
Saat ini banyak ditemui infografis yang menyajikan data dan informasi interaktif. Jenisnya pun beragam tergantung tingkat kreativitas sang pembuat atau kreator.
Namun pada dasarnya, pembuatan infografis bertujuan untuk memvisualisasikan data menjadi lebih sederhana. Dengan demikian, mudah untuk dipahami oleh pembaca.
Simak penjelasan selengkapnya mengenai definisi infografis, contoh dan cara membuat desain yang interaktif pada artikel berikut.
Apa Itu Infografis?
Infografis berasal dari kata “Infographics” dalam Bahasa Inggris, yang mengabungkan kata “Information” dan “Graphics”.
Jika dideskripsikan mengacu pada bentuk visualisasi data yang menyajikan informasi kompleks dengan cara yang lebih mudah dan cepat dipahami oleh pembaca.
Infografis umumnya berisi teks, simbol, atau gambar untuk menyampaikan sebuah informasi dalam bentuk cerita.
Oleh sebab itu, dalam proses desain harus mempertimbangkan penggunaan warna, font, dan gambar, sehingga pesan dapat disampaikan dengan jelas.
Hal tersebut berbeda dengan poster yang umumnya hanya menampilkan gambar tanpa disertai teks dalam desainnya.
Maka sebab itu, tampilan poster relatif lebih sederhana, berbeda dengan infografis yang lebih kompleks menggunakan banyak teks untuk menyampaikan pesannya.
Baca juga: Content Marketing: Pengertian, Jenis dan Tipsnya
Mengapa Infografis Penting?
Infografis penting dibuat karena memiliki bisa menarik minat audiens untuk memperhatikan data yang disajikan.
Oleh sebab itu, pendekatan ini banyak digunakan diberbagai industri, terutama dalam bidang media, hubungan masyarakat, dan analisis data perusahaan.
Selain itu, infografis juga seringkali digunakan sebagai alat kampanye untuk menyampaikan pesan pemasaran dengan lebih mudah kepada publik.
Semakin menarik dan baik desain, semakin besar kemungkinan konten tersebut mendapatkan tanggapan positif dari audiens.
Apa saja Jenis-Jenis Infografis?
Ada tiga jenis infografis yang paling umum digunakan, sebagai berikut:
1. Infografis Statis
Jenis ini yang paling sering Anda temui di blog, artikel, brosur, dan media cetak. Meskipun tidak bergerak, desain bisa dibuat menarik secara visual dengan menggunakan seni garis, ilustrasi, fotografi, atau kerajinan kertas.
2. Infografis Animasi
Sesuai dengan namanya, jenis desain ini menggunakan animasi untuk membuat informasi lebih menarik. Animasi yang seringkali digunakan berbentuk GIF atau GIF untuk menarik perhatian, terutama di media sosial di mana konten yang bergerak dapat lebih mencuri perhatian.
Oleh sebab itu, jenis ini lebih cocok untuk memperkaya artikel online, tutorial, dan sebagainya.
3. Infografis Interaktif
Jenis ini paling efektif untuk menyajikan data karena bisa memuat cerita dengan baik. Dengan desain interaktif, audiens dapat menjelajahi data sesuai keinginan mereka melalui narasi yang terstruktur.
Baca juga: Cara Membuat B2B Content Marketing Menarik!
Apa saja Manfaat Menggunakan Infografis?
Berikut adalah beberapa keuntungan utama yang dapat diperoleh dengan menggunakan infografis dalam berbagai keperluan:
1. Mempermudah penyebaran konten
Infografis sangat mudah untuk dibagikan, baik melalui blog, artikel, maupun media sosial. Hal ini dapat membantu meningkatkan jangkauan dan visibilitas konten Anda.
2. Meningkatkan daya tarik audiens
Desain yang menarik dapat merangsang minat baca audiens. Dengan demikian, informasi yang disampaikan dapat terserap oleh pembaca.
3. Menunjang kampanye promosi
Konten yang disampaikan dalam format infografis cenderung lebih sederhana dan langsung pada intinya, sehingga dapat membantu promosi bisnis lebih efektif.
4. Membangun kesadaran merek
Dengan menambahkan logo perusahaan pada infografis, Anda dapat memperkuat brand awareness. Pembaca akan lebih mudah mengenali dan mengingat merek Anda melalui elemen visual yang konsisten.
5. Meningkatkan traffic website
Infografis yang dibagikan dan dipromosikan dengan baik dapat mendukung optimasi SEO. Selain itu, menambahkan backlink pada infografis dapat memperkuat performa SEO dan membantu meningkatkan visibilitas konten Anda di mesin pencari.
Bagaimana Cara Membuat Infografis yang Menarik?
Setelah mengetahui manfaat infografis, mungkin Anda tertarik untuk membuatnya. Ikuti langkah berikut untuk membuat infografis interaktif:
Tahap 1. Tentukan Tujuan Anda
Sebelum memulai desain, pastikan Anda sudah menentukan tujuan infografis dengan jelas. Apakah Anda ingin menjelaskan proses, menunjukkan tren data, atau membandingkan aspek-aspek tertentu dari bisnis?
Dengan memahami tujuan akan membantu Anda dalam merancang desain yang tepat.
Tahap 2. Kenali target audiens Anda
Selanjutnya, penting juga untuk memahami minat dan preferensi target audiens Anda. Lalu, sesuaikan informasi yang akan disajikan agar lebih relevan dan mudah dipahami.
Tahap 3. Pecah konten Anda
Setelah itu, pisahkan konten menjadi bagian-bagian yang mudah dicerna. Jangan lupa untuk menggunakan grafik, diagram, dan ikon untuk memperjelas informasi secara visual. Rencanakan tata letak yang jelas agar audiens Anda mudah memahaminya.
Baca juga: 6 Cara Membuat Content Plan yang Solid!
Tahap 4. Pilih tipografi yang sesuai
Kemudian, pilih font yang mudah dibaca dan sesuai dengan desain infografis. Gunakan variasi ukuran, dan gaya font untuk menekankan poin-poin penting dan menciptakan hirarki visual yang memudahkan pembaca dalam memahami informasi.
Tahap 5. Buat alur cerita
Terakhir, susun infografis dengan alur yang logis mulai dari judul yang menarik. Selanjutnya jelaskan masalah, tawarkan solusi, dan akhiri dengan ajakan bertindak yang jelas.
Tips Desain untuk Infografis yang Efektif
Berikut adalah tips yang dapat membantu Anda menciptakan infografis yang efektif dan menarik:
1. Sesuaikan pilihan desain dengan audiens Anda
Sebelum mulai mendesain, lakukan riset mengenai warna dan desain yang paling sesuai dengan audiens Anda. Riset ini dapat dimulai dengan mengecek tren desain di media sosial yang relevan.
Misalnya, apakah target audiens Anda lebih suka gambar kartun berwarna cerah atau desain minimalis dengan skema warna monokrom.
2. Pertimbangkan skema warna dengan cermat
Tentukan palet warna lebih awal, apakah Anda memilih skema warna cerah atau palet yang lebih tenang dengan sentuhan warna tertentu. Hal ini karena warna dapat menimbulkan emosi tertentu.
Sebagai contoh, warna alami sering digunakan oleh brand kesehatan untuk menciptakan rasa ketenangan. Sementara itu, perusahaan keuangan cenderung memilih hijau untuk melambangkan kekayaan.
3. Patuhi aturan lima detik
Pastikan desain infografis Anda jelas dan tidak memerlukan waktu lama (kurang dari 5 detik) untuk menyampaikan pesan. Jika perlu, pecah informasi yang kompleks ke dalam beberapa infografis daripada membuat desain yang terlalu padat.
4. Seimbangkan antara “Informasi” dan “Grafik”
Ceritakan sebuah kisah dengan elemen visual seperti ikon, grafik batang, atau grafik lingkaran yang mendukung pesan yang ingin disampaikan. Dengan demikain, infografis Anda bukan sekadar teks di latar belakang berwarna.
5. Gunakan grafik sendiri
Buat infografis Anda terlihat lebih profesional dengan membuat bentuk kustom untuk menampilkan informasi. Gunakan template desain gratis yang untuk membuat gambar kustom yang mendukung informasi yang ingin Anda sampaikan.
6. Cari foto stok yang relevan
Tambahkan sentuhan manusiawi dengan memasukkan foto relevan pada desain infografis Anda. Kemudian, pastikan latar belakang foto transparan dan pilih teks yang mudah dibaca di atas gambar tersebut.
7. Beri ruang untuk menyusun elemen desain
Pastikan elemen-elemen visual seperti teks, gambar, dan ruang kosong saling seimbang agar infografis Anda lebih mudah dipahami dan menarik secara visual.
8. Buat teks Anda dengan berbagai jenis font
Desain yang menarik akan menangkap perhatian pembaca, tetapi teks yang menarik lah yang akan membuat mereka tetap tertarik. Gunakan judul yang singkat dan jelas, serta hindari kalimat panjang yang sulit dibaca.
Coba juga untuk berkreasi menggunakan berbagai jenis font untuk judul dan teks tubuh guna menambah keterbacaan dan alur visual pada desain Anda. Pastikan font yang digunakan saling melengkapi dan mudah dibaca.
9. Gunakan garis dan panah untuk navigasi
Sementara untuk menyampaikan banyak informasi dalam urutan tertentu, seperti panduan langkah demi langkah, gunakan garis dan panah untuk mengarahkan pembaca dengan jelas.
10. Tampilkan informasi penting dengan ukuran yang lebih besar
Penting untuk menetapkan hirarki visual dalam infografis Anda. Biasanya, judul atau headline harus memiliki ukuran font terbesar, sementara elemen lain harus disesuaikan dengan pentingnya informasi yang disampaikan.
Contoh-Contoh Infografis
Berikut adalah beberapa jenis infografis beserta contoh-contohnya:
Infografis statistik

Tipe desain infografis ini menggunakan grafik dan diagram untuk menggambarkan data statistik, seperti diagram batang, diagram lingkaran, atau grafik garis yang menunjukkan jumlah, persentase, atau perbandingan.
Contoh: Diagram batang yang menunjukkan pertumbuhan penjualan tahunan berdasarkan kategori produk.
Infografis proses

Tipe desain ini menggambarkan langkah-langkah atau proses secara berurutan menggunakan ikon, panah, atau diagram alur untuk memudahkan pemahaman urutan yang harus diikuti.
Contoh: Infografis yang menjelaskan langkah-langkah dalam proses penjualan.
Infografis edukasi

Infografis ini dirancang untuk tujuan pendidikan, menyampaikan informasi dengan cara yang menarik dan mudah diingat.
Contoh: Infografis yang menjelaskan tata cara belajar menyenangkan.
Rekomendasi Website Gratis untuk Membuat Infografis Interaktif
Jika Anda merasa kesulitan membuat infografis sendiri, tidak ada salahnya untuk mencoba website gratis berikut:
1. Piktochart

Piktochart adalah tools desain yang memungkinkan pengguna untuk membuat infografis, laporan, dan presentasi dengan mudah. Dengan berbagai template dan alat pengeditan yang sederhana, Piktochart sangat cocok untuk pemula maupun profesional.
2. Canva

Canva adalah salah satu alat desain grafis yang paling populer dan user-friendly. Website ini menyediakan berbagai jenis template infografis yang bisa disesuaikan, serta opsi untuk menambahkan elemen visual, teks, dan grafik, Canva memungkinkan siapa saja untuk membuat infografis yang menarik dan profesional dengan mudah.
3. Snappa

Snappa adalah platform desain grafis yang memungkinkan pengguna membuat infografis dengan cepat. Platform ini membantu pembuatan infografis yang menarik tanpa perlu keahlian desain yang mendalam dengan berbagai pilihan template, gambar, dan ikon.
4. Infogram

Infogram adalah alat yang ideal untuk membuat infografis berbasis data. Platform ini memiliki berbagai opsi grafik dan diagram yang mudah disesuaikan, sehingga pengguna bisa menyajikan data dalam bentuk yang visual dan interaktif.
5. Freepik

Freepik menyediakan berbagai template infografis dan elemen grafis yang dapat digunakan untuk membuat desain yang menarik. Meskipun tidak sepenuhnya berbasis alat desain, Freepik menawarkan banyak sumber daya grafis yang dapat diunduh dan dimodifikasi.
Baca juga: Rekomendasi Tools AI Terbaik untuk Content Creator Menjadi Lebih Produktif
Kesimpulan
Infografis adalah bentuk visualisasi data yang dirancang untuk menyampaikan informasi secara sederhana dan menarik. Hal ini mampu meningkatkan pemahaman, menarik perhatian audiens, dan mendukung efektivitas promosi.
Proses pembuatan desain biasanya melibatkan penentuan tujuan, pemahaman audiens, penyusunan konten, pemilihan tipografi, dan penceritaan visual yang terstruktur.
Sementara untuk mempermudah pembuatan, Anda dapat memanfaatkan alat gratis seperti Piktochart, Canva, Snappa, Infogram, dan Freepik. Infografis yang dirancang dengan baik tidak hanya menarik tetapi juga efektif dalam menyampaikan pesan kepada audiens.