![Mengenal Apa itu Integrated Digital Marketing](https://qontak.com/wp-content/uploads/2022/05/Mengenal-Apa-itu-Integrated-Digital-Marketing-300x172.avif)
Integrated digital marketing sangat dibutuhkan seiring banyaknya channel pemasaran yang bisa bisnis gunakan. Pasalnya, strategi pemasaran yang terhubung membuat pesan yang disampaikan lebih mudah diterima pelanggan.
Selain itu, strategi ini juga menciptakan konsistensi yang berdampak positif bagi citra brand. Maka sebab itu, wajar apabila strategi pemasaran digital terpadu ini lebih efektif menghasilkan penjualan.
Yuk simak pembahasan lengkap tentang pengertian integrated digital marketing, manfaat, komponen, dan contoh penerapannya di artikel berikut ini!
Apa Itu Integrated Digital Marketing?
Integrated digital marketing adalah strategi yang menggabungkan beberapa metode pemasaan untuk menyampaikan pesan yang konsisten kepada pelanggan.
Metode yang digunakan untuk mempromosikan produk atau layanan perusahaan mencakup email marketing, sosial media, content marketing, SEO dan SEM.
Pada prosesnya, strategi ini melibatkan pendekatan yang terkoordinasi, mulai dari mengenali audiens, menciptakan konten menarik, hingga mengoptimalkan saluran digital.
Oleh sebab itu, diperlukan pemantauan dan evaluasi berkelanjutan untuk memastikan efektivitasnya.
Baca juga: Digital Marketing: Pengertian, Jenis, Strategi dan Contoh Penerapannya
Apa saja Manfaat Integrated Digital Marketing?
Selama menjalankan integrated digital marketing, bisnis akan mendapatkan sejumlah keuntungan sebagai berikut:
1.Meningkatkan visibilitas brand
Integrated digital marketing membantu menjaga konsistensi merek di berbagai platform. Hal ini secara tidak langsung dapat meningkatkan visibilitas brand dan menciptakan pengalaman yang lebih mulus bagi pelanggan.
2. Meningkatkan konversi dan ROI
Pesan yang terkoordinasi membantu meningkatkan tingkat konversi dan memungkinkan alokasi sumber daya yang lebih efisien. Dengan demikian, hasil yang didapatkan dari setiap kampanye pemasaran lebih optimal.
3. Mendapatkan wawasan yang lebih baik
Pengumpulan data dari berbagai saluran selama penerapan strategi pemasaran digital terpadu memberikan pemahaman lebih baik tentang perilaku pelanggan. Informasi ini bisa dimanfaatkan untuk mengoptimalkan strategi pemasaran.
4. Menghemat waktu dan uang
Strategi pemasaran digital terintegrasi bermanfaat untuk mengurangi biaya yang tidak perlu dan meningkatkan efisiensi. Sebab pendekatan ini memungkinkan perusahaan mengalokasikan sumber daya lebih efektif.
5. Mempercepat upaya pemasaran di semua saluran
Integrasi semua saluran pemasaran memudahkan pengelolaan kampanye dan meningkatkan kinerja secara keseluruhan.
Apa saja Komponen Strategi Integrated Digital Marketing?
Dalam integrated digital marketing, terdapat berbagai variabel atau komponen yang digunakan, tergantung pada platform digital yang dipilih oleh bisnis. Beberapa komponen strategi yang umum digunakan antara lain:
1. Paid Advertising
Iklan berbayar yang meliputi berbagai jenis iklan digital, seperti pay-per-click (PPC) yang muncul di halaman hasil pencarian Google, iklan bergambar berupa spanduk di situs atau blog, dan iklan di media sosial yang menyebarkan karya visual untuk audiens.
Strategi paid advertising cukup efektif untuk mendapatkan klik lebih banyak, terutama jika segmentasi dilakukan dengan tepat.
Baca juga: Pay Per Click (PPC): Pengertian dan Cara Membuatnya
2. Internet Marketing
Internet marketing memanfaatkan berbagai saluran digital seperti situs web, mesin pencari, email, dan media sosial. Tujuannya untuk menyampaikan pesan promosi kepada pelanggan secara efektif.
3. Social Media Marketing
Pemasaran melalui media sosial memungkinkan bisnis untuk terhubung dengan audiens, meningkatkan traffic dan penjualan. Hal ini bisa dicapai dengan memanfaatkan kekuatan jejaring sosial.
Baca juga: Tips Social Media Marketing yang Efektif Meraih Banyak Pelanggan!
4. Content Marketing
Melalui content marketing, bisnis bisa memproduksi konten yang relevan untuk membangun hubungan yang lebih dekat dan kuat dengan audiens, serta menyampaikan pesan promosi yang efektif.
Baca juga: Content Marketing: Pengertian, Jenis dan Tipsnya
5. Search Engine Optimization (SEO)
SEO adalah strategi untuk mengoptimalkan website agar mendapatkan lebih banyak lalu lintas dari hasil pencarian organik di mesin pencari. Pendekatan ini berfokus pada kualitas dan kuantitas pengunjung.
6. Email Marketing
Email marketing adalah cara yang sudah lama digunakan untuk berkomunikasi dengan prospek dan pelanggan melalui email, di mana bisnis dapat melakukan personalisasi untuk menarik perhatian mereka.
7. Inbound Marketing
Inbound marketing bertujuan untuk menarik dan mempertahankan prospek dengan memberikan konten yang tepat pada waktu yang tepat melalui berbagai saluran digital, memastikan komunikasi yang lebih relevan dan terfokus.
Bagaimana Cara Menerapkan Integrated Digital Marketing yang Efektif?
![](https://qontak.com/wp-content/uploads/2022/05/Tahapan-Implenetasi-Integrated-Digital-Marketing-410x1024.avif)
Ikuti langkah berikut untuk menerapkan strategi integrated marketing:
Tahap 1. Tentukan tujuan bersama
Rencana pemasaran digital yang terintegrasi menggabungkan semua strategi pemasaran Anda menjadi satu pengalaman yang kohesif. Namun, ini hanya bisa tercapai jika Anda menetapkan tujuan terlebih dahulu.
Tentukan tujuan yang jelas dan cari tahu bagaimana setiap bagian dari strategi pemasaran Anda dapat mendukung pencapaian tersebut.
Misalnya, jika tujuan Anda adalah meningkatkan pendapatan, pertanyakan bagaimana SEO, PPC, content marketing, dan lainnya berkontribusi pada pencapaian itu.
Dengan cara tersebut, Anda bisa memastikan bahwa setiap strategi yang Anda pilih benar-benar relevan dengan tujuan yang ingin dicapai.
Tahap 2. Miliki setidaknya 3 channel digital
Selanjutnya, pastikan Anda memiliki setidaknya tiga platform digital dalam strategi pemasaran terintegrasi. Semakin banyak saluran, semakin besar peluang konversi (bukan hanya penjualan).
Namun, pilih saluran yang sesuai dengan jenis bisnis Anda. Misalnya, media sosial dan WhatsApp efektif untuk B2C, namun tidak cocok untuk B2B.
Idealnya, kampanye media sosial mencakup tiga dari empat platform utama: Facebook, Instagram, LinkedIn, dan Twitter.
Facebook penting untuk legitimasi brand, LinkedIn untuk koneksi B2B, dan pilih antara Twitter atau Instagram sesuai dengan kemampuan konten visual yang Anda miliki.
Tahap 3. Gunakan tone of voice yang konsisten
Sementara untuk menjangkau pelanggan baru secara efektif, sangat penting untuk memiliki brand voice yang konsisten di seluruh saluran pemasaran Anda, seperti media sosial, email marketing, dan SEO.
Dengan suara yang konsisten, pelanggan potensial dapat dengan mudah mengenali merek Anda tanpa perlu melihat nama merek tersebut.
Namun, jika Anda menargetkan audiens yang berbeda, tone of voice yang digunakan mungkin perlu disesuaikan agar lebih tepat sasaran. Jika demikian, fokuslah pada audiens utama Anda dan jaga keterlibatan mereka dengan pendekatan yang konsisten.
Tahap 4. Koordinasikan tim Anda
Kurangnya koordinasi antar tim adalah resep kegagalan. Maka sebab itu, penting bagi tim yang menangani media sosial untuk berkomunikasi dengan spesialis SEO, dan tim pemasaran konten harus berdiskusi dengan manajer PPC.
Semua tim harus memahami tujuan bersama dan bekerja menuju pencapaian tersebut. Oleh sebab itu, diperlukan yang baik di dalam departemen pemasaran untuk memastikan kesuksesan strategi pemasaran digital yang terintegrasi.
Tahap 5. Lacak kinerja Anda
Terakhir, pastikan untuk melacak kemajuan, gunakan alat seperti Google Analytics atau tools lainnya yang memberikan wawasan tentang siapa yang mengunjungi situs Anda, dari mana asalnya, dan apa yang mereka lakukan di sana.
Dengan data tersebut, Anda bisa mengevaluasi apakah pemasaran Anda berjalan efektif dan tidak sia-sia. Kemudian, Anda juga bisa melakukan perbaikan kecil pada strategi Anda untuk mendapatkan hasil lebih optimal.
Baca juga: Rekomendasi Aplikasi Digital Marketing untuk Bisnis Online
Apa Tantangan dalam Integrated Digital Marketing?
Dalam menerapkan strategi pemasaran digital terpadu mungkin Anda akan menghadapi sejumlah tantangan berikut:
Tantangan 1: Menyelaraskan Tujuan dan Metode Pengukuran
Tantangan pertama adalah memastikan tujuan dan metrik Anda jelas dan selaras di semua platform dan saluran. Dalam hal ini, Anda harus tahu apa yang ingin dicapai, bagaimana mengukur kesuksesan, dan menyesuaikan strategi jika diperlukan.
Pasalnya tanpa kejelasan, Anda berisiko mendapatkan data yang saling bertentangan, membuang sumber daya, dan membingungkan pelanggan.
Sementara untuk mengatasinya, tetapkan kerangka kerja menggunakan tujuan SMART dan indikator kinerja utama (KPI), serta buat dasbor untuk melacak kemajuan. Pastikan tim Anda selaras dengan tujuan ini.
Tantangan 2: Konsistensi Identitas dan Suara Merek
Menciptakan identitas dan suara merek yang konsisten merupakan tantangan lainnya. Elemen brand image seperti nama, logo, nada, dan gaya bahasa harus konsisten di semua platform, tetapi juga disesuaikan dengan kebutuhan unik masing-masing platform.
Oleh sebab itu, sebaiknya ciptakan panduan merek yang mendefinisikan elemen-elemen ini dan memberikan saran khusus untuk setiap platform.
Latih tim Anda tentang hal ini, serta secara teratur kumpulkan umpan balik dari pelanggan untuk menyempurnakan pendekatan Anda.
Tantangan 3: Koordinasi Konten dan Kampanye
Koordinasi konten dan kampanye di berbagai platform sangat penting agar tetap relevan dan menarik. Oleh sebab itu, pastikan konten Anda selaras dengan tujuan dan suara merek, sambil memenuhi kebutuhan audiens.
Disarankan untuk membuat kalender konten dan perencanaan kampanye untuk membantu mengorganisir semuanya. Jika diperlukan, gunakan alat untuk pemasaran digital terintegrasi untuk membantu menyederhanakan upaya Anda.
Tantangan 4: Mengelola Sumber Daya dan Anggaran
Mengelola sumber daya dan anggaran secara efisien di berbagai saluran bisa menjadi tantangan. Dalam hal ini, Anda perlu mengalokasikan dana dengan bijaksana untuk menyeimbangkan media berbayar, milik sendiri, dan yang diperoleh, serta memastikan pengeluaran Anda sesuai dengan tujuan.
Sementara untuk mempermudahnya, gunakan aplikasi untuk mengotomatisasi tugas, melacak pengeluaran, dan melaporkan ROI. Aplikasi ini juga dapat membantu membandingkan kinerja Anda dengan standar industri dan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki.
Contoh Integrated Digital Marketing
Berikut beberapa brand Indonesia yang telah menerapkan strategi integrated digital marketing:
1. Indomie
Indomie memadukan saluran online dan offline dalam kampanye mereka. Brand ternama ini membangun kampanye kreatif yang menggunakan visual menarik dan konten yang mudah dibagikan di media sosial seperti Instagram dan TikTok
Indomie juga memanfaatkan iklan TV untuk mencapai audiens yang lebih luas dan meningkatkan kesadaran merek. Sememtara strategu SEO digunakan untuk memastikan bahwa Indomie muncul di hasil pencarian yang relevan.
Salah satu kampanye terkenal Indomie adalah #IndomieRasaSambal yang menciptakan tantangan viral di TikTok. Kampanye ini mendorong konsumen untuk berpartisipasi dan berbagi pengalaman mereka menikmati produk Indomie.
Selain itu, Indomie mengandung influencer untuk memperkuat pesan merek melalui iklan TV yang menampilkan kelezatan berbagai varian rasa Indomie.da tentu akan mempelajari apa yang harus dipertahankan dan mana strategi yang harus diganti.
2. Tokopedia
Tokopedia memanfaatkan berbagai saluran digital untuk memberikan pengalaman yang konsisten dan mulus kepada penggunanya.
Dengan mengintegrasikan kampanye iklan berbayar di Google dan media sosial, Tokopedia menjangkau audiens yang lebih luas dan memanfaatkan influencer untuk memperkuat pesan kampanye mereka.
Selain itu, Tokopedia juga mengoptimalkan SEO untuk memudahkan calon pelanggan menemukan situs mereka melalui pencarian di Google.
Melalui aplikasi mobile, Tokopedia memastikan bahwa pengalaman pengguna di perangkat seluler juga mulus dan efisien, menciptakan koneksi yang lebih kuat antara pengguna dan merek.
Sebagai contoh, pada saat peluncuran Promo 9.9 yang melibatkan influencer ternama, Tokopedia menyelenggarakan serangkaian konten yang digerakkan oleh influencer di Instagram dan Facebook.
Tokopedia juga menggunakan kampanye berbayar di Google Ads untuk menarik audiens yang belum terjangkau oleh saluran organik.
3. Gojek
Gojek menggunakan aplikasi mobile mereka sebagai pusat layanan dan penghubung utama antara pelanggan dan berbagai fitur yang ditawarkan, seperti transportasi, pengiriman makanan, hingga layanan finansial.
Perusahaan transportasi online ini mengintegrasikan kampanye kreatif di media sosial untuk membangun hubungan dengan pelanggan. Sementara email marketing digunakan untuk memberikan informasi tentang promo dan pembaruan layanan.
Gojek juga memanfaatkan video marketing untuk menjelaskan layanan baru, meningkatkan interaksi dengan pelanggan, dan memaksimalkan SEO untuk visibilitas pencarian di mesin pencari.
Salah satunya Kampanye #GojekForGood yang berfokus pada dampak positif yang dihasilkan oleh Gojek untuk masyarakat Indonesia.
Kampanye ini menggabungkan video marketing, SEO, dan iklan media sosial untuk memperkenalkan cerita-cerita inspiratif tentang mitra pengemudi dan pelanggan. Hal ini berhasil menciptakan keterlibatan emosional yang mendalam dengan audiens.
Integrasikan Seluruh Channel DIgital Marketing Anda Sekarang!
Bayangkan strategi integrated marketing communication Anda dipermudah dengan aplikasi omnichannel dan CRM yang mana menghubungkan seluruh saluran media sosial untuk layanan pelanggan serta penjualan dalam satu platform. Sederhana, bukan?
Mekari Qontak menyediakan aplikasi omnichannel CRM terbaik di Indonesia yang dapat Anda gunakan untuk mengotomatiskan bisnis dan merampingkan tugas tim marketing Anda.
Selain itu, omnichannel Mekari Qontak juga dilengkapi dengan solusi end-to-end dan berbagai fitur canggih yang dapat memberikan banyak manfaat menguntungkan bagi bisnis.