Menjalankan sebuah bisnis, tidak peduli berapapun skalanya dapat menjadi hal yang cukup menantang. Agar bisnis Anda sukses dan terus berkembang, Anda memerlukan adanya keseimbangan antara sumber daya yang memang bertalenta dan adanya sumber daya teknologi yang tepat. Hal ini juga memerlukan adanya fleksibilitas dan respon yang cepat dalam setiap perubahan yang konstan terjadi.
Sebenarnya, lebih daripada talenta dan sumber daya yang kuat, kemampuan untuk bertahan tetap fleksibel dan lincah meski ada di tengah situasi yang terus berubah adalah kuncinya. Bisnis dengan skala kecil harus jelu melihat peluang dan siap menerima perubahan dengan cepat beradaptasi agar tidak dibalap oleh kompetitornya. Agar bisnis Anda tetap stabil dengan kemampuan bertahan dan fleksibilitas yang tinggi, ini dia yang harus Anda lakukan:
1. Tentukan gol pertumbuhan yang ingin Anda capai
Kebanyakan bisnis berskala kecil memiliki keinginan untuk bertumbuh, namun apakah hal tersebut sudah sesuai dengan objektif yang disepakati? Sudahkah ada gol yang ditentukan untuk dicapai dalam jangka waktu tertentu? Bagaimana cara bisnis Anda mengukur kesuksesan? Jika Anda menargetkan pertumbuhan dan standar ukuran kesuksesan telah ditetapkan, apakah tim Anda sudah mengetahui hal ini? Pastikan semua anggota tim Anda sudah mengetahui objektif yang harus mereka capai bersama, entah itu dalam bentuk pendapatan bisnis, customer baru, keberhasilan melaunching produk baru atau apapun itu, bisnis Anda harus memiliki pemimpin yang bisa memastikan hal ini tercapai secara efisien.
2. Secara teratur, lakukanlah review terhadap organisasi Anda
Tak peduli pada fakta Anda adalah bisnis berskala kecil, akan tetap terjadi birokrasi yang berpotensi memperlambat perkembangan bisnis saat seharusnya terjadi percepatan. Bisnis berskala kecil seharusnya memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh bisnis besar, yaitu adanya kemudahan untuk mengadaptasi perubahan secara lebih cepat tanpa mengompromikan fleksibilitas. Pastikan Anda selalu melakukan review terhadap praktek yang terjadi di dalam organisasi Anda, proses flow pekerjaan, alat-alat yang digunakan sehari-hari serta calon kandidat yang akan diajak bergabung. Pastikan terjadi optimasi di segala sisi sehingga perubahan yang terjadi akan dapat direspon secara cepat.
3. Persiapkan model bisnis yang sanggup menerima perubahan
Berbagai peluang dapat bermunculan setiap waktu, mulai dari akuisis, ekspansi produk hingga perluasa market secara geografis. Jika berbagai peluang pertumbuhan ini meleset dan tidak sesuai dengan model bisnis yang sudah dipersiapkan, Anda harus siap untuk mengalihkan model bisnis Anda seluruhnya. Ungkap visi bisnisdengan tim agar Anda mendapatkan dukungan penuh untuk perkembangan bisnis. Pastikan tercipta iklim kolaborasi, pelatihan yang saling bersilang dan bersinergi antar divisi serta shadowing dalam pekerjaan yang bukan pekerjaan utama masing-masing anggota tim. Anggota tim Anda akan memperoleh skill baru dan sanggup menyumbangjan perspektif dan ide yang segar. Terapkan model bisnis yang fleksibel agar peluang apapun siap diterima.
4. Utamakan komunikasi
Bisnis berskala kecil dan startup beruntung karena biasanya memiliki struktur komunikasi yang lebih ideal dan mudah berkolaborasi. Dengan jumlah karyawan yang memang lebih sedikit dan grup yang selalu bekerja erat satu sama lain, kesamaan visi mudah diwujudkan karena komunikasi yang lebih terjalin dan terbuka, yang diketahui semua orang dan dituju oleh seluruh anggota tim.
5. Jangan takut melakukan eksperimen
Saat Anda ada dalam bisnis berskala kecil, waktu sering terasa berlalu dengan cepat dan kurang karena pekerjaan yang tidak selesai. Inovasi hanya dapat terjadi karena adanya keberanian bereksperimen, seperti mencari cara bagaimana bekerja secara lebih cepat dan efektif. Pastikan bisnis Anda tetap fleksibel dan siap melimpat dari satu inovasi ke inovasi lainnya. Kegagalan akan terjadi dengan cepat, namun begitu pula pembelajaran yang diperoleh dari kesalahan yang terjadi. Jika Anda berhasil, Anda akan langsung masuk ke tantangan berikutnya.
Siapkah Anda membentuk bisnis yang lebih fleksibel?