Umumnya yang kita tahu, sebelum menjalankan sebuah bisnis dan pemasarannya, kita perlu meramu strategi pemasaran terlebih dahulu. Tujuannya agar pasar tahu mengenai produk atau jasa yang ditawarkan, juga agar target pasar menjadi tertarik untuk menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan.
Tapi banyak di antara kita yang luput menyadari akan sebuah rencana pemasaran yang merupakan bagian dari strategi pemasaran.
Apa bedanya?
Strategi pemasaran dibuat berdasarkan tujuan bisnis secara menyeluruh. Artinya, strategi pemasaran bicara tentang produk atau jasa yang ditawarkan, profil target market, memetakan persaingan dan meramu berbagai jalan pemasaran. Jadi, bisa dikatakan bila strategi pemasaran merupakan buku pedoman yang berisikan tujuan dalam bisnis. Sementara rencana pemasaran lebih kepada tindakan spesifik yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan yang dimaksud.
Dengan demikian, rencana pemasaran merupakan intisari dari strategi pemasaran. Sehingga tanpa disadari rencana pemasaran ini bagian terpenting dari strategi pemasaran. Sebab rencana pemasaran merupakan sebuah peta yang digunakan untuk mencapai tujuan.
Apabila Anda masih agak bingung, langsung saja Anda perhatikan langkah rencana pemasaran di bawah ini.
1. Pahami Tujuan Pemasaran
Dalam strategi pemasaran semestinya sudah merumuskan tujuan dari pemasaran. Nah, dari tujuan pemasaran itulah kita bisa membuat rencana pemasaran. Namun pada rencana pemasaran, Anda harus lebih spesifik sehingga tahu apa yang ingin dicapai dan seperti apa cara untuk mencapainya.
Misalnya saja bila bisnis Anda bergerak di bidang fesyen dan ingin meningkatkan penjualan 10% setiap bulannya. Dengan begitu tujuan dari pemasaran Anda yaitu mendatangkan pelanggan baru per bulannya agar bisa mencapai peningkatan penjualan 10% tersebut.
2. Susun Rencana Pemasaran
Ini termasuk bagian yang sulit sebab Anda diharuskan menulis secara spesifik mengenai apa saja yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan pemasaran Anda. Dalam contoh kasus ini adalah peningkatan penjualan 10% tiap bulannya.
Misalnya, untuk contoh kasus ini Anda merasa perlu memasang iklan agar dapat mendatangkan pelanggan baru. Di sinilah hal spesifik yang dibutuhkan. Iklan dengan konten seperti apa yang bisa mendatangkan pelanggan baru dan di media apa saja iklan akan dimuat.
Bisa saja untuk rencana pemasaran pada contoh kasus ini, yaitu ‘Anda akan memasang iklan di Google Ads, Instagram Ads dan billboard di jalan protokol dengan konten berupa video.
Setelah menentukan rencana pemasaran, hal selanjutnya yang dilakukan adalah sebuah tindakan.
3. Ikuti Daftar Kegiatan dan Jadwal
Selain beriklan, Anda tentu memiliki rencana pemasaran lain yang bisa mendukung peningkatan penjualan. Misalkan saja seperti mengadakan event, program diskon, member, dan lain sebagainya. Kemudian, jadwalkan setiap rencana pemasaran tersebut. Dalam contoh kasus ini Anda perlu menjadwalkan rencana untuk menjalankan iklan, event, program diskon dan member.
Setelah itu, jalankan berbagai rencana pemasaran yang sudah ditentukan tersebut sesuai jadwalnya.
4. Evaluasi dan Modifikasi Secara Teratur
Dalam menjalankan rencana pemasaran, jangan lupakan elemen penting selanjutnya, ialah evaluasi. Lihat seberapa jauh hasil yang didapat dari setiap pemasaran yang sudah berjalan. Apakah sudah sesuai dengan tujuan pemasaran atau belum. Bila belum mencapai tujuan pemasaran, maka cari tahu apa yang perlu ditambahkan dan dikembangkan lagi.
Lebih penting, luangkan waktu dalam sehari untuk meninjau segala kegiatan pemasaran yang sudah berjalan. Hal ini bisa membantu Anda untuk tetap fokus dalam menyusun dan menjalankan rencana pemasaran yang lebih efektif.