Metode direct selling semakin populer karena budaya masyarakat Indonesia yang lekat dengan hubungan personal dan kepercayaan dalam transaksi. Metode penjualan ini melakukan pendekatan yang personal dan fleksibel terhadap kebutuhan konsumen yang terus berubah.
Melalui artikel ini, Mekari Qontak membantu Anda untuk mendalami lebih lanjut terkait pengertian, panduan, jenis dan cara sukses direct selling.
Apa yang Dimaksud Direct Selling?
Direct selling adalah metode penjualan langsung ke konsumen, biasanya melalui pertemuan tatap muka, presentasi, atau demonstrasi produk.
Metode penjualan ini mengutamakan hubungan langsung antara penjual dan konsumen. Hal ini berbeda dengan metode tradisional yang mengharuskan produk dijual melalui toko fisik dengan sistem inventaris, di mana pelanggan datang langsung untuk membeli.
Meski demikian transaksi direct selling bisa terjadi tanpa memerlukan toko fisik atau platform online sebagai perantara. Sebagai gantinya, Anda mengandalkan platform e-commerce atau marketplace yang memfasilitasi transaksi digital.
Baca juga: Pengertian Personal Selling: Tujuan, Tahapan, dan Kelebihannya
Jenis-Jenis Direct Selling
Jenis-jenis direct selling mencakup berbagai metode yang digunakan untuk menjual produk atau jasa secara langsung kepada konsumen. Berikut ini jenis-jenis direct selling:
1. Single-Level Marketing
Penjual langsung mendapatkan penghasilan dari penjualan produk kepada konsumen tanpa melibatkan jaringan distributor lain. Misalnya penjual produk kesehatan secara langsung ke pelanggan.
2. Multi-Level Marketing (MLM)
Pemasaran berjenjang menekankan teknik penjualan multi-level-marketing (MLM). Jenis direct selling ini cukup dilakukan dengan mendapatkan mitra penjualan sebanyak-banyaknya. Dengan demikian, komisi penjualan yang diterima pun semakin tinggi.
3. Party Plan Sales
Penjualan party plan merupakan metode penjualan dimana perusahaan mengadakan pesta dari grup yang berisi para konsumen. Selama pesta berlangsung, perusahaan menawarkan produk mereka untuk mendapatkan angka penjualan.
Bagaimana Cara Kerja Direct Sales?
Direct sales bekerja dengan menawarkan atau menjual produk langsung kepada pelanggan. Artinya tidak memerlukan pihak ketiga atau perantara untuk melakukan penjualan seperti pusat distribusi regional dan grosir.
Biasanya produk yang ditawarkan dengan teknik penjualan sulit ditemukan di toko atau ritel. Maka dari itu, cara satu-satunya adalah dengan mencari distributor atau salesman lapangan.
Bagi bisnis baru yang ingin menerapkan metode penjualan ini, harus menghitung biaya operasional dengan cepat. Jangan sampai Anda melakukan metode ini bukan untung tapi buntung.
Teknik penjualan ini, banyak digunakan oleh perusahaan Bussiness-to-Bussiness (B2B). Misalnya, perusahaan yang menjual iklan atau perlengkapan kantor akan mengirim perwakilan mereka langsung ke toko yang dapat menggunakan layanan mereka.
Baca juga: Semua Hal Tentang Selling yang Wajib Penjual Ketahui
Apa Keuntungan Menjalankan Direct Selling?
Keuntungan direct selling bagi bisnis antara lain peningkatan hubungan pribadi dengan konsumen, yang memungkinkan penawaran produk yang lebih sesuai dengan kebutuhan mereka.
Berikut ini keuntungan lainnya dari direct selling:
1. Biaya Operasional Rendah
Metode penjualan langsung tidak perlu melibatkan pihak ketiga. Dengan demikian, biaya operasional dapat ditekan, mencakup pengeluaran untuk pemasaran, pemeliharaan toko, dan biaya lainnya.
2. Margin Keuntungan Tinggi
Direct selling tidak melibatkan pihak ketiga seperti distributor, sehingga memungkinkan untuk memperoleh margin keuntungan lebih tinggi. Hal ini karena keuntungan tidak perlu dibagi dengan perantara.
3. Dukungan dan Pelatihan dari Perusahaan
Menjadi agen penjualan memberikan berbagai keuntungan selain komisi penjualan, seperti peningkatan keterampilan komunikasi dan pemasaran.
Sebelum terjun ke lapangan, perusahaan biasanya memberikan pelatihan terlebih dahulu kepada agen penjualan untuk mempersiapkan mereka.
4. Fleksibilitas Waktu
Agen penjual memiliki kebebasan untuk menentukan jam kerja sesuai dengan kebutuhan pribadi, sehingga bisa menyeimbangkan antara pekerjaan dan aktivitas lainnya. Hal ini memungkinkan agen untuk bekerja sesuai kenyamanan mereka, sehingga meningkatkan produktivitas.
5. Komunitas yang Kuat
Banyak perusahaan yang menerapkan direct selling menawarkan dukungan komunitas dan pelatihan bagi penjual. Hal ini tidak hanya mempererat hubungan profesional tetapi juga meningkatkan semangat dalam mencapai target.
Apa saja Kekurangan dari Direct Selling?
Meskipun direct selling menawarkan berbagai keuntungan, metode ini juga menghadirkan sejumlah kekurangan yang perlu dihadapi oleh bisnis. Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai hal tersebut:
1. Keterbatasan Jangkauan
Penjualan dilakukan secara individual, membuat menjangkau pelanggan dalam jumlah besar menjadi tantangan tersendiri. Sebab bisnis perlu mengunjungi banyak calon pelanggan untuk mencapai target penjualan yang tinggi.
Sebagai solusi, bisnis tidak cukup mengunjungi sebanyak mungkin calon pelanggan. Tapi bisa memanfaatkan teknologi seperti media sosial untuk memperluas jaringan.
2. Perlunya Keterampilan Komunikasi
Dalam direct selling, keterampilan komunikasi sangat penting untuk membangun hubungan baik dengan pelanggan dan menjelaskan manfaat produk dengan jelas dan persuasif. Sayangnya, tidak semua orang mempunyai keterampilan komunikasi yang baik.
Oleh sebab itu, perusahaan membutuhkan penjual yang terampil juga dapat mengatasi keberatan pelanggan dengan efektif, sehingga meningkatkan peluang penutupan penjualan. Dalam hal ini, perusahaan bisa mengadakan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan penjual.
3. Risiko Kegagalan Besar
Sistem direct selling memiliki risiko kegagalan yang tinggi, karena kesuksesan penjualan sangat bergantung pada keterampilan tim sales dalam promosi. Pelaku usaha perlu merencanakan langkah yang tepat agar keputusan yang diambil menghasilkan penjualan yang optimal.
Metode ini langsung menghubungkan penjual dengan konsumen tanpa perantara, dan meski efektif, tetap memerlukan strategi serta keahlian untuk mengatasi tantangan yang ada.
4. Membutuhkan Waktu dan Konsistensi
Mendapatkan banyak pelanggan tidak dapat diperoleh dengan cara instan. Penjual harus konsisten dan sabar karena membutuhkan waktu untuk mendapatkan pelanggan. Untuk itulah dibutuhkan dedikasi, dan sikap konsisten pantang menyerah.
5. Sering Menghadapi Penolakan
Dalam metode direct selling, penjual berhadapan langsung dengan calon pelanggan, yang meningkatkan kemungkinan terjadinya penolakan.
Oleh sebab itu, penting bagi penjual untuk memberikan kesan yang positif dan menarik agar dapat meminimalkan penolakan serta membangun hubungan yang lebih baik dengan calon pelanggan.
Baca juga:Rekomendasi Aplikasi Sales Lapangan Terbaik untuk Bisnis
5 Tips Efektif Melakukan Direct Selling
Direct selling bisa dipelajari oleh semua orang dengan syarat ada kemauan dan usaha. Berikut ini tips sukses direct selling:
1. Pelajari Produk dengan Baik
Cara memulai direct selling yang harus dilakukan yaitu penjual yakin terhadap produk dan memahami kebutuhan klien. Penting untuk memahami kelebihan dan manfaat produk secara mendalam.
2. Bangun Hubungan yang Tulus dengan Konsumen
Menjalin komunikasi yang baik dan memperhatikan kebutuhan mereka akan menciptakan kepercayaan yang lebih kuat. Dengan memahami pelanggan secara personal, penjual akan lebih mudah menciptakan loyalitas jangka panjang.
Hubungan yang positif ini juga akan meningkatkan peluang untuk memperoleh referensi atau rekomendasi dari pelanggan yang puas.
3. Gunakan Media Sosial untuk Memperluas Jangkauan
Dengan memanfaatkan platform seperti Instagram, Facebook, atau TikTok, penjual dapat menjangkau audiens yang lebih luas secara lebih efisien.
Penggunaan media sosial memungkinkan penjual untuk berbagi informasi tentang produk, mengedukasi konsumen, dan membangun hubungan tanpa batasan geografis.
4. Konsisten dan Terperinci dalam Menyimpan Data Pelanggan
Menyusun informasi seperti preferensi, riwayat pembelian, dan komunikasi sebelumnya membantu memahami kebutuhan pelanggan dengan lebih baik.
Hal ini memungkinkan penjual untuk memberikan penawaran yang lebih personal dan relevan, serta meningkatkan peluang keberhasilan dalam penjualan.
5. Tingkatkan Skill Penjualan
Penting untuk terus meningkatkan keterampilan penjualan. Misalnya, penguasaan teknik komunikasi, pemahaman produk, serta kemampuan untuk memahami dan memenuhi kebutuhan pelanggan.
Selain itu, penjual juga bisa mengikuti pelatihan atau workshop untuk mengasah kemampuan penjualan.
Baca juga: Mengenal Program Sales Training yang Tepat untuk Perusahaan
Contoh Direct Selling dari Perusahaan di Indonesia
Beberapa contoh perusahaan yang sukses dan sering dijumpai di pasar Indonesia mengandalkan model penjualan langsung ini untuk memperluas jangkauan produk. Berikut beberapa perusahaan yang menerapkan direct selling di Indonesia:
1. Oriflame
Oriflame merupakan contoh perusahaan direct selling yang sukses di Indonesia. Perusahaan ini menawarkan produk kecantikan dan perawatan tubuh melalui metode MLM.
Kunci sukses yang diterapkan oleh Oriflame yaitu membangun hubungan yang kuat dengan konsumen melalui pendekatan personal dan pelatihan yang intensif bagi agen penjualnya.
Upaya Oriflame ini sukses menarik banyak distributor di Indonesia berkat dukungan pelatihan dan komunitas yang kuat.
2. Tupperware
Dengan pendekatan party plan sales, Tupperware membangun reputasi kuat di pasar lokal melalui demonstrasi produk yang inovatif.
Keberhasilan Tupperware di Indonesia didorong oleh kualitas produk yang terpercaya, jaringan distribusi yang luas, dan pendekatan pemasaran yang efektif, yang memungkinkan mereka menjadi pemain utama dalam industri produk rumah tangga.
3. Herbalife
Herbalife adalah contoh perusahaan direct selling yang berhasil di Indonesia dengan model penjualan berbasis jaringan distributor.
Mengedepankan produk kesehatan dan kebugaran, Herbalife memberikan pelatihan dan dukungan kepada agen untuk membangun hubungan langsung dengan konsumen.
Keberhasilan perusahaan ini terletak pada kualitas produk yang terjamin, serta pendekatan pemasaran yang memanfaatkan jaringan agen yang tersebar luas.
Tingkatkan Penjualan dengan Menerapkan Direct Selling!
Direct selling merupakan model bisnis yang efektif dan dapat diadaptasi dengan mudah di era digital, terutama bagi mereka yang ingin membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan.
Dengan strategi yang tepat dan pemanfaatan media sosial, siapa pun bisa mencoba dan sukses dalam direct selling. Meski begitu, ada beberapa kendala seperti penolakan atau komunikasi dengan pelanggan.
Mekari Qontak manwarkan aplikasi CRM Sales yang membantu Anda untuk memantau aktivitas direct selling secara real time. Aplikasi CRM Sales Mekari Qontak memiliki fitur lengkap yang mampu menyederhanakan proses penjualan langsung ke pelanggan.
Hubungi kami untuk coba demo aplikasi sales terbaik di Indonesia secara gratis!