7 mins read

Apa itu Brand Extension? Jenis dan Contoh Penerapannya

Tayang
Apa itu Brand Extension? Jenis dan Contoh Penerapannya
Mekari Qontak Highlights
  • Brand extension adalah strategi memperluas lini produk di bawah satu merek untuk menjangkau segmen pasar baru hingga memperluas basis pelanggan.
  • Terdapat beragam jenis brand extension, mulai dari product dan line extension hingga leveraging of lifestyle dan transfer of component, dimana masing-masing memiliki pendekatan berbeda.
  • Dalam penerapannya, bisnis perlu mengukur ekuitas merek, memitigasi risiko, memaksimalkan kompetensi, serta melakukan riset pasar mendalam agar perluasan produk tetap relevan dan menjaga reputasi merek utama.

Mengembangkan berbagai jenis produk di bawah satu nama merek adalah hal yang lumrah ditemukan dan dikenal sebagai strategi brand extension.

Apple adalah salah satu contoh terbaik dalam penerapan strategi ini. Berawal dari kesuksesan komputer Mac, perusahaan berlambang buah apel ini sukses melebarkan sayapnya dengan menjual berbagai produk global seperti iPod, iPad, dan iPhone.

Simak ulasan Mekari Qontak di bawah ini untuk memahami lebih lanjut terkait jenis, strategi penerapannya, hingga contoh keberhasilan dari strategi tersebut.

Manfaat Aplikasi Omnichannel Mekari Qontak

Apa itu Brand Extension?

Brand extension adalah sebuah strategi penting di mana suatu merek mengembangkan beragam produk baru untuk menjangkau kelompok pelanggan dengan demografi yang berbeda.

Tujuan utama dari brand extension ini adalah untuk memperluas target pasar, sehingga basis pelanggan perusahaan dapat meningkat.

Dengan jangkauan pasar yang lebih luas, perusahaan dapat meraih peningkatan signifikan pada penjualan sekaligus memperbesar margin keuntungan bisnis secara keseluruhan.

Baca juga: 13 Cara Menentukan Target Pasar dan Contoh Penerapannya

Manfaat Brand Extension

Strategi brand extension menawarkan berbagai keuntungan signifikan yang dapat mendorong pertumbuhan bisnis. Berikut beberapa manfaat dari penerapan strategi brand extension.

1. Efisiensi Biaya Pemasaran dan Mengurangi Risiko

Strategi perluasan merek secara signifikan mengurangi beban biaya pemasaran produk baru. Perusahaan tidak perlu menginvestasikan dana besar untuk membangun pengenalan merek dari awal, karena produk baru tersebut langsung mewarisi reputasi dan awareness dari merek induk yang sudah mapan.

Reputasi yang sudah terbangun ini juga berperan sebagai mitigasi risiko, sebab konsumen yang sudah percaya pada merek tersebut akan lebih terbuka untuk mencoba produk ekstensi.

2. Memperluas Target Pasar dan Basis Pelanggan

Manfaat utama dari strategi ini adalah kemampuannya untuk menjangkau segmen pasar dan demografi yang berbeda dari pelanggan inti.

Dengan memperkenalkan produk di kategori yang baru, merek dapat menarik konsumen yang sebelumnya tidak tertarik dengan produk utama mereka.

3. Memperkuat Ekuitas dan Citra Merek

Setiap peluncuran produk ekstensi yang sukses akan memberikan dampak positif kembali kepada merek induk, sehingga meningkatkan nilai atau ekuitas merek (brand equity).

Merek akan dipersepsikan sebagai entitas yang lebih kuat, serbaguna, dan kredibel di mata konsumen. Peningkatan brand image ini akan memperkokoh posisi merek di pasar dan memberikan keuntungan kompetitif jangka panjang.

Baca juga: 5 Cara Membangun Brand Equity untuk Bisnis

Jenis-Jenis Brand Extension

Berikut adalah beberapa jenis brand extension yang menawarkan pendekatan unik untuk memanfaatkan merek inti, sehingga Anda dapat memilih metode yang paling sesuai dengan tujuan pengembangan produk.

1. Product Extension

Product extension adalah upaya memperluas jangkauan produk ke pasar yang baru, biasanya dilakukan dengan menambahkan nilai pada produk yang sudah ada.

Contohnya dapat berupa penambahan fitur baru, varian warna, atau produk pelengkap, seperti merek shampoo yang turut merilis kondisioner. Tujuan utamanya adalah meningkatkan nilai produk dan pendapatan bisnis.

2. Line Extension

Line extension berfokus pada pengembangan produk baru di dalam lini produk yang sudah tersedia. Cara paling umum adalah dengan merilis varian rasa, ukuran, atau kemasan baru dari produk yang sama.

Strategi ini memberi lebih banyak opsi kepada pelanggan, membantu menjangkau segmen pasar yang berbeda, dan secara signifikan meningkatkan margin keuntungan.

3. Brand Distinction

Brand distinction melibatkan penciptaan produk yang berbeda secara signifikan, namun tetap mempertahankan ciri khas merek induk yang kuat.

Tujuannya adalah membedakan merek dari kompetitor melalui faktor seperti desain, kualitas, atau harga. Contoh suksesnya adalah Apple yang memperluas pasar dari komputer dan smartphone ke produk seperti Apple Watch dan Apple Music.

4. Company Expertise

Company expertise extension merupakan perluasan merek yang didasarkan pada keunggulan dan pengalaman mendalam perusahaan di bidang tertentu.

Pemanfaatan keahlian ini bertujuan untuk membangun kepercayaan dan meraih target pasar yang lebih besar. Contohnya adalah BCA yang memanfaatkan reputasi perbankan terpercaya mereka untuk meluncurkan layanan investasi dan asuransi (seperti BCA Life atau BCA Sekuritas).

5. Leveraging of Lifestyle

Jenis ini memperluas merek dengan menyelaraskannya pada aspek gaya hidup pelanggan yang diusung oleh merek.

Merek menggunakan citra dan nilai gaya hidup yang sudah mereka bangun untuk merilis koleksi produk yang beragam.

Contoh terbaik adalah Nike, yang memanfaatkan citra gaya hidup sehatnya untuk membuat koleksi pakaian kasual, aksesori, atau peralatan olahraga lain.

6. Transfer of Component

Transfer of component berfokus pada penciptaan produk baru dengan memindahkan atau memanfaatkan elemen-elemen khas dari produk induk.

Elemen ini dapat berupa aroma, rasa, wangi, bahan, atau komponen unik lainnya. Strategi ini memastikan adanya keterkaitan yang kuat antara produk baru dengan produk aslinya di mata konsumen.

Baca juga: Brand Essence: Definisi, Karakteristik, Manfaat, dan Contohnya untuk Kuatkan Posisi Merek

Hal yang Harus Diperhatikan dalam Brand Extension

Ada beberapa langkah penting dan pertimbangan utama yang wajib diperhatikan oleh bisnis saat menerapkan strategi brand extension, berikut diantaranya.

1. Mengukur Ekuitas Merek

Langkah pertama adalah mengevaluasi secara cermat nilai dan kekuatan (ekuitas) merek induk yang sudah ada.

Pengukuran ini berfungsi untuk memprediksi potensi keberhasilan dan dampak yang mungkin timbul dari aktivitas perluasan merek di masa mendatang. Merek yang memiliki ekuitas kuat akan lebih mudah mendapatkan penerimaan dari pasar.

2. Mitigasi Risiko dan Potensi

Perusahaan harus mengidentifikasi dan memitigasi segala risiko yang mungkin muncul saat melakukan brand stretching.

Penting untuk menghindari potensi yang dapat merusak citra merek asli atau melemahkan pesan inti yang selama ini sudah dibangun. Perencanaan risiko yang teliti adalah kunci untuk melindungi aset merek utama.

3. Memaksimalkan Kompetensi dan Diferensiasi

Pastikan produk ekstensi didasarkan pada keahlian inti (kompetensi) yang sudah dimiliki perusahaan.

Dengan memanfaatkan keunggulan ini, merek dapat menciptakan diferensiasi yang kuat dan jelas di pasar yang baru. Hal tersebut akan memberikan keunggulan kompetitif yang sulit ditiru oleh pesaing.

4. Melakukan Riset Pasar Mendalam

Sebelum meluncurkan produk, riset pasar yang komprehensif harus dilakukan sebagai fondasi strategi. Riset ini meliputi analisis menyeluruh terhadap potensi, peluang, dan kebutuhan target pasar.

Data yang akurat akan memandu keputusan bisnis dan memastikan produk ekstensi relevan dengan permintaan konsumen.

Baca juga: Apa Itu Diferensiasi Produk? Definisi, Manfaat, dan Strategi

Contoh Keberhasilan Strategi Brand Extension

Berbagai perusahaan global di bawah ini telah membuktikan efektivitas strategi brand extension untuk mengembangkan bisnis dan memperluas jangkauan pasar.

1. Samsung Galaxy

Samsung berhasil memanfaatkan merek Galaxy yang awalnya terkenal lewat smartphone untuk mengeluarkan produk di kategori lain.

Perusahaan ini sukses meluncurkan produk seperti tablet, smartwatch, hingga earphone nirkabel di bawah nama merek yang sama. Dengan demikian, Samsung memperkuat ekosistem produknya dan memudahkan pelanggan untuk mengadopsi perangkat tambahan.

2. Nike Air Jordan

Nike menerapkan strategi brand extension yang cerdas dengan berkolaborasi bersama atlet legendaris, Michael Jordan, untuk seri sepatu Air Jordan.

Kolaborasi ini tidak hanya menjual sepatu, tetapi juga gaya hidup dan performa atletik. Keberhasilan seri ini menarik pelanggan baru yang mengagumi Jordan sekaligus memperkuat citra kualitas produk Nike.

3. Aunt Jemima Pancake & Waffle Syrup

Awalnya, merek Aunt Jemima terkenal sebagai produsen sirup untuk panekuk dan wafel. Merek ini kemudian melakukan line extension dengan mengembangkan campuran (mix) panekuk sebagai produk pelengkap yang logis.

Strategi ini memastikan bahwa pelanggan yang membeli sirup akan tertarik untuk membeli campuran panekuk dari merek yang sama.

4. Lego Movies

Perusahaan mainan Lego melakukan brand extension yang signifikan dengan merambah industri hiburan melalui film animasi.

Film-film yang diproduksi oleh Lego berhasil diputar di bioskop internasional dan menarik perhatian keluarga. Perluasan ini membantu memperluas target pasar Lego dari hanya anak-anak menjadi hiburan untuk segala usia.

Baca juga: Branding: Pengertian, Jenis, Komponen, dan Contoh Strateginya untuk Bisnis

Gunakan Mekari Qontak untuk Memperkuat Strategi Brand Extension!

Setelah memahami pentingnya strategi brand extension untuk pertumbuhan bisnis, kini saatnya Anda memastikan setiap interaksi pelanggan di seluruh produk baru tetap mulus dan konsisten.

Segera optimalkan keberhasilan brand extension Anda dengan mengimplementasikan aplikasi omnichannel terbaik dari Mekari Qontak. Anda dapat mengelola semua data dan komunikasi lintas saluran, sehingga loyalitas pelanggan dan keuntungan dari perluasan merek dapat dimaksimalkan.

Mekari Qontak juga dilengkapi dengan data analitik yang membantu tim pemasaran mengidentifikasi tren perilaku pelanggan, preferensi, dan kebutuhan melalui integrasi langsung dengan aplikasi CRM.

Rasakan kemudahannya dengan uji coba gratis aplikasi omnichannel Mekari Qontak atau konsultasikan kebutuhan bisnis Anda dengan para ahlinya di sini!

Manfaat Aplikasi Omnichannel Mekari Qontak
Kategori : BisnisMarketing

Pertanyaan yang Sering Diajukan Tentang Brand Extension (FAQ)

Bagaimana cara menentukan waktu yang tepat untuk melakukan brand extension?

Bagaimana cara menentukan waktu yang tepat untuk melakukan brand extension?

Menentukan waktu yang tepat untuk brand extension dapat dilakukan dengan menganalisis kestabilan dan kekuatan merek inti terlebih dahulu. Jika produk utama sudah memiliki ekuitas kuat, loyalitas pelanggan tinggi, dan kapasitas operasional mencukupi, maka merek siap memperluas lini produknya tanpa mengganggu fokus utama bisnis.

Apa risiko utama jika strategi brand extension yang dilakukan gagal?

Apa risiko utama jika strategi brand extension yang dilakukan gagal?

Risiko utama dari kegagalan brand extension adalah kerusakan citra merek induk akibat produk baru yang tidak sesuai ekspektasi pelanggan. Untuk memulihkannya, perusahaan perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap produk yang gagal, memperkuat kembali nilai inti merek melalui kampanye reputasi, dan menegaskan kembali kualitas produk utama di pasar.

Bagaimana mengukur keberhasilan brand extension secara konkret?

Bagaimana mengukur keberhasilan brand extension secara konkret?

Keberhasilan brand extension tidak hanya diukur dari peningkatan penjualan, tetapi juga dari perubahan positif dalam persepsi konsumen terhadap merek. Indikator lain seperti pertumbuhan basis pelanggan, tingkat retensi, engagement terhadap produk baru, serta peningkatan brand equity menjadi metrik penting untuk menilai efektivitas strategi ini secara menyeluruh.