Bagaimana Anda tahu bahwa prospek yang sudah Anda dekati dan sudah Anda usahakan untuk memiliki relasi yang menguntungkan tertarik atau siap melakukan transaksi? Pada dasarnya tidak ada yang bisa Anda lakukan memastikan sinyal-sinyal dari para pembeli ini akurat dan tidak ada jaminan Anda selalu berhasil memastikan terjadinya transaksi. Namun, Anda dapat bersiap melakukan layanan khusus agar tidak sampai kehilangan prospek potensial ketika mereka mengucapkan hal-hal berikut ini.
- Adanya ekspresi ketertarikan yang samar
Saat terdapat ekspresi ketertarikan terhadap penawaran Anda meski sedikit saja, Anda cenderung mudah merasa bersemangat dan menganggap hal ini sebagai konfirmasi. Padahal, hal ini menunjukkan bahwa calon customer ini kemungkinan besar sedang melakukan evaluasi terhadap penawaran yang Anda berikan, mempertimbangkan opsi apa saja yang mereka miliki. Ekspresi ketertarikan mereka ini cenderung bersifat abstrak dan belum bisa dikategorikan sebagai bentuk komitmen. Contoh perkataan yang mungkin mereka ucapkan adalah:
- “Kelihatannya (barang atau jasa yang Anda tawarkan) bakal banyak membantu”
- “Apakah banyak customer Anda yang menggunakan fitur tersebut?”
- “Saya ingat ada rekan saya yang menyebutkan hal ini (penawaran Anda)”
- “Bagaimana cara kerjanya?”
- “Saya perlu mendapatkan persetujuan dari supervisor saya”
- “Kirimkan contohnya dan akan saya cek”
- “Menarik, ya”
- Kata-kata di mana prospek Anda lebih terbeban soal harga barang atau jasa yang Anda tawarkan.
- “Apakah ada pendanaan?”
- “Harga terbaik dari Anda berapa?”
- “Apakah ada potongan harga?”
- “Apakah ada kontrak bulanan atau per quarter?”
- Pernyataan yang cenderung posesif menunjukkan adanya komitmen secara mental yang sudah terbentuk untuk melakukan pembelian.
- “Tawaran ini cocok sekali dengan sistem kami yang sekarang”
- “A atau B mungkin lebih tepat untuk penawaran ini”
- “Kami akan mengirimkan orang kami untuk segera memulai kerjasama”
- “Biar A atau B yang mengurus sesi ini”
- “Aplikasi dari Anda ini akan berguna untuk keperluan kami di lapangan”
- Adanya ekspresi keinginan untuk memiliki sesuatu yang Anda tawarkan
Untuk mendorong aksi dari prospek untuk segera melakkan transaksi, Anda sebagai salesperson haruslah memberikan jaminan adanya perbaikan atau solusi bagi kehidupan mereka ke depannya. Para prospek yang memang sudah tertarik dan merasa masa depan mereka akan lebih baik jika menerima penawaran Anda biasanya akan mengatakan hal-hal seperti:
- “Tawaran ini akan membantu kami melakukan pekerjaan A dengan lebih cepat”
- “Bagus sekali kalau kami bisa menggunakan ini untuk proyek A”
- “Saya bisa membayangkan kegunaan dari tawaran Anda saat saya perlu melakukan A”
- “Tim kami akan dengan senang hati mengerjakan hal ini”
- Ekspresi yang ingin meminimalisir risiko
Seringkali, prospek ingin mengetahui dulu apakah penerimaan tawaran dan terjadinya transaksi dengan Anda sanggup menjaminkan sesuatu yang buat mereka berharga. Ekspresi yang dikeluarkan biasanya berupa:
- “Jika saya memutuskan tidak jadi memakai produk ini, apa yang akan terjadi?”
- “Apakah ada kebijakan yang menjamin kepuasan pelanggan?”
- “Seperti apa cara kerja layanan customer Anda?”
- “Berapa lama jaminan dari tawaran ini berlaku?”
- Customer yang sudah berada pada tahap pasti membeli
Ekspresi customer yang demikian akan berupa pertanyaan lanjutan, seperti:
- “Jadi, jika saya tertarik, selanjutnya apa?”
- “Apakah Anda bersedia bertemu dengan anggota tim yang lainnya?”
- “Apa tahapan selanjutnya?”
- “Apa yang bisa saya lakukan untuk membantu melancarkan proses ini?”
Dengan mengenali perbedaan antara ketertarikan biasa hingga adanya dorongan untuk melakukan pembelian, Anda dapat lebih mudah menyesuaikan perlakuan dan pengalaman membeli yang diterima oleh setiap calon customer Anda. Jangan sampai salah memaksakan terjadinya penjualan ketika prospek Anda sedang ada pada tahap mempertimbangkan atau kelewatan saat prospek Anda sudah tertarik berbisnis dengan Anda.