Tim sales Anda dan kelakuan anak-anak sama sekali tidak memiliki relevansi apapun, namun ternyata, memiliki level perhatian dan kelakuan layaknya anak berusia 5 tahun saat Anda berkecimpung dalam dunia penjualan. Seperti apakah kelakuan anak berusia 5 tahun pada umumnya? Rata-rata, kemampuan anak berusia 5 tahun untuk duduk diam dalam waktu yang lama dan memperhatikan kegiatan yang sedang berlangsung di hadapannya sangat jauh dari kemampuan orang dewasa. Anak-anak juga lebih suka bermain dan tidak menyukai adanya terlalu banyak aturan, dan hanya ingin melakukan hal-hal yang menurutnya menyenangkan. Anak-anak juga banyak yang tidak sabaran, tidak teratur namun penuh dengan minat dan semangat jika tahu apa reward yang menantinya.
Karakter khas anak-anak ini ternyata memiliki manfaat tersendiri jika diaplikasikan dalam sikap menghadapi setiap penjualan. Berikut beberapa karakter khas anak-anak yang baik jika diaplikasikan oleh salesperson.
- Memiliki rasa penasaran yang tinggi
Bertolak belakang dengan cara para salesperson biasanya mempelajari skill baru melalui training dan sesi-sesi motivasi yang memakan waktu berjam-jam, melatih diri untuk senantiasa memiliki rasa penasaran dan bersemangat dalam mempelajari hal baru akan membantu salesperson lebih mudah menangkap dan mengingat hal baru. Ketertarikan yang tulus akan suatu hal yang bangkit dari adanya rasa penasaran ini dapat dibangun dengan melewatkan konferensi skala besar dengan modul yang terlalu banyak. Perkenalkan modul-modul pembelajaran kemampuan penjualan baru dalam skala kecil dan waktu singkat dan investasikan waktu pembelajaran yang lebih panjang dan lama agar apa yang mereka pelajari lebih bertahan lama dan berguna ke depannya. Mereka juga dapat merasakan pencapaian-pencapaian dan kemajuan-kemajuan bertahap dalam proses mereka mengadaptasi cara baru dalam berjualan, yang membuat hal ini menjadi lebih efektif.
- Tidak suka terlalu dikontrol
Salah satu karakter khas dalam diri anak-anak adalah adanya kebebasan yang tidak suka dikekang. Setelah salesperson mempelajari skill baru, mengontrol untuk memastikan mereka paham betul dan mempraktekkan apa saja yang sudah mereka pelajari hanya akan membuat mereka merasa terkekang dan berujung pada gagalnya implementasi. Saat Anda sudah berinvestasi waktu dan bahkan materi untuk memastikan salesperson Anda semakin diperkaya dengan kemampuan baru, hal ini adalah hal terakhir yang Anda inginkan untuk terjadi. Jangan memberitahukan salesperson dan terus-menerus memberikan arahan yang tidak diminta. Biarkan salesperson Anda mengambil keputusan dan mengembangkan dirinya, dan biarkan mereka melakukan pekerjaan mereka, sama persis seperti cara Anda memperlakukan anak-anak sebagai orangtua.
Pastikan dua hal ini Anda lakukan ketika Anda berusaha mensosialisasikan kemampuan baru dalam amunisi salesperson Anda, yaitu memberikan materi dan konten dalam tempo yang singkat dan ringkas sehingga lebih mudah diingat untuk dipraktekkan, serta menghindari kebiasaan terlalu mengontrol dan mengatur. Kebebasan untuk berkarya ternyata memang bagian yang tidak boleh Anda lewatkan sebagai pemilik bisnis dalam berhubungan dengan tim sales Anda.