Daftar isi
6 min read

Perbedaan Above the Line (ATL), Below the Line (BTL), dan Through the Line (TTL)

Tayang 23 Februari 2024
Diperbarui 02 Oktober 2024
Perbedaan ATL, TTL dan BTL dalam Marketing dan Contohnya
Perbedaan Above the Line (ATL), Below the Line (BTL), dan Through the Line (TTL)

Terdapat istilah-istilah marketing yang perlu bisnis pahami agar tidak salah dalam penerapannya. Misalnya istilah ATL, BTL dan TTL yang kerap bisnis gunakan untuk memasarkan produknya agar lebih dikenal masyarakat.

Layaknya strategi marketing pada umumnya, ATL, BTL dan TTL memiliki tujuan akhir untuk menarik minat calon pelanggan sehingga mereka mau melakukan pembelian. Namun, ketiganya memiliki teknik atau cara pendekatan berbeda agar pelanggan mau melakukan hal tersebut.

Simak penjelasan perbedaan antara ATL, BTL dan TTL selengkapnya pada artikel berikut.

Baca juga:  Panduan Lengkap Marketing 101

Apa itu Above the Line?

Above the Line (ATL) adalah teknik pemasaran yang bertujuan untuk menjangkau target audiens lebih luas. Strategi pemasaran ini menggunakan pendekatan klasik dalam meningkatkan kesadaran merek, sekaligus mempromosikan produk.

Aktivitas ATL sebagian besar melibatkan media konvensional seperti televisi, radio, billboard, koran atau majalah. Media promosi tersebut dapat menjangkau audiens yang besar dengan biaya mahal. Oleh karena itu, strategi pemasaran ATL cocok untuk perusahaan besar yang bertujuan untuk membangun merek agar lebih terkenal.

Contoh iklan above the line adalah dengan beriklan di media cetak atau siaran radio yang bisa menjangkau berbagai orang di wilayah yang luas sehingga mengakses pasar massal calon pelanggan.

Kekurangan ATL

Layaknya teknik pemasaran lainnya, above the line juga memiliki sejumlah kekurangan dibandingkan teknik marketing lainnya. Kekurangan tersebut di antaranya sebagai berikut:

  • Membutuhkan biaya yang mahal untuk sekali beriklan di televisi, radio, media cetak atau billboard
  • Kesulitan untuk mengukur efektivitas kampanye, karena memiliki jangkauan yang luas

Kelebihan ATL

Selain kekurangan ATL juga memberikan manfaat untuk bisnis yang mengadopsi teknik marketing tersebut. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari iklan above the line:

  • Meningkatkan kesadaran merek dalam skala yang sangat besar
  • Efektif memikat perhatian konsumen melalui kombinasi antara audio dan visual
  • Menjangkau audiens besar dalam waktu bersamaan

Contoh Promosi ATL

Seperti dijelaskan sebelumnya, teknik pemasaran above the line melibatkan banyak media konvensional. Berikut contoh promosi ATL:

  • Televisi

Televisi menjadi media promosi paling banyak digunakan dalam strategi ATL. Iklan TV memiliki koneksi yang lebih baik dengan pengguna karena gambar bergerak dengan audio lebih disukai daripada gambar diam atau audio saja.

Selain itu, iklan TV juga memiliki jangkauan luas dari lokal, nasional hingga internasional. Dengan jangkauan tersebut, memudahkan bisnis dalam membangun brand awareness.

Terlebih, durasi orang menonton TV juga relatif lama setiap harinya. Rata-rata seorang Amerika menonton TV selama 4,3 jam dalam sehari seperti dikuti dari feedough . Hal yang sama terjadi dengan bagian lain dari dunia.

  • Radio

Contoh promosi ATL yang laris berikutnya adalah radio. Media promosi ini menjadi pilihan tepat untuk memenuhi semua permintaan frekuensi dan kreatif dari sebuah iklan. Radio juga memiliki jangkauan lokal, nasional, dan internasional seperti TV.

  • Iklan Cetak (majalah & surat kabar)

Selanjutnya, iklan di media cetak berupa majalah atau koran juga memiliki jangkauan yang luas. Oleh karena itu, sangat cocok untuk media pemasaran ATL.

Koran atau majalah memiliki slot iklan tetap yang digunakan oleh pemasar untuk mencapai segmen pasar mereka secara langsung melalui majalah tersebut.

Baca juga: 10 Contoh Media Promosi yang Efektif Hasilkan Penjualan

Apa itu Below the Line?

Below the Line (BTL) berlawanan dengan teknik pemasaran yang diterapkan pada ATL. Pemasaran BTL memiliki target khusus pada individu atau kelompok yang diidentifikasi sebagai calon konsumen.

Oleh karena itu, aktivitas BTL memiliki jangkauan yang lebih kecil. Sebagai gantinya, bisnis akan berupaya memberikan pengalaman berkesan kepada calon konsumen, sehingga terbangun citra brand positif dan disukai lebih banyak orang.

Kekurangan BTL

Meskipun sasaran pasar dari BTL sangat jelas, namun bukan berarti strategi marketing ini tanpa cela. Pemasaran below the line juga memiliki sejumlah kekurangan, sebagai berikut:

  • Sangat tertarget yang menyebabkan brand sulit dikenal oleh masyarakat luas
  • Aktivitas marketing menjadi terbatas hanya berlaku untuk kelompok konsumen tertentu

Kelebihan BTL

Sementara itu, Below the Line juga memiliki beberapa kelebihan meski tidak menonjol iklan ATL. Berikut adalah beberapa manfaat dari iklan below the line (BTL):

  • Iklan below the line memungkinkan Anda untuk menciptakan keterlibatan langsung dengan konsumen
  • Memudahkan bisnis untuk fokus pada segmen tertentu
  • Memudahkan dalam pengukuran kinerja kampanye pemasaran, seperti jumlah klik,
  • Mengembangkan hubungan dengan meningkatkan keterlibatan dengan audiens
  • Hasil dari kegiatan-kegiatan ini dapat dengan mudah dilacak dan dipantau, dan langkah-langkah dapat diambil untuk meningkatkan ROI

Baca juga: Strategi Pemasaran Produk yang Efektif

Contoh Pemasaran BTL

Berikut beberapa contoh pemasaran BTL adalah

  • Pemasaran Melalui Surat

Pemasaran BTL fokus pada target pasar tertentu. Oleh karena itu, kampanye pemasaran yang dijalankan lebih personal sesuai kebutuhan konsumen. Salah satunya melalui surat yang dikirim lewat surel, pesan teks atau lainnya.

  • Sponsorship

Contoh pemasaran BTL selanjutnya menjadi sponsor untuk sebuah acara. Adapun tujuan program sponsorship adalah mendapatkan lebih banyak impres.

  • Promosi di Toko

Contoh lainnya dari BTL adalah dengan mengadakan kegiatan promosi dalam toko. Dalam hal ini memanfaatkan berbagai program untuk mendapatkan hasil terbaik dari investasi.

Apa itu Through the Line?

Through the Line (TTL) merupakan strategi teknik pemasaran Above-the-Line (ATL) dan Below-the-Line (BTL) untuk menciptakan kampanye pemasaran terpadu. Pemasaran TTL bertujuan untuk mencapai yang terbaik dengan menggabungkan iklan massal dengan pemasaran yang ditargetkan dan personal.

Pendekatan ini dirancang untuk menciptakan kampanye pemasaran komprehensif yang mencakup semua aspek perjalanan konsumen, mulai dari kesadaran merek awal hingga konsumen memasuki retensi.

Kekurangan TTL

Meskipun mengkombinasikan kedua strategi pemasaran lainnya, tapi TTL masih memiliki kekurangan seperti berikut:

  • Jangkauan dan frekuensi pemasaran yang semakin tinggi, menyebabkan biaya yang dibutuhkan sangat mahal
  • Bersaing ketat dengan bisnis-bisnis besar, sehingga tidak cocok untuk usaha berskala kecil
  • Berpotensi untuk menyesatkan target audiens

Kelebihan TTL

Selain kekurangan di atas, TTL juga memberikan sejumlah manfaat untuk bisnis seperti berikut:

  • Meningkatkan brand awareness lebih efektif
  • Meningkatkan traffic dan penjualan
  • Mendapatkan konsumen baru sekaligus mempertahankan konsumen lama

Contoh Promosi TTL

Berikut adalah contoh promosi Through the Line:

  • Pemasaran 360°

Contoh promosu TTL pertama adalah pemasaran 360° yang memadukan teknik pemasaran ATL dan BTL. Pada kegiatan pemasaran yang dijalankan fokus umtuk membangun brand sekaligus menghasilkan banyak penjualan.

  • Digital Marketing

Digital marketing merupakan strategi yang tepat menggambarkan pemasaran TTL. Pemasaran melalui media digital dapat menjangkau banyak orang sekaligus atau ATL. Namun, dalam waktu persamaan bisnis juga bisa memberikan penawaran yang dipersonalisasi sesuai kebutuhan target audiens (BTL).

Saat dijalankan dengan baik, digital marketing mampu membuat brand dikenal publik dan mendatangkan penjualan dalam waktu bersamaan.

Kesimpulan

Demikianlah penjelasan singkat mengenai perbedaan antara ATL, BTL dan TTL. Ketiga strategi pemasaran tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Sebagai pelaku bisnis, Anda bisa memilih salah satu dari ketiga strategi pemasaran tersebut atau mengkombinasikannya. Semua itu kembali pada kebutuhan dan tujuan Anda menjalankan kegiatan pemasaran.

Mekari Qontak menawarkan solusi all in one CRM untuk Anda memonitoring kegiatan pemasaran dengan mudah. Aplikasi CRM akan mengumpulkan dan mengelola semua interaksi pelanggan dengan bisnis secara otomatis. Informasi tersebut berguna untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan strategi marketing Anda.

Konsultasikan Kebutuhan Bisnis Anda bersama tim Ahli Mekari Qontak Gratis di sini.

Kategori : Marketing
WhatsApp WhatsApp Sales