Mekari Qontak
Artikel Unggulan Penjualan

5 Strategi Cold Calling Merebut Hati Pelanggan

Cold calling

Pelajari Strategi Efektif Agar Cold Calling Diterima Pelanggan!

Cold collung adalah salah satu strategi yang digunakan untuk meningkatkan penjualan. Meski melakukan cold calling dibutuhkan lebih banyak biaya dibandingkan metode penjualan lainnya, nyatannya strategi cold calling bisa mendatangkan penjualan lebih cepat.

Selain biaya, aktivitas cold calling memiliki banyak tantantangan. Salah satunya adalah Anda harus siap menerima berbagai penolakan dari prospek yang Anda hubungi.

Oleh karena itu, untuk membantu Anda sukses merebut hati pelanggan dengan cold calling ini, Kami membagikan rahasia strategi cold calling. Pelajari selengkapnya pada artikel dibawah ini.

5 Strategi Cold Calling Sukses Merebut Hati Pelanggan yang wajib Anda coba:

  1. Kenali Target Pelanggan Anda
  2. Personalisasi komunikasi dengan prospek
  3. Buatlah Target yang Realistis
  4. Gunakan sistem CRM yang efisien
  5. Jangan Ragu untuk Mulai Menghubungi Prospek

Apa itu Cold Calling?

Cold calling adalah aktivitas yang dilakukan oleh salesman untuk menghubungi calon pelanggan (prospek) yang sebelumnya tidak menunjukan minat pada produk yang ditawarkan. Artinya, seorang salesman harus berusaha keras meyakinkan prospek yang bahkan tidak mengetahui produknya sama sekali.

Sebenarnya teknik cold calling ini adalah teknik selling yang sudah ada sejak lama. Namun, masih banyak perusahaan besar yang masih setia menggunakannya. Sebab teknik ini cukup efektif mendatangkan penjualan penjualan.


Apa Perbedaan Cold Calling dan Warm Calling?

Selain cold Calling, mungkin Anda juga mengenal warm calling. Apa sebenarnya perbedaan antara cold calling dan warm calling?

Berbeda dengan cold calling, warm calling adalah salesman menghubungi prospek yang telah menunjukan ketertarikan pada produk atau layanan yang Anda tawarkan. Dimana Anda mempunyai bukti prospek terhadap produk Anda yang bisa dilihat telah terjadi interaksi sebelumnya.

Sementara cold calling menghubungi prospek yang sama sekali tidak tertarik dengan produk Anda. Oleh karena itu, tantangan cold calling untuk mendatangkan penjualan relatif lebih sulit dibandingkan dengan warm calling.

Meski sulit, bukan berarti cold calling tidak bisa menghalikan penjualan. Ada beberberapa strategi cold calling yang bisa diterapkan perusahaan untuk memenangkan hati pelanggan.


Bagaimana Strategi Efektif Agar Cold Calling Berhasil Merebut Hati Prospek?

Cold calling adalah strategi pemasaran dengan langsung menghubungi prospek melalui panggilan telepon (telemarketing). Dimana sebelum melakukannya, Anda perlu menyiapkan banyak hal agar berhasil merebut perhatian prospek.

Berikut ini beberapa strategi efektif yang bisa Anda jadikan referensi untuk memulai melakukan cold calling adalah

Step 1. Kenali Target Pelanggan Anda

Identifikasi terlebih dahulu apakah apakah prospek potensial. Jika jawaban dari pertimbangan ini adalah tidak, maka sebaiknya Anda melakukan cold calling sekali saja untuk menghemat waktu Anda yang berharga.

Tidak semua orang senang mendapat panggilan dari Anda. Oleh karena itu, jangan terlalu banyak memaksakan kehendak pada prospek Anda. Anda tentu dapat mengenali suara prospek Anda, apakah masih ada kemungkinan tertarik atau tidak. Gunakan firasat tersebut untuk membantu Anda mendekati prospek secara lebih efektif.

Step 2. Personalisasi komunikasi dengan prospek

Kesuksesan menjadi telesales kadangkala bergantung pada presentasi yang komprehensif dan kepribadian serta karisma dalam suara Anda. Hal tersebut dapat membuat orang menyukai Anda hanya lewat telepon saja.

Maka dari itu, penting bagi Anda menciptakan interaksi yang bersifat personal. Misalnya memberikan informasi yang relevan dengan prosper serta tawarkan solusi yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Step 3. Buatlah Target yang Realistis

Target Realitis-Strategi Cold calling

Tentukan target yang menurut Anda mampu dicapai. Misalnya jumlah call yang bisa Anda cover dalam tempo beberapa jam, sampai berapa prospek yang ingin Anda kejar di hari berikutnya setelah melakukan telepon pertama.

Upaya untuk mencapai target tersebut dengan mengangkat telepon, berpikirlah positif, dan mulailah percakapan yang berfokus pada kebutuhan prospek. Ingatlah bahwa tujuan Anda untuk mendapatkan janji pertemuan, dan sampaikan manfaat dari pertemuan nantinya. Dengan demikian,  prospek dapat menangkap energi baik dari Anda dan tidak akan defensif untuk menemui Anda.

Step 4. Gunakan sistem CRM yang efisien

Strategi COld Calling CRM

Sistem CRM (customer relationship management) dapat membantu mengoptimalkan strategi penjualan dan marketing Anda. Dimana aplikasi CRM akan mengumpulkan seluruh informasi prospek dan memberikan akses pada tim penjualan Anda.

Dari informasi yang terkumpul, Anda dapatmembuat prioritas prospek yang harus dihubungi. Anda juga dapat mengaktifikan fitur  follow up reminder secara otomatis untuk memberitahu kapan Anda harus menghubungi prospek.

Salah satu penyedia aplikasi CRM terbaik di Indonesia adalah Qontak.com. Aplikasi CRM Qontak.com memungkinkan Anda untuk merekam percakapan telepon dengan prospek demi kemudahan analisis, follow up dan pemenuhan requirement.

Saya Mau Coba Gratis Qontak.com Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Qontak.com Sekarang!

Step 5. Jangan Ragu untuk Mulai Menghubungi Prospek

Jangan Ragu-Strategi Cold calling

Setelah Anda membuat daftar prospek potensial dan memprioritaskan mereka yang berkualitas untuk dihubungi terlebih dahulu. Mulailah untuk menghubungi prospek segera setelah mereka mengirimkan inquiry kepada Anda. Semakin Anda menunda, semakin kecil kesempatan Anda mengonversi mereka menjadi klien Anda.


Bagaimana Strategi Menghadapi Penolakan Cold Calling?

Melakukan strategi cold calling untuk pemasaran, cukup beresiko ditolak oleh prospek. Terlebih mereka yang tidak mengenal produk Anda sama sekali. Hal inilah yang terkadang membuat salesperson patah semangat dan kerap kebingungan.

Cobalah strategi cold calling berikut ini saat menghadapi penolakan dari prospek:

– Menghargai Keberatan

Setiap prospek berhak untuk memutuskan menerima atau menolak panggilan Anda. Namun sebelum mereka mengakhiri panggilan tersebut, Anda masih bisa memberi mengarahkan mereka untuk membuat keputusanyang menguntungkan, misalnya transaksi jual beli.

Apabila prospek menolak untuk bertransaksi, maka Anda harus menghargai keputusan prospek tersebut. Jangan sampai Anda memaksakan kehendak, hal tersebut justru akan menjadi “bumerang”. Dimana prospek merasa terpaksa melakukan pembelian, apalagi untuk melakukan Repeat Order.

– Tanyakan Alasan dan Gali Informasi Sedetail Mungkin

Manfaatkan penolakan prospek untuk mencari informasi lebih detail seputar keberatan mereka. Caranya denganmenggali pengalaman dan persepsi prospek terhadap produk Anda. Ajukan pertanyaan mengenai pengalaman dan kesan mereka selama ini saat menggunakan produk pesaing. Dengan demikian, Anda dapat mengetahui peta persaingan pasar dan posisi Anda sebenarnya terhadap pesaing.

– Jelaskan Padanan Kualitas yang Produk Anda Miliki

Sebagai salesman, Anda perlu fokus lebih banyak menginformasikan keunggulan dan manfaat produk. Buktikan bahwa produk yang Anda tawarkan memiliki kualitas terbaik.

Apabila prospek menyatakan keberatan, Anda hanya perlu menanggapi mereka dengan cara berempati dan menyetujui perasaan mereka. Caranya dengan kalimat yang bisa menginformasikan tambahan keunggulan produk Anda dibandingkan pesaing.

– Ketahui dan Kuasai Jenis Penolakan yang Umum Terjadi

Sebagai seorang salesman, Anda harus memiliki wawasan seputar keberatan-keberatan yang dimiliki prospek sebelumnya. Hal ini bisa menjadi senjata utama dalam menggiring prospek menjadi pelanggan. Manfaatkan informasi tersebut untuk menangani keberatan prospek dengan memperhatikan tipe dan karakter masing-masing prospek yang dihadapi.

– Lakukan Evaluasi

Apabila prospek bersikeras menolak Anda, maka terimalah penolakan tersebut dengan ikhlas. Jadikan penolakan tersebut untuk bersikap produktif. Artinya Anda harus tetap terlihat positif dan antusias, meski ditolak. Setidaknya dengan begitu Anda akan dianggap oleh prospek anda sebagai “The Real Salesman”, dan segera lakukan evaluasi dan perbaikan dari informasi yang diberikan prospek.


Implementasikan Strategi Cold Calling yang Efektif Sekarang!

Sales Distribution software Terbaik Qontak

Cold calling adalah aktivitas penjualan yang digunakan bisnis untuk menghubungi prospek yang tidak tertarik produk Anda. Meski begitu, dengan menerapkan strategi cald calling tepat akan berhasil menarik mereka menjadi pelanggan. Anda pun dapat mengoptimalkan strategi tersebut dengan dukungan aplikasi telemarketing. Ketahui rekomendasinya di artikel pilihan aplikasi telemarketing.

Qontak.com menyediakan aplikasi telemarketing terbaik di Indonesia. Telemarketing software yang ditawarkan oleh Qontak.com memiliki fitur lengkap serta berbasis Omnichannel sehingga dapat diintegrasi dengan aplikasi bisnis lain dengan mudah. Kombinasi aplikasi monitoring telemarketing dan aplikasi bisnis lainnya dapat mengoptimalkan manfaatnya untuk perkembangan bisnis Anda.

Hubungi Qontak.com sekarang atau COBA GRATIS dengan mengisi form  di bawah ini:

[ninja_form id=2]

Artikel terkait

WhatsApp WhatsApp Sales