Mekari Qontak
Artikel Unggulan Pemasaran

Pentingnya Menggunakan Framework Affiliate Marketing

Affiliate Marketing Framework

Apakah Anda berada di tim pengembangan bisnis atau bisnis development di dalam perusahaan Anda? Jika jawabannya ya, maka Anda pasti paham betul betapa makan waktunya urusan pengembangan bisnis dan sulitnya pengukuran keuntungan dalam pengembangan bisnis ini. Negosiasi harus diatur sedemikian rupa agar fokus dan efektif serta menyeluruh mencakup partner dengan skala bisnis menengah hingga skala kecil.

Menggunakan framework affiliate marketing dalam strategi pengembangan bisnis akan menghemat banyak biaya dibandingkan dengan pendekatan manual di mana uang dikeluarkan di awal. Dengan framework ini, bisnis akan lebih mudah menjalankan strategi dan melaksanakan pengukuran yang jelas, memperoleh lebih banyak lagi kesempatan mengembangkan bisnis dan membuka jalur partnership tanpa harus mengulangi dari nol lagi.

Transisi inilah yang memastikan kesederhanaan metode framework affiliate marketing ini. Semuanya akan berdasarkan pada performansi dan partnership yang saling menguntungkan dengan sistem yang terekam jelas dan mudah melakukan pelaporan.

Kemudian, adanya peningkatan dari proses manual yang hanya memungkinkan pengembangan bisnis untuk fokus kepada partner yang merupakan pemain besar saja pun membatasi ruang gerak bisnis dari segi teknologi, waktu, sumber daya, hingga kapasitas untuk mengatur dan memanajeri lebih banyak dari satu partner besar.

Berikut ini beberapa keuntungan memiliki framework ini untuk bisnis Anda.

1. Teknologi dari Affiliate Marketing memungkinkan bisnis untuk mengautomasi hal-hal seperti kontrak, melacak performansi, dan perekaman data. Proses komunikasi pun menjadi lebih tertata dan memungkinkan terbentuknya relasi berdasarkan pada brand. Tambahan lagi, model bisnis seperti ini memungkinkan adanya fleksibilitas dalam hal partnership. 

2. Adanya kebebasan bagi tim pengembangan bisnis untuk berfokus pada penciptaan partnership baru yang bernilai dibandingkan dengan terus-menerus melakukan pelacakan mengenai performa selama ini. Pendekatan framework demikian juga memungkinkan adanya motivasi bagi partner pengembangan bisnis karena mereka mampu melihat semuanya secara real time.

3. Adanya rule 80/20 yang memungkinkan adanya fokus kustomisasi bagi partner besar oleh tim pengembangan bisnis. Pada saat yang bersamaan, partner bisnis kecil dan menengah tetap berinteraksi dengan bisnis Anda lewat sistem manajemen Affiliate Marketing ini. Hal ini pun menjadi praktek Prinsip Pareto, di mana 80 persen hasil tercipta dari 20 persen usaha.

Apakah menurut Anda metode framework affiliate marketing cocok untuk bisnis Anda?

Artikel terkait

WhatsApp WhatsApp Sales