Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana sebuah buku bisa menjadi e-book atau bagaimana film bisa ditonton di ponsel? Jawabannya terletak pada digitalisasi.
Digitalisasi bagian dari proses mengubah informasi dari analog ke digital. Dengan kata lain, digitalisasi mengambil proses analog dan mengubahnya melalui teknologi digital tanpa perubahan.
Yuk, pelajari pengertian, manfaat, dan contohnya pada artikel berikut.
Apa Itu Digitalisasi?
Menurut Glosarium TI Gartner, digitalisasi adalah proses perubahan dari bentuk analog ke digital. Sedangkan menurut Horváth & Szabó (2019), digitalisasi adalah otomatisasi proses bisnis menggunakan teknologi informasi.
Berdasarkan definisi tersebut, digitalisasi dapat disimpulkan sebagai proses mengubah informasi atau proses dari bentuk analog ke digital, sehingga bisnis bisa beroperasi dengan lebih cepat, akurat, dan terhubung.
Penerapan digitalisasi juga berdampak pada aksesibilitas terhadap informasi, dan mendorong kolaborasi yang lancar di antara anggota tim.
Laporan Brookings menyoroti bahwa digitalisasi cukup berdampak pada bisnis. Dalam hal ini digitalisasi mengubah dunia kerja.
Oleh sebab itu, memiliki keterampilan digital menjadi prasyarat wajib untuk mendorong keberhasilan individu, industri, dan regional.
Baca juga: Ide Bisnis Digital Kreatif yang Menjanjikan Keuntungan
Mengapa Digitalisasi Penting di Era Modern?
Kemunculan cloud computing atau komputasi awan, kecerdasan buatan (AI) dan telah mendorong masa depan digitalisasi menjadi kenyataan di masa ini.
Terlebih lagi adanya pandemi global yang memaksa banyak bisnis beralih ke solusi bisnis digital dan kemampuan jarak jauh. Itulah mengapa bisnis harus terus merangkul dan memperluas strategi transformasi digital mereka agar tetap kompetitif.
Berikut beberapa alasan digitalisasi sangat penting di era modern saat ini:
1. Peningkatan Efisiensi
Digitalisasi telah membawa perubahan signifikan dalam dunia bisnis. Dengan menerapkan otomatisasi proses, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional secara drastis.
Misalnya, mengotomatiskan tugas manual, menyederhanakan alur kerja dan mengurangi inefiensi operasional.
2. Akses Informasi Lebih Mudah
Digitalisasi memungkinkan Anda untuk bisa mengakses dan mengizinkan akses informasi jarak jauh lebih mudah. Hal ini termasuk menjamin keamanan informasi dengan mengetahui siapa saja yang bisa dan tidak bisa mengakses informasi Anda. Dengan begitu privasi Anda terjamin.
3. Penghematan Biaya
Digitalisasi dapat membantu mengurangi biaya yang terkait dengan proses berbasis kertas, tenaga kerja manual, dan infrastruktur fisik, sehingga menghasilkan penghematan biaya yang signifikan dari waktu ke waktu.
Bagaimana Digitalisasi Mempengaruhi Dunia Bisnis?
Digitalisasi tak hanya mampu mengubah cara perusahaan beroperasi, tetapi juga bagaimana mereka berinteraksi dengan pelanggan, mitra, dan pesaing.
Dalam laporan One Step Xero menyebutkan bahwa usaha kecil yang siap mengadopsi teknologi baru akan memperoleh pendapatan rata-rata 120% lebih banyak dan produktivitas 106% lebih tinggi daripada yang tidak.
Berikut ini dampak positif yang bisa Anda dapatkan:
1. Pengurangan Biaya
Dengan mengadopsi digitalisasi, Anda akan menyederhanakan semua proses administratif dan efisien. Ini akan mengurangi waktu dan biaya yang dihabiskan untuk tugas-tugas mendasar sehingga Anda bisa fokus dalam mengembangkan bisnis.
2. Produktivitas yang Lebih Tinggi
Saat bisnis kecil mengintegrasikan digitalisasi, mereka membebaskan staf dari tugas manual dan berulang. Tugas ini dapat diselesaikan lebih cepat dalam waktu yang lebih singkat.
Baca juga: Cara Meningkatkan Produktivitas Agen Jadi Lebih Efisien
3. Konsistensi
Setelah Anda mengotomasikan tugas seperti layanan pelanggan atau panggilan tindak lanjut penjualan secara digital, Anda dijamin mendapatkan konsistensi dalam kualitas dan dukungan. Anda juga dapat merancang layanan pelanggan atau penjualan lebih baik.
Baca juga: Kiat Sukses Digitalisasi Layanan Pelanggan pada Perusahaan
4. Transparansi
Transparansi dalam bisnis sangat penting untuk menentukan kesuksesannya. Misalnya, jika Anda mengotomatiskan proses (keuangan, metrik, penggajian).
Transparansi juga memungkinkan Anda dapat melihat data yang dapat diverifikasi dan menemukan kesalahan atau kekeliruan jika diperlukan.
5. Kemampuan Beradaptasi
Bisnis harus mengikuti pasar yang bergerak cepat untuk mengikuti perubahan pasa yang fluktuatif. Bahkan, bisis harus mampu menanggapi gangguan apapun dan beradaptasi dengan cepat.
Digitalisasi menjadi solusi bagi bisnis untuk beradaptasi dengan perubahan dan keadaan pasar.
Apa Perbedaan Digitisasi, Digitalisasi, dan Transformasi Digital?
Di era digital ini, Anda mungkin sering mendengar istilah-istilah seperti digitisasi, digitalisasi, dan transformasi digital. Meskipun memiliki keterkaitan, ternyata ketiga istilah ini sama sekali berbeda tapi memiliki keterkaitan.
Digitisasi merupakan proses mengubah informasi non-digital menjadi digital. Sementara, digitalisasi terjadi saat perusahaan menggunakan informasi digital tersebut untuk meningkatkan bisnis, menghasilkan pendapatan, atau menyederhanakan beberapa proses bisnis.
Sedangkan hasil dari proses digitisasi dan digitalisasi disebut transformasi digital. Berikut tabel ringkasan perbedaan ketiganya:
Bagaimana Langkah-langkah Memulai Digitalisasi?
Anda telah mengenal pentingnya digitalisasi. Namun, Anda masih bingung harus mulai dari mana? Ikuti langkah-langkah berikut:
1. Tentukan Tujuan Berdasarkan Analisis
Digitalisasi harus menjadi sarana untuk mencapai tujuan yang ditetapkan secara tepat. Dalam hal ini, pemilihan teknologi sangat penting agar bisa membantu Anda mencapai tujuan bisnis.
Lakukan riset untuk memastikan bahwa alat digital yang diterapkan dapat memberikan manfaat sesuai target seperti pada kolega, produk, layanan, hingga operasional. Misalnya menjadikan kinerja tin Anda menjadi lebih cepat dan efisien.
2. Dukungan dalam Membuat Keputusan
Transformasi digital tidak bisa Anda lakukan sendiri. Pada prosesnya, mungkin Anda perlu meyakinkan manajemen perusahaan hingga menganggap bahwa digitalisasi bermanfaat positif.
Dengan demikian, mereka akan mendukung dan mempromosikan proyek Anda.
3. Pastikan Sumber Daya
Selanjutnya, Anda perlu memastikan apakah sumber daya dan keterampilan di perusahaan dapat berkontribusi untuk mengimplementasikan digitalisasi.
Jangan sampai apa yang Anda lakukan tidak linear dengan ketersediaan sumber daya yang ada.
4. Alat, Produk, dan Layanan
Langkah selanjutnya, Anda bisa mulai transformasi menggunakan alat digital yang telah Anda pilih sebelumnya.
Misalnya, jika Anda pengusaha restoran yang ingin meningkatkan efisiensi operasional dengan memberikan pengalaman terbaik untuk pelanggan melalui sistem Point of Sale (POS) yang terintegrasi dengan aplikasi pemesanan online untuk mempercepat proses transaksi.
Di sisi lain, Anda juga bisa mengguna software manajemen inventori untuk melacak stok bahan makanan, mengurangi pemborosan dan memastikan ketersediaan bahan baku.
5. Pemantauan dan Evaluasi
Selama menggunakan teknologi untuk proses digitalisasi, sebaiknya untuk terus memantaunya secara berkala. Kemudian evaluasi tren atau dampak dari penggunaan alat-alat tersebut.
Perbaiki area yang perlu ditingkatkan baik dengan menambah atau mengganti alat.
6. Pastikan Keamanan Data
Hal yang tidak kalah penting dari proses digitalisasi adalah keamanan data perusahaan dan pelanggan.
Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk selalu melindungi data tersebut dari ‘serangan siber’ atau bentuk penyalahgunaan lainnya.
7. Bersikap Terbuka untuk Peluang Baru
Jangan pernah ragu untuk terus berkembang. Terima tantangannya dan selalu bersikap terbuka terhadap peluang dan inovasi yang baru. Sebab, digitalisasi memberikan banyak peluang untuk mengembangkan bisnis berkelanjutan.
Contoh Penerapan Digitalisasi dalam Kehidupan Sehari-hari
TikTok- Digitalisasi pada Bidang Komunikasi dan Informasi
TikTok tidak hanya mengubah cara orang berkomunikasi, tetapi juga memperkenalkan banyak elemen baru dalam cara informasi disebarkan, diterima, dan diproses oleh penggunanya.
Berikut adalah penjelasan tentang elemen-elemen yang didigitalisasi dalam TikTok:
- Konten Video Kreatif: Pengguna dapat membuat video pendek dengan musik, filter, efek visual, dan teks untuk meningkatkan kreativitas dan distribusi cepat
- Algoritma Rekomendasi: AI menyarankan video berdasarkan interaksi pengguna, mempercepat penemuan konten relevan dan memperluas jangkauan kreator
- Interaksi Sosial: Fitur komentar, like, share, duet, dan live streaming mendukung komunikasi langsung dan kolaborasi global tanpa batas geografis
- Distribusi Cepat: Algoritma otomatis dan trending topics mempermudah penyebaran konten viral dan menjadikan TikTok sumber tren global
- Pemasaran Digital: Video pendek digunakan untuk iklan dan kolaborasi merek, meningkatkan efektivitas pemasaran dan peluang penghasilan bagi influencer
- Monetisasi Digital: TikTok Shop dan donasi live gifts mendukung transaksi dan pendapatan, membuka peluang ekonomi digital bagi kreator
Amazon – Digitalisasi pada E-commerce
Amazon adalah contoh utama digitalisasi dalam e-commerce, dengan berbagai elemen digital yang mengubah cara berbelanja dan menjalankan bisnis. Berikut elemen-elemen digitalisasi yang Amazon terapkan:
- E-commerce Terintegrasi: Website dan aplikasi mempermudah belanja kapan saja dan di mana saja
- Pembayaran Digital: Mendukung transaksi cepat dan aman melalui kartu kredit, Amazon Pay, dan dompet digital
- Rekomendasi AI: Algoritma AI menawarkan produk sesuai preferensi pengguna untuk pengalaman belanja lebih relevan
- Logistik Otomatis: Cloud dan robot mengelola inventaris dan pengiriman untuk efisiensi dan kecepatan
- AWS: Layanan cloud meningkatkan kapasitas dan fleksibilitas operasional bisnis
Gojek – Digitalisasi dalam Transportasi
Gojek adalah contoh digitalisasi dalam sektor transportasi yang mengubah cara orang mengakses layanan transportasi, pengiriman, dan lainnya. Berikut elemen-elemen digitalisasi yang diterapkan Gojek:
- Aplikasi Mobile: Mempermudah pemesanan layanan transportasi, pengiriman, dan makanan lewat smartphone
- Pembayaran Digital: GoPay mendukung pembayaran cepat, aman, dan tanpa uang tunai
- Algoritma Pencocokan: Mencocokkan pengemudi dan penumpang secara efisien berdasarkan lokasi dan waktu
- Pelacakan Real-Time: GPS memberikan info perjalanan dan waktu kedatangan akurat
Kesimpulan
Digitalisasi telah membawa banyak perubahan signifikan, terutama dalam dunia bisnis. Dengan mengadopsi teknologi digital, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan meningkatkan produktivitas.
Selain itu, digitalisasi juga memungkinkan perusahaan untuk berinovasi, menciptakan produk dan layanan baru, serta meningkatkan kepuasan pelanggan.
Namun, proses digitalisasi juga memiliki tantangan tersendiri, seperti investasi yang besar dalam teknologi, kebutuhan untuk melatih karyawan, dan risiko keamanan data.
Dengan memahami konsep digitalisasi dan manfaatnya, perusahaan dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk memanfaatkan teknologi digital dan mencapai kesuksesan bisnis.