassador untuk beberapa merek makanan, seperti agar-agar dan keju.

Sebagai seorang chef, ia pasti ingin menggunakan bahan-bahan terbaik untuk masakannya. Oleh karena itu, produk yang dipromosikan juga akan dapat memperoleh kredibilitas merek dari para audiensnya.


Optimalkan Penggunaan Key Opinion Leader dan Tingkatkan Bisnis Anda!

Logo Mekari Qontak

Sebagai marketer atau pemilik bisnis, Anda dapat menggunakan key opinion leader untuk mengoptimalkan strategi pemasaran Anda. Di mana nantinya Anda dapat memperoleh engagement atau traffic dari pengaruh yang diberikan oleh KOL yang telah bekerja sama dengan bisnis Anda.

Namun, jumlah traffic yang tinggi tanpa persiapan yang matang bisa menjadi tantangan tersendiri bagi bisnis Anda. Oleh sebab itu, Anda dapat menggunakan omnichannel untuk mengawasi seluruh aktivitas pemasaran bisnis Anda.

Sistem omnichannel dapat menghubungkan beberapa aplikasi media sosial dalam satu platform terpadu, di mana ini dapat memudahkan Anda dalam memantau aktivitas pemasaran.

Mekari Qontak menyediakan aplikasi Omnichannel terbaik di Indonesia. Omnichannel Mekari Qontak dapat dengan mudah diintegrasikan dengan beberapa media sosial seperti Instagram, LinkedIn, Facebook, Twitter, WhatsApp, email dan sebagainya.

Selain itu, Mekari Qontak juga didukung dengan fitur canggih yang akan mempermudah Anda mengelola pemasaran lebih efisien dan efektif. Jadi tunggu apa lagi?

Kategori : BisnisMarketing
WhatsApp WhatsApp Sales