
- Proses penjualan yang tidak terstruktur berisiko menurunkan penjualan dan kepuasan pelanggan.
- Sales pipeline memberikan bisnis kontrol atas seluruh proses penjualan.
- Setiap tahapan dalam sales pipeline punya peran penting untuk membina hubungan dan mendorong keputusan beli.
- Mekari Qontak sukses bantu Padma Hotel menyederhanakan alur penjualan, sehingga meningkatkan kepuasan pelanggan.
Mengelola banyak pesanan pelanggan cukup merepotkan, sehingga sering terjadi human error. Hal ini tidak hanya menghilangkan kesempatan penjualan, tetapi juga kepercayaan pelanggan yang kecewa.
Masalah ini dapat dicegah dengan melacak alur pesanan melalui dasbor sales pipeline. Salah satunya manajemen pipeline dari Mekari Qontak yang membantu bisnis memantau leads yang sudah konversi atau perlu follow up secara real time.
Selain itu, masih banyak manfaat lain yang bisa diperoleh. Simak juga cara mengoptimalkan proses penjualan agar lebih cepat dan maksimal di artikel berikut.

Tahapan Utama dalam Sales Pipeline

Struktur pipeline tiap perusahaan dapat berbeda-beda, namun secara umum tahapan yang digunakan dalam sales pipeline adalah sebagai berikut:
1. Prospecting (Menentukan Prospek)
Tahap pertama adalah prospecting. Pada fase ini, tim sales mencari dan menemukan calon pelanggan yang berpotensi membutuhkan produk atau layanan yang Anda tawarkan.
Pencarian calon pelanggan (prospek) potensial tertarik biasanya berasal dari:
- Media sosial (misalnya LinkedIn untuk B2B).
- Referensi pelanggan lama.
- Lead magnet seperti webinar atau e-book.
- Iklan berbayar (Google Ads, Instagram Ads).
2. Qualifying (Kualifikasi)
Tahap kedua menyeleksi prospek yang terkumpul untuk menentukan mana yang potensial untuk melakukan pembelian. Saat bisnis fokus pada prospek potensial, meningkatkan rasio konversi mencapai 20–25%.
Proses kualifikasi melibatkan pengumpulan informasi mengenai latar belakang dan kebutuhan prospek, sehingga dapat dipastikan bahwa produk atau layanan yang ditawarkan sesuai dengan keinginan mereka.
3. Contacting (Melakukan Kontak)
Tim sales dapat menghubungi prospek melalui berbagai metode, seperti telepon, email, pesan instan, atau bahkan melalui media sosial.
Oleh sebab itu, penting untuk memilih metode yang sesuai dan memberikan kesan profesional agar prospek merasa dihargai dan terbuka untuk diskusi lebih lanjut.
4. Building Relationship (Membangun Hubungan Pelanggan)
Setelah berhasil melakukan kontak, langkah selanjutnya adalah membangun hubungan. Di tahap ini, komunikasi yang berkelanjutan dengan prospek sangat diperlukan untuk membangun kepercayaan dan kredibilitas.
Hubungan yang baik akan meningkatkan peluang prospek untuk mempertimbangkan produk atau layanan Anda ketika mereka siap melakukan pembelian.
5. Proposal dan Penawaran
Langkah berikutnya adalah menyusun proposal yang jelas dan terstruktur. Proposal tersebut sebaiknya menjelaskan keunggulan serta manfaat produk dibandingkan kompetitor.
Dengan demikian, calon pelanggan bisa mendapatkan gambaran nyata tentang nilai tambah yang bisa didapatkan.
6. Closing (Kesepakatan Penjualan)
Tahap akhir merupakan titik di mana prospek telah membuat keputusan, baik untuk membeli maupun menolak penawaran Anda. Apabila berhasil mencapai tahap closing, artinya upaya yang dilakukan tim sales telah terbayar.
Namun, jika prospek menolak, evaluasi dan pengulangan proses pipeline mungkin diperlukan untuk memperbaiki pendekatan penjualan di masa mendatang.
Baca juga: Rekomendasi Aplikasi Manajemen Pipeline Terbaik
Bagaimana Cara Membuat Sales Pipeline yang Efektif?
Setelah mengetahui tahapan sales pipeline, saatnya Anda menyusun strategi. Ikuti langkah-langkah berikut:
1. Menentukan Tahapan Sales Pipeline
Langkah pertama dalam membuat sales pipeline yang efektif adalah mendefinisikan tahapan yang sesuai dengan proses penjualan bisnis Anda. Mulailah dengan tahapan standar dan sesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda.
Aplikasi CRM Mekari Qontak menawarkan fitur sales pipeline yang fleksibel disesuaikan kebutuhan bisnis. Setiap tahapan bisa ditambahkana dengan metrik keberhasilan, seperti tindakan spesifik dari prospek yang harus diselesaikan untuk melanjutkan ke tahap berikutnya.
Baca juga: Pipeline Management: Definisi, Manfaat, dan Tahapan
2. Mengidentifikasi Buyer Persona
Selanjutnya, kumpulkan informasi awal untuk memahami kebutuhan prospek melalui riwayat interaksi mereka. Hal ini bisa lebih mudah dengan aplikasi CRM yang mengumpulkan seluruh interkasi dari berbagai platform dalam satu dasbor.
Kemudian, bisnis bisa mengelompokkannya atau membuat buyer persona sesuai kebutuhan atau minat yang sama. Hal ini memudahkan dalam menyusun strategi untuk pendekatan yang lebih personal.
3. Siapkan Alur Penjualan
Kelompokan setiap jenis transaksi menjadi aktivitas yang dapat dikelola. Tentukan tindakan spesifik yang harus dilakukan oleh tim sales pada setiap tahap pipeline untuk memajukan deals.
Selanjutnya, buat Standard Operating Procedures (SOP) untuk proses-proses penting seperti follow-up, demo, dan penyusunan proposal, serta terapkan prinsip penjualan berbasis aktivitas untuk memudahkan pengelolaan tugas harian.
Baca juga: Marketing Pipeline: Pengertian, Tahapan, dan Strateginya
4. Analisis Sales Pipeline
Lakukan analisis terhadap pipeline penjualan untuk memahami kinerjanya. Dalam hal ini, Anda bisa memonitor proses penjualan apa yang berjalan dengan baik dan apa yang perlu diperbaiki.
Untuk mempermudah proses monitoring bisa menggunakan aplikasi CRM. Aplikasi ini akan mengumpulkan semua pesanan dalam satu dasbor dan mengatagorikannya sesuai dengan tahapan sales pipeline.
Baca juga: Tahapan CRM Pipeline pada Penjualan yang Wajib Bisnis Ketahui
Solusi Mekari Qontak Berhasil Meningkatkan Efisiensi Layanan Padma Hotel
Padma Hotel Bandung mengadopsi solusi CRM dari Mekari Qontak sejak 2022 untuk menciptakan pengalaman menginap berkesan bagi para tamu.
Padahal sebelumnya, pihak hotel sempat mengalami kesulitan karena alur komunikasi lambat yang membuat banyak tamu tidak melanjutkan pemesanan.
Solusi Mekari Qontak secara otomatis mengelola semua interaksi pelanggan mulai dari tamu potensial masuk ke dalam funnel penjualan hingga tahap konversi. Hal ini menjadikan proses reservasi lebih mulus dan responsif.
“Mekari Qontak membantu kami melayani kebutuhan tamu secara lebih cepat dan efisien, sehingga pengalaman menginap jadi lebih memuaskan.”
Adrian Figo Prahitno – Marketing Communication Manager Padma Hotel Bandung
Percepat Alur Penjualan Anda dengan Sales Pipeline Mekari Qontak!
Sales pipeline mengelola proses penjualan dari awal hingga akhir. Pengelolaan sales pipeline yang efektif dapat meningkatkan efisiensi tim penjualan, pengambilan keputusan berbasis data, dan pengalaman pelanggan.
Sementara itu, membangun sales pipeline yang sehat membutuhkan bantuan teknologi seperti aplikasi CRM miliki Mekari Qontak. Aplikasi Mekari Qontak memudahkan bisnis untuk memantau kinerja dengan metrik yang tepat, serta terus melakukan perbaikan.
Selain itu, Mekari Qontak memiliki pengingat otomatis untuk leads yang lama atau hampir kadaluarsa, agar segera ditindaklanjuti tim sales. Dengan demikian, tidak ada lagi pesanan yang terabaikan.
Tingkatkan penjualan bisnis Anda dengan solusi Mekari Qontak Terbaik, Hubungi Kami Sekarang!