
Evaluasi usaha merupakan upaya yang dilakukan bisnis untuk menganalisa kinerjanya dalam waktu tertentu. Pada prosesnya, evaluasi dilakukan dengan membandingkan pencapaian bisnis dengan rencana usaha yang telah dibuat.
Sementara itu, hasil evaluasi usaha biasanya berupa parameter yang digunakan untuk pengambilan kebijakan di masa depan. Misalnya apakah kebijakan yang dijalankan selama ini mendatangkan keuntungan atau kerugian. Bisa juga untuk mengidentifikasi kendala yang dihadapi bisnis.
Mengingat pentingnya hal tersebut, maka pada artikel ini kami membahas lebih dalam mengenai manfaat evaluasi usaha, komponen yang perlu dievaluasi hingga tahapannya. Untuk lebih jelasnya, yuk simak dibawah ini.
Apa itu Evaluasi Usaha?
Evaluasi usaha adalah upaya yang dilakukan bisnis untuk mengukur seberapa efektif usaha yang dijalankan. Pasalnya setiap bisnis tentu ingin mendapatkan keuntungan optimal dengan usaha seminimal mungkin.
Namun, tidak semua bisnis yang dijalankan bisa menghasilkan keuntungan besar secara instan. Pasti dalam perjalanannya akan menjumpai berbagai kendala.
Kendala tersebutlah sebagai bahan pertimbangan dalam evaluasi usaha. Tujuannya untuk menghasilkan strategi bisnis yang lebih baik, sehingga meminimalisir kerugian.
Evaluasi usaha dilakukan dengan membandingkan rencana bisnis yang dibuat di awal dengan hasil yang dicapai dalam kurun waktu tertentu. Dari hasil tersebut, bisa diketahui keuntungan yang bisnis peroleh.
Baca juga: 25 Ide Bisnis Digital yang Menguntungkan
Apa Manfaat Evaluasi Usaha?
Evaluasi usaha memberikan informasi bisnis terkait kondisinya. Dari informasi tersebut, bisnis bisa menindaklanjutinya dengan membuat strategi yang lebih efektif untuk mengembangkan usahanya.
Beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan setelah melakukan evaluasi bisnis, diantaranya:
- Memperbesar peluang untuk mencapai tujuan atau sasaran bisnis
- Membantu dalam pengambilan keputusan yang baik berdasarkan data akurat
- Mengidentifikasi elemen apa saja yang berhasil diterapkan dalam bisnis
- Mengidentifikasi kendala yang terjadi sehingga bisa segera dilakukan perbaikan
- Meningkatkan kinerja dan pendapatan bisnis
Baca juga: 10 Cara Sukses Meningkatkan Loyalitas Pelanggan
Kapan Harus Melakukan Evaluasi Bisnis?
Evaluasi bisnis tidak bisa Anda lakukan setiap saat. Sebab untuk mendapatkan hasil optimal, diperlukan momen atau waktu tertentu. Ada baiknya untuk melakukan evaluasi bisnis saat Anda merasa:
- Ragu dengan kinerja bisnis Anda
- Tidak yakin dengan pencapaian bisnis apalah sudah maksimal
- Peluang pasar belum dimanfaatkan secara maksimal
- Tidak relevan dengan rencana bisnis
- Bisnis keluar jalur dari rencana awal
- Tidak responsif terhadap permintaan pasar
Baca juga: 22 Cara Manajemen Waktu yang Efektif untuk Pelaku Bisnis
Apa saja yang perlu dievaluasi dalam Bisnis?
Dilansir dari Forbes, berikut hal-hal yang perlu Anda evaluasi dalam bisnis, diantaranya:
1. Posisi Keuangan
Salah satu faktor penggerak bisnis adalah keuangan. Maka dari itu, faktor ini sangat penting untuk dievaluasi. Untuk mengevaluasinya, ada beberapa komponen yang perlu Anda hitung yakni, arus kas, modal kerja, laba rugi, pendapatan jualan dan lainnya.
Baca juga: Return on Investment, Manfaat, dan Cara Menghitungnya
2. Mendeteksi progres usaha
Setelah mengetahui posisi keuangan, And bisa mulai mengukur kegiatan usaha. Cara mengukurnya dengan membandingkan perjalanan bisnis diawal dengan terakhir. Biasanya untuk pengukurannya ditentukan dalam jangka waktu tertentu, misalnya 3 bulan, 6 bulan, atau satu tahun sekali setelah usaha berjalan.
3. Apakah bisnis memiliki klien tetap dan setia?
Apakah bisnis Anda memiliki banyak penggemar setia? Atau pelanggan sering membicarakan Anda? Hal paling dasar yang bisa Anda lihat adalah melalui kanal ulasan (review) baik melalui website ataupun mesin pencari.
Apabila bisnis Anda belum memiliki ulasan, cobalah minta pelanggan Anda untuk memberikan ulasan secara online. Anda bisa meminta pelanggan Anda untuk memberikan ulasan di Google,
4. Apakah bisnis Anda menghasilkan profit?
Yang namanya bisnis memang belum tentu langsung balik modal tetapi Anda tetap harus menghitung keuntungan bisnis Anda. Hitung keuntungan Anda sesederhana apakah pemasukan lebih tinggi dibanding pengeluaran Anda.
5. Apakah profit bisnis Anda terjaga dengan baik?
Jika bisnis Anda sudah menghasilkan keuntungan, maka pastikan profit tersebut terjaga dengan baik. Distribusikan profit tersebut kepada yang membutuhkan dan pastikan mereka yang layak mendapatkan menjadi prioritas utama – stakeholder dan karyawan.
6. Apakah bisnis memiliki hutang? Rasio hutang sehat?
Setiap bisnis tentu memiliki hutang, minimal hutang modal. Namun perlu Anda perhatikan apakah hutang pada bisnis Anda masih pada tahap yang wajar.
7. Menentukan rencana usaha selanjutnya
Hasil evaluasi biasanya berupa parameter yang menggambarkan bisnis terkini. Oleh karena itu, parameter ini juga digunakan untuk merencanakan target pertumbuhan usaha selanjutnya.
8. Keterampilan Karyawan
Memiliki karyawan dengan keterampilan yang tepat dapat membantu Anda lebih cepat dalam mencapai tujuan bisnis. Anda bisa menjalankan perencanaan pelatihan dan pengembangan untuk karyawan di perusahaan Anda.
Tahapan Analisis Evaluasi Bisnis
Berikut adalah tahapan dalam menganalisa evaluasi bisnis:
– Aspek pasar
Aspek pasar adalah langkah pertama yang perlu dihitung untuk mengetahui trend minat pelanggan. Selain itu, melalui analisis pasar, Anda akan tahu seberapa besar peluang Anda untuk menjangkau pasar yang lebih luas, seberapa jauh pertumbuhan permintaan dan pangsa pasar dari produk yang bersangkutan.
– Faktor Teknis
Menganalisis aspek teknis untuk mengetahui jenis teknologi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Faktor yang perlu dipertimbangkan antara lain:
- Memiliki mutu yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan pasar
- Memenuhi persyaratan untuk mencapai skala produk yang terjangkau.
- Berpengaruh pada pengadaan tenaga ahli, pengadaan bahan baku, dan bahan penunjang yang diperlukan untuk penerapannya.
- Mempertimbangkan jumlah dana yang diperlukan untuk pembelian mesin atau peralatan yang dibutuhkan.
- Meninjau pengalaman penerapan teknologi yang bersangkutan oleh pihak lain di tempat lain, sehingga dapat diketahui apakah teknologi tersebut telah dapat disetarakan dengan baik.
– Keadaan Finansial
Analisis finansial dibutuhkan untuk mengetahui karakteristik finansial dari suatu perusahaan melalui data-data akuntansinya. Karena dari data-data finansial tersebut dapat ditentukan bagaimana prospeknya di masa depan.
Metode Evaluasi Usaha
Setelah Anda mengetahui tahapan evaluasi usaha, selanjutnya Anda bisa mulai melakukan evaluasi. Berikut metode dalam melakukan evaluasi usaha adalah:
- Membuat daftar pertanyaan untuk menganalisis permasalahan
- Menggunakan laporan kinerja penjualan
- Membentuk diagram alir untuk mengidentifikasi kemungkinan risiko pada setiap tahapan
- Melakukan interaksi intensif dengan unit-unit.
- Melakukan studi banding dari pengalaman berbagai pihak luar
- Mengalisis bentuk-bentuk kerjasama
- Melakukan analisis lingkungan.
Baca juga: Sales Report App: 5 Cara Membuat Laporan Terbaik
Evaluasi Usaha Anda Sekarang Juga!
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa evaluasi usaha berperan penting untuk menentukan langkah atau kebijakan bisnis dimasa mendatang. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, dapat diketahui seberapa efektif operasional bisnis yang dijalani serta kendala apa saja yang dihadapi.
Agar bisa melakukan evaluasi usaha dengan optimal, bisnis tentu membutuhkan data yang akurat. Oleh karena itu, sebagian besar dari mereka memanfaatkan teknologi seperti aplikasi CRM dari Mekari Qontak.
Aplikasi CRM Mekari Qontak mampu mengumpulkan dan mengelola semua interaksi pelanggan secara otomatis. Informasi ini sangat berguna untuk bahan evaluasi mengenai tren pasar dan kebutuhan pelanggan. Terlebih aplikasi CRM juga didukung fitur canggih yang mempermudah mengelola bisnis secara keseluruhan.
Mekari Qontak telah dipercaya lebih 3000+ perusahaan untuk membantu mereka meningkatkan tahapan bisnis secara keseluruhan. Tidak hanya itu saja, Mekari Qontak juga telah tersertifikasi ISO 27001 untuk memastikan keamanan informasi data pelanggan.