13 mins read

Apa itu Bisnis Model Canvas? Pahami Contoh dan 9 Komponennya!

Tayang 20 Juni 2025
Diperbarui 30 Juni 2025
Apa itu Bisnis Model Canvas Pahami Contoh dan 9 Komponennya!
Apa itu Bisnis Model Canvas? Pahami Contoh dan 9 Komponennya!
Mekari Qontak Highlights
  • Bisnis model canvas menjadi alat penting untuk menyusun strategi bisnis, menggambarkan konsep konsumen, infrastruktur, dan keuangan, serta membantu memahami model bisnis pesaing.
  • Terdapat 9 komponen utama bisnis model canvas, yaitu customer segments, value proposition, channels, revenue streams, key resources, customer relationship, key activities, key partnership, cost structure.
  • Bisnis model canvas memungkinkan bisnis untuk dengan mudah beradaptasi dan beralih antara model bisnis yang berbeda sesuai kebutuhan pasar yang dinamis.

Sebelum memulai proses operasional bisnis, Anda perlu merancang kerangka kerja yang biasanya disebut bisnis model canvas. Kerangka ini juga dapat Anda gunakan untuk memahami model bisnis pesaing

Bisnis model canvas ini berisikan informasi terkait proposisi nilai yang ditawarkan, saluran yang akan digunakan sebagai media pemasaran atau komunikasi, dan cara perusahaan Anda menghasilkan uang.

Dalam artikel ini, Mekari Qontak akan membahas secara komprehensif seputar konsep bisnis model canvas beserta, contoh, komponen pentingnya hingga cara membuatnya. Simak artikel ini hingga tuntas!

CTA Banner untuk pengalaman pelanggan

Apa itu Bisnis Model Canvas?

Bisnis Model Canvas adalah kerangka kerja visual dalam strategi manajemen yang digunakan untuk merancang dan menyusun model bisnis suatu perusahaan. Kerangka ini berperan dalam menggambarkan konsep konsumen, infrastruktur maupun keuangan yang akan terlibat selama menjalankan bisnis.

Konsep bisnis model canvas dibagun dari ide-ide setiap orang yang memiliki sudut pandang sama terhadap suatu isu dalam perusahaan. Kemudian dari ide-ide tersebut akan ditarik suatu kesimpulan yang akan menjadi solusi permasalahan tersebut.

Pada umumnya bisnis model ini akan digambarkan dalam tabel, terdiri dari 9 elemen utama. Selanjutnya, setiap orang yang terlibat dapat menyumbangkan ide untuk mengisi elemen tersebut sebelum mempresentasikannya.

Jika dilihat prosesnya, alur pada bisnis yang ditampilkan pada bisnis model canvas ini relatif sederhana. Hal ini terlihat dari setiap elemennya saling beririsan, sehingga memudahkan bisnis dalam menerjemahkannya.


Tujuan Menggunakan Bisnis Model Canvas untuk Perusahaan

Bisnis model canvas memiliki peran penting dalam menyusun strategi perusahaan. Dari bisnis model canvas tersebut, bisnis memiliki gambaran terkait aspek yang harus diperhatikan dalam menjalankan bisnis, baik skala besar maupun kecil.

1. Memetakan Alur Model Bisnis

Bisnis model canvas berfungsi sebagai peta visual komprehensif, memungkinkan Anda melihat setiap elemen penting dari bisnis model canvas dalam satu halaman. Ini sangat membantu untuk memahami bagaimana berbagai aspek bisnis saling terhubung.

Melalui pemetaan ini, Anda dapat mengidentifikasi potensi masalah, menemukan peluang baru, dan memastikan semua komponen bekerja selaras untuk mencapai tujuan bisnis Anda secara efisien.

2. Menjelajahi Model Bisnis Baru

Bisnis model canvas merupakan alat efektif untuk mengeksplorasi ide-ide bisnis inovatif atau mengembangkan model bisnis baru. Anda dapat dengan cepat memvisualisasikan dampak dari setiap perubahan ide.

Proses ini memungkinkan Anda untuk menguji hipotesis secara cepat dan efisien sehingga meminimalkan risiko sebelum menginvestasikan sumber daya besar pada pengembangan ide bisnis yang belum teruji secara menyeluruh.

3. Dapat dengan Mudah Beralih antara Model Bisnis menggunakan Canvas

Fleksibilitas adalah kunci dalam dunia bisnis yang dinamis. Bisnis model canvas memungkinkan Anda untuk dengan mudah beradaptasi dan beralih antara model bisnis yang berbeda sesuai kebutuhan pasar.

Ini sangat relevan bagi bisnis Anda yangmengutamakan inovasi dan adaptasi cepat sebagai penentu keberhasilan. Model bisnis canvas dapat merespons perubahan pasar dengan gesit dan strategis.


9 Komponen Utama Bisnis Model Canvas

Sebelum membuat Bisnis Model canvas, terdapat 9 komponen utama yang harus masuk dalam bisnis model canvas Anda. Berikut diantaranya:

1. Customer Segments

Bagian terpenting dalam bisnis model canvas adalah menentukan segmen pelanggan yang akan menjadi target bisnis. Untuk menentukannya, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan seperti berikut:

a. Customer jobs

Poin ini dibuat untuk mengetahui informasi terkait target pelanggan Anda. Contohnya, seputar keinginan, permasalahan yang ingin diselesaikan, serta kebutuhan pelanggan terhadap suatu produk.

Maka dari itu, untuk mengisi poin ini biasanya pertanyaan yang Anda elaborasi kembali, seperti:

  • Apakah pekerjaan fungsional yang ingin pelanggan selesaikan?
  • Apa pekerjaan sosial yang pelanggan ingin lakukan?
  • Pekerjaan emosional yang pelanggan ingin selesaikan?
  • Apa saja kebutuhan dasar yang ingin ingin pelanggan penuhi?

b. Customer Gain

Komponen customer gain berisi poin-poin manfaat atau value yang sekiranya diharapkan oleh pelanggan pada produk atau layanan Anda. Baik dari segi fungsionalitas, sosial, emosi, dan penghematan biaya.

Untuk mengisinya, maka Anda perlu menjawab pertanyaan berikut:

  • Apakah pelanggan menghemat waktu, uang atau usaha?
  • Apa hasil akhir yang diinginkan oleh pelanggan?
  • Apa yang berusaha sedang dicari pelanggan (desain, harga atau fitur lengkap)?

Setelah Anda menemukan jawaban pertanyaan tersebut, coba urutkan nilai atau kelebihan produk Anda yang relevan dengan isi jawaban. Dari hal tersebut, Anda akan mengetahui prioritas utama pelanggan.

c. Customer Pain

Selain kelebihan, Anda juga perlu mengevaluasi hal negatif yang dihindari target pelanggan Anda. Hal tersebut dapat Anda tuangkan dalam komponen customer pain. Contohnya, emosi negatif, biaya yang tidak diinginkan, situasi dan risiko, selama atau setelah pekerjaan selesai.

Pertimbangkan pertanyaan berikut ini untuk mengisi elemen customer pain.

  • Berapa harga yang menurut pelanggan mahal?
  • Seberapa besar waktu, modal dan effort mempengaruhi penentuan harga?
  • Apa saja penyebab pelanggan tidak nyaman, merasa buruk, terganggu, frustasi dan lainnya?
  • Bagaimana solusi saat fitur tidak berfungsi baik, performa buruk, atau masalah lainnya?
  • Apa tantangan yang sering dihadapi oleh pelanggan?
  • Resiko atau ketakutan apa saja yang menghantui pelanggan?

Setelah memprioritaskan jawaban paling relevan, kemudian Anda akan mengetahui kelemahan atau ketakutan pelanggan. Nantinya, informasi tersebut dapat dimanfaatkan untuk membuat produk sebagai jawaban dari semua masalah yang dialami pelanggan.

2. Value Proposition

Value proposition menggambarkan keunggulan produk yang akan Anda tawarkan. Termasuk didalamnya manfaat yang akan target pelanggan dapatkan dari produk Anda.

Selain itu, value proposition juga bisa menjadi daya tarik produk yang Anda tawarkan ke pelanggan. Oleh karena itu, Anda perlu menjabarkan keunggulan yang membedakan Anda dengan pesaing.

Poin-poin value proposition yang perlu Anda sebutkan diantaranya sebagai berikut.

  • Produk dan servis: Tulis semua keunggulan yang produk Anda miliki. Pastikan nilai tersebut relevan dengan kebutuhan pelanggan sehingga bisa membangun emosional mereka nantinya.
  • Pain Relievers: Anda harus bisa menjelaskan hanya produk Anda yang bisa mengerti penderitaan pelanggan. Selain itu, hanya produk Anda pulalah yang bisa menyelesaikan masalah mereka.
  • Gain Creators: menggambarkan keuntungan yang akan didapatkan pelanggan setelah menggunakan produk Anda. Oleh karena itu, Anda harus mampu meyakinkan mereka.

Baca juga: Panduan Lengkap Brand Value beserta Fungsi dan Manfaatnya

3. Channels

Sesuai namanya, chanel disini berarti saluran atau media yang akan digunakan untuk promosi atau menyalurkan produk Anda ke pelanggan. Hanya melalui channels yang tepat, pesan dalam produk Anda akan sampai ke pelanggan.

Oleh karena itu, pilihlah saluran yang sering atau umum digunakan oleh pelanggan. Contohnya, media sosial yang memiliki banyak pengguna aktif atau logistic terbaik untuk mengirimkan produk ke pelanggan.

Baca juga: 15 Channel Management Software Terbaik untuk Bisnis

4. Revenue Streams

Revenue stream merupakan bagian paling penting, yakni ketika organisasi memperoleh pendapatan dari pelanggan. Pada poin ini, Anda perlu memikirkan bagaimana strategi terbaik agar bisnis memperoleh pendapatan melimpah. 

Dalam strategi tersebut juga melibatkan keuangan baku, produk, atau kinerja didalamnya. Misalnya:

  • Apakah pelanggan akan membayar satu kali saja?
  • Apakah perusahaan Anda memiliki biaya berlangganan bulanan?
  • Mungkin Anda memberikan produk secara gratis seperti dan berharap sebagian pelanggan meng-upgrade ke produk premium berbayar?

5. Key Resource

Key resource artinya daftar sumber daya untuk menghasilkan value proposition Anda. Sumber daya tersebut melibatkan penyedia bahan baku, pengontrol stok barang, penataan sumber daya manusia, dan penataan proses operasional.

Pada poin key resources ini terbagi menjadi 4 kategori yaitu:

  • Fisik: gedung, kendaraan, mesin, dan jaringan distribusi.
  • Intelektual: merek, pengetahuan spesialis, paten, dan hak cipta.
  • SDM: Orang-orang yang akan menjadi sumber daya utama, terutama untuk perusahaan di industri kreatif atau pengetahuan yangintensif.
  • Keuangan: Jalur kredit, saldo tunai, dan sebagainya.

6. Customer Relationship

Customer relationship berarti upaya perusahaan untuk menjalin hubungan atau ikatan dengan pelanggannya. Hal ini tentu tidak mudah, sebab setiap pelanggan memiliki karakteristik berbeda-beda. Jadi, tidak mudah untuk mengambil hati mereka.

Setelah hubungan dengan pelanggan terjalin, Anda perlu mengawasi dengan ketat dan intensif. Dengan begitu, mereka tidak akan berpaling ke pesaing.

Baca juga: Panduan Lengkap CRM: Definisi, Tujuan, dan Fungsinya

7. Key Activities

Key activities adalah aktivitas untuk menghasilkan produk berkualitas. Oleh karena itu, elemen ini sangat penting agar value propositions yang diinginkan dimiliki produk tersebut.

Key activities biasanya dipecah menjadi tiga kategori yaitu:

  • Produksi: menghasilkan suatu produk berkualitas atau berkuantitas tinggi sesuai branding Anda.
  • Pemecahan masalah: memberikan solusi untuk permasalahan setiap pelanggan melalui konsultan atau organisasi layanan.
  • Platform/Jaringan: aplikasi yang secara rutin diperbarui agar berfungsi sesuai kebutuhan pelanggan.

8. Key Partnership

Key partnership berperan penting dalam mengelola atau mengorganisir aliran suatu barang atau layanan lainnya pada bisnis Anda. Posisi pada key partnership memiliki peran penting agar key activities yang telah dibuat berjalan efektif dan efisien.

Isi elemen key partnership dengan membuat daftar tugas dan kegiatan yang penting. Biasanya hal tersebut berkaitan dengan ekonomi, pengurangan risiko dan ketidakpastian, juga akuisisi sumber daya atau aktivitas.

9. Cost Structure

Bisnis model canvas juga mengatur masalah finansial yang akan digunakan untuk operasional nantinya. Artinya Anda perlu memetakan biaya dan memastikan besarannya sesuai dengan value propositions bisnis.

Dalam block ini, Anda harus bisa menetapkan biaya paling mahal dan paling penting setelah key resources, key partnership, dan key activities ditetapkan.


Bagaimana Cara Membuat Bisnis Model Canvas?

Setelah Anda mengetahui poin atau komponen dalam bisnis model canvas, selanjutnya Anda bisa membuatnya sendiri. Berikut tahapan dan cara membuat bisnis model canvas adalah

1. Persiapan

Sebelum memulai, Anda dapat belajar banyak dari pesaing Anda. Pilih beberapa pesaing dan petakan model bisnis mereka. Berbekal informasi ini, Anda akan memiliki wawasan mendalam tentang hal yang diinginkan pelanggan dan apa yang bersedia mereka bayar. 

Anda akan memiliki gambaran yang lebih jelas tentang cara kebutuhan pelanggan terpenuhi di seluruh industri. Selain itu, Anda akan menemukan informasi penting tentang cara bisnis lain, bahkan mungkin bisnis yang sangat sukses, telah menciptakan ruang mereka sendiri di pasar.

Berbekal informasi tersebut, aelanjutnya Anda bisa memetakan bisnis dari tingkat tinggi. Cobalah untuk membuat kriteria Anda sejelas mungkin, sehingga Anda dan orang lain akan tetapi mengerti apa artinya dalam waktu tiga bulan.

2. Hubungkan Tiap Komponen

Setiap proposisi nilai membutuhkan segmen pelanggan dan aliran pendapatan. Maka dari itu, hubungkan poin-poin pada elemen bisnis model canvas yang saling relevan.

Jika Anda memiliki beberapa segmen pelanggan, cara yang terbaik adalah memilih warna untuk setiap segmen di catatan tempel yang Anda gunakan. Dengan begitu, Anda dengan mudah melihat apakah untuk setiap segmen ada proposisi nilai dan aliran pendapatan.

3. Fokus kondisi saat ini

Sebaiknya, jangan mencampurkan ide untuk keadaan masa depan dengan apa yang sedang terjadi sekarang, dan jangan mencampur departemen yang berbeda.

Jika Anda bekerja untuk organisasi besar, Anda mungkin menemukan berbagai proposisi nilai dan model bisnis. Dalam hal ini, minta departemen yang berbeda untuk memetakan model bisnis mereka sendiri. Anda dapat membandingkannya setelah itu.

4. Evaluasi

Selanjutnya, periksa setiap segmen pelanggan terkait dengan proposisi nilai dan aliran pendapatan. Pastikan semua yang ada di sisi kiri canvas diperlukan untuk menopang sisi kanan canvas. Segala sesuatu yang lain bisa pergi.

Anda bisa memberi peringkat kinerja model bisnis Anda (0:buruk, 10:sangat baik) untuk setiap pertanyaan berikut:

  • Berapa biaya peralihan yang mencegah pelanggan Anda beralih?
  • Seberapa scalable model bisnis Anda?
  • Apakah model bisnis Anda menghasilkan pendapatan berulang?
  • Apakah Anda menghasilkan sebelum Anda membelanjakannya?
  • Berapa banyak pekerjaan yang dapat dilakukan oleh orang lain?
  • Apakah model bisnis Anda memberikan perlindungan bawaan dari persaingan?
  • Pada struktur biaya apa model bisnis Anda didasarkan?

Contoh Bisnis Model Canvas dari Perusahaan yang Dapat Dipelajari

1. Disney

Sejak model bisnis Disney menciptakan karakter kartun Mickey Mouse, popularitas perusahaan tersebut makin meningkat. The Walt Disney Company memiliki lima segmen bisnis: Jaringan Media, Taman dan Resor, Hiburan Studio, Produk Konsumen, dan Interaktif. Semua segmen individu ini adalah penghasil uang bagi perusahaan.

Contoh Bisnis Model Canvas Disney

Berikut contoh bisnis model canvas dari Disney:

  • Customer Segment: perorangan, keluarga, dan anak-anak
  • Value Propositions: Penyedia hiburan dan informasi terkemuka di dunia, Menciptakan cerita dan pengalaman kelas dunia untuk setiap anggota keluarga dan lainnya
  • Channels: TV Channels, Subsidiaries and Affiliates, Social Media, Movie Theaters, Music Industry, Website, Online, News, Parks and Resorts
  • Customer Relationships: membangun hubungan pelanggannya atas dasar Keamanan, Kesopanan, Pertunjukan, dan Efisiensi melalui: User Experience, Brand Awareness, User Community, Celebrities dan lainnya.
  • Revenue Streams: Sales of Merchandise, Movies revenue, Advertising, Park Entrances, Subscription
  • Key Resources: terdiri dari aset berwujud dan tidak berwujud seperti Intellectual Property, Media Networks, Brands Portfolio, Studio Entertainment, dan Brand Awareness.
  • Disney’s Key Activities: Content Creation, Branding, Marketing, Licensing, Operations, dan Market research.
  • Key Partners: Artists, Investors, Suppliers, Celebrities, Affiliates, Media dan Producers
  • Cost Structure: administrasi dan operasional, Salaries, Marketing, Content development, Technologies, Acquisitions dan Legal
  • Competitors: CBS, Time Warner Inc, Lionsgate, Sony Pictures, Netflix

2. Apple

Model Bisnis Apple berfokus pada penjualan produknya dan menawarkan layanan melalui subscriptions. Penjualan produk Apple seperti iPhone, iPad, Apple Watch, dan MacBook merupakan persentase besar dari pendapatan Apple. 

Perusahaan baru-baru ini mengumumkan memulai layanan berlangganan perangkat keras untuk produknya. Melalui Apple TV+, Apple Fitness+, Apple Music, iCloud+, dan Apple Arcade. Persentase kecil dari pendapatan bersih mereka rata-rata sebesar $ 13 miliar per kuartal.

Contoh Bisnis Model Canvas Apple

Contoh bisnis model canvas Apple:

  • Customer Segments: Orang yang membeli produk karena kualitas, harga dan nama brand. Ada juga orang yang berlangganan Apple TV+, Apple Fitness+, Apple Music, iCloud+, serta Siapa pun yang ingin penjual aplikasi dan musik yang tersedia apa app store atau iTunes.
  • Value Propositions: menawarkan produk yang dibuat dengan hati-hati dengan fokus pada kinerja, stabilitas, dan privasi, sejumlah pelanggan tetap bertahan karena hal ini. Layanan dan produk Apple terintegrasi dengan baik satu sama lain,
  • Channels: Website, Apple Stores, Third-party Stores, Telecom Companies, Resellers
  • Customer Relationships: Social Media, Customer Service, Apple Stores, Website, Operating Systems dan Loyal Community
  • Revenue Streams: Sale of Products, Subscription Services, App Store and in-app, purchase percentage cuts, Licensing Fees dan Cloud Services
  • Apple’s Key Resources: Brand Name and Recognition, Patents, Employees, dan Management Team
  • Key Activities: Innovation, Design & Manufacturing, Marketing & Sales, Customer Service, dan Branding
  • Key Partners: Hardware Suppliers,Software Providers, Investors/Shareholders, dan Telecom Companies
  • Cost Structure: Manufacturing & Distribution, Salaries, Marketing, Platforms Maintenance Fees, Payment Processing Fees dan Management & Administration
  • Competitors: Samsung, Dell, HP

3. Youtube

Sejak dibuat pada tahun 2005, YouTube telah menjadi platform video online terkemuka, dengan lebih dari 1,5 miliar pengguna aktif dan 300 jam konten diunggah setiap menit, jadi, tidak mengherankan jika bisnis ingin memanfaatkan saluran yang kuat ini. 

Ketika datang ke platform untuk pembuat video, sepertinya tidak ada opsi lain yang sama baiknya seperti YouTube.

Contoh Bisnis Model Canvas YouTube

Contoh model bisnis YouTube secara detail, seperti dibawah ini:

  • Customer segments: Individu yang menonton video YouTube tanpa mengunggah apapun, Pembuat konten dan pengiklan atau bisnis
  • Value Proposition: Akses ke berbagai macam video tentang topik secara gratis, Platform untuk menampilkan bakat dan kreativitas, membangun audiens, dan menghasilkan uang dari iklan, serta Terhubung ke pemirsa yang relevan melalui konten video yang sudah terlibat dengan mereka.
  • Channels: Youtube.com website, YouTube mobile app, Apps on smart TVs, dan Google Ads
  • Customer relationships: Customer Care, Reviews, Sharing Function, Google Analytics dan Content Creators
  • Revenue streams: Advertising, Subscriptions, Super Chat, Podcast Merch, Paid memberships, YouTube main partners dan Google Adsense
  • Key activities: Content reviews, Website maintenance, Partnerships with other websites and platforms, Server space to store videos, Advertising, dan Community management
  • YouTube main partners: Google Adsense
  • Key resources: Platform, Content, Traffic, Algorithm, dan Google Adsense
  • Cost structure: Creator payments, Salaries, IT Operations, Website maintenance, Marketing, Property rights
  • Competitors: Vimeo, Metacafe, 9GAG TV, dan DailyMotion

Buat Bisnis Model Canvas Anda dan Kelola Bisnis Lebih Baik!

Berdasarkan informasi diatas, Anda bisa membuat bisnis model canvas Anda sendiri. Anda hanya perlu memasukan 9 komponen utama, yaitu Customer segments, Value Proposition, Channels, Customer relationships, Revenue streams, Key activities, Key partners, Key resources, dan Cost structure. 

Perlu dicatat sebelumnya, bahwa untuk mengoperasikan bisnis tidak akan mudah jika Anda melakukannya secara konvensional. Oleh karena itu, banyak bisnis menggunakan aplikasi CRM Qontak untuk mengelola interaksi dengan pelanggan secara otomatis. Dari interaksi tersebut, Anda bisa mengukur seberapa efektif Model bisnis yang Anda jalankan.

Selain itu, aplikasi CRM Qontak juga mudah diintegrasikan dengan Aplikasi Omnichannel yang memungkinkan Anda untuk menghubungkannya dengan berbagai saluran bisnis yang sudah dan akan digunakan.

Dengan begitu, tidak heran apabila Mekari Qontak telah dipercaya lebih dari 3000+ perusahaan di Indonesia untuk meningkatkan bisnis lebih baik. Qontak juga telah telah tersertifikasi ISO 27001 yang memastikan keamanan informasi data pelanggan Anda.

Banner untuk Product Page Layanann Pelanggan
Kategori : Bisnis
WhatsApp WhatsApp Sales