Daftar isi
7 mins read

Apa Itu Broadcast Message? Cara Membuat Pesan Siaran Efektif

Tayang 18 November 2024
Diperbarui 20 November 2024
Kenali Cara Broadcast Message yang aman, tanpa diblokir
Apa Itu Broadcast Message? Cara Membuat Pesan Siaran Efektif

Broadcast message merupakan salah satu cara untuk membagikan informasi ke banyak orang sekaligus. Cara ini banyak dipilih karena lebih hemat waktu.

Sayangnya, tidak sedikit pesan broadcast yang berakhir diabaikan karena dianggap sebagai spam. Padahal hal tersebut bisa dihindari jika pesan Anda lebih personal dan terjadwal pengirimannya.

Artikel ini akan mengulas tentang jenis-jenis broadcast message, kesalahan dalam mengirimkan pesan hingga tips membuatnya. Baca selengkapnya di bawah ini.

Apa Itu Broadcast Message?

Broadcast Message adalah pesan teks yang dikirimkan secara massal ke banyak kontak sekaligus. Bentuk pesan bisa berupa konten promosi, status pembaruan, peringatan, atau informasi penting lainnya.

Sebelum mulai mengirimkan pesan broadcast, Anda perlu membuat daftar kontak yang ingin dijangkau.

Kontak tersebut bisa diperoleh dari database pelanggan Anda atau orang-orang yang setuju untuk menerima pesan broadcast, seperti kontak yang mendaftar untuk newsletter atau website bisnis.

Apa Manfaat Menggunakan Broadcast Message untuk Bisnis?

Secara umum, broadcast message bermanfaat untuk meningkatkan efisiensi dan konsistensi dalam komunikasi. Selengkapnya akan dijelaskan dibawah:

1. Menjangkau pelanggan lebih luas

Berbeda jenis pesan lainnya, broadcast chat dapat menjangkau ratusan hingga ribuan kontak sekaligus. Namun, perlu dipastikan bahwa kontak tersebut termasuk dalam segmen pasar Anda agar tetap relevan.

2. Sarana pemasaran yang ekonomis

Selain mengirimkan informasi edukasi, broadcast message seringkali dimanfaatkan untuk mengirimkan pesan penawaran atau promosi. Cara ini lebih efisien karena langsung kepada pelanggan, tanpa harus memasang iklan berbayar.

3. Komunikasi yang lebih personal

Meskipun pengiriman massal, pesan broadcast bisa dibuat lebih personal. Banyak teknologi yang memumungkinkan bisnis untuk mempersonaliasasi pesan broadcast, misalnya dengan menyebutkan nama.

4. Meningkatkan Keterlibatan Pelanggan

Keunggulan lain dari broadcast message adalah pelanggan dapat membalas pesan yang diberikan, baik berupa feedback atau pertanyaan yang menunjukkan ketertarikan mereka.

Informasi berharga ini bisa digunakan untuk memahami sentimen pelanggan dan menyusun strategi selanjutnya.

Apa saja Jenis-Jenis Broadcast Message?

Berikut adalah 5 metode yang bisa Anda gunakan untuk melakukan broadcast message:

1. Email

contoh broadcast massege - email newsletter

Broadcast email merupakan metode mengirimkan email ke banyak penerima secara bersamaan. Dengan tingkat keterbukaan cukup baik, email broadcast dapat membangun kedekatan dengan pelanggan.

2. Facebook Messenger

Contoh Broadcast message _ Facebook Messenger

Facebook Messenger menjadi salah satu media untuk mengirimkan pesan broadcast. Adapun pesan yang dikirimkan bisa berupa promosi, non-promosi, dan tindak lanjut (follow-up). Ketiga pesan ini cukup efektif untuk memperkuat interaksi dengan pelanggan di Facebook.

3. SMS

Contoh Broadcast message _ SMS

Meski terkesan jadul, SMS masih menjadi pilihan bisnis ternama untuk mengirimkan broadcast. Provider biasanya menawarkan paket khusus untuk SMS broadcast yang dapat disesuaikan dengan anggaran pemasaran bisnis agar lebih efisien.

4. WhatsApp

Contoh Broadcast message _ WhatsApp blast

Sebagai aplikasi populer di Indonesia, WhatsApp menjadi pilihan tepat untuk mengirimkan broadcast.

Bahkan produk WhatsApp API yang didesain untuk bisnis memiliki fitur khusus broadcast yang dapat mengirimkan ribuan pesan tanpa diblokir. Hal ini tidak hanya meningkatkan brand awareness tetapi juga menambah peluang penjualan.

Baca juga: Cara Kirim Broadcast WhatsApp Tanpa Simpan Kontak ke Ribuan Nomor

5. Omnichannel

Contoh Broadcast message _ omnichannel

Omnichannel bisa menjadi pilihan untuk bisnis menghubungkan beberapa channel. Sistem ini memungkinkan Anda untuk mengimrimkan broadcast secara bersamaan atau terjadwal di setiap channel.

Hal tersebut membantu Anda secara konsisten dalam memperkuat brand awareness dan mendorong penjualan di setiap channel.

Baca juga: Omnichannel: Pengertian, Jenis, Manfaat, Strategi dan Contohnya

Apa Kesalahan Umum yang Perlu Dihindari dalam Broadcast Message?

Meskipun mengirim broadcast message dapat menarik perhatian pelanggan dan meningkatkan penjualan. Namun, ada beberapa risiko yang perlu diwaspadai, seperti berikut:

1. Keterlibatan yang Rendah

Sebagian broadcast kurang mempersonalisasi isi pesan, sehingga penerima menganggap tersebut kurang relevan. Hal ini menyebabkan rendahnya tingkat keterlibatan penerima dalam merespon pesan tersebut.

2. Keluhan Spam yang Tinggi

Mengirim broadcast terlalu sering ke nomor yang sama, dapat membuat penerima pesan terganggu. Akibatnya, pesan tersebut akan terdeteksi sebagai spam yang bisa berakibat nomor atau akun Anda dilaporkan ke penyedia aplikasi.

Baca juga: Panduan Cara Mengatasi Spam WhatsApp dan Tips Mencegahnya

3. Diblokir oleh Penerima/Pelanggan

Jika Anda tidak dapat mengirim pesan ke penerima tertentu melalui broadcast, namun bisa mengirimkan pesan ke orang lain, kemungkinan besar penerima tersebut telah memblokir Anda. Hal ini bisa terjadi, saat pelanggan merasa terganggu dengan pesan Anda.

Baca juga: Cara Mengecek dan Mengatasi WhatsApp Diblokir Tanpa Repot

Tips Membuat Broadcast Message yang Menarik

Berikut tips untuk membuat broadcast message Anda dapat menarik dan bukan dianggap sebagai spam:

Tips #1. Kenali Target Audiens Anda

Langkah pertama Anda perlu menyesuaikan broadcast message dengan target audiens. Oleh sebab itu, lakukan riset untuk mengetahui minat atau kebutuhan target audiens.

Kemudian segmentasikan target audiens kedalam beberapa kelompok. Satukan mereka dalam daftar yang memiliki minat atau demografi yang sama. Hal ini memudahkan Anda dalam menyusun broadcast chat.

Tips #2. Personalisasi isi pesan

Kedua, personalisasikan pesan Anda dengan menambahkan nama penerima di dalamnya. Sesuaikan juga nada pesan dengan audiens.

Misalnya, jika Anda mengirimkan broadcast untuk promo akhir tahun dengan target audiens gen Z, gunakan nada yang lebih menyenangkan. Gunakan nada lebih santai dan tambahkan emoji untuk menambah keakraban.

Pada dasarnya, pembaca lebih senang menerima pesan yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka, daripada pesan yang bersifat umum dan tidak relevan.

Tips #3. Hindari pesan berulang dan berlebihan

Langkah selanjutnya, membuat agar pesan tetap singkat. Pesan yang panjang dan bertele-tela akan membuat pembaca jenuh dan kurang memahami isi yang disampaikan.

Upayakan untuk tetap to the point dan menarik dengan menambahkan gambar, emoji atau gif. Hal ini akan memberikan pengalaman yang menyenangkan untuk pembaca.

Jika Anda mengirimkan lebih dari satu pesan, cobalah untuk berkreasi agar tidak monoton.

Misalnya, jika broadcast pertama mengirimkan pesan promosi hard selling, buatlah broadcast berikutnya berbeda dengan mengirimkan newsletter. Variasi ini akan membuat audiens terus terlibat dan menurunkan risiko mereka berhenti berlangganan.

Baca juga: Contoh Template Broadcast WhatsApp Sukses Datangkan Banyak Pelanggan

Tips #4. Buat Call to Action yang Jelas

Pada akhir pesan broadcast tambahkan Call to Action yang sederhana dan jelas agar mendorong audiens untuk melakukan tindakan.

Sebagai contoh:

“Dapakkan Diskon 10% Hanya Hari ini dengan Klik Link berikut.”

“Pesan Sekarang dan Nikmati Gratis Ongkir”

Baca juga: Contoh Call to Action untuk Tarik Banyak Pelanggan!

Tips #5. Jadwalkan Rangkaian Broadcast untuk Menghemat Waktu

Jika Anda memiliki serangkaian broadcast chat yang akan dikirim, Anda bisa menjadwalkan beberapa broadcast sekaligus. Sebaiknya, batasi pengiriman broadcast message hanya 2-3 kali per minggu.

Buatlah jadwal yang pasti untuk pengiriman broadcast message agar tidak ada yang terlewat. Sebagai contoh, hari senin untuk pesan hard selling, rabu mengirimkan newsletter dan jumat memberitahu event atau peluncuran produk.

Tips #6. Alokasikan Layanan Pelanggan Khusus

Setelah mengirim broadcast message, pastikan ada setidaknya satu orang customer service yang siap menangani feedback dari pelanggan.

Jika Anda tidak memiliki SDM yang cukup, Anda juga bisa memanfaatkan chatbot pintar untuk menangani respons ini. Dengan demikian, respon pelanggan dari broadcast yang Anda kirim tidak terabaikan.

Tips#7. Pengukuran dan Evaluasi

Setelah mengirimkan broadcast message, lakukan pengukuran efektivitas kampanye Anda. Tentukan parameter yang sesuai dengan tujuan broadcast tersebut.

Misalnya, jika tujuan Anda adalah untuk mengumpulkan feedback atau melakukan jajak pendapat, hitunglah persentase pelanggan yang memberikan respon dan bandingkan dengan jumlah pelanggan yang menerima pesan.

Kirimkan Broadcast Message Anda Sekarang untuk Tingkatkan Engagement dan Penjualan

Broadcast message adalah metode efektif untuk mengirim informasi ke banyak orang sekaligus. Dengan konten yang lebih personal dan penjadwalan tepat, pesan broadcast dapat meningkatkan keterlibatan pelanggan, dan menghemat biaya pemasaran.

Namun, penting untuk menghindari kesalahan seperti pengiriman yang berlebihan dan kurangnya personalisasi, yang dapat menurunkan keterlibatan atau bahkan menyebabkan keluhan spam.

Salah satu media yang efektif mengirimkan pesan broadcast adalah WhatsApp Bisnis API. Produk Whatsapp khusus bisnis ini menyediakan fitur blast yang mampu mengirimkan broadcast chat ke ribuan kontak tanpa diblokir.

Mekari Qontak mitra resmi WhatsApp Bisnis API terpercaya di Indonesia. Fitur Blast WhatsApp Mekari Qontak dapat membantu bisnis menjangkau ribuan pelanggan hanya dengan satu kali klik. Selain itu, Anda juga bisa menghubungkan akun WhatsApp dengan platofrm populer lainnya dengan omnichannel Mekari Qontak.

Hubungi kami untuk coba demo WhatsApp API Mekari Qontak atau konsultasi fitur-fitur lainnya untuk meningkatkan penjualan dan layanan pelanggan Anda.

Kategori : Marketing
WhatsApp WhatsApp Sales