Emosi seringkali berkaitan erat dengan reaksi kita terhadap suatu situasi. Reaksi ini seringkali terjadi dengan hebat sehingga orang yang mengalaminya lantas lupa bahwa mereka sebenarnya berkuasa penuh atas emosi mereka sendiri. Jika saja setiap kita memiliki pemahaman mengenai dampak dari berbagai emosi yang kita miliki terhadap kesuksesan karir kita masing-masing, maka emosi ini akan jadi lebih terkontrol.
Apa saja dampak positif dan negatif dari berbagai emosi yang umum dirasakan manusia bagi karir?
1. Kebahagiaan
Saat orang di sekitar Anda di dalam kehidupan profesional Anda melihat bahwa Anda bahagia, kebahagiaan ini dapat menular dan orang lain mau tidak mau akan merasakan energi positif tersebut dan menyenangi Anda. Di lain sisi, amat mudah bagi orang lain untuk salah paham mengangap kebahagiaan Anda adalah bentuk ketidakpedulian dan ketidakseriusan. Terkadang, ada juga yang berpikir bahwa Anda yang tidak serius kurang layak mendapatkan promosi.
2. Frustrasi
Rasa frustrasi dalam karir sering dianggap orang lain sebagai reaksi yang menunjukkan bahwa Anda peduli terhadap pekerjaan, tim atau bisnia yang Anda lakoni karena frustrasi pastilah muncul karena adanya keinginan untuk mencapai hal-hal yang lebih baik. Reaksi ini bisa membuat orang lain berpikir bahwa Anda layak diperhatikan karena Anda peduli. Meski demikian, di lain sisi, kolega Anda dapat pula menganggap Anda orang yang negatif yang memiliki ekspektasi yang tidak realistis dan hanya ingin membuat semuanya berjalan sesuai maunya.
3. Kemarahan
Bentuk amarah malah terkadang bisa diinterpretasikan sebagai hal yang positif karena menunjukkan adanya niat dan kesungguhan terhadap bisnis dan kesuksesannya. Tapi, lebih sering lagi orang akan menerjemahkan kemarahan sebagai kurangnya kemampuan menguasai diri dan memojokkan serta mengintimidasi orang lain.
4. Kebosanan
Bentuk rasa bosan malah suka diartikan sebagai ekspresi rasa siap untuk mengambil tantangan baru karena Anda mengambil semua hal tanpa banyak protes. Namun, cenderung akan lebih banyak lagi orang yang menganggap bahwa orang yang cepat bosan tidak memiliki dorongan semangat dan tidak ingin berkembang.
5. Rasa percaya diri
Saat orang melihat Anda percaya diri, mereka dapat melihat bahwa Anda sosok yang kompeten dan bisa menghadapi situasi apapun. Orang lain sangat mudah terinspirasi dengan emosi ini dan membuat Anda lebih dipercaya melakukan proyek penting, menerima informasi penting dan membuat keputusan penting. Ketika rasa percaya diri terlalu jauh diekspresikan, orang dengan mudah menganggap bahwa Anda arogan serta kurang mampu mendengarkan orang lain.
6. Emosi analitis
Emosi yang satu ini berarti Anda memiliki kemampuan analisa yang baik, sehingga orang akan menganggap Anda memiliki kontrol penuh terhadap diri Anda, orang lain dan berbagai situasi di sekitar Anda. Emosi yang jarang Anda tunjukkan juga akan memperlihatkan kepercayaan diri dan kompetensi. Namun, orang lain juga dapat melihat Anda sebagai sosok yang kurang gairah, empati, simpati atau semua aspek kepandaian emosi yang dianggap penting. Hal ini dapat membatasi karir Anda mengingat peran pemimpin biasanya membutuhkan pemahaman dan koneksi dengan orang lain.
Tidak hanya mengontrol emosi yang penting, mampu memahami cara orang lain memandang Anda berdasarkan emosi-emosi ini juga sama pentingnya agar Anda dapat mengambil sikap dan reaksi yang tepat dalam situasi apapun.