Beberapa waktu lalu, Meta meluncurkan fitur terbaru WhatsApp channel. Fitur ini memungkinkan pengguna WhatsApp (WA) untuk mengikuti tim olahraga, artis, dan publik figur lainnya yang mereka sukai.
Setelah resmi diluncurkan, WhatsApp channel sudah bisa diakses secara gratis di 150 negara, termasuk Indonesia. Sayangnya tidak semua pengguna WA mengetahui fungsi dan kegunaan dari fitur WhatsApp terbaru ini.
Hal tersebut membuat sebagian pengguna WhatsApp tidak bisa memanfaatkannya dengan baik. Lalu bagaimana cara menggunakan WhatsApp channel? Apakah bisa membuatnya dengan akun pribadi?
Yuk, simak penjelasan selengkapnya pada artikel berikut.
Apa itu WhatsApp Channel?
WhatsApp channel adalah fitur terbaru dari WA yang memungkinkan pengguna untuk mengikuti atau join dengan channel milik orang lain serta organisasi yang sudah terverifikasi oleh WhatsApp. Kemudian, mereka akan mendapatkan informasi terbaru dari akun yang diikuti.
Sementara itu, pemilik akun WA channel yang terverifikasi dapat membagikan informasi dalam bentuk teks, foto, atau video. Bahkan mereka bisa melakukan polling untuk meminta pendapat dari followers.
Sedangkan followers bisa memberikan reaksi dalam bentuk stiker pada konten yang dibagikan. Semua interaksi tersebut bisa dilakukan dalam kolom chat yang akan muncul setelah memilih bergabung dengan channel WhatsApp.
Selain menggunakan WhatsApp pribadi, fitur channel ini bisa dibuat dengan akun WhatsApp business. Artinya, fitur WhatsApp ini bisa dimanfaatkan untuk kepentingan bisnis seperti broadcast promosi.
Namun secara fungsi, penggunakan channel WhatsApp tidak bisa mengantikan manfaat yang WhatsApp business API berikan.
Hal tersebut dikarenakan komunikasi yang terjalin di WhatsApp channel bersifat satu arah. Jadi pelanggan tidak bisa menyampaikan keluhan atau kebutuhan mereka seperti di WhatsApp API.
Apa saja Keuntungan Menggunakan WhatsApp Channel?
Pada dasarnya, kehadiran fitur WhatsApp channel akan memberikan pengalaman unik untuk setiap penggunanya. Hal tersebut seiring dengan kelebihan WhatsApp channel tawarkan seperti berikut:
1. Komunikasi Lebih Profesional
Kelebihan pertama, pemilik akun WhatsApp channel bisa memberikan informasi penting kepada banyak pengikut mereka secara privat dan langsung.
Sebaiknya, bagikan informasi yang relevan dengan kebutuhan atau prespektif pengikut Anda, sehingga lebih bermanfaat.
Selain itu, fitur ini terpisah dari percakapan pribadi dengan keluarga, teman, dan grup, sehingga tidak akan menggangu pengikut Anda. Hal ini membuat Anda bisa membangun komunikasi yang lebih profesional.
2. Interaksi secara Langsung
Kedua, keuntungan yang bisa pelanggan atau followers rasakan yaitu dapat berkomunikasi langsung dengan brand atau tokoh idola mereka.
Pelanggan dapat memberikan reaksi dan polling pada postingan yang Anda bagikan di channel WA. Hal tersebut memungkinkan mereka terlibat langsung dan diharapkan dapat membangun kedekatan emosional antara pelanggan dan pemilik channel.
Selain itu, pelanggan juga bisa membagikan postingan tersebut ke chatroom atau grup WhatsApp layaknya meneruskan pesan WA pada umumnya.
Baca juga: Cara Membuat Polling di WhatsApp
3. Menjangkau Audiens yang Lebih Luas
Kelebihan lainnya adalah WhatsApp memiliki jangkauan yang luas. Menurut databoks.katadata.id bahwa pengguna WhatsApp di Indonesia menempati posisi ketiga di dunia dengan jumlah 112 juta pengguna.
Dengan jumlah pengguna tersebut, peluang channel Anda dilihat lebih banyak pengguna WA terbuka lebar. Terlebih channel WA Anda akan muncul di menu pembaruan setiap pengguna WhatsApp.
Dengan begitu, setiap pengguna yang melihat status WA, maka akan terlihat juga update dari kanal yang diikuti atau rekomendasi saluran yang bisa mereka ikuti.
4. Keamanan dan Privasi Pengguna
WhatsApp channel memiliki kelebihan dari segi keamanan privasi tingkat tinggi. Sistem keamanan fitur WhatsApp ini menjamin kerahasiaan dan informasi pribadi milik admin dan pengikut channel tidak ada yang bocor.
Salah satunya dengan tidak menampilkan nomor telepon dan foto profil admin, sehingga pengikut tidak akan mengetahuinya. Nomor telepon pengikut juga tidak akan dibagikan ke admin atau sesama pengikut.
Sementara untuk meningkatkan keamanan saluran, Anda bisa mengaktifkan verifikasi dua langkah di akun WhatsApp yang digunakan saat mengakses saluran.
Baca juga: Cara Mengatasi WhatsApp Diblokir
Bagaimana Cara Membuat WhatsApp Channel?
Sebelum mulai membuat channel WhatsApp, pastikan aplikasi WA Anda telah ter-update versi terbaru. Selanjutnya Anda bisa memubuat saluran menggunakan akun yang Anda miliki baik pribadi atau bisnis.
Berikut cara membuat WhatsApp channel:
- Buka aplikasi WhatsApp,
- Pilih menu “Pembaruan” yang diapit oleh chat dan panggilan,
- Kemudian akan terlihat pilihan “Saluran” tepat di bawah opsi “Status”,
- Klik ikon “Plus”, lalu pilih “Buat Saluran”,
- Baca beberapa aturan dan pedoman fitur Saluran dan tekan “Lanjutkan”,
- Pilih ikon Saluran (ambil gambar dari kamera, unggah dari galeri, atau web, atau pilih emoji dan stiker),
- Masukkan nama saluran. Anda dapat mengubah nama saluran kapan saja,
- Tambah deskripsi saluran: Tulis beberapa kalimat untuk membantu calon pengikut memahami tentang saluran Anda,
- Klik “Buat Saluran” untuk memiliki akun WhatsApp channel,
Catatan: jika pada beberapa saluran WhatsApp muncul tanda centang hijau di samping namanya, menunjukkan saluran tersebut telah terverifikasi oleh WhatsApp dan diangap autentik.
Tips Menggunakan WhatsApp Channel
Setelah membuat WhatsApp channel, Anda bisa mulai memanfaatkannya dengan mengundang pelanggan dan membuat konten yang mereka butuhkan.
Berikut cara menggunakan WhatsApp channel dengan tepat:
1. Menarik Perhatian Pengikut Baru
Untuk menarik pengikut baru, Anda bisa membagikan tautan channel WhatsApp atau kode QR Anda di media sosial, website, atau dengan teman dan keluarga. Kemudian pelanggan dapat bergabung dengan saluran Anda dengan satu ketukan.
Selain melalui kode QR, pelanggan bisa membagikan saluran yang mereka sukai kepada daftar kontak WhatsApp mereka. Pelanggan juga dapat mencari saluran atau menemukannya dengan menjelajahi direktori di menu “Pembaruan”.
2. Bagikan Konten yang Relevan
Selanjutnya, Anda bisa membagikan konten kepada pelanggan Anda. Konten tersebut bisa berupa teks, gambar, video, dan lainnya yang menarik untuk audiens Anda.
Buatlah konten informatif dan bermanfaat seperti tips, trik solusi atau tutorial yang sedang tren. Kemudian kemas informasi tersebut dalam yang singkat, lugas, dan fokus pada topik tertentu.
Setelàh itu, bagikan konten dengan cara berikut:
- Klik saluran Anda
- Kemudian tulis informasi yang ingin Anda bagikan. Anda bisa menambahkan emoji atau tautan untuk menarik engagement pelanggan.
- Jika ingin menambahkan gambar atau video, Anda bisa klik ikon plus “+”
- Kemudian klik tombol send yang berupa ikon panah
Melalui konten tersebut, Anda bisa menjalin komunikasi yang lebih personal dengan pelanggan. Oleh karena itu, pastikan untuk menjaga konten di saluran Anda agar tetap relevan dan sesuai dengan usia pengikut Anda.
Pasalanya konten yang telah dibagikan dapat dilihat oleh semua orang selama 30 hari di saluran Anda. Selain itu, mereka juga bisa menyimpan semua media yang telah Anda bagikan di ponsel.
3. Mengukur Tingkat Interaksi
Ketiga, selama menggunakan channel WA sangat penting untuk mengukur interaksi dari setiap konten yang dibagikan. Beberapa matriks yang digunakan untuk mengukur engagement di channel WhatsApp adalah
- Jumlah followers yang bergabung channel Anda, bisa diukur dengan melihat daftar pengikut saluran.
- Jumlah respon followers terhadap informasi Anda yang dilihat dari banyaknya reaksi emoji di setiap konten.
- Total orang yang melihat konten atau informasi yang Anda bagikan.
Berdasarkan matriks tersebut, Anda bisa mengetahui seberapa efektif konten bisa menarik minat audiens. Dengan begitu, Anda bisa menyusun strategi yang tepat dalam membuat konten yang bisa meningkatkan engagement.
4. Media Promosi
Terakhir, channel WhatsApp dapat digunakan sebagai media promosi yang gratis. Sebab penggunaan WhatsApp channel hingga saat ini tidak dipungut biaya.
Salah satu upayanya dengan mengirimkan konten berisi penawaran dan diskon eksklusif kepada pengikut yang bergabung di channel Anda. Dengan cara tersebut, pelanggan Anda dapat menerima promosi secara langsung.
Baca juga: Cara Promosi Lewat WhatsApp Marketing
Syarat atau Larangan yang Harus Dipatuhi Pengelola WhatsApp Channel
Selama mengoperasikan WhatsApp channel, terdapat pedoman yang harus diperhatikan admin.
Ketika WhatsApp mendeteksi channel Anda melakukan pelanggaran, mereka akan mengambil tindakan tegas, mulai dari menghapus akun dari server WA, menghapus konten yang melanggar hingga menangguhkan channel.
Oleh karena itu, upayakan channel Anda selalu mematuhi pedoman yang telah WhatsApp buat. Berikut tips agar channel Anda bisa tetap beroperasi:
- Hindari konten atau segala aktivitas ilegal seperti eksploitasi anak, terorisme, ujaran kebencian dan kegiatan kriminal lainnya.
- Dilarang membagikan konten yang melanggar hak kekayaan intelektual.
- Tidak membagikan konten yang bisa membahayakan orang lain baik itu dalam bentuk ancaman, hasutan, kekerasan seksual, penganiayaan atau melukai diri sendiri.
- Jangan pernah menggunakan WhatsApp channel untuk kebutuhan penyamaran, penipuan atau mencurangi orang lain.
- Bagikan konten sesuai dengan usia pengguna WhatsApp. Misalnya bagikan konten hiburan ringan untuk pengguna remaja.
- Tidak menggunakan channel WA untuk transaksi layanan seks komersial atau barang dengan izin khusus yang dibatasi.
Dengan mengikuti tips di atas, Anda akan terhindar dari masalah. Terpenting juga jangan terlalu sering mengirimkan konten yang dapat mengganggu pengikut Anda. Sebab mereka bisa melaporkan ke WhatsApp.
Sebaliknya, apabila Anda bisa menggunakan channel WhatsApp dengan bijak, dapat dipastikan akan terjalin komunikasi yang baik dengan pengikut Anda.
Kesimpulan
WhatsApp channel memudahkan komunikasi Anda dengan pengikut atau pelanggan. Komunikasi yang terjalin bersifat searah dari pemilik akun. Sementara pengikut bisa memberikan reaksi dari informasi yang pemilik akun bagikan di saluran.
Meski bisa digunakan untuk kebutuhan bisnis seperti broadcast info penting atau kebutuhan marketing lainnya, fitur channel WA masih memiliki kekurangan.
Berbeda dengan WhatsApp Business API yang memang dirancang khusus untuk bisnis. WhatsApp API memiliki fitur blast WA yang bisa mengirim ribuan pesan promosi sekaligus. Ada juga chatbot yang bisa merespon pelanggan secara otomatis.
Mekari Qontak merupakan mitra resmi WhatsApp API yang telah dipercaya lebih dari 3500 perusahaan. Mekari Qontak telah memiliki sertifikat ISO 20071 yang menjamin keamanan manajemen informasi dan data admin dan pelanggan.
Jadi tunggu apa lagi? Coba Gratis WhatsApp API terpercaya dari Mekari Qontak atau konsultasikan kebutuhan bisnis Anda bersama tim support Mekari Qontak.