Daftar isi
11 min read

Definisi Sales Funnel, Tahapan,dan Contoh Penerapannya

Tayang 04 Juni 2023
Diperbarui 31 Januari 2024
Sales funnel artinya
Definisi Sales Funnel, Tahapan,dan Contoh Penerapannya

Sales funnel merupakan corong yang dapat menggambarkan perjalanan pelanggan dengan mudah, di mana pelanggan akan melewati proses penjualan bisnis atau customer journey.

Penerapan sales funnel ini tentunya dapat membantu mengembangkan bisnis dalam waktu singkat.

Sebagian besar bisnis menggunakan sales funnel untuk mengevaluasi kinerja penjualan dan meningkatkan strategi penjualan bisnis.

Sehingga dapat memberikan perjalanan dan pengalaman pelanggan yang menyenangkan.

Untuk lebih jelasnya, yuk simak pembahasan lengkap tentang pengertian sales funnel, tahapan, strategi, dan contoh penerapannya di artikel berikut ini!


Apa itu Sales Funnel?

Sales Funnel adalah alur atau rangkaian perjalanan pelanggan saat berbelanja suatu produk. Konsep funnel ini digambarkan seperti corong sebagai analoginya.

Pada tahapan awal terdeteksi banyak prospek potensial, namun hanya sebagian kecil yang melakukan pembelian seperti corong yang mengerucut ke bawah.

Hal yang mempengaruhinya umumnya berasal dari persona buyer dan jenis produk atau jasa yang ditawarkan.

Oleh karena itu sebelum membangun sales funnel, penting untuk memiliki visi dalam bisnis, membangun strategi marketing, dan menentukan target pembeli untuk perkembangan bisnis Anda.

Mengapa Sales Funnel Penting untuk Bisnis?

Sales funnel dianggap penting karena dapat memberitahu Anda sejauh mana prospek atau leads di dalam customer journey. Sebab sales funnel  memberikan visibilitas terhadap setiap tahapan yang dilewati pelanggan.

Hal tersebut tentu dapat memudahkan Anda dalam menyusun rencana atau strategi penjualan online, menghasilkan traffic ke situs, atau mengumpulkan klik sebagai afiliasi.

Berikut adalah beberapa alasan lainnya yang membuat sales funnel penting untuk bisnis:

  • Mampu meningkatkan penjualan setelah Anda menyesuaikan jenis konten serta strategi pemasaran yang relevan kebutuhan pelanggan.
  • Membantu mendapatkan insight tentang perilaku calon pelanggan secara menyeluruh.
  • Mengidentifikasi area atau tahapan corong yang butuh ditingkatkan.

sales-funnel-illustration


Bagaimana Cara Kerja Sales Funnel?

Sales Funnel bekerja dengan memberikan tahapan penjualan. Gambaran tersebut mulai dari perjalanan pelanggan beralih dari pengunjung ke prospek hingga memutuskan untuk bertransaksi pada bagan Funnel Marketing.

Saat seseorang mengakses situs web Anda melalui pencarian Google atau tautan sosial, mungkin saja mereka tertarik atau membutuhkan produk serupa.

Jika pengunjung mengisi formulir Anda, dia akan menjadi lead atau prospek.

Di kesempatan lain, Anda dapat menghubungi prospek untuk menawarkan produk dari data form yang mereka isi.

Selanjutnya Anda dapat memasarkan atau menawarkan produk ke mereka melalui email, telepon, atau chatting atau ketiganya.

Prospek yang Anda hubungi, cenderung akan datang kembali mengunjungi ke web Anda.

Mereka akan mencari informasi tentang entri blog baru, atau pesan menarik lainnya. Mungkin Anda juga bisa menawarkan kode kupon atau promo khusus untuk lebih menarik perhatian mereka.

Sales funnel akan terus menyempit saat pengunjung melewati setiap tahapannya.

Dari banyaknya pengunjung di website akan terus berkurang jumlahnya yang mencapai tahapan close deal.


Apa Manfaat Sales Funnel untuk Bisnis?

Sales Funnel adalah salah satu hal penting bagi bisnis karena membantu menciptakan pengalaman pelanggan menyenangkan dengan memetakan customer journey.

Sebuah penelitian mengungkapkan hanya 50% prospek yang sudah siap untuk membeli. Sementara sisanya perlu dijaga dan “dibujuk” terlebih dahulu sebelum bertransaksi.

Konsep sales funnel ini membantu bisnis membangun customer journey yang mendorong pelanggan untuk bertransaksi. Berikut alasan sales funnel penting untuk bisnis, di antaranya:

1. Memahami Kebutuhan Pelanggan

Konsep funnel lahir dari kebutuhan pelanggan hingga membujuknya untuk bertransaksi. Semakin banyak Anda mengetahui informasi pelanggan, semakin efektif alur penjualan. Anda hanya perlu fokus memasarkan kepada orang-orang yang cocok dengan produk Anda tawarkan.

Informasi tersebut dapat Anda ketahui dengan memantau aktivitas situs dan mencari tahu bagaimana orang terlibat dengan situs Anda. Seperti di mana mereka mengklik? berapa banyak waktu yang mereka habiskan di halaman tertentu?

2. Menarik Perhatian Pelanggan

Sales funnel dapat digunakan untuk membangun branding yang dapat memikat pelanggan. Caranya dengan membuat banyak konten di semua platform Anda baik berupa infografis, video, iklan dan jenis konten lainnya. Tempat yang ideal untuk menjalankan iklan tersebut tergantung di mana prospek Anda berkumpul.

3. Menjalin Hubungan dengan Pelanggan

Dengan memahami konsep funnel, Anda bisa mengetahui informasi pelanggan. Anda dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk terus menjangkau mereka. Ucapkan terima kasih atas pembelian mereka, tawarkan kode kupon tambahan, dan libatkan mereka di media sosial Anda.

4. Meningkatkan Produktivitas Bisnis

Melalui funnel marketing, Anda mengetahui benar proses penjualan pada bisnis Anda. Wawasan tersebut dapat Anda manfaatkan untuk menyeleksi prospek potensial.

Tim support Anda dapat fokus menindaklanjuti mereka hingga mencapai close deal. Anda dapat memanfaatkan saluran yang dimiliki untuk menghubungi mereka.


Apa Saja Tahapan Sales Funnel?

Tahapan Sales Funnel AIDAP

Pada sales funnel, pelanggan melalui beberapa tahapan sebelum mencapai close deal atau bertransaksi dengan bisnis. Pada setiap tahapannya, bisnis harus memastikan semua proses diselesaikan dengan baik.

Adapun caranya adalah dengan merespon atau memberikan solusi sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Hal ini agar pelanggan memutuskan untuk transaksi dengan pelanggan.

Berikut adalah tahapan perjalanan pelanggan pada sales funnel:

Awareness atau Kesadaran

Sales Funnel Awareness

Prospek atau calon pelanggan merupakan mereka yang mengenali produk Anda, tetapi belum mencari lebih dalam mengenai brand Anda.

Tugas Anda adalah untuk mulai mengenalkan produk Anda dan berinteraksi dengan mereka.

Caranya adalah dengan melakukan kampanye pemasaran yang menawarkan solusi atau manfaat yang dibutuhkan mereka.

Kampanye pemasaran ini dapat membantu prospek untuk memiliki brand awareness terkait merek bisnis Anda, dan pada akhirnya menumbuhkan ketertarikan atau minat pada produk Anda.

Interest atau Ketertarikan

Sales Funnel Interest

Tahap kedua ini, Anda telah mengkualifikasi atau memilah prospek yang potensial. Artinya prosepek tersebut menunjukan minat terhadap produk Anda dan mampu membanyarnya.

Proses kualifikasi ini bisa Anda lakukan dengan memanfaatkan informasi dasar dari prospek seperti nama, pekerjaan, kontak, minat, otoritas anggaran dan skala waktu untuk membeli.

Decision atau Keputusan

Sales Funnel Decision

Pelanggan akan mulai mencari informasi terkait produk yang Anda tawarkan lebih mendalam setelah mendapatkan brand awareness dari Anda sebelumnya.

Lebih lanjut, pelanggan akan mencari informasi dari berbagai saluran seperti website, media sosial bahkan kolega mereka untuk membuat keputusan apakah mereka akan membeli produk Anda atau tidak.

Action atau Tindakan

Action

Tahap keempat ini, pelanggan telah memutuskan untuk membuat kesepakatan dengan Anda. Hal ini ditandai dengan pertanyaan soal harga produk yang mereka tanyakan. Cobalah untuk memberikan solusi terbaik dengan harga bersaing agar mencapai kesepakatan.

Purchase atau Pembelian

Purchase

Tahapan terakhir adalah purchase, yaitu pencapaian kesepakatan yang ditandai dengan transaksi yang terjadi. Pastikan semua prospek mencapai close deal.

Apabila belum mencapai tahap tersebut, coba untuk melakukan follow up kembali. Sementara pelanggan yang sudah telah bertransaksi, pertahankan dengan terus menjalin hubungan pelanggan dengan baik. Tujuannya agar tercipta loyalitas pelanggan.

Baca Juga: Definisi, Manfaat, dan Tahapan Marketing Funnel


Bagaimana Strategi Penerapan Sales Funnel untuk Meningkatkan Penjualan?

Pada dasarnya sales funnel bertujuan untuk memahami tahapan pelanggan sebelum memutuskan untuk membeli produk yang ditawarkan bisnis Anda.

Oleh karenanya, Anda perlu menempatkan diri sebagai pelanggan sebelum menyusun customer experience yang menyenangkan melalui model sales funnel di atas.

Berikut adalah strategi penerapan sales funnel yang bisa Anda ikuti untuk meningkatkan penjualan bisnis Anda.

1. Membangun Brand Awarenes

Prospek cenderung datang dengan kebutuhan atau masalah yang mereka miliki. Mereka akan mencari solusi melalui sosial media, iklan dan sebagainya. Tahapan pertama funnel marketing ini salah satu terpenting pada sales funnel seperti dikutip Forbes.

Prospek cenderung datang dengan kebutuhan atau masalah yang mereka miliki.

Mereka akan mencari solusi melalui sosial media, iklan, pencarian Google, dan media lainnya. Dari media tersebut Anda dapat mengetahui apa yang terjadi prospek.

Setelah Anda tahu masalahnya, Buatlah konten yang menarik yang menjadi solusi permasalahan pelanggan.

Kemudian tawarkan produk atau jasa untuk masalah tersebut, sehingga pelanggan tertarik untuk membeli.

Membangun ketertarikan calon pembeli pada tahap pertama funneling adalah dengan membangun hubungan yang kuat dengan mereka.

Salah satu cara terbaik untuk membangun hubungan yang kuat dengan pembeli pada funneling adalah dengan menggunakan sistem CRM atau customer relationship management.

2. Mengembangkan Interest

Tahapan kedua sales funneling adalah dengan membangun ketertarikan. Setelah calon pembeli menunjukkan ketertarikan terhadap produk atau jasa Anda.

Ketika sudah menunjukkan ketertarikan, Anda perlu ‘melatih’ calon pembeli untuk terus mengunjungi konten yang Anda miliki. Untuk itu, perlu membuat strategi marketing konten yang menarik agar mereka tetap berada pada funnel.

Jika calon pembeli ‘diracuni’ terus menerus, mereka akan ingat dan terus terbayang dengan produk yang ditawarkan, hingga akhirnya sampai ke tahap berikutnya yaitu decision.

3. Mendorong Keputusan Prospek

Tahap ketiga dari sales funnel adalah calon pembeli membuat keputusan untuk mengambil keuntungan dari solusi yang ditawarkan.

Mereka lebih memperhatikan penawaran yang ada, termasuk pilihan-pilihan yang tersedia, hingga akhirnya memutuskan untuk membeli.

Sales tips yang bisa Anda lakukan untuk mendorong pelanggan bertransaksi salah satunya dengan menyediakan ulasan dan testimoni dari banyak pembeli. Ini adalah salah satu cara paling efektif untuk membuat orang memutuskan untuk membeli.

Ketika memastikan produk yang ditawarkan benar-benar bagus dan terpercaya, orang akan semakin yakin untuk membuat keputusan, terlebih review dari orang terkenal dan berpengaruh. Misalnya video testimonial dari sosial media mereka.

4. Memfasilitasi Tindakan

Semua proses pembelian harus dibuat sebaik mungkin sehingga pelanggan merasa puas dan meningkatkan loyalitas mereka. Pada tahap ini, pemilik bisnis dapat mulai menghitung.

Misalnya, Anda mengeluarkan biaya 2 juta rupiah untuk menarik 100 orang, namun pada akhirnya hanya ada 5 orang yang menjadi pembeli dengan memberi pemasukan 6 juta rupiah.

Dengan demikian, Anda mendapat 6 juta rupiah untuk setiap investasi 2 juta rupiah, yang artinya return of investment (ROI) sebesar 300%. Jika tahu conversion value yang dihasilkan, hal ini dapat digunakan untuk menskalakan bisnis Anda.

Baca juga: Definisi Conversion Rate dan Jenisnya

5. Menjaga Hubungan Baik

Apakah prospek sudah terkonversi menjadi seorang pelanggan?

Jika iya, ini tidak berarti usaha Anda selesai sampai di sini. Setelah prospek melakukan transaksi pembelian, Anda tetap harus menjaga hubungan baik dengan mereka.

Bagaimana caranya? Salah satunya dengan tetap melakukan tindakan lanjut atau follow up, seperti menanyakan feedback mereka terkait produk atau layanan Anda.


Bagaimana Contoh Penerapan Sales Funnel dalam Bisnis?

Implementasi sales funnel pada setiap bisnis berbeda-beda tergantung kebutuhan mereka.

Buatlah perencanaan yang matang dan pengaturan strategi yang tepat dengan memanfaatkan modul funnel tersebut.

Dengan begitu bisnis yang Anda jalani akan meraih sukses dan mendatangkan pelanggan setia.

Pada umumnya contoh penerapan sales funnel terdapat 5 jenis penggunaan, di antaranya sebagai berikut:

– Mengumpulkan Prospek

Prospek datang membawa permintaan untuk bisnis. Bisnis dapat memanfaatkan ini untuk mengumpulkan mereka dan mengidentifikasi permintaan mereka apakah sesuai dengan produk yang Anda miliki.

Proses identifikasi calon pembeli bisa dilakukan secara manual dengan membuat event secara gratis. Misalnya webinar gratis, kulwa gratis, dan seminar gratis. Atau, bisa juga dengan cara melakukan riset langsung ke Google Adwords atau Facebook Ads.

Dengan cara ini, Anda akan memiliki prospek potensial yang tepat sasaran sehingga potensi terjadinya pembelian produk akan semakin besar.

– Menyaring Pelanggan

Tidak semua prospek masuk pada bisnis Anda pada akhirnya membeli produk. Sebelum ke tahap lebih jauh dari sales funnel, Anda harus melakukan penyaringan calon pembeli. Proses penyaringan ini bisa dilakukan dengan cara mencantumkan harga pada produk yang ditawarkan.

Dengan cara ini setiap calon pembeli yang tidak memenuhi syarat akan mundur secara teratur dan tidak akan terus menerus bertanya mengenai spesifikasi produk. Waktu Anda hanya digunakan untuk melayani pelanggan potensial.

– Melakukan Penawaran

Konsep funnel digunakan untuk membuat penawaran yang mampu menarik pelanggan tanpa merasa “dipaksa” membeli.

Sebaliknya mereka harus dibuat sebagai pihak yang benar-benar membutuhkan produk Anda.

Minimal Anda fokus untuk mendapatkan informasi pelanggan yang nantinya bisa ditindaklanjuti.

– Negosiasi

Melalui sales funnel Anda mengetahui betul kebutuhan pelanggan.

Anda dapat memanfaatkan ini untuk melakukan negosiasi dengan mereka seperti menawarkan produk yang mereka butuhkan atau juga terkait harga.

Selain itu, dengan sales funnel Anda juga bisa meyakinkan prospek dengan membuat website khusus, cantumkan profil dan produk yang jelas, dan cara-cara lainnya.

Bagaimana Cara Mengoptimalkan Sales Funnel untuk Meningkatkan Penjualan?

Fungsi sales funnel adalah untuk mendapatkan calon pembeli yang tepat.

Sebaiknya bisnis membuat beberapa variasi sales funnel berdasarkan produk yang Anda miliki dan atur strategi penjualan dengan sebaik-baiknya.

Dengan memanfaatkan sales funnel ini, Anda bisa menerapkan strategi yang tepat sesuai dengan bisnismu. Salah satu cara mengoptimalkan funneling marketing adalah dengan memanfaatkan teknologi seperti aplikasi CRM terbaik dari Mekari Qontak.

CRM atau customer relationship management adalah suatu sistem bisnis yang dirancang untuk mengelola interaksi-interaksi yang terjadi terhadap pembeli dan calon pelanggan Anda.

CRM Mekari Qontak membantu menuntun calon pembeli melewati tiap tahapan perjalanan dalam sales funnel.

Mengintegrasikan software CRM yang tepat dengan media sosial sangat membantu dalam melacak setiap interaksi dengan calon pelanggan.

Aplikasi CRM dapat melakukan otomatisasi marketing untuk reminder mengirim konten tertentu secara berkala melalui berbagai saluran agar calon pembeli tertarik.

Dengan menghubungkan data calon pembeli ke sistem CRM, Anda dapat menggunakannya untuk melakukan pendekatan personal.

Personalisasi marketing yang tepat akan membawa calon pembeli untuk mengambil keputusan hingga akhirnya melakukan pembelian. Ini adalah salah satu contoh funnel marketing CRM bekerja optimal.

Baca Juga: Top 19 Aplikasi CRM di Indonesia untuk Bisnis Anda, No. 1 Wajib!


Tingkatkan Bisnis Anda dengan Menerapkan Sales Funnel Sekarang!

Penggunaan sales funnel membantu bisnis untuk mengevaluasi kinerja dan memberikan customer experience yang menyenangkan.

Selain itu, penerapan sales funnel juga dapat membantu Anda dalam menyusun strategi bisnis sehingga dapat meningkatkan bisnis lebih baik.

Agar mendapatkan hasil optimal dan memudahkan dalam mengelola sales funnel, Anda dapat menggunakan aplikasi CRM dari Mekari Qontak.

Mekari Qontak menyediakan solusi CRM end-to-end yang dapat menghubungkan aplikasi lainnya, seperti solusi omnichannel atau WhatsApp API.

Sementara itu, Mekari Qontak telah menangani klien dengan berbagai skala perusahaan dari beragam jenis industri.

Teknologi yang ditawarkan Mekari Qontak juga telah membantu perusahaan dalam mendorong pertumbuhan pendapatan, memperbaiki produktivitas, serta meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.

Kategori : Sales
WhatsApp WhatsApp Sales