Mekari Qontak
Bisnis lain Pemasaran

Cara Memenfaatkan Social Media Video Marketing

Social Video Marketing

Sekarang, dunia marketing online merapat ke inovasi terkini berupa adanya platform pembuatan video instan. Sebagai pionir dalam dunia media sosial, Facebook dan Twitter pun mau tak mau harus mengubah “rencana permainannya” dengan semakin beradaptasi dengan konsep video instan. Keberadaan dan kepopuleran Snapchat, Vine serta latform-platform video lainnya membuat media sosial yang sudah lebih dahulu ada sebelumnya harus segera menyusul. Semua brand yang memiliki akun di Facebook, Twitter maupun Instagram pun jadi terkena imbasnya dan perlu memikirkan apalagi langkah selanjutnya yang melibatkan video untuk promosi brand-nya. Bagaimana cara memanfaatkan video di Facebook, Twitter dan Instagram yang merupakan tempat sebagian besar brand Anda kini berada?

  1. Facebook

Feed terbaru dari Facebook memungkinkan pengguna hanya melihat postingan dari orang-orang dan halaman yang paling sering berinteraksi dengan mereka. Perubahan ini saja sudah membuat para strategist di Facebook perlu memikirkan ulang bagaimana cara melakukan share content dan membuat laman mereka tetap interaktif. Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan Facebook video yang kini setiap kali melakukan scroll akan menayangkan autoplay. Tidak hanya itu, akhir tahun 2015 lalu Facebook kembali berinovasi dengan menghadirkan live video ala Periscope yang memungkinkan pengguna memposting video secara real time serta mendapatkan feedback dan comments real-time. Namun, hal ini masih terus dalam penyempurnaan. Anda sebagai pemilik laman bisnis di Facebook sebaiknya mulai bersiap-siap memikirkan langkah kreatif apa yang dapat diambil agar live video bisa terintegrasi dengan brand Anda.

  1. Twitter

Twitter juga tidak mau ketinggalan. Meluncurkan Twitter in-app video recording merupakan respon terhadap statistik yang menunjukkan 90% orang-orang suka diberikan informasi dalam bentuk video, mengaksesnya via mobile dan langsung menontonnya lewat aplikasi mereka. Twitter memungkinkan penggunanya untuk langsung melakukan rekaman dan upload video di Twitter dan memberikan kesempatan promosi yang lebih luas bagi brands dengan niche-nya masing-masing, memungkinkan brand menjangkau persona target marketnya yang paling spesifik dan meningkatkan nilai brand dan daya jual produk yang ditawarkan.

  1. Pembaharuan pada durasi video di Instagram

Instagram merupakan social media yang paling awal menyediakan pilihan rekam video meski awalnya hanya selama 15 detik saja. Per Maret 2016, pengguna Instagram sudah dapat memasukkan video selama 60 detik ke Instagram sehingga dampak dari video tersebut dapat berlangsung lebih lama. Dalam enam bulan terakhir, dipastikan bahwa waktu yang dihabiskan oleh orang-orang untuk menonton video saat berada di media sosial sudah bertambah hingga 40 persen.

Untuk Anda para pemilik startup, Anda tidak hanya bisa membuat video yang menjelaskan apa produk Anda, tapi juga bisa melakukan apa saja yang terpikirkan dalam jangkauan audiovisual dengan platform video.

Artikel terkait

WhatsApp WhatsApp Sales