
- Salesperson memiliki peran penting dalam menawarkan produk dan membangun hubungan pelanggan.
- Hampir 74% salesperson gagal mencapai target penjualan, namun sebagian besar diantaranya masih bisa dilatih untuk meningkatkan perfomanya.
- Pemahaman tren pasar dan strategi inovatif membuat salesperson lebih unggul.
- Teknologi Pendukung CRM Mekari Qontak dapat membantu meningkatkan produktivitas sales person
Sales person menjadi garda terdepan yang menawarkan produk atau layanan langsung kepada pelanggan. Oleh sebab itu, peran ini sangat penting dalam bisnis yang ingin mendapatkan penjualan dan pendapatan maksimal.
Pada artikel ini, Mekari Qontak merangkum tugas apa saja yang diemban sales person, termasuk keterampilan yang dibutuhkan untuk menghasilkan banyak penjualan. Simak penjelasan selengkapnya dibawah ini.
Apa Itu Sales Person?
Sales person adalah individu yang bertanggungjawab dalam jual beli barang atau jasa milik suatu perusahaan dengan menawarkan, merekomendasikan, dan mendemonstrasikan produk kepada pelanggan.
Ada beberapa metode yang digunakan untuk berjualan mulai dari melayani calon pelanggan di toko, menawarkan produk kepada pelanggan setia, hingga membangun kemitraan baru.
Sayangnya tidak semua sales person dapat bekerja dengan baik mencapai target penjualan. Studi Objective Management Group mengungkapkan bahwa dari 74% sales person yang gagal, sekitar 75% diantaranya masih dapat dilatih agar menjadi kompeten dalam penjualan. Namun, 25% sisanya dianggap tidak dapat dilatih.
Baca juga: Apa Itu Salesman? Pengertian, Peran, dan Skill yang Dibutuhkan
Apa saja Tugas dan Tanggung Jawab Sales Person?

Tugas seorang sales person dapat bervariasi tergantung pada perusahaan. Namun, berikut adalah tanggung jawab yang biasanya mereka lakukan sehari-hari:
- Jualan: Menawarkan produk atau layanan serta mewakili brand, termasuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan, memberikan demo atau presentasi, dan membangun hubungan jangka panjang.
- Komunikasi: Menghubungi prospek melalui berbagai saluran, seperti email, telepon, pesan teks, dan media sosial.
- Negosiasi: Melakukan negosiasi dan menggunakan teknik persuasi untuk mengatasi keberatan pelanggan serta mencapai kesepakatan yang menguntungkan perusahaan sekaligus memberikan nilai optimal bagi pelanggan.
- Menerima Pesanan: Memproses dan mengajukan pesanan guna memastikan pelanggan menerima produk atau layanan tepat waktu.
- Kolaborasi: Berpartisipasi dalam rapat dengan manajer dan tim sales untuk melaporkan pencapaian serta memastikan target terpenuhi.
- Sales Training: Mengikuti pelatihan dan workshop berkala serta menghadiri acara networking guna memperbarui keterampilan, memahami tren industri, dan memperluas jaringan profesional.
Baca juga: Sales: Pengertian, Fungsi, Tugas dan Skill yang Dibutuhkan
Apa saja Tipe-Tipe Sales Person?
Sales person dapat dikategorikan berdasarkan pendekatan dan gaya penjualan mereka. Berikut adalah beberapa tipe yang umum ditemukan:
1. Emotional Sales
Penjual yang mampu membangun hubungan emosional dengan calon pelanggan untuk menciptakan ikatan yang kuat dan meningkatkan kepercayaan pelanggan. Dalam hal ini, mereka harus pandai berkomunikasi dan cepat akrab dengan calon pelanggan.
Contoh: Seorang penjual mobil yang menghabiskan waktu untuk memahami kebutuhan dan preferensi emosional pelanggan. Kemudian membangun komunikasi secara berkala hingga pelanggan tertarik untuk membeli.
2. Sales Konsultan
Penjual yang berperan sebagai penasihat bagi pelanggan, membantu mereka menemukan solusi terbaik sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi. Tipe sales person ini fokus pada pemecahan masalah pelanggan daripada sekadar menjual produk.
Contoh: Seorang penjual perangkat lunak yang menganalisis proses bisnis klien dan merekomendasikan solusi aplikasi yang paling sesuai untuk meningkatkan efisiensi operasional klien mereka.
3. Sales Retail
Penjual yang berfokus pada transaksi langsung dengan pelanggan di lingkungan ritel, seperti toko atau outlet, biasanya melayani pembelian dalam volume kecil. Mereka sering menjadi wajah perusahaan bagi pelanggan sehari-hari.
Contoh: Seorang pramuniaga di toko pakaian yang membantu pelanggan memilih ukuran dan gaya yang sesuai, serta menawarkan saran mode yang viral.
4. Sales Virtual
Penjual yang memanfaatkan teknologi digital dan platform online untuk berinteraksi dengan pelanggan, seperti melalui media sosial, email, atau panggilan video. Mereka menjangkau pelanggan yang mungkin tidak dapat ditemui secara langsung.
Contoh: Seorang agen real estate yang menggunakan teknologi VR (Video Reality) untuk menunjukkan properti kepada calon pembeli yang berada di luar kota.
5. Pembicara
Penjual yang memberikan kesan pertama yang hangat dan bersahabat, memprioritaskan agar konsumen merasa diterima. Namun, penting bagi mereka untuk tetap mendengarkan sudut pandang pelanggan.
Contoh: Seorang penjual asuransi yang memulai percakapan dengan cerita pribadi untuk membangun hubungan, namun tetap fokus mendengarkan kebutuhan dan kekhawatiran klien.
6. Passive Salesperson
Penjual yang cenderung menunggu pelanggan datang kepada mereka, sering disebut sebagai “order-takers“. Mereka tidak aktif mencari prospek baru dan lebih suka melayani permintaan yang masuk.
Contoh: Seorang kasir di toko kelontong yang memproses pembelian pelanggan tanpa menawarkan produk tambahan atau promosi.
7. Assertive Salesperson
Penjual yang kompetitif, tegas, dan berorientasi pada tujuan. Mereka cenderung berbicara dengan percaya diri dan langsung, serta fokus pada pencapaian target penjualan.
Contoh: Seorang agen penjualan properti yang secara proaktif menghubungi calon pembeli potensial dan menggunakan teknik persuasi untuk menutup penjualan dengan cepat.
Keterampilan Apa saja yang Harus Sales Person Miliki?
Berikut adalah beberapa soft skills yang penting bagi seorang salesperson, dengan urutan yang lebih bervariasi:
1. Manajemen Waktu
Kemampuan mengelola waktu dengan baik memungkinkan sales person menyelesaikan tugas secara efisien dan mencapai target penjualan. Maka sebab itu, diperlukan perencanaan yang tepat untuk bisa menyeimbangkan berbagai aktivitas, mulai dari mencari prospek hingga menindaklanjuti pelanggan.
2. Presentasi
Kemampuan menjelaskan produk atau layanan secara jelas dan menarik sangat penting bagi seorang sales miliki. Untuk mendukung keterampilan ini, membutuhkan kepercayaan diri, membaca situasi audiens, dan menyampaikan informasi dengan lancar untuk meyakinkan calon pelanggan.
Baca juga: Cara Melakukan Presentasi yang Baik dan Contoh Kalimat yang Menarik
3. Empati
Memahami dan merasakan kebutuhan pelanggan membantu seorang sales merespon dengan cara yang lebih sesuai. Dengan sifat empati ini, sales person bisa membangun hubungan yang lebih baik dan menawarkan solusi yang benar-benar pelanggan butuhkan.
4. Komunikasi
Cara berbicara yang baik, termasuk pilihan kata, nada suara, kontak mata, dan gestur tubuh, sangat berpengaruh dalam penjualan. Tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga mampu meyakinkan calon pembeli agar tertarik dengan produk yang ditawarkan.
5. Penggunaan Teknologi Pendukung
Sales modern harus mampu memanfaatkan teknologi seperti CRM (Customer Relationship Management) untuk mengelola data pelanggan, melacak prospek, dan menganalisis tren pasar. Penggunaan tools ini membantu menghemat waktu dan meningkatkan efisiensi kerja.
6. Menjaga Hubungan Baik dengan Konsumen
Loyalitas pelanggan adalah aset penting dalam bisnis. Dengan menjaga hubungan baik, Anda dapat meningkatkan retensi pelanggan, membangun kepercayaan, dan menciptakan peluang penjualan berulang.
7. Negosiasi
Setiap proses penjualan, negosiasi diperlukan untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan bagi kedua belah pihak. Dalam hal ini, seorang sales harus mampu berkompromi tanpa kehilangan nilai yang diinginkan.
8. Fokus pada Target
Penjualan selalu berorientasi pada pencapaian target. Maka sebab itu, sales person harus memiliki motivasi tinggi, bekerja keras, dan terus berusaha untuk mencapai atau bahkan melebihi target yang telah ditetapkan.
Baca juga: Selling Skill yang Wajib untuk Menjadi Sales Handal
Tips Menjadi Sales Person yang Sukses

Berikut adalah beberapa soft dan hard skills yang krusial bagi seorang sales person untuk menunjang kesuksesan mereka dalam berjualan:
1. Adaptasi Terhadap Pelanggan
Seorang sales yang sukses harus mampu menyesuaikan pendekatan dan strategi komunikasi berdasarkan karakteristik masing-masing pelanggan untuk meningkatkan efektivitas interaksi. Sebab, setiap pelanggan memiliki kebutuhan, preferensi, dan gaya komunikasi yang berbeda.
2. Pemecahan Masalah
Kemampuan menganalisis tantangan yang pelanggan hadapi. Kemudian menawarkan alternatif atau solusi yang sesuai untuk masalah tersebut. Tanpa kemampuan ini, seorang sales akan kesulitan untuk mencapai kesepakatan dengan pelanggan.
3. Konsistensi dalam Membangun Kepercayaan
Kepercayaan pelanggan tidak terbentuk dalam satu transaksi saja, tetapi melalui interaksi yang konsisten dan profesional. Sales yang dapat diandalkan akan lebih mudah mempertahankan loyalitas pelanggan dan mendapatkan referensi baru.
4. Kemampuan Mempengaruhi
Meyakinkan calon pelanggan agar mengambil keputusan membutuhkan lebih dari sekadar komunikasi yang baik. Seorang sales harus memiliki daya pengaruh yang kuat dengan menyampaikan informasi yang relevan, membangun kredibilitas, dan menciptakan urgensi secara alami.
5. Penguasaan Emosi
Menjadi seorang sales berarti menghadapi berbagai situasi, termasuk penolakan dan negosiasi yang sulit. Kemampuan mengendalikan emosi, tetap profesional, dan menjaga motivasi di tengah tantangan sangat penting untuk mempertahankan performa yang stabil.
6. Peka terhadap Tren Pasar
Sales yang sukses tidak hanya fokus pada produk yang mereka jual tetapi juga memahami tren industri dan perubahan kebutuhan pasar. Dengan wawasan ini, mereka dapat menyesuaikan strategi penjualan agar tetap relevan dan kompetitif.
7. Ketangguhan Mental
Seorang sales harus memiliki ketangguhan mental tidak mudah menyerah ketika menghadapi kegagalan. Mereka harus terus belajar dari pengalaman dan terus meningkatkan pendekatan dengan pelanggan di tengah persaingan bisnis yang ketat.
8. Inisiatif dan Kreativitas
Menunggu pelanggan datang bukanlah strategi yang efektif. Sales yang proaktif mencari peluang, mengeksplorasi cara baru dalam pendekatan penjualan, dan berpikir kreatif dalam menawarkan solusi akan lebih unggul dibandingkan pesaing.
Tingkatkan Produktivitas Sales Person Sekarang
Menjadi sales person yang sukses memerlukan strategi dan keterampilan yang tepat untuk membangun hubungan dengan pelanggan dan mencapai target penjualan. Dengan memahami berbagai tipe salesperson, Anda bisa mengoptimalkan gaya penjualan yang paling efektif.
Jika Anda ingin meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam penjualan, Mekari Qontak menawarkan Sales CRM. Aplikasi ini membantu mengelola prospek, otomatisasi tugas, dan meningkatkan hubungan dengan pelanggan.
Siap jadi sales person yang lebih produktif? Mulailah dengan dukungan teknologi yang tepat dengan Hubungi Kami untuk konsultasi dengan tim Mekari Qontak Gratis!