Salah satu kunci kesuksesan praktek sales dan marketing adalah adanya relasi yang kuat dan fundamental. Membangun relasi yang dapat diandalkan dengan prospek serta target Anda membuat mereka termotivasi untuk melakukan pembelian dan mengadakan transaksi dengan Anda dibandingkan dengan kompetitor Anda. Relasi yang baik juga akan meningkatkan kesempatan Anda mendapatkan referral dari klien lama Anda sehingga klien barupun datang dengan sendirinya.
Pentingnya relasi terutama di dunia sales yang serba teknologi ini membuat praktek cold calling menjadi kurang relevan. Jangkauan ke prospek yang termasuk ke dalam kategori “cold” ini masih belum berkembang dan masih membutuhkan banyak waktu dan fase sebelum respon yang diharapkan diperoleh, terutama dari para pengambil keputusan. Pada intinya, semua praktek penjangkauan dalam bentuk telepon, email atau lainnya yang ditujukan bagi prospek yang sama sekali belum dikenal adalah cold calling dengan kemungkinan respon yang sangat minim.
Satu-satunya yang sedikit lebih baik dari cold calling adalah adanya referral “hot” yang menjembatani perkenalan antara Anda selaku sales dan prospek baru yang merupakan kenalan klien Anda. Bagaimana Anda memaksimalkan strategi sales Anda dengan hot calling?
1. Bangunlah terlebih dahulu relasi dengan “jembatan”
“Jembatan” yang dimaksudkan di sini adalah mereka yang memang memiliki akses langsung dengan para pembuat keputusan dari target market Anda. Dengan mendapatkan kepercayaan dari orang-orang penting ini, Anda dapat diperkenalkan langsung oleh para pembuat keputusan yang dengan senang hati menggunakan jasa Anda karena percaya dengan rekomendasi orang kepercayaannya tersebut. Apalagi saat target Anda memang membutuhkan jasa atau produk yang bisnis Anda, relasi yang baik dapat menghantarkan Anda pada target yang menghubungi Anda sendiri setelah referral dari relasi Anda.
2. Seleksi relasi yang Anda bangun agar kenalan Anda semakin mengerucut namun semakin mendapatkan banyak leads.
Leads yang banyak dari satu orang merupakan konsep impian para sales dan marketing person, karena sedikitnya tenaga, waktu bahkan materi yang dikeluarkan untuk memperoleh sumber kontak calon klien baru yang tidak terbatas. Untuk itu, Anda perlu melakukan seleksi guna memaksimalkan relasi yang Anda bangun, semakin spesifik semakin baik. Anda tidak perlu menunjukkan bahwa Anda tengah menyeleksi, tapi tetaplah bangun komunikasi dengan semua orang dan jagalah hubungan baik yang sudah ada, karena Anda tidak akan pernah tahu siapa orang yang dikenal oleh orang yang tengah Anda ajak bicara atau ada berapa banyak orang yang memerlukan jasa atau produk Anda dan dikenal oleh orang tersebut. Selalu buka pilihan Anda dan kesempatan networking Anda, dan jangan lupa untuk memaksimalkan relasi dengan mereka yang memang sudah terseleksi dapat menjadi sumber kenalan baru Anda yang potensial.
Setelah mengetahui hal ini, apakah Anda masih tertarik menjalani cold calling yang ter-target dan monoton? Evaluasi ulang sekarang juga!