Daftar isi
9 min read

Buzz Marketing: Definisi, Kelebihan dan Strategi Penerapannya

Tayang 19 Mei 2022
Diperbarui 13 Desember 2023
Fyre Festival-marketing-buzz
Buzz Marketing: Definisi, Kelebihan dan Strategi Penerapannya

Hadirnya internet dan media sosial memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pemasaran suatu produk maupun jasa. Maka dari itu, wajar apabila brand memanfaatkan platform media sosial untuk menarik perhatian audiensnya. Salah satu strategi yang diterapkan brand untuk lakukan di medsos adalah buzz marketing.

Di masa sekarang, buzz marketing adalah strategi pemasaran yang cukup diandalkan oleh para pelaku bisnis. Strategi ini dinilai cukup efektif untuk membuat audiens lebih mengenal brand mereka. Dibandingkan dengan metode konvensional, promosi melalui buzz dalam marketing juga dinilai lebih ekonomis.

Melalui artikel ini, kami akan membahas mengenai pengertian buzz marketing, kelebihan dan kekurangannya, tips melakukan buzz dalam pemasaran, beserta contohnya. Yuk, simak selengkapnya!

Apa itu Buzz Marketing?

Pengertian buzz marketing adalah strategi untuk memaksimalkan pemasaran dengan berbagi informasi dari mulut ke mulut melalui media sosial atau platform lainnya. Buzz marketing biasanya dilakukan dengan konsep atau ide yang menarik agar audiens penasaran dengan brand Anda.

Melakukan strategi ini juga bisa membangun reputasi yang positif terhadap brand Anda dan produk atau layanan yang akan di-launching. Banyak brand yang sudah menggunakan strategi ini.

Tujuan pemasaran buzz adalah membuat konsumen ikut mempromosikan produk atau layanan tertentu kepada keluarga, teman, atau jaringan media sosial mereka. Sehingga, produk atau layanan yang akan di-launching menjadi pembicaraan bagi banyak orang.

Media sosial yang sering dimanfaatkan dalam buzz marketing, yaitu Twitter, Facebook, dan Instagram. Itulah penjelasan singkat mengenai apa itu buzz marketing.

Apa saja jenis Buzz Marketing?

Setiap taktik pemasaran buzz berfokus pada pemicu yang berbeda untuk membuat audiens berbicara. Mark Hughes, yang dikenal sebagai pencetus istilah buzz marketing, mengidentifikasi enam cara untuk melakukan kampanye buzz marketing. Hughes merekomendasikan untuk fokus pada taktik berikut:

  • Taboo: menggunakan subjek kontroversial untuk menghasilkan buzz yang membuat orang berbicara. Tetapi pendekatan ini juga mengandung risiko berupa reaksi negatif dari pelangga. Salah satu contohnya adalah iklan Coca Cola 2014 It’s Beautiful Super Bowl, yang menampilkan lagu America the Beautiful dalam sembilan bahasa berbeda. Beberapa orang bereaksi negatif di media sosial, mengatakan versi lagu tersebut tidak patriotik dan hanya mengekspresikan sentimen bahasa Inggris.
  • Outrageous: cara lain untuk menghasilkan buzz dengan mengejutkan penonton. Misalnya BlendTec yang memadukan kampanye YouTube. Iklan tersebut menampilkan seorang pria berjas lab yang memasukkan berbagai item seperti Action figure, Amazon Echo, Apple iPhone ke dalam blender untuk melenyapkannya.
  • Hilarious: iklan lucu yang membuat orang tertawa dan berinteraksi. Salah satu contohnya adalah iklan Allstate Mayhem yang menampilkan Mayhem Man menghancurkan properti pribadi orang untuk menunjukkan mengapa seseorang harus membeli asuransi Allstate.
  • Secret: menggunakan rahasia untuk menarik minat pelanggan. Ketika materi pemasaran menyajikan petunjuk untuk beberapa informasi eksklusif, rasa ingin tahu orang memuncak. Ungkapan yang merangkum taktik ini adalah: “Saya tidak seharusnya memberi tahu Anda ini, tapi …”. Saat pertama kali Facebook diluncurkan, Anda harus memiliki undangan pribadi dari anggota lain untuk bergabung. Hal ini menciptakan rasa takut kehilangan (FOMO) dan kegembiraan karena dimasukkan.
  • Remarkable: saat sebuah brand mencoba untuk melampaui apa yang diharapkan, menunjukkan nilai-nilainya atau menginspirasi audiensnya.
  • Unusual: terjadi ketika sebuah brand membingkai produk atau layanannya sebagai sesuatu yang berbeda atau unik. Misalnya ketika iPad keluar pada tahun 2012, Apple memposisikannya sebagai produk baru yang berbeda dari apa pun yang ada di pasaran.

Apa Kelebihan Buzz Marketing?

Memasarkan produk atau layanan melalui buzz marketing memiliki beberapa kelebihan yang menguntungkan. Beberapa kelebihannya, antara lain:

1. Lebih hemat biaya

Kelebihan buzz marketing yang pertama adalah lebih hemat biaya. Apabila dibandingkan dengan strategi konvensional, biaya yang dikeluarkan untuk melakukan buzz marketing cenderung lebih ekonomis.

2. Mudah diakses

Kelebihan buzz marketing selanjutnya adalah mudah diakses. Strategi pemasaran lainnya, terutama yang konvensional, umumnya sulit untuk diakses oleh usaha kecil karena biayanya yang cukup tinggi. Sebaliknya, strategi marketing tidak hanya bisa diakses oleh usaha besar saja, namun juga oleh usaha kecil. Sehingga buzz cocok diterapkan pada layanan atau produk apa pun dari perusahaan mana pun.

3. Jangkauannya luas

Selain ekonomis dan bisa diakses segala jenis usaha, menerapkan pemasaran buzz bisa memperoleh jangkauan audiens yang sangat luas. Jangkauan audiens ini bisa sampai ke seluruh dunia. Jika campaign Anda berhasil, banyak orang akan membicarakan brand Anda.

4. Meningkatkan penjualan

Melakukan pemasaran buzz bisa menaikkan brand identity Anda. Dengan begitu, produk atau brand Anda akan lebih dikenal oleh banyak orang. Semakin banyak orang yang mengenal produk atau jasa yang Anda jual, penjualan pun akan semakin meningkat.


Apa Kekurangan Buzz Marketing?

Selain memiliki kelebihan, terdapat kekurangan buzz marketing yang perlu Anda pertimbangkan supaya Anda bisa mengaplikasikan strategi ini dengan tepat. Kekurangan yang dimaksud adalah:

– Prosesnya kompleks

Melakukan buzz marketing memerlukan proses yang kompleks. Membuat suatu produk atau layanan menjadi viral merupakan hal yang sulit meskipun Anda telah memakai buzzer sekalipun. Maka dari itu, untuk mengaplikasikan strategi ini, Anda memerlukan tingkat konsistensi yang lebih tinggi dibandingkan dengan strategi marketing lainnya.

– Diperlukan beberapa tes atau percobaan

Saat melakukan buzz, susah untuk menentukan kendali apakah iklan tersebut bisa mencapai target yang ditentukan atau tidak. Sebab, strategi marketing ini masih mempunyai ketergantungan dengan pemicu yang dapat membuat produk atau jasa tersebut viral. Diperlukan beberapa percobaan atau tes supaya iklan tersebut bisa menjadi viral.

Baca juga: Menganal Apa Itu Viral Marketing


Bagaimana Tips Melakukan Buzz Marketing?

Supaya hasil dari buzz marketing maksimal dan sesuai target, coba ikuti beberapa tips berikut:

1. Kenali audiens yang ingin dijangkau

Sebelum memasarkan jasa atau produk apapun, sebaiknya kenali terlebih dahulu audiens yang ingin dijangkau. Ketika membuat konten untuk di buzz, pikirkan dampaknya terhadap audiens yang Anda jangkau.

2. Lakukan campaign dengan video

Campaign menggunakan video kemungkinan besar akan berhasil dibandingkan dengan bentuk iklan lainnya. Jadi, coba pikirkan ide-ide yang bisa diubah menjadi konten visual. Video dapat memberikan dampak yang besar, mudah untuk dibagikan, dan biasanya terlihat menarik bagi audiens.

3. Jalin kerjasama dengan influencer yang tepat

Apabila Anda ingin agar strategi buzz marketing bisa menjangkau banyak orang, coba lakukan kerja sama dengan influencer yang tepat. Influencer dengan reputasi yang positif umumnya sudah memiliki hubungan yang baik dengan audiens Anda. Semua hal yang mereka posting biasanya akan diterima dengan baik oleh audiens.

Influencer akan mencoba produk atau menggunakan jasanya terlebih dahulu. Kemudian, influencer akan menceritakan pengalaman yang positif terhadap followers-nya untuk menarik minat mereka.

Pendapat yang disampaikan influencer biasanya mempunyai cakupan yang luas di antara followers-nya. Hal ini bisa memberi dampak positif terhadap penjualan produk atau jasa tertentu.

4. Susun konsep yang menarik

Hal yang menarik, berbeda dari yang lain, atau kontroversial biasanya lebih mudah untuk viral di internet. Sebaiknya, Anda memikirkan konsep yang menarik dan berbeda dari yang lain, namun tidak berbau kontroversial demi kebaikan brand Anda. Selain itu, Anda perlu menentukan topik yang menarik untuk dibicarakan buzzer di media sosial.

5. Pakailah semua platform media sosial

Sebaiknya gunakan semua platform media sosial yang ada. Tidak hanya Twitter saja, Anda bisa juga menggunakan email, Facebook, dan Instagram untuk mendukung campaign Anda. Semakin Anda sering mempromosikan campaign Anda, maka semakin banyak pula audiens yang bisa dijangkau.

6. Tingkatkan kualitas produk atau jasa

Selain membuat campaign menjadi viral, Anda juga perlu memperhatikan kualitas produk atau jasa yang Anda jual. Pastikan kualitasnya sesuai dengan apa yang dibicarakan di media sosial. Misalnya, Anda bisa meningkatkan layanan customer service Anda agar lebih dekat dengan konsumen.

7. Lakukan evaluasi

Setelah menjalankan campaign, lakukan evaluasi untuk menilai apakah campaign-nya berhasil atau tidak. Dengan evaluasi, Anda bisa mengetahui apakah campaign yang dijalankan telah berjalan sesuai dengan rencana atau tidak.

Baca juga: 15 Aplikasi Digital Marketing untuk Bisnis Online


Contoh Buzz Marketing

Buzz marketing merupakan strategi melalui mulut ke mulut untuk membuat audiens terkesan dengan produk atau campaign Anda sehingga mereka selalu ingin membicarakannya. Berikut ini kami akan membahas contoh brand yang berhasil strategi marketing ini:

– Starbucks

brand voice- starbucks

Salah satu contoh buzz marketing yang telah berhasil adalah kampanye yang dilakukan oleh Starbucks. Untuk menjaga reputasinya, Starbucks selalu memperhatikan kualitas produknya. Selain itu, mereka juga selalu memberikan pelayanan yang ramah untuk kepuasan pelanggannya.

Misalnya, mereka selalu mengingat dan menulis nama pelanggan pada minuman yang dipesan konsumen. Mereka juga menyediakan ruang duduk yang nyaman dan fasilitas wifi untuk konsumen.

Dengan memperhatikan kualitas produk dan layanan yang diberikan stafnya, hal ini bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi konsumen. Pasti Anda pernah melihat ada orang yang memposting minuman Starbucks, bukan?

Pengalaman yang konsumen dapatkan biasanya akan mereka apresiasi dengan memposting foto tempat atau minuman Starbucks mereka di media sosial. Hal ini merupakan branding yang efektif bagi perusahaan.

– Apple

Apple-buzz-marketing

Tidak mungkin membicarakan Buzz Marketing tanpa merujuk pada Apple, salah satu brand terbesar dalam hal menghasilkan buzz. Salah satu cara yang digunakan perusahaan untuk melakukan itu, di era Steve Jobs, adalah dengan menggunakan pemicu “Satu hal lagi …” setelah presentasi perusahaan.

Setiap kali kalimat itu digunakan, orang-orang hanya tahu sesuatu yang besar akan datang. “Faktor wow” itu sendiri sudah cukup untuk membuat semua orang berbicara tentang produk mereka selama berminggu-minggu, sejak pertama kali Steve Jobs melakukan ini, pada tahun 1998.

Pemicunya, pertama kali digunakan untuk memberi tahu bahwa Apple kembali mendapatkan keuntungan. Maka, strategi ini digunakan lagi untuk merilis produk seperti iMac G4, iPod Mini, dan MacBook Pro.

– Fyre Festival

Fyre Festival-marketing-buzz

Fyre Festival merupakan festival musik yang diadakan dengan tujuan mempromosikan aplikasi musik bernama Fyre. Untuk menarik perhatian audiens, mereka menggunakan selebriti dan model ternama untuk mempromosikan festival musik ini. Pihak panitia juga menjanjikan fasilitas yang mewah dan layanan yang terbaik.

Namun, saat para pembeli tiket datang ke festival, ternyata semua hal yang panitia janjikan tidak terwujud. Fasilitas dan layanan yang diberikan tidak sesuai dengan ekspektasi pengunjung. Akhirnya, pihak penyelenggara dikenakan tuntutan hukum atas tuduhan penipuan.


Terapkan Buzz Marketing pada Bisnis Anda Sekarang!

Itulah penjelasan lengkap mengenai buzz marketing. Intinya, untuk melakukan strategi marketing ini diperlukan perencanaan yang baik agar hasilnya memuaskan. Dengan demikian, bisnis Anda bisa meningkatkan ROI dan biaya pemasaran yang dikeluarkan tidak sia-sia, sebaliknya bermanfaat untuk keberlangsungan bisnis.

Sementara itu, Anda dapat meningkatkan strategi buzz marketing sebagian besar bisnis menggunakan Aplikasi Omnichannel dari Mekari Qontak. Aplikasi Omnichannel terbaik ini dapat memberikan Anda informasi berharga terkait prospek dan calon pelanggan potensial dari berbagai saluran bisnis dari satu platform. Hal ini memudahkan Anda untuk memahami kebutuhan pelanggan dan trend pasar yang berkembang.

Mekari Qontak telah dipercaya lebih 3000+ perusahaan untuk membantu mereka meningkatkan tahapan bisnis secara keseluruhan. Tidak hanya itu saja, Mekari Qontak juga telah tersertifikasi ISO 27001 untuk memastikan keamanan informasi data pelanggan.

Kategori : Marketing
WhatsApp WhatsApp Sales