
- Distribusi yang tidak efisien dapat meningkatkan biaya penjualan hingga 96,7%, sehingga perencanaan dan teknologi sangat dibutuhkan.
- Ada beberapa model distribusi seperti langsung, tidak langsung, dan melalui reseller disesuaikan dengan kebiasaan belanja konsumen masa kini.
- Distribusi di Indonesia menghadapi tantangan geografis, stok, logistik, dan regulasi yang membutuhkan solusi cerdas dan cepat.
- Mekari Qontak berhasil meningkatkan produktivitas Biteship hingga 34% lewat integrasi saluran komunikasi dan otomatisasi respons.
Sebagian bisnis tidak menyadari bahwa memiliki alur distribusi yang tepat berpengaruh besar pada pendapatan. Pasalnya, proses distribusi tidak langsung dan kompleks akan mempengaruhi biaya penjualan produk hingga 96,7%.
Oleh sebab itu, perencanaan dan pengelolaan saluran distribusi yang tepat mutlak diperlukan. Salah satunya melalui pemanfaatan teknologi tepat guna untuk meminimalkan biaya dan memaksimalkan pendapatan.
Pelajari lebih lanjut mengenai sales dan distribusi selengkapnya pada artikel berikut.
Apa Itu Sales Distribusi?
Sales distribusi adalah proses pendistribusian produk dari produsen ke pelanggan melalui saluran tertentu, seperti grosir atau pengecer, dan bukan langsung ke konsumen akhir. Proses ini memastikan produk tersedia di tempat dan waktu yang tepat sesuai permintaan pasar.
Sales distribusi tidak hanya hanya memindahkan barang, tapi juga mencakup pengelolaan hubungan antar pihak (sales, distributor, pengecer), pelacakan penjualan, dan pengumpulan data pelanggan yang akurat untuk pengambilan keputusan strategis.
Baca juga: Apa Itu Saluran Distribusi? Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Contohnya
Apa saja Jenis dan Model Distribusi dalam Sales?
Ada beberapa tipe distribusi yang dikenal dalam dunia sales di antaranya sebagai berikut:
1. Distribusi Langsung
Model ini melibatkan interaksi langsung antara tim sales dan konsumen akhir, tanpa perantara. Tim penjualan biasanya menghubungi calon konsumen secara langsung.
Penelitian menunjukkan bahwa efisiensi saluran distribusi langsung mencapai 78,6 % lebih besar efisiensi dari saluran tidak langsung yang hanya 39,3 %.
Baca juga: Direct Selling: Definisi, Kelebihan, Kekurangan dan Contoh Penerapannya
2. Distribusi Tidak Langsung
Model distribusi ini semakin populer di berbagai industri karena kebiasaan belanja online. Pelanggan dapat membeli produk secara mandiri melalui kanal digital seperti website, e-commerce, atau aplikasi, tanpa keterlibatan langsung dari tim penjualan.
3. Distribusi melalui Jaringan Reseller resmi
Pihak seller akan bekerjasama dengan grup reseller atau dealer yang telah dipilih secara selektif. Tujuannya untuk memperluas jangkauan pasar tanpa harus membangun infrastruktur penjualan sendiri.
4. Distribusi Terbuka melalui Banyak Channel
Hampir mirip dengan sebelumnya, distribusi jenis ini mengandalkan banyak platform untuk berjualan seperti toko ritel, marketplace, atau channel distribusi lainnya.
Strategi ini ideal untuk meningkatkan volume penjualan secara cepat dan memperkuat visibilitas khususnya produk baru di pasar.
Baca juga: Rekomendasi Aplikasi Reseller Terbaik Tanpa Modal
Tantangan Apa yang Menghambat Sales Distribusi di Indonesia?

Berikut beberapa tantangan yang mungkin perlu bisnis hadapi saat menjalankan distribusi sales:
1. Efisiensi Rantai Pasokan dan Logistik
Koordinasi yang baik dalam rantai pasokan sangat penting di pasar Indonesia yang dinamis. Sebab infrastruktur yang belum merata di berbagai wilayah di Indonesia. Hal ini menuntut perusahaan untuk mengoptimalkan proses logistik dan pemilihan moda transportasi yang tepat.
2. Perencanaan Pengiriman dan Rute Distribusi
Dengan tantangan geografis Indonesia, seperti daerah terpencil dan kepulauan, pemilihan rute distribusi yang efisien sangat penting. Dengan demikian dapat mengurangi waktu dan biaya kirim. Oleh sebab itu, perusahaan harus pandai dalam menentukan rute distribusi.
3. Pengelolaan Stok dan Ketersediaan Barang
Ketersediaan barang yang stabil penting untuk menghindari overstock maupun stockout, terutama di momen-momen permintaan tinggi seperti Ramadan atau akhir tahun. Sistem inventaris berbasis digital dapat membantu memantau stok secara real-time.
4. Kontrol Kualitas dan Keamanan Produk
Menjaga kualitas dan keamanan barang selama distribusi sangat penting untuk membangun kepercayaan konsumen Indonesia, khususnya di sektor FMCG dan e-commerce. Oleh sebab itu, diperlukan pengawasan kualitas, sistem pelacakan, serta kemasan yang aman.
5. Ketepatan Waktu dan Kepuasan Pelanggan
Pengiriman yang tepat waktu menjadi salah satu tolok ukur utama kepuasan pelanggan di Indonesia. Hal ini ditandai semakin populernya tren same-day delivery di kota besar. Bisnis harus bisa mengatur dan mengelola waktu pengiriman supaya akurat.
6. Kepatuhan terhadap Regulasi
Dalam kegiatan distribusi, mematuhi aturan pemerintah terkait logistik, perpajakan, dan ekspor-impor menjadi kunci keberhasilan operasional. Implementasi sistem perizinan OSS-RBA juga diharapkan mempermudah pelaku usaha.
Bagaimana Teknologi Dapat Membantu Meningkatkan Efisiensi Sales Distribusi?
Sales distribusi di Indonesia menghadapi berbagai tantangan, seperti dijelaskan sebelumnya. Untuk mengatasi hal tersebut, perusahaan perlu beradaptasi dengan cepat dan mencari solusi yang efektif.
Di sinilah teknologi seperti CRM, WhatsApp API, dan omnichannel memainkan peran penting. Pemanfaatan dapat membantu mengelola distribusi lebih efisien dan memenuhi harapan pelanggan secara lebih efektif. Berikut penjelasan selengkapnya:
CRM: Menjawab Tantangan Efisiensi dan Pengelolaan Data
CRM (Customer Relationship Management) membantu perusahaan dalam mengelola interaksi produsen atau mitra reseller secara efisien. Dengan CRM, perusahaan dapat:
- Memantau dan mengelola komunikasi dengan pelanggan serta mitra logistik secara real-time, sehingga mempercepat pengambilan keputusan, dan mengurangi keterlambatan pengiriman.
- Memberikan visibilitas real-time terhadap tingkat persediaan di berbagai lokasi. Hal ini memungkinkan penyesuaian cepat terhadap kebutuhan restock atau kelebihan stok.
- Mencatat dan melacak laporan kualitas produk dari pelanggan.
- Mendokumentasikan dan mengelola kepatuhan terhadap berbagai regulasi yang berlaku, seperti perizinan OSS-RBA.
WhatsApp API: Menjawab Tantangan Komunikasi dan Respons Cepat
WhatsApp API yang Mekari Qontak tawarkan membantu memaksimalkan strategi distribusi dengan:
- Menyediakan komunikasi instan dan langsung dengan pelanggan dan mitra, memastikan respons yang cepat terhadap pertanyaan atau keluhan.
- Mengotomatiskan alur kerja menggunakan chatbot untuk merespon pertanyaan pelanggan otomatis
- Membebaskan agen untuk menangani pertanyaan yang lebih kompleks, meningkatkan kepuasan pelanggan.
- Mengirim pesan yang dipersonalisasi berdasarkan riwayat pembelian dan data pelanggan.
- Menciptakan pengalaman yang lebih mendalam dan meningkatkan loyalitas pelanggan.
Omnichannel: Menjawab Tantangan Integrasi dan Pengalaman Pelanggan
Strategi omnichannel memastikan integrasi yang mulus antara berbagai saluran komunikasi, memberikan pengalaman pelanggan yang konsisten dan terkoordinasi:
- Menggabungkan berbagai saluran komunikasi seperti WhatsApp, email, dan media sosial ke dalam satu platform terpadu
- Memudahkan tim layanan pelanggan dalam menanggapi pertanyaan atau keluhan dari berbagai saluran komunikasi.
Menyediakan komunikasi real-time dengan pelanggan. - Memastikan mereka mendapatkan informasi terbaru mengenai status pengiriman atau ketersediaan produk.
- Meningkatkan keterlibatan pelanggan dengan memberikan pengalaman yang konsisten dan personal di seluruh saluran komunikasi.
Baca juga: Rekomendasi Aplikasi Distributor Terbaik di Indonesia
Solusi Mekari Qontak Membantu Biteship Meningkatkan Produktivitas hingga 34%
Biteship sempat menghadapi tantangan dalam mengelola banyak pertanyaan pelanggan yang datang dari berbagai saluran, seperti WhatsApp dan Instagram. Agen harus ditempatkan secara terpisah untuk masing-masing platform, yang tidak efisien dan sulit mengukur performa agen.
Namun setelah menggunakan Mekari Qontak, Biteship produktivitas agen meningkat 34%.
Mekari Qontak mengintegrasikan berbagai saluran komunikasi Biteship, sehingga lebih banyak chat yang bisa dijawab setiap harinya dan meningkatkan efisiensi dan kepuasan pelanggan dalam proses distribusi.
“Mekari Qontak membantu Biteship meningkatkan efisiensi dengan langsung mengalihkan pertanyaan klien ke PIC departemen terkait, tanpa perlu melalui agen CS terlebih dahulu. Ini mempermudah proses komunikasi dan mempercepat respons.” Yuda Faisal Putra – Operation Excellence Manager
Kesimpulan
Digitalisasi sales distribusi dapat meningkatkan efisiensi, mempercepat alur kerja, dan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik.
Perusahaan perlu memanfaatkan teknologi seperti CRM dan WhatsApp API untuk meningkatkan efisiensi, koordinasi, dan kualitas layanan pelanggan.
Mekari Qontak menawarkan solusi CRM untuk otomatisasi dan pelacakan kinerja sales, WhatsApp API untuk mengelola komunikasi dengan pelanggan secara terpusat.
Selain itu, Mekari Qontak juga menyediakan sistem Omnichannel untuk menyatukan semua saluran penjualan dan pelayanan.
Integrasi ketiga teknologi Mekari Qontak bisa mempercepat proses distribusi, meningkatkan ketersediaan data pelanggan, dan efisiensi kerja tim sales.
Hubungi kami untuk coba demo produk Mekari Qontak dan optimalkan distribusi Anda sekarang!
Refrensi
Jurnal.umsu. “Pengaruh Biaya Distribusi dan Saluran Distribusi Terhadap Volume Penjualan.”
Studicu. “Analisis Efisiensi Saluran Distribusi Pemasaran Kopi”