
- Social media ads bisa menjangkau 68% penduduk Indonesia secara tepat dan cepat.
- Format iklan seperti gambar, video, dan story bantu tingkatkan konversi dan engagement.
- Setiap platform menyediakan fitur penargetan audiens sesuai tujuan kampanye.
- Iklan sosmed efektif butuh tujuan jelas, riset audiens, konten menarik, dan optimasi rutin.
- Biaya fleksibel dan tetap efektif jika strategi dan targeting dilakukan dengan tepat.
Social media ads telah menjadi bagian penting dalam pemasaran digital. Hal ini tidak lepas karena tinggi pengguna aktif sosial media yang mencapai lebih dari 191,4 juta orang atau setaran dengan 68% penduduk Indonesia (the global statistics, 2025).
Namun, belum banyak perusahaan yang bisa memanfaatkan iklan di sosial media secara maksimal. Akibatnya budget yang dikeluarkan tidak sebanding dengan hasil yang didapatkan.
Pada artikel ini, Mekari Qontak memberikan panduan penggunaan Social Media Ads, atau iklan media sosial, yang memungkinkan bisnis menampilkan konten berbayar secara langsung kepada target audiens yang relevan.
Apa Itu Social Media Ads?
Social Media Ads adalah bentuk iklan berbayar yang ditampilkan melalui platform media sosial seperti Facebook, Instagram, TikTok, LinkedIn, dan lainnya.
Iklan ini dirancang untuk menjangkau pengguna media sosial berdasarkan kriteria tertentu seperti usia, lokasi, minat, perilaku online, hingga perangkat yang digunakan.
Berbeda dengan postingan organik yang hanya menjangkau sebagian kecil audiens, social media ads memberikan fleksibilitas dan skala yang jauh lebih besar dalam menjangkau audiens. Hal ini lebih efektif dalam menghasilkan leads dan penjualan.
Baca juga: Kenali Apa itu Social Media Campaign, Jenis dan Contoh Sukses Penerapannya
Apa Perbedaan Social Media Ads dan Social Media Marketing ?
Social Media Ads adalah iklan berbayar yang ditargetkan secara spesifik untuk hasil cepat seperti penjualan atau leads, dengan metrik yang mudah diukur.
Sementara itu, Social Media Marketing mencakup strategi lebih luas untuk membangun hubungan jangka panjang melalui konten organik dan interaksi audiens.
Keduanya saling melengkapi dimana ads memberikan dorongan instan untuk tingkatkan engagement dan sosial media marketing untuk membangun kepercayaan berkelanjutan.
Tabel perbadaan social media marketing vs social media ads bisa dilihat di bawah ini
Perbedaan | Social Media Ads | Social Media Marketing |
---|---|---|
Sifat | Berbayar | Gabungan organik dan berbayar |
Tujuan | Hasil cepat (penjualan/leads) | Hubungan jangka panjang dengan audiens |
Penargetan Audiens | Sangat spesifik | Umumnya alami/berbasis followers |
Konten | Promosi langsung | Edukatif, informatif, interaktif |
ROI (Return on Investment) | Lebih mudah diukur | Sulit diukur secara langsung |
Tipe Konten yang Digunakan untuk Social Media Ads
Beberapa ada tipe konten yang banyak digunakan untuk beriklan di sosial adalah sebagai berikut:
1. Iklan Gambar dan Foto
Iklan gambar menjadi salah satu format paling umum dan mudah dibuat. Gambar yang menarik dapat langsung menangkap perhatian pengguna saat mereka menjelajahi feed.
Keunggulan iklan ini adalah kesederhanaan dan kecepatan dalam produksi, sehingga cocok untuk promosi produk atau penawaran terbatas. Namun, dibandingkan dengan video, iklan gambar memiliki keterbatasan dalam menyampaikan narasi atau emosi kepada audiens.
2. Iklan Video
Video ads sangat efektif untuk storytelling dan menunjukkan nilai produk secara lebih komprehensif. Format ini mampu meningkatkan keterlibatan audiens dan cocok untuk membangun brand awareness.
Format iklan video cukup efektif dalam menyampaikan pesan dalam waktu singkat dan menarik secara visual. Sayangnya untuk memproduksi video memerlukan waktu, biaya, dan keterampilan yang lebih tinggi dibandingkan format gambar.
3. Iklan Carousel
Format ini memungkinkan bisnis menampilkan beberapa gambar atau video dalam satu iklan yang bisa digeser. Oleh sebab itu lebih cocok untuk menampilkan berbagai produk, fitur, atau tahapan layanan.
Carousel ads efektif dalam meningkatkan interaksi dan durasi keterlibatan pengguna. Meski demikian, jika tidak dikemas secara menarik, pengguna bisa cepat melewati iklan ini tanpa mengeksplor semua slide.
4. Iklan Story
Iklan jenis ini tampil di fitur story yang umumnya berdurasi singkat dan bersifat full-screen. Story ads sangat cocok untuk promosi yang bersifat mendesak atau terbatas waktunya karena tampil secara instan dan immersive.
Iklan tipe ini unggul karena tampil dalam format yang tidak mengganggu, namun tetap bisa menarik perhatian. Namun hanya bersifat sementara dan cepat, sehingga pesan iklan harus sangat jelas dan ringkas agar efektif.
Baca juga: Content Marketing: Pengertian, Jenis dan Tipsnya
Jenis Media Social Ads Berdasarkan Platform yang Digunakan
Berikut beberapa platform yang banyak dimanfaatkan untuk beriklan di sosial media:
1. Facebook Ads
Dengan lebih dari 2,9 miliar pengguna aktif, Facebook menawarkan fitur targeting yang sangat granular berdasarkan demografi, lokasi, minat, dan aktivitas pengguna. Facebook menyediakan berbagai format iklan seperti Image Ads, Video Ads, Carousel Ads, dan Collection Ads.
Cara Membuat Iklan di Facebook adalah sebagai berikut:
- Gunakan Facebook Ads Manager
- Pilih tujuan kampanye
- Tentukan audiens target
- Pilih format iklan
- Unggah konten iklan
- Tetapkan anggaran
- Publish iklan
Baca juga: Facebook Ads: Pengertian, Manfaat, dan Fungsi Utamanya
2. Instagram Ads
Instagram Ads memiliki sistem manajemen yang sama dengan Facebook. Format iklannya mencakup Stories Ads, Photo Ads, Video Ads, Carousel Ads, dan Reels Ads. Sangat cocok untuk brand yang ingin menampilkan konten visual secara menarik.
Berikut cara membuat iklan di Instagram Ads:
- Buka akun Facebook Ads Manager,
- Pilih format visual yang sesuai
- Targetkan audiens berdasarkan minat dan kebiasaan mereka di Instagram.
Baca juga: Instagram Ads: Biaya, Syarat, dan Panduan Cara Pasang Terbaru
3. TikTok Ads
Platform yang sedang naik daun ini sangat populer di kalangan Gen Z. TikTok menawarkan format iklan seperti In-Feed Ads, Brand Takeover, Hashtag Challenge, dan Branded Effects. Kreativitas menjadi kunci utama keberhasilan iklan di TikTok.
Cara Membuat Iklan di TikTok, sebagai berikut:
- Buat akun di TikTok Ads Manager
- Pilih tujuan kampanye
- Atur penargetan
- Unggah video kreatif
- Posting iklan dengan pengawasan performa secara berkala
Baca juga: Cara Mudah Pasang Iklan di TikTok, Dijamin Untung!
4. LinkedIn Ads
LinkedIn adalah platform ideal untuk iklan B2B. Jenis iklan yang tersedia mencakup Sponsored Content, Sponsored InMail, dan Text Ads. Pengiklan dapat menargetkan berdasarkan jabatan, industri, dan pengalaman profesional pengguna.
Cara Membuat Iklan di LinkedIn:
- Gunakan Campaign Manager LinkedIn
- Pilih format iklan, buat konten yang profesional
- Targetkan audiens berdasarkan data karier
- Pantau performa melalui dashboard analitik.
5. Twitter Ads
Twitter menyediakan berbagai jenis iklan seperti Promoted Tweets, Promoted Accounts, dan Promoted Trends. Platform ini ideal untuk brand yang ingin terlibat dalam percakapan trending atau membangun awareness melalui berita dan opini publik.
Cara Membuat Iklan di Twitter:
- Buka Twitter Ads
- Tentukan tujuan kampanye
- Pilih tweet yang ingin dipromosikan atau buat baru
- Atur audiens target
- Jalankan kampanye
6. YouTube Ads
Iklan Youtube bisa diakses melalui Google Ads. Iklan ini sangat efektif untuk storytelling visual. Sementara format yang bisa digunakan antara lain Skippable Ads, Non-skippable Ads, Bumper Ads, dan Overlay Ads.
Cara Membuat Iklan di YouTube adalah:
- Gunakan Google Ads untuk memilih tujuan
- Pilih format video, dan audien
- Unggah video ke YouTube
- Tautkan ke Google Ads
- Posting iklan berdasarkan anggaran dan target.
Baca juga: Youtube Ads 101: Cara Beriklan Efektif untuk Bisnis Pemula
Manfaat Social Media Ads untuk Bisnis
Berikut beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan setelah menjalankan social media ads:
Jangkauan Lebih Luas dan Terukur
Media sosial memungkinkan brand menjangkau jutaan pengguna aktif dalam waktu singkat. Melalui fitur analitik, Anda juga bisa mengukur efektivitas kampanye secara real-time.
Targeting Audiens yang Spesifik
Fitur penargetan pada platform media sosial memungkinkan Anda menyasar audiens berdasarkan lokasi, usia, gender, minat, dan bahkan perilaku digital mereka. Hal ini membuat iklan Anda lebih relevan dan efektif.
Efisiensi Biaya
Dibandingkan dengan media iklan tradisional, biaya social media ads lebih terjangkau. Sebab Anda bisa menyesuaikan tampilan iklan dengan anggaran yang tersedia.
Meningkatkan Konversi Penjualan
Dengan strategi retargeting dan funnel yang tepat, iklan di media sosial bisa mengarahkan calon pelanggan ke halaman penjualan bisnis Anda. Hal ini mendorong proses pembelian lebih cepat.
Membangun Loyalitas dan Interaksi Audiens
Social media ads juga memungkinkan bisnis berinteraksi langsung dengan pelanggan, menjawab pertanyaan, dan membangun loyalitas melalui komunikasi dua arah.
Strategi Menjalankan Social Media Ads Secara Efektif
Ikuti langkah-langkah berikut agar iklan di sosial media Anda lebih maksimal:
1. Tetapkan Tujuan Kampanye
Tentukan tujuan Anda beriklan, apakah Anda ingin membangun awareness, mengarahkan trafik, mendapatkan leads, atau meningkatkan penjualan. Sebab setiap tujuan memerlukan pendekatan dan format iklan yang berbeda.
Gunakan SMART goals (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound) agar kampanye memiliki arah yang jelas.
2. Kenali Target Audiens Anda
Lakukan riset mengenai persona pelanggan: usia, lokasi, gaya hidup, dan masalah yang mereka hadapi. Manfaatkan tools seperti Facebook Audience Insights atau Google Analytics untuk memahami perilaku audiens. Cara ini akan membantu menyusun pesan yang tepat.
3. Buat Konten yang Menarik
Visual yang tajam dan copywriting yang persuasif akan meningkatkan kemungkinan iklan Anda di klik. Pastikan untuk menambahkan call-to-action (CTA) yang jelas dan kuat.
Misalnya, gunakan video berdurasi pendek, headline yang menyentuh emosi, dan warna visual yang selaras dengan identitas brand.
4. Gunakan A/B Testing
Coba beberapa variasi iklan untuk mengetahui mana yang paling efektif. Buat beberapa konten dengan variasi gambar, teks, headline, dan CTA. Kemudian uji satu elemen dalam satu waktu (misalnya hanya headline) agar hasil pengujian lebih akurat.
5. Pantau dan Optimalkan Performa Iklan
Terakhir, gunakan data analitik untuk melihat performa kampanye. Lakukan penyesuaian berdasarkan metrik seperti CTR (click-through rate), conversion rate, dan ROI.
Pastikan semua materi iklan mencerminkan identitas dan pesan brand Anda secara konsisten untuk membangun kepercayaan audiens.
Berapa Estimasi Biaya yang dibutuhkan untuk Beriklan di Sosial Media?
Biaya iklan di media sosial sangat bervariasi tergantung platform, tujuan kampanye, target audiens, dan kompetisi dalam industri Anda. Biaya tersebut dipengaruhi beberapa faktor seperti kualitas konten iklan, relevansi dengan audiens, jam tayang dan durasi kampanye, penawaran (bidding) terhadap target audiens tertentu.
Secara umum, biaya dapat dihitung berdasarkan beberapa model seperti:
- Cost Per Click (CPC): Biaya dikenakan setiap kali pengguna mengklik iklan. Rata-rata CPC di Indonesia berkisar antara Rp500 hingga Rp5.000 tergantung platform dan target audiens.
- Cost Per Mille (CPM): Biaya per 1.000 tayangan. Cocok untuk kampanye brand awareness.
- Cost Per Conversion: Digunakan saat tujuan iklan adalah menghasilkan aksi tertentu seperti pembelian atau pendaftaran.
Dengan anggaran minimal, bisnis kecil tetap bisa menjalankan iklan yang efektif jika strategi dan targeting dilakukan dengan cermat.
Buat Iklan Sosial Media Anda Sekarang!
Menjalankan kampanye social media ads yang efektif memerlukan perencanaan matang dan pemahaman yang mendalam terhadap audiens. Jika Anda ingin mengoptimalkan potensi bisnis melalui iklan media sosial, Anda bisa menggunakan aplikasi Omnichannel dari Mekari Qontak.
Omnichannel Mekari Qontak menghubungkan berbagai saluran media dalam satu platform terpadu. Hal ini memudahkan Anda untuk mengelola platform tersebut.
Tertarik memulai kampanye iklan media sosial yang sukses? Hubungi kami untuk konsultasi gratis dengan tim ahli Mekari Qontak
Refrensi
Theglobalstatistics. “Indonesia Social Media Statistics 2025“
Jurnal Manajemen Indonesia. “The Effect of Social Media Marketing, Word of Mouth, and Effectiveness of Advertising“
Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ) Seputar Social Media Ads
Ya, karena biaya fleksibel dan targeting yang tepat, bisnis kecil justru bisa mendapatkan hasil signifikan dari social media ads.
Tergantung tujuan kampanye. Untuk awareness, hasil bisa terlihat dalam hitungan hari. Untuk konversi, biasanya memerlukan waktu lebih lama dan pengujian yang konsisten.
Tergantung audiens Anda. Facebook dan Instagram cocok untuk konsumen umum, LinkedIn untuk B2B, TikTok untuk Gen Z, dan YouTube untuk storytelling visual.