Dalam beberapa tahun terakhir, kepopuleran jabatan CDO atau Chief Digital Officers menanjak karena makin melebarnya bisnis ke ranah digital. Padahal, hal ini sebenarnya tidaklah diperlukan karena adanya kesalahpahaman mengenai bagaimana sebenarnya bisnis di dunia digital itu sendiri. Karena kesalahpahaman yang fundamental ini, dampaknya berlanjut pada pendekatan strategis yang banyak diambil oleh para pelaku bisnis digital yang juga mengalami ketidaksesuaian.
Menurut penjelasan para ahli dunia digital, dunia digital yang selalu dikaitkan dengan teknologi justru memiliki cakupan yang jauh lebih luas dari sekedar teknologi informasi semata. Dunia digital juga sering dikaitkan dengan praktek marketing masa kini, namun dunia digital juga lebih dari sekedar marketing. Dunia digital tidak melulu berurusan dengan para developers yang memahami coding dan bukan sekedar embel-embel jabatan.
Digital merupakan konsep dan cara melakukan bisnis yang memanfaatkan teknologi yang tersedia. Apa saja teknologi tersebut? Beberapa yang termasuk di antaranya adalah aplikasi smartphone, big data, analitik, media sosial hingga website. Semuanya merupakan kendaraan promosi yang bisa menargetkan customer secara personal dan membangun interaksi yang berujung pada relasi dan loyalitas yang membantu bisnis tetap berjalan dan bertahan. Napas utama dari dunia digital justru tersimpan pada aspek bisnisnya,
Pemahaman digital yang benar berangkat dari pemanfaatan segi bisnisnya, bukan semata-mata teknologi dan channel yang digunakan, dan hal inilah yang perlu diluruskan:
1. Banyak perusahaan yang masih belum berhasil mengadopsi sisi bisnis dari dunia digital
Perusahaan, dari yang punya ukuran kecil, medium hingga besar, belum secara merata memanfaatkan sebaik-baiknya dunia digital selain daripada keberadaan di media sosial. Penggunaan media sosial seringkali sudah dianggap sebagai suatu terobosan tersendiri dan dianggap sudah cukup, ketika masih banyak hal lain yang bisa dieksplor.
2. Aspek bisnis dalam dunia digital terus berevolusi
Karena bisnis pada hakekatnya akan selalu berevolusi dan berinovasi, maka pandangan yang perlu diluruskan adalah anggapan untuk mengadopsi satu model bisnis saja tanpa mau terbuka pada inovasi terbaru. Dalam beberapa tahun ke depan, proyek atau bisnis apapun itu akan mengalami transformasi organisasional hingga semuanya didigitalisasi. Sekarang semuanya terserah pada pelaku bisnis, apa tetap keras kepala mempertahankan ke-konvensional-an atau mau beradaptasi dan belajar?
3. Semua orang di level C-suites atau Chief akan harus mengambil keputusan yang pintar dalam hal digital
Dalam konteks digital, perekonomian pun tidak lepas dari sentuhan tangan digital. Bahkan hal yang tidak terbayangkan macam kepemimpinan dan pertumbuhan pendapatan, hingga interaksi dengan customer, efisiensi dalam sistem operasional dan kefleksibelan pekerja juga semua akan dikontrol di ranah digital. Finansial dan marketing dari suatu bisnis juga akan diadaptasi dalam bentuk digital. Jadi, pilihannya hanya dua: mati atau beradaptasi?
4. Saatnya mengembangkan sayap dan mengambil keputusan pintar
Jika Anda merupakan vendor yang menjual produk atau jasa, dampak dari adopsi digital ke berbagai aspek juga akan sangat terasa. Semua yang tadinya konvensional kini berkesempatan melebarkan sayap dan punya jangkauan lebih luas lagi ke koneksi dan prospek yang tidak terbatas. Sekarang, tugasnya adalah memikirkan strategi seperti apa yang bisa diambil dari banyaknya hal yang tersedia di dunia digital yang paling sesuai untuk bisnis Anda dan memastikan adanya perkembangan yang signifikan.
Jangan ragu untuk melakukan riset dan bertanya pada customer untuk mendapatkan feedback. Di dunia digital, segalanya mungkin dan bisa terjadi, tidak lagi mustahil untuk dilakukan. Pemerolehan feedback dapat terjadi dengan cepat hanya sejauh satu buah postingan status. Jangan lewatkan network yang disediakan oleh media sosial dan dunia digital yang tidak berbatas.
5. Saatnya untuk melakukan sesuatu yang spesifik
Karena dunia digital sendiri sudah terlalu luas, diperlukan sesuatu yang spesifik untuk dapat menargetkan dan menjangkau orang-orang yang akan menjadi prospek yang tepat bagi bisnis Anda. Transformasi bisnis digital berikutnya terjadi dalam hal spesifikasi visi, misi dan tujuan akhir.
Transformasi digital sudah di depan mata, bagaimanakah Anda menyikapinya?