Mekari Qontak
Pemasaran

4 Cara Mendapatkan Prospek melalui Link Terdekat

Finding Prospects in Your Network

Saat sedang berusaha membuka jalan penjualan, fokus utama para salesperson biasanya adalah mendapatkan prospek terbaik yang diharapkan dapat menjadi customer berikutnya dan menjadi jalur Anda membangun bisnis. Terdapat banyak cara yang bisa Anda coba untuk mendapatkan prospek baru, seperti marketing standar, mengirimkan email, perkenalan dengan orang baru untuk networking dan banyak sekali hal lainnya.

Semua cara marketing yang sudah disebutkan tersebut merupakan cara yang pasti bekerja dengan baik untuk Anda, namun tidak semua bisnis bisa dilakukan dengan cara dan pendekatan marketing yang serupa. Anda perlu mencoba strategi marketing yang tersedia tersebut untuk mengetahui manakah yang paling sesuai dengan bisnis Anda sebelum memutuskan untuk mengikuti salah satunya secara konsisten.

Pada dasarnya, memanfaatkan lingkaran pertemanan Anda merupakan cara yang jauh lebih efektif dan efisien karena tingkat kesuksesannya yang jauh lebih tinggi daripada menghubungi dan menawarkan pada orang yang baru Anda kenal. Jika Anda berpikir Anda akan tampak menyebalkan karena hanya menghubungi ketika Anda membutuhkan teman Anda tersebut, maka ini saatnya Anda menjalin pertemanan yang dekat dan tanpa agenda serta tidak hanya sekedar di permukaan saja. Kedekatan Anda secara relasi seharusnya tidak akan membuat Anda menjadi sosok yang menyebalkan dan terlalu “sales” di mata rekan-rekan Anda.

Berikut ini beberapa link yang bisa Anda manfaatkan untuk menciptakan prospek bisnis baru.

  1. Teman semasa SMA

Menurut sebuah penelitian, rata-rata orang akan bertemu sekitar 75,000 orang dalam hidupnya, dan tidak semuanya menjadi teman Anda. Apapun bisnis dan promosi yang tengah Anda jalankan, mereka yang sudah Anda kenal baik sejak SMA kemungkinan bisa menyambut Anda dengan keperluan Anda secara lebih antusias. Anda dapat menghubungi mereka yang masih saling berhubungan baik dengan Anda atau mencari mereka lewat social media. Kemungkinan besar, Anda sudah terkoneksi di media sosial sehingga Anda tinggal menghubungi mereka untuk sekedar berbincang. Apabila Anda merupakan salesperson untuk industri B2B atau Business to Business, maka Anda dapat memanfaatkan LinkedIn untuk mencari teman Anda yang mana yang bekerja di bisnis yang sekiranya membutuhkan jasa Anda.

  1. Carilah prospek di Facebook

Pada kolom pencarian di Facebook, Anda dapat langsung mengetikkan “My friends who work at…” dan langsung menemukan teman Facebook Anda yang bekerja di perusahaan yang Anda sebutkan. Tidak hanya dari daftar teman Anda saja, Anda dapat juga menemukan teman yang belum menjadi teman Anda di Facebook yang juga bekerja di sana. Manfaatkan Facebook mengingat semua orang ada di dalamnya, bisnis ataupun tidak. Anda dapat menemukan nama kenalan yang mungkin sebelumnya tidak Anda pikirkan.

  1. Lakukan follow up setelah Anda berkesempatan memiliki waktu untuk meeting dengan seseorang

Kebiasaan tidak melakukan follow up setelah meeting harus segera dihilangkan. Anda kemungkinan merasa malas untuk mengangkat telepon atau sekedar menyapa via chat orang yang sudah Anda ajak berbincang panjang lebar, ketika sebenarnya mereka sudah siap untuk memutuskan memakai jasa Anda. Anda tentu tidak mau semua usaha yang sudah Anda lakukan untuk mendapatkan janji temu lalu akhirnya bertemu dengan orang tersebut terbuang sia-sia begitu saja, bukan? Anda harus menyadari kenyataan bahwa tidak ada orang yang langsung melakukan closing deal di pertemuan pertama, dan Anda membutuhkan follow up sesudahnya.

  1. Mereka yang tadinya tidak tertarik mungkin saja sudah tertarik sekarang

Anda mungkin bertanya, “Apakah mungkin?”. Jawabannya, sangat mungkin. Dalam dunia bisnis, akan selalu ada penyesuaian dan perubahan yang terjadi. Terutama jika Anda bergerak dalam bisnis startup, Anda akan selalu melakukan penyesuaian dan bahkan melakukan pivot, berubah 180 derajat dari konsep awal. Saat perubahan sedrastis ini terjadi, kemungkinan besar mereka yang sudah pernah Anda tawari dan sudah menolak, namun masih ada dalam list prospek Anda sekarang akan tertarik. Jangan pernah memutuskan hubungan dengan menghapus data mengenai prospek. Gali kembali database dan temukan orang-orang atau perusahaan-perusahaan yang memang pernah Anda targetkan serta layak untuk dicoba kembali.

Sudah terpikirkan siapa saja yang bisa Anda jadikan prospek selanjutnya?

Artikel terkait

WhatsApp WhatsApp Sales